Semua Bab Istri Pilihan Istriku: Bab 21 - Bab 30
57 Bab
Menginginkanmu Malam Ini
“Ini semua apa?” tanya Nicholas ketika melihat baju-baju bayi dan juga segala perlengkapan untuk menyambut kehadiran calon anak mereka memenuhi kamarnya.“Kamu tak lihat kalau aku habis membeli pakaian untuk anak kita, dan juga perlengkapan untuk bayi kita,” jawab Hana. Dia menoleh ke arah suara, mata suaminya mengelilingkan pandangan dengan tatapan yang tak masuk akal.“Tapi usia bayinya kan baru dua bulan.”“Aku tahu,” sambar Hana cepat. “Aku hanya ingin membelinya sekarang, agar nanti kita tak perlu buru-buru.”Nicholas menghela napasnya kemudian mengendurkan dasinya. Setelah pergi dengan Amanda, dia menjadi maniak baju bayi seperti ini.“Kira-kira kita butuh apa lagi ya, Sayang?” tanya Hana, tapi ketika dia menoleh Nicholas sudah tak ada di kamarnya.“Ke mana sih?” gumam Hana yang sejak tadi sibuk melihat belanjaan yang baru saja ia beli.Untuk pertama kalinya H
Baca selengkapnya
Hana Menemukan Sesuatu
Hana memandangi kalender yang ada di depannya. Sejak tadi pagi dia melihat tanggal di mana dia akan berulang tahun sebentar lagi, tapi kenapa Nicholas malah ada acara ke luar negeri?Ia masih tak habis pikir, apa ini adalah kejutan yang akan diberikan oleh Nicholas padanya?Bisa saja kan, jika Nicholas ternyata pura-pura pergi keluar negeri, padahal dia sedang ingin memberikan kejutan untuk dirinya.Hana tersenyum, tapi sedetik kemudian merengut lagi. Tetapi bagaimana kalau ternyata dugaannya itu salah. Bagaimana jika ternyata Nicholas benar-benar melupakan ulang tahun Hana.Seperti tadi pagi, Nicholas sepertinya tak ada tanda-tanda jika dia mengingat ulang tahunnya.“Kamu yakin akan pergi minggu depan?” tanya Hana ketika sarapan tadi pagi. “Iya, memangnya kenapa?” Nicholas berbalik bertanya, dia seakan melupakan hari penting dalam hidup istrinya.“Bulan kemar
Baca selengkapnya
Hampir Saja
“Apa yang sedang kamu lakukan?” tanya Nicholas ketika dia sudah ada di dalam ruangannya.Hana tersentak, wajahnya menegang sampai tidak sengaja melepaskan foto yang ada di tangannya.PRANNNNK!Foto tersebut terlepas dari tangan Hana. Dan buru-buru dia mengambilnya, tapi tangannya di tepis oleh Nicholas cepat-cepat.“Jangan sentuh!” ujar Nicholas, membuat Hana terkejut dan tak menyangka jika Nicholas akan menjadi marah seperti ini.Nicholas memang selalu bersikap dingin pada Hana, tapi dia tak pernah menyentak Hana seperti saat ini.“Kenapa—kamu marah?” tanya Hana bingung dan sedih. Ia juga kecewa, karena Nicholas marah lantaran bingkai foto tersebut.Padahal bisa saja nanti dia menggantinya dengan yang baru. Tetapi kenapa Nicholas harus sesensitif ini?“Maaf, aku hanya tidak mau tangan kamu terkena pecahan kaca ini.” Nicholas menyingkirkan pecahan k
Baca selengkapnya
Melakukannya Tanpa Curiga
Nicholas pulang sendirian karena Hana harus menjaga ayahnya yang masih dirawat di rumah sakit. Ketika Nicholas hendak naik ke atas tangga dia melihat Amanda sedang memasak di dapur. Tanpa sadar Nicholas tersenyum kemudian bergerak mendekatinya. Pesan darinya tadi malam tidak dibalas oleh Amanda. Dan Nicholas pikir mungkin wanita itu sedang sibuk. "Kamu sedang memasak apa?" tanya Nicholas sambil memeluk Amanda dari belakang. Wanita itu sempat terkejut kemudian menjauhkan dirinya dari Nicholas. Nicholas sedikit kecewa dan kaget melihat ekspresi Amanda seperti itu padanya. Apa dia marah? Karena tadi malam dia tidak pulang ke rumah? "Kamu kenapa?" tanya Nicholas. Ia mendekati Amanda. "Brenda dan Emma sedang pergi berbelanja jadi kamu tak perlu takut ketahuan."  "Bukan itu." 
