Lahat ng Kabanata ng Cinta Satu Malam: Kabanata 271 - Kabanata 280
321 Kabanata
S2 Kabar
Lusi sangat menyayangi keponakannya ia tahu bahwa suaminya dari Bima bayi sudah merawatnya seperti anak sendiri, mertuanya menanyakan kabarnay itu sesuatu yang sangat menarik. Lusi sangat senang merasa di perhatikan oleh keluarga suami. "Kabarku baik-baik saja ayah, kalau Bima mau datang kesini bawa saja, mungkin dia merindukan pamannya," jawab Lusi dengan senyuman bahagia. "Baiklah kalau begitu biar Sandra membawanya menginap dalam semalam," ucap Tuan ALexander. Tuan Alexander membusungkan dadanya memberikan kabar bahwa lusi mau Sandra membawa Bima pulang ke rumahnya jika sedang ingin menginap malam ini mereka akan merawat Bima dengan penuh kasih sayang. "Sabian kakak iparmu sudah mengijinkan Bima untuk menginap malam ini kau tidak boleh egois biarkan anakmu menginap malam ini di rumah kakakmu," ucap tuan Alexander. "Bisa saja ayah membuat drama, ya sudah ingat semalam saja ya, paman juga butuh istirahat," jawab Sabian yang akhirnya memberi i
Magbasa pa
S2 Harus Bisa
Kirana menyemangati suaminya dia harus bisa sabar mengajari anak dalam belajar. Setiap anak itu unik punya karakternya masing-masing, kita sebagai orang tua harus bisa membimbing dan sabar dalam mendidik anak-anak kita. Jangan memakai kekerasan dan juga jangan terlalu lembut, pakai cara tarik ulur atau peraturan yang bisa membuat anak itu nyaman dengan peraturan yang orang tua buat."Kau pasti bisa suamiku, kau harus mempunyai hati yang lembut dan sifat yang sabar demi anakmu yang mempunyai sifat baik, tunjukkan kamu adalah ayah panutan," ucap Kirana dengan semangat."Aku akan mencobanya, demi keluarga anak kita agar tumbuh menjadi pria yang bertanggung jawab bukan pria yang manja," jawab Sabian dengan santai.Tak lama kemudian Sandra, Lusi dan Bima sudah sampai di kediaman Alexander mereka menuju ruang makan untuk sarapan bersama sebelumnya Sandra sudah mengabari akan sarapan di rumah ayahnya makanya para pelayan memasak lebih untuk sarapan hari ini."Sa
Magbasa pa
S2 Tugas Bima
Bima tersenyum kepada ayahnya bukannya marah tapi Sabian malah terlihat panik tidak tahu apa yang harus dilakukan. Bagaimana nanti menghadapi guru Bima."Aku di suruh membuat bingkai foto dari kardus dan di hiasi lalu ada foto keluarga kita di dalamnya ayah," jawab Bima."Sepertinya ayah harus menelpon mamamu dulu," Sabian mengambil ponselnya.Sabian menelpon Kirana dan mengatakan kendala yang terjadi di perjalanan. Apa sebaiknya ia lakukan apakan meminta kompensasi kepada guru agar bisa mengumpulkan tugas hari besoknya. Sabian benar-benar tidak tahu harus berbuat apa."Tenangkan dirimu sayang, pulanglah sebentar aku akan mengatakan pada guru Bima kalau anak kita datang ke sekolah telat," jawab Kirana."Baiklah Kirana, tugasnya adalah membiat bingkai foto dari kardus lalu di pasang foto keluarga," Sabian mengulangi lagi perkataannya.Kirana mengerti mematikan telepon. Segera mencari kardus juga peralatan untuk digunakan membuat bingkai foto
Magbasa pa
S2 Tamu dengan niat lain
