All Chapters of Queen of The Dark Hill: Chapter 11 - Chapter 20
91 Chapters
11. Slave
Human can be wild like the animal and can be more dangerous than wild animal itself.*****"Tentu saja mereka akan menjualnya, bahkan beberapa di antaranya sampai ke rumah bordir." "Apa? Rumah bordir?" Gadis itu langsung terperanjat dan terlihat cemas. Ia juga mengkhawatirkan Maria, kakaknya Selena. "Tuan Daniel, apa kau tau di mana tempat pasar perdagangan budak?" tanya Alexandra.
Read more
12. Slave Market
Kalau Tuhan tidak menjadikan perhambaan dan perbudakan, tentu tidak akan timbul keinginan hendak mengejar kemerdekaan. Memang kalau tiada kesakitan, orang tidak mempunyai keinginan untuk mengejar kesenangan.Oleh itu tidak keterlaluan jika dikatakan bahawa sakit dan pedih adalah tangga menuju kejayaan. (Buya Hamka)***Keesokan harinya, Alexandra nekat menuju pasar budak. Ibu Rose terlihat cemas saat melepas gadis itu. "Hati-hati, Nak, banyak orang jahat yang akan kau temui di sana," ucapnya. "Tenang saja, Bu, aku akan menjaga dirik
Read more
13. Kiss
Aku tidak terikat untuk menang, tapi aku terikat untuk benar. Aku tidak terikat untuk berhasil, tapi aku terikat untuk hidup dengan cahaya yang aku miliki. Aku harus berdiri dengan orang-orang yang berdiri dengan benar, dan berdiri di sampingnya ketika ia benar, dan menjadi bagian dirinya ketika ia mulai melakukan kesalahan. (Abraham Lincoln)*****"Hei, anak muda! Apa yang kau lakukan dengan gadis kecilku!" Seorang pria berbadan besar dengan perut buncit itu menunjuk Alexandra dengan teguran kerasnya. Wajah penuh brewok dan jenggot y
Read more
14. Satani
“You can close your eyes to the things you do not want to see, but you cannot close your heart to the things you do not want to feel. ” — Unknown*****Alex baru sadar kalau ia sedang menyamar sebagai laki-laki. Ia langsung paham kenapa Evander sangat malu. Raja itu pasti mengira kalau ia baru saja mencium laki-laki. Ia menahan tawanya tetapi sang raja menangkap tawa dari gadis itu."Kenapa kau tertawa, apa yang kau tertawakan?""Kenapa kau menciumku, hahaha itu lucu tau
Read more
15. Night Trip
Being in one sided love is like we bang our heads against an invisible wall. — unknown.***Malam itu, Alexandra yang sedang berbaring di kamarnya bermimpi. Gadis itu terbangun di sebuah bukit yang tanahnya terjal dipenuhi kerikil yang menusuk sendi telapak kaki. Kedua kakinya sesekali diangkat karena merasakan sakit.Gadis itu masih mencoba menelisik ke sekeliling mencari tau sedang dimana dia berada kala itu. Suasana malam terlihat pekat. Alexandra ditemani malam yang pekat dengan pemandangan bintang berkelip di angkasa menemani bulan separuh. Tiba-tiba terdengar dua suara yang sedang berbincang. Gadis itu langsung bersembunyi di balik bebatuan yang besar."Tuan Ares apa kau sudah punya hadiah untukku? Besok kan ulang tahunku?" tanya si makhluk kerdil yang berjalan di depan sosok hitam diselimuti kabut. Hanya boleh mata yang merah yang terlihat."Hadiah? Kebun apel yang kuberikan dan boleh kau kelola di dalam gua rumahku masih kurang? Apa kau mau
Read more
16. Dead Body
The world is no longer the same, it is not always on our side, when we want to try, that's where happiness will be beautiful in its time. — unknown.*****Sinar matahari pagi menyapa dari balik tirai jendela kamar Alexandra yang baru dibuka oleh Ibu Rose. Sinar itu menyilaukan kedua mata gadis itu dan membuatnya terbangun."Aku ada dimana ini? Oh aku tahu ini rumah ibu Rose kan? Hmmm aku pikir aku akan terjebak lagi seperti semalam," ucap gadis itu seraya duduk dan mengucek kedua matanya."Apa kau bermimpi buruk, Nak?" tanya wanita itu seraya mengusap kepala gadis itu."Ya, Bu. Mimpiku semalam aneh sekali, dan aku bertemu dengan naga yang besar, warna hitam dan bermata merah," ucap Alex."Hahaha... kau ini, di sini hanya ada satu-satunya naga yaitu di bukit The Dark Hill, bukit kegelapan, dan sangat jauh dari sini. Jadi, bagaimana mungkin kamu bisa sampai sana? Tak mungkin kan? Sudahlah kau bersihkan tubuhmu dulu lalu antarkan sarapan pada Y
Read more
17. Crush On You
Never regret a day in your life; good days give happiness, bad days give experiences, worst day give lessons, and best day give memories. —unknown. ***** "Yang Mulia, lihat ada mayat!" seru Alex. Evander langsung terjun ke sungai dan menghampiri tubuh pria yang terapung dan tersangkut di ranting besar tepi sungai. Ia menyentuh leher pria tersebut dan masih merasakan denyut nadi pria itu berdenyut. "Dia masih hidup!" seru Evander. Ia menarik tubuh pria itu dan membawanya naik ke permukaan di dekat Alex. Gadis itu langsung membantu sang raja untuk membawa pria yang ditemukan itu naik ke permukaan. "Ah, berati sekali pria ini," gumam Alex. "Benarkah, dia masih hidup, sepertinya dia bukan berasal dari kerajaanku," ucap Evander. "Suhu tubuhnya dingin sekali, bagaimana kalau dia kita bawa ke dokter, eh maksudku orang yang bisa menyembuhkan orang sakit," ucap Alex. "Oh, maksudmu tabib. Ayo, aku tau tempatnya kita bawa