Baca selengkapnya
Makan Malam Romantis
Makan malam tiba, dan kali ini Hana ingin mencoba membuat makan malam untuk Nicholas.Lagipula tak ada Amanda di rumah, jadi dia tidak perlu malu jika masakannya belum terasa enak di lidah Nicholas.Dari kulkas, Hana mengambil udang besar dari freezer, merendamnya sebentar ke dalam air hangat agar lunak. Dia menatap pasta yang ada di depannya. Ia membuka kemasannnya, menuangkan dua cup panci yang berisi air ke dalam panci.Kali ini dia ingin membuat pasta yang dulu gagal ia buat. Ya, bisa dikatakan gagal ketika dia melihat wajah Nicholas yang seakan tidak bisa menikmati makanannya waktu itu.Seingat Hana, dulu ia tak pernah memasak. Dia sangat takut jika tubuhnya tercium bau bawang dan bumbu lainnya, belum lagi tangannya yang pasti akan kasar karena sering mengiris sayur dan sebagainya.Dan kini, Hana menyerah. Dia ingin melakukan suatu hal yang bisa membuat Nicholas bangga padanya meski itu bukan p
Baca selengkapnya
Menginap di Hotel
TING!Pesan masuk ke dalam ponsel Hana ketika dia baru saja selesai membersihkan wajahnya. Niatnya dia ingin tidur karena Nicholas sudah mengatakan jika dia akan pulang larut malam.Namun pesan dari Alex, sontak membuat Hana sedikit tertarik. Ia membuka chat dari Alex yang beberapa waktu yang lalu mereka berdua sudah bertukar nomor telepon.Alex: Aku ada kejutan untukmu.Hana: Apa?Alex: Kuharap kamu tidak akan terkejut.Hana tidak membalasnya. Lalu ketika dia hendak meletakkan kepalanya di atas bantal, ia mendengar bunyi pesan lagi dari ponselnya.Dan itu masih dari Alex. Ada beberapa foto yang dikirimkan oleh lelaki itu padanya.Hana kembali duduk dan menyandarkan punggungnya pada kepala ranjang. Tangannya gemetar hebat melihat foto yang diambil oleh mantan kekasihnya itu.Alex: Karena aku ada di luar, jadi gambarnya tidak jelas.
Baca selengkapnya
Pulang Jam Berapa?