Hanna membuka pintu untuk seseorang yang datang ke ruangan presdir. Sepertinya adalah seseorang dari divisi perencanaan. Untuk apa datang langsung ke ruangan presdir tanpa konfirmasi terlebih dahulu biasanya ada prosedur khusus jika ingin menemui presdir."Ada keperluan apa datang kesini di jam istirahat seperti ini?" tanya Hanna dengan ketus."Kau sendiri untuk apa berada di ruangan presdir, apakah aku datang kau merasa tersaingi?" ucap wanita itu ketus.Sabian mendengar keributan di depan pintu kantornya. kenapa tidak begitu sopan dan sembarangan berkata. Bahkan ia berani menyebut Hanna sebagai wanita yang sudah bersuami tapi ada main dengan bosnya. Ia merasa tidak suka dan memerintah Mike untuk mengatasi masalah ini."Kau dari divisi mana, dan apa tujuanmu datang kesini, sungguh tidak tahu aturan?" gertak Mike yang keluar menemui Hanna."Asisten Mike ada sesuatu yang ingin aku diskusikan dengan presdir tentang perencanaan memproduksi produk baru
Magbasa pa
S2 Siapa wanita itu
Sabian mendengarkan denagn sekasama hal yang dibisikkan Mike ketelinganya. Menurut Mike ada pihak lawan yang ingin menghancurkan perusahaan Sabian melalui seorang wanita. Karena divisi yang di hasut dan melakukan kegiatan saling menjebak adalah yang paling berhubungan satu sama lain."Menurut saya seperti itu bos, mereka bertiga saling berhubungan, rencana yang akan dilakukan, produksi seperti apa, dan penyimpanan di gudang dengan baik. Jika mereka tidak saling berhubungan baik atau terjadi perseteruan maka hasil dari produksi dan penyimpanan produk akan terhambat," bisik Mike."Kau benar Mike, cepat kerahkan orang untuk mengusut siapa dalang dari semua ini," perintah Sabian.Mike segera meminra anak buahnya untuk menangani kasus ini dengan segera. Sedangkan untuk wanita yang masih dikurung oleh Sabian ia akan meminta beberapa orang untuk mengintrograsinya. Karena yang baru berhubungan dengannya adalah kabag produksi maka yang Sabian perintahkan adalah orang itu
Magbasa pa
S2 Penyelesaian
Wina menangis ketakutan Sabian menegaskan tidak akan ada orang yang berani menyakitinya di perusahaan ini. Sabian berjanji akan melindungi karyawannya."Dia meniduriku dan merekamnya bahkan anak buahnya juga meniduriku setelah dia puas mempermainkanku, semuanya di rekam dijadikan ancaman agar aku bisa membuat perusahaan ini hancur dari dalam," jawab Wina sambil menangis."Kau tidak usah khawatir, perusahaan akan melindungimu terima kasih sudah jujur," Kirana memeluk wanita malang itu.Wina semakin membuka suaranya sebenarnya dia hanyalah alat, ada seorang penghianat di bagian perencanaan yang menjebaknya memperkenalkan kepada Ganendra dan menghancurkan hidupnya.Ganendra mengelak semua itu bohong, mana ada dia menyukai wanita biasa. Dia hanya bermain dengan seorang wanita yang sepadan dengannya. Hanya seorang wanita kecil mana bisa di percaya."Kau jangan mengarang cerita, untuk apa aku melakukan hal yang tak seharusnya ku lakukan," gertak Ganendra
Magbasa pa
S2 Penyelesaian 2
Petugas keamanan sedang melerai keributan yang terjadi diantara pasangan suami istri keluarga gautama. Sudah membuat keributan dan tidak mau disalahkan sungguh kedua orang yang keras kepala dan juga sombong sekali."Nyonya dan tuan ini adalah kantor polisi buakan ring tinju, mohon kalian memperhatikan sikap," ucap seorang petugas keamanan."Kenapa memangnya kami tidak boleh membuat keributan, aku bisa saja membuatmu dipecat dari kepolisian," gertak nyonya gautama.Petugas itu menjadi geleng-geleng kepala memangnya siapa nyonya gautama dengan pedenya bisa membuat seorang petugas kepolisian dipecat dari instansi. Petugas yang piket saai ini bertugas sesuai prosedur dan juga tidak menyalahi aturan."Nyonya silahkan masuk ke ruangan pemeriksaan, kami ini mempunyai aturan tidak bisa dipecat oleh orang yang bukan petinggi kepolisian," jawab polisi itu."Kau berani membantahku, aku akan menelpon atasanmu," ucap nyonya gautama.Seorang wanita cantik
