All Chapters of Reefhitch : Echana (Her Runaways): Chapter 1 - Chapter 10
176 Chapters
Prolog : The Letter
Dear Zean, Kalau kamu sudah baca surat ini, artinya aku sudah pergi jauh atau rencana yang sudah lama kususun gagal total. Sebelumnya, aku mau minta maaf. Aku yang sudah sembilan belas tahun ini masih saja bersikap egois seperti anak kecil. Parahnya, aku masih sering melibatkanmu dalam masalahku. Seperti sekarang. Aku nggak tahu apakah keluargaku sudah memberitahumu alasanku pergi saat kamu membaca surat ini. Namun, yang pasti, tidak ada yang salah darimu, Zean. You're so perfect with who you are.  It's just me.  Aku pergi dengan alasan klasik yang
Read more
Daddy Zean
R<3 : Posisi?   Sarapan di cafe depan kampus. Wanna join?   R<3 :  Sorry, not today. 5 menit lagi ada kelas. Sarapan sendirian? Setelah ini kamu masih ada kelas?   Kelasnya cuma pagi ini aja. Quiznya Pak Fadil pula. Huhuhuhu :''(   R<3 :
Read more
Make A Wish
"Finish your breakfast first."Tuh kan! Spontan, aku berdecih. Mataku menyipit, menatap Zean sebal."Stingy!" olokku lirih sambil kembali menyantap pancake yang baru kumakan sesuap. Dua detik kemudian, gawaiku kembali berdenting. Lagi dan lagi. Sayangnya, Zean masih tampak tidak peduli."Pesannya dari siapa?" tanyaku setelah menelan makanan dalam mulutku. Setidaknya, separuh pancake di atas piringku sudah
Read more
Papa Ian
"Vouchers."Dahiku berkerut heran. "Vouchers?"Zean mengangguk. "Wishing vouchers. Three is enough."Mataku ⎼yang kata orang sudah sipit⎼ makin menyipit, menatap Zean curiga. Bagaimanapun, biasanya kupon keinginan itu inisiatif pemberi. Bukan request penerimanya."Kamu nggak akan minta yang aneh-aneh, 'kan?"Pemuda itu menggeleng. Kali ini bibirnya membentuk cengiran jahil.
Read more
Zombies
Tuh, kan.Meski pencahayaannya remang-remang, aku masih bisa mengenali mobil mewah di luar jendela sisi kananku sebagai city car kesayangan Zean. Itu artinya, kami sudah sampai tujuan, dan kedua saudaraku itu benar-benar merealisasikan prasangkaku sebelumnya. Bahwa mereka tidak akan membangunkanku saat sudah tiba. Yang tidak kusangka, mereka benar-benar meninggalkanku di dalam mobil yang sudah diparkir di dalam garasi.Pintar sekali. Kalau begini, tidak ada yang akan tahu kalau aku masih terlelap di dalam mobil. Kecuali, jika ada yang mau berjalan jauh ke dalam garasi kediaman Kanatta yang sudah seperti showroom mobil mewah di basement
Read more
Daddy Austin
"Anna." Zean tiba-tiba menahan sikuku saat kami tengah menyusuri ruang tengah kediaman Austin Kanatta yang megah. Saat aku menoleh ke arahnya, Zean menatapku cemas bercampur ragu. Ia tetap diam, tetapi matanya sesekali melirik ke arah kak Naki dan Chris, seolah menunggu keduanya mencapai ruang makan terlebih dahulu. Begitu kedua saudaraku benar-benar dalam radius yang cukup jauh untuk menguping, aku mencoba bertanya, "Ada apa, Zean?" Pemuda yang mengenakan kemeja putih dengan dua kancing teratasnya dibuka dan lengan yang dilipat hingga siku itu menggaruk tengkuknya gugup. Tidak biasanya Zean seperti ini. "Ehm ... ini tentang kado ulang tahunku," jawabnya masih terlihat ragu. "Oh, kontrak itu? Kenapa?"
Read more
Birthday Gift
"Ian memang cemas setengah mati saat Jessica kecelakaan setelah basket summer camp-nya. Tetapi, jauh di lubuk hatinya, aku yakin kalau Ian bahagia karena kecelakaan itu membuat Jessica tidak bisa lagi bermain basket." Aku seketika terdiam. Sejujurnya, aku kesulitan mencari sisi positif dari cerita daddy Austin barusan. Karena sebagai sesama pecinta basket, juga dengan pengalamanku dengan "olahraga dan Papa", aku otomatis tidak menyukai kenyataan itu. Terlepas dari itu memang kenyataan yang ada, atau hanya kesimpulan yang diambil oleh daddy Austin. Karena secinta apapun papa pada mama, tetap saja itu terdengar sangat egois.
Read more
Conspiracy
INI PENIPUAN! Aku tidak menyangka kalau Zean akan menipuku di saat seperti ini! Benar-benar tidak bisa dipercaya! Baiklah. Zean tidak sepenuhnya bersalah. Ini juga bagian dari konsekuensi karena aku malas bertanya dan asal percaya pada orang lain. Tetapi, tetap saja aku kesal setengah mati! Bisa-bisanya Zean menjebakku semudah ini! Yang lebih menyebalkan lagi, pria itu malah menahan tawa saat bertemu pandang dengan mataku yang menyorot sinis ke arahnya. Dia pikir aku sedang merajuk biasa?! Dasar keterlaluan! Daddy macam apa yang berani menjebak putrinya seperti ini? “I’ve told you, Dear! I’ve seen it coming! Anna will be our daughter-in-law sooner or later!
Read more
Proud
Aprilyn Shimaru, alias kakak perempuan Rian, adalah gadis yang dicintai oleh kak Naki. Setelah kesalahpahaman beberapa tahun yang lalu yang membuat hubungan mereka kandas, kakak sulungku akhirnya bisa memulihkan kembali hubungan mereka. Bahkan, sekarang mereka berdua sedang dalam tahap persiapan pernikahan.  Sejak awal, aku memang tidak setuju dengan hubungan kedua insan itu. Sedalam apapun cinta kak Naki padanya, perempuan itu juga sudah melukai kak Naki sama dalamnya. Well, hubungan memang begitu, sih. Hanya, aku masih belum bisa lupa bagaimana perasaan keluargaku yang nyaris kehilangan kak Naki karena perempuan itu. Jadi, aku sendiri sedang dalam proses memaafkannya karena kakak sulungku terlihat lebih bahagia setelah mereka berhubungan lagi. Sudah? Begitu saja? Ten
Read more
Negotiation
Dahi papa Ian mengerut. Samar-samar, ia menatapku bingung. “Ada apa, Echana?” Aku segera menggeleng, lalu tersenyum. “Nggak apa-apa, Pa.”  Sekedar informasi, aku masih cukup waras untuk tidak mengutarakan pertanyaan yang baru saja terbesit dalam benakku. Semarah apapun, aku masih tidak cukup berani untuk membuat papa Ian turut merasakan amarahku. Aku sudah cukup bersyukur dengan kehadiran Jessica Graciella Reefhitch sebagai ibuku yang sangat pengertian dan peduli. Tanpa kata, wanita kelahiran Surabaya itu sudah tahu ada yang salah dengan anak-anaknya hanya dalam sekali lihat. Benar-benar pelengkap dari sosok Sebastian Arthur Reefhitch yang kaku, semaunya sendiri, dan tidak peka. Terlebih, papa Ian sedang dalam mode sangat
Read more
PREV
123456
...
18
DMCA.com Protection Status