Share

15. Night Trip

Being in one sided love is like we bang our heads against an invisible wall. — unknown.

***

Malam itu, Alexandra yang sedang berbaring di kamarnya bermimpi. Gadis itu terbangun di sebuah bukit yang tanahnya terjal dipenuhi kerikil yang menusuk sendi telapak kaki. Kedua kakinya sesekali diangkat karena merasakan sakit.

Gadis itu masih mencoba menelisik ke sekeliling mencari tau sedang dimana dia berada kala itu. Suasana malam terlihat pekat. Alexandra ditemani malam yang pekat dengan pemandangan bintang berkelip di angkasa menemani bulan separuh. Tiba-tiba terdengar dua suara yang sedang berbincang. Gadis itu langsung bersembunyi di balik bebatuan yang besar.

"Tuan Ares apa kau sudah punya hadiah untukku? Besok kan ulang tahunku?" tanya si makhluk kerdil yang berjalan di depan sosok hitam diselimuti kabut. Hanya boleh mata yang merah yang terlihat.

"Hadiah? Kebun apel yang kuberikan dan boleh kau kelola di dalam gua rumahku masih kurang? Apa kau mau

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status