Semua Bab Bekas Istri: Bab 11 - Bab 15
15 Bab
Bab 11
Seminggu pertama pernikahan adalah tahap penyesuaian diri antara Aldo dan Clarissa, mereka berdua melakukan beberapa kesepakatan supaya tidak mengganggu privasi masing-masing. Diantara kesepakatan itu adalah tidak saling mengusik area pribadi mereka, jika Aldo memilih lantai atas untuk area pribadinya. Sedangkan Clarissa harus rela tinggal di lantai bawah.Keduanya seperti sengaja memasang pembatas tak kasat mata untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, salah satunya menghindari supaya tidak saling jatuh cinta. Aldo juga meminta papanya menarik para pelayan yang ada di rumah itu supaya kembali bekerja di rumah lamanya, yaitu rumah orangtua Aldo tentunya. Aldo berasalan supaya mereka bisa menghabiskan lebih banyak waktu berdua saja untuk semakin mengenal satu sama lain.Aldo hanya meminta supaya para pelayan datang cukup seminggu sekali membersihkan seluruh rumah, selebihnya di hari-hari biasa Clarissa yang bertugas untuk membereskannya. Karena mereka lebih banyak menghabiskan
Baca selengkapnya
Bab 12
Clarissa yang kini sudah sampai di kantor barunya, ia langsung diarahkan menuju ke ruang kerjanya. Ia tidak menyangka jika ruang kerjanya adalah di dekat meja CEO, dan jabatan yang ia peroleh kini sebagai sekertaris pribadi dari CEO itu. "Nggak nyangka kalau Mas Yudha memberikan posisi sebagus ini padaku. Padahal aku hanya melamar sebagai sekertaris biasa bukan sebagai sekertaris CEO." gumam Clarissa yang kagum bercampur bahagia. Walaupun Clarissa tidak berharap terlalu tinggi, tapi untuk menjadi sekertaris pribadi CEO tidak pernah terlintas di benaknya. Bibir Clarissa terus mengembangkan senyum indahnya, rasa tak percaya sekaligus bahagia menyelimuti hatinya. "Aku rasa Aldo akan pingsan jika tahu aku mendapat posisi sebagus ini." ucap Clarissa bangga dengan dirinya sendiri. Penghinaan dari Aldo tadi pagi terbayar dengan jabatan bagus yang di inginkan oleh semua sekertaris yang bekerja di perusahaan itu. Walau saat ia datang, beberapa orang melihatnya penuh tanya tapi Clarissa ti
Baca selengkapnya
Bab 13
"Gadis bodoh, sedang apa kamu di sini?" tanyanya tak kalah terkejut melihat Clarissa di depannya. "Lagi tidur ... Udah tahu ini di kantor, iya kali aku sedang mandi disini." jawab Clarissa asal tanpa menyadari tatapan heran dari Yudha karena jawaban absurdnya itu. "Oh, aku mngerti sekarang." ucap Aldo sambil tersenyum mengejek kearah Clarissa. Ternyata Clarissa bekerja pada orang yang tempo hari ketemu dengannya di depan apartemen Clarissa, dalam pikiran Aldo kini jika Clarissa mempunyai hubungan special dengan lelaki yang kini ada didepannya dan mungkin sebentar lagi akan menjadi partner bisnisnya. Melihat situasi itu, yudha segera mengulurkan tangannya memperkenalkan diri pada Aldo. "Saya Yudha Prawiratama perwakilan dari Prawira energy." ucap Yudha dengan senyum ramah pada Aldo. "Aldo Frederick Parker, anda bisa memanggil saya Aldo." jawab Aldo menerima uluran tangan Yudha. "Sungguh di luar dugaan, ternyata anda pemilik dari perusahaan ini. Jadi tidak akan canggung lagi karena
Baca selengkapnya
BAB 14
Aldo yang baru saja sampai ia langsung memarkirkan mobilnya di garasi, kemudian dia dengan santai berjalan menuju ke pintu utama rumahnya. Saat Aldo baru saja memasuki rumahnya, ia melihat ke arah meja makan yang memang lampunya masih menyala. Terlihat Clarissa sedang asyik menikmati makanannya di meja makan itu tanpa memperdulikan kedatangan Aldo, padahal ini sudah lebih dari tengah malam. Aldo pun merasa penasaran, karena memang baru kali ini ia memergoki Clarissa makan tengah malam selama mereka tinggal bersama. Aldo berjalan mendekati Clarissa yang sangat lahap menikmati makanannya. Aldo menarik kursi yang ada di depan Clarissa lalu mendudukinya. Melihat Aldo duduk didepannya, Clarissa pun menghentikan aktifitas makannya dan melihat kearah Aldo heran. "Ada apa?" tanya Clarissa, karena ini di luar kebiasaan Aldo. Biasanya mereka akan duduk di meja yang sama hanya untuk membahas sesuatu hal penting, makanya Clarissa berpikir jika Aldo akan membicarakan sesuatu hal penting padanya.
Baca selengkapnya
Bab 15
Yudha mengerutkan keningnya saat Clarissa mengakhiri panggilannya begitu saja, "Ada apa sama dia?" gumamnya sambil melihat ke layar ponsel seakan tak percaya dengan yang baru saja terjadi.Yudha berusaha positive thinking, tapi hatinya menolak untuk itu. "Suara siapa barusan? Kenapa terdengar seperti suara laki-laki?" gumamnya penasaran. Hatinya berdebar kencang tak karuan, bahkan kini matanya tidak merasakan kantuk sama sekali. Pikiran Yudha masih terpaku akan dimana tempat tinggal Clarissa saat ini, dan suara laki-laki yang baru saja menginterupsi panggilan teleponnya dengan Clarissa itu suara siapa? Dan apa hubungan Clarissa dengan dia?"Rahasia besar apa yang sedang kamu sembunyikan dariku, Icha?" Yudha bertanya-tanya dengan penuh rasa penasaran.Yudha menebak-nebak apa yang sedang Clarissa sembunyikan darinya. Karena selama ini Yudha cukup tahu banyak hal tentang Clarissa, berbagai informasi tentang pujaan hatinya itu tidak ada sedikit pun yang ia lewatkan. Namun sepertinya kali
Baca selengkapnya
Sebelumnya
12
DMCA.com Protection Status