Read more
18. I know You.
“Loving can cost a lot but not loving always costs more, and those who fear to love often find that want of love is an emptiness that robs the joy from life.” — Merle Shan*****"Alex, aku tau ini salah. Tetapi aku tak bisa menerimanya lagi, bagaimana jika aku mengaku bahwa aku menyukai mu," ucap Evander kala memeluk Alex.Ada keheningan tercipta saat itu, ucapan yang barusan itu membuat Alexandra terkejut dan tak tau harus berbuat dan berucap apa. Tubuh gadis itu gemetar dan tak bisa berucap apapun. Jantungnya seolah melonjak keluar dari rongga dadanya dan meluncur ke bawah. Bagaimana bisa sang raja itu menyatakan cinta padahal ia tahu kalau Alex di matanya adalah seorang laki-laki. Namun, setelah ia menghela napas dengan berat akhirnya gadis itu berani juga membuka suara."Tapi, kenapa harus aku?" hanya Alex."Entahlah, akhir-akhir ini aku tak bisa berhenti berpikir tentangmu, aku bingung dengan perasaanku, sampai akhirnya aku yakin
Read more
19. Meet Devilla
Meeting you was fate, becoming your friend was choice, but falling in love with you was completely out of my control. —unknown*****Alex menghampiri Raja Evander yang hendak menaiki kudanya."Aku ingin mengunjungi Tuan Josh, apa kau mau ikut?" tanya Alex.Tak ada jawaban dari sang raja selain wajah muram dan ketus yang ia tampilkan."Ada yang salah ya denganku hari ini?" tanya Alex.Tak ada jawaban lagi dari pria itu."Kau marah ya kepadaku?" tanya Alex lagi.Ia teringat dengan bungkusin kecil yang ia dapatkan dari Selena. Gadis itu membuat ikan panggang yang lezat."Kau mau mencicipi ikan panggang buatan Selena? Ini enak lho, aku akan membawanya ke rumah Tabib Morgan dan mencicipi bersama dengan Josh seraya mendengar kisahnya tentang Lycan?" tanya Alex."Oh, jadi pacar kecilmu sudah membuatmu tergila-gila dengan masakan buatannya, setelah tadi kalian bermain bersama dengan mesra? Hebat sekali, minggir kau, aku m
Read more
20. Still Alive
Find your destiny with brave. Fight it into your own way and successful in your life. – Vie. *** Devilla menghilang bersama para Lycan meninggalkan Alexandra di dalam hutan itu. Gadis itu menatap bayangan hitam di langit. Ia tersadar kala ia pernah melihat sosok tersebut. Dia akhirnya teringat mimpinya. Sang naga hitam yang bersama makhluk kerdil dalam mimpinya itu, kini terbang di langit pekat yang menyerupai langit malam hari itu. Gadis itu berpikir lepas dari ratu penyihir dan para lycan ia malah bertemu dengan naga besar yang ia yakini akan membawanya pergi dan membunuhnya. Namun, dugaan gadis itu salah. Sang naga pergi menghilang seiring dengan langit angkasa yang berubah menjadi biru kembali. Selena yang sedari tadi bersembunyi dari balik pohon besar mengintip dan menemukan Alexandra dari balik kabut asap yang perlahan menghilang itu. “Kak Alex!” seru Selena seraya berlari dan memeluk Alexandra. “Selena, kau tak apa kan? Tak ada yang ter
Read more
PREV
123456
...
10
DMCA.com Protection Status