Sudah hampir jam dua belas malam dan Nicholas baru sampai di rumahnya. Melihat rumahnya yang sepi dan lampu yang sudah mati ia berpikir mungkin Hana sudah tidur.Dalam hatinya merasa lega karena dia setidaknya tidak akan dicecar banyak pertanyaan oleh wanita itu.Namun ketika dia masuk ke dalam kamarnya, dia tidak menemukan bayangan istrinya tersebut ada di sana.“Ke mana perginya? Padahal tadi bertanya seolah menyuruhku pulang,” gumam Nicholas.Dia langsung berjalan menuju ke kamar mandi dan tidak memedulikan ke mana sekarang Hana pergi.Yang ia pikirkan saat ini adalah bagaimana tadi dia bisa menghabiskan beberapa jamnya dengan Amanda di hotel. Rasanya sangat menyenangkan apalagi dia tidak merasa was-was jika ada yang memergokinya seperti ketika ada di dalam rumah.Setelah selesai mencuci muka dan menggosok gigi, Nicholas mengenakan piyamanya. Dia bersenandung seperti tidak memili
Baca selengkapnya
Tercium Bau Kebohongan
Nicholas bersiul-siul sambil memasukkan baju-bajunya ke dalam koper. Ia tak pernah sebahagia ini ketika melakukan perjalanan bisnis sebelumnya, karena niat Nicholas memang bukan untuk urusan bisnis, melainkan untuk berlibur dengan Amanda.“Sayang, sarapan paginya sudah siap,” ucap Hana. Kepalanya menyembul dari sela balik pintu dan melihat Nicholas sedang mengepak baju-bajunya.Hana yang melihatnya akhirnya masuk dan melihat baju yang kebanyakan adalah kasual alih-alih formal.“Tumben sudah bangun dan buat sarapan. Biasanya jam segini kamu masih ada di atas kasurmu,” sindir Nicholas. Matanya masih menatap baju-baju warna cerahnya.“Sekali-kali, kamu kan belum pernah merasakan masakanku setelah aku les.”Nicholas mengangguk malas. Hana berharap setidaknya suaminya itu mau meminta maaf karena tidak bisa memakan makanannya meski seharusnya dia meminta maaf karena telah membohonginya.“
Baca selengkapnya
Hana dan Permainan Panasnya
Hana berlari mengejar bayangan lelaki yang mirip dengan suaminya itu. Dia menyisir orang-orang yang sedang berjalan santai di tengah mall. Namun sayangnya Hana harus kehilangan Nicholas dan Amanda ketika ia menemukan pintu keluar.Tak ada tanda-tanda Nicholas dan Amanda di sekitar sana. Akan tetapi Hana masih yakin jika tadi yang dilihatnya adalah Nicholas.Ponsel Hana berbunyi dan mengejutkannya, ia melihat nama Claudia sedang memanggilnya.“Kamu ada di mana? Makanannya sudah ada di meja nih?!” Kalau Hana meninggalkan Claudia sekarang, pasti Claudia kebingungan karena harus menghabiskan makanannya sendiri. Lagipula dia juga tidak bisa seenaknya meninggalkannya dengan alasan apapun itu.“Oh, oke. Aku ke sana sekarang.”Hana berjalan dengan langkah gontai. Menuju tempat makan di mana Claudia menunggunya.Memang benar dugaannya kalau Nicholas tidak benar-benar k
Baca selengkapnya
Tertampar oleh Kenyataan
Nicholas sudah berangkat ke bandara tadi pagi. Namun anehnya itu malah menyimpan banyak pertanyaan dalam hati Hana, apakah lelaki itu benar-benar pergi ke luar negeri untuk berbisnis? Meski dalam hatinya dia sudah bisa mengatakan hal lain, jika saat ini Nicholas sedang berbohong.Terlebih ketika Alex yang sudah membuntuti Nicholas sejak dari rumah mengatakan, jika Nicholas hanya pergi ke sebuah villa.Ya, ternyata lelaki itu sedang ada di villa tapi tidak sendiri melainkan dengan Amanda. Pantas saja lelaki itu menolak ketika Hana hendak berniat untuk mengantarkannya sampai bandara.Hana mengepalkan tangannya sendiri. Nicholas sepertinya memang ada apa-apa dengan Amanda. Tetapi kenapa harus Amanda? Perempuan yang menurutnya berada jauh di bawahnya itu?“Aku akan mengabarimu, tapi setidaknya foto tadi sudah cukup membuat kamu tau kan, kalau suami kamu benar-benar berselingkuh dengan Amanda?”“Hmm, ter
Baca selengkapnya
Sebelumnya
123456
DMCA.com Protection Status