Magbasa pa
S2 Persiapan Kelahiran
Untuk mempersiapkan kelahiran seorang bayi dirumah biasanya kalau untuk ayah mempersiapkan mental dan juga kesabaran penuh karena saat ada bayi mungkin jam tidur akan berubah seperti sebelum mempunyai anak."Ayah selain harus menyiapkan biaya lahiran,  harus menyiapkan mental dan kesabaran ya," jawab Kirana."Apa hubungannya dengan mental dan kesabaran ma?" tanya Sabian kaget.Karena biasanya kita tidur nyenyak setiap hari, jam tidur bayi itu berbeda dengan orang dewasa. Jadi Kirana meminta Sabian untuk mempersiapkan diri setelah kelahiran sang bayi."Contohnya bayi menangis di malam hari, malam bangun minta susu, jam tidur orang tua akan terbatas ayah, makanya mama bilang siapkan mental dan kesabaranmu, belum lagi si kakak yang cemburu karena kehadiran anggota keluarga baru," jawab Kirana lagi."Ayah mengerti sekarang ma, sebisa mungkin akan menjadi ayah yang penuh dengan kesabaran," ucap Sabian.Hari ini Sabian dan keluarga kecilnya s
Magbasa pa
S2 Kesiapan Ayah
Sabian tentu saja berkata akan terus menyayangi Bima walau sang adik lahir. Sebagai seorang kakak tentu saja Bima nanti akan bisa membimbing adiknya bareng sang Ayah. "Sayang, ayah sama seperti mama akan selalu sayang sama Bima karena kalian semua adalah anak kami, tidak ada perbedaan untuk mengasuh kalian semua," ucap Sabian kepada Bima."Ayah aku jadi terharu, semoga pernyataan ayah hari ini tidak sedekar kata-kata belaka," balas Bima.Sabian memeluk anak yang sangat ia cintai, tidak ada yang berharga selain mereka berdua. Selesai makan siang mereka langsung pulang Bima tampak tertidur di kursi jok belakang karena kelelahan. Kirana mengelus perutnya yang sudah sangat besar."Mama badanmu ikut bengkak mengikuti kehamilanmu yang sudah besar," ucap Sabian."Iya semua wanita yang hamil akan menjadi gendut dan melar," jawab Kirana.Kirana menjelaskan seiring mengembangnya janin yang ada di perut, seluruh badan ibu hamil akan ikut membengk
Magbasa pa
S2 Putri yang Cantik
Kirana terus merasakan kesakitan yang amat dalam. Perutnya seakan ada yang mendorong kuat ada sesuatu yang ingi keluar dari sana."Suster, tolong istri saya kenapa kesakitan seperti ini?" tanya Sabian panik."Tenang pak, wanita yang akan melahirkan memang tampak kesakitan seperti ini," jawab Suster.Suster memeriksa sudah pembukaan berapa Kirana. Suster itu memandu Sabian untuk mengelus punggung Kirana supaya merasa lebih baik. Tidak apa-apa jika Kirana nanti mencakar, atau menjambak rambut Sabian itu tanda kontraksinya semakin intens dan bayi akan segera lahir."Bapak ayo pandu istrinya menarik nafas, baca doa supaya lahorannya lancar," ucap suster yang menangani lahiran Kirana."Ayo sayang, aku yakin kamu kuat," Sabian memberikan dukungan untuk Kirana.Lima belas menit kemudian dokter kandungan datang ke ruangan persalinan. Pembukaan Kirana sudah lengkap, ia berteriak semakin kencang karena mempertaruhkan nyawa melahirkan anaknya."
Magbasa pa
PREV
1
...
2627282930
...
33
DMCA.com Protection Status