Semua Bab Because It's You Or Because Of You (Indonesia): Bab 31 - Bab 40
57 Bab
Ep-31
“Untuk apa anda menemui saya?” kata Chrissy dingin.Laki-laki paruh baya dan beruban itu tersenyum kecil, dia pun menggaruk alisnya, yang diyakini Chrissy tidak gatal sama sekali. “Kita tidak sengaja bertemu, Issy.”“Ya. Tapi anda bisa melewati saya jika anda mau, tanpa harus menampakkan diri anda di hadapan saya.”Leonardo terkejut dengan hal itu, dia pun menatap putrinya dengan tidak percaya. Dia tahu jika pertemuan mereka tidak sengaja, bukan berarti Leonardo tidak boleh bertemu dengan putrinya kan? Bagaimanapun Leonardo itu ayah biologis Chrissy, jadi dia masih memiliki hak untuk bertemu putrinya. Pengadilan juga tidak melarang Leonardo untuk menemui atau membawa Chrissy, perempuan itu sudah tujuh belas tahun dan sudah bisa memilih mau tinggal dengan siapa. Sayangnya Chrissy malah lebih memilih tinggal dengan Lena dibanding dengan dirinya. Meskipun Leonardo pernah berharap Chrissy memilih tinggal dengan Leonardo. “Kamu putriku, bagaimana mungkin aku melewatimu.” ucap Leonardo den
Baca selengkapnya
Ep-32
"Kalian berdua beneran balikan?" tanya Belinda memastikan. Kali ini mereka memutuskan untuk pergi bertugas tanpa Nevan. Yang dimana laki-laki itu bilang ada sesuatu yang begitu penting yang harus dia kerjakan. Sehingga dia meninggalkan Chrissy di rumah dengan rasa bosan. Hingga akhirnya dia pun memutuskan mengundang Belinda dan juga Auristella untuk menemaninya minum kopi. "Gue yang bilang sampai mulut gue berbusa juga itu bocah gak denger, Belinda!!" jawab Auristella yang kesal dengan keputusan Chrissy.Siapa sih yang tidak kesal dengan semua ini. Dimana Chrissy yang awalnya cinta berat dengan Nevan, hingga laki-laki itu memutuskan meninggalkan dia demi perempuan lain. Tapi ketika kembali yang ada Chrissy malah menerimanya hingga tinggal bersama. Chrissy keluar rumah hanya demi Nevan, tidak ada yang lain. Harusnya Chrissy mengingat bagaimana Nevan menyakitinya dulu, hingga membuat dirinya nyaris depresi. Belinda memutar bola matanya malas. "Lo beneran cinta mati sama itu anak, Iss
Baca selengkapnya
Ep-33
Lena mengepalkan tangannya ketika tahu Chrissy terus saja berpindah-pindah tempat. Dia merasa jika apa yang dia inginkan tidak akan terjadi pada anak perempuannya. "Terus sekarang dia ada dimana?" tanya pria tua di depannya dengan nada yang serius."Aku juga tidak tau. Aku sudah mencarinya dan belum ketemu." "Apapun alasannya cari dia sampai dapat. Kita harus mendapatkan apa yang kita inginkan selama ini!!" Lena mengangguk, dia pun langsung menelpon beberapa orang untuk mencari keberadaan Chrissy. Bagaimanapun Chrissy tidak boleh jauh dari pantauan Lena. Dia tahu betul, jika mantan suaminya juga sedang mencari keberadaan Chrissy. Dia tahu rencana licik Leonardo untuk menculik Chrissy dan juga menjualnya dengan harga tinggi. Jika saja mantan suaminya tidak se serakah itu, mungkin hubungan mereka akan baik-baik saja. Hanya … pernikahan tidak sehat ini membuat Lena terjebak dengan selimut manis di hadapan Chrissy. Untung saja anak mereka hanya satu, jika dua atau lebih mungkin akan be
Baca selengkapnya
Ep-34
"Tadi itu siapa?" tanya Chrissy gabgilai penasaran dengan laki-laki yang datang ke rumah Chrissy.Nevan menggeleng pelan. "Kalau dia kesini jangan bukain pintu. Dia suka sama lo soalnya." Ucapan itu membuat Chrissy berpikir keras. Pasalnya, dia tidak mengenal laki-laki itu sebelumnya. Bahkan untuk bertemu saja ini kali pertama untuk Chrissy. Lalu bagaimana dia bisa jatuh cinta jika mereka saja tidak saling kenal satu sama lain."Jangan bercanda!! Gue serius Nevan!!" protes Chrissy, yang entah kenapa rasanya tidak mungkin.Tapi nyatanya memang itu, Candra menyukai Chrissy. Dia mencoba mendekati Chrissy dan membiarkan hubungannya dengan Nevan akan merenggang. Ketika Candra mendapatkan celah yang bagus, Candra akan segera masuk sebagai penolong dan menghibur banyak perempuan. Hingga mereka menganggap jika dia adalah laki-laki yang baik dan penuh pengertian pada lawan jenis. Ini pertama kalinya. Tapi setelah ini Nevan tidak menjamin pada Chrissy jika Candra akan datang kembali dan mulai
Baca selengkapnya
Ep-35
Dengan gerakan khas Nevan, dia pun membawa satu piring steak masakannya nya pada Chrissy. Bahkan, perempuan itu terlihat tengah bersantai, menatap televisi dengan salah satu tangannya membawa toples popcorn."Makanan sudah siap." Nevan berseru sambil menatap steak di hadapan Chrissy. Yang awalnya Chrissy begitu fokus dengan televisi yang ada di hadapannya. Dia pun langsung menatap daging matang di depannya, yang menciptakan aroma khas. Ditambah wortel, kentang dan juga …"Ini yang ijo apa?" katanya, sambil menunjuk satu sayur atau entah apa yang berwarna hijau dan panjang. Nevan menatap piring Chrissy langsung. "Oh itu buncis. Tapi udah gue kasih garam, jadi rasanya mesti enak." "Ha … lo aja yang makan itu ijo-ijo, dari bentuknya doang mencurigakan." Mencurigakan dari mana? Itu juga termasuk sayur yang biasanya dicampur dengan sup, atau tidak capcay, bahkan bisa dicampur dengan masakan lainnya. Menurut Nevan ini enak, menang sih, kadang rasanya hampar. Tapi tenang saja kali ini bu
Baca selengkapnya
Ep-36
"gjue mau liat lo pergi ke mana!! Lo juga pergi gak ngomong gue!!" ucap Chrissy.Nevan menghela nafasnya berat, dia pun mendekat dan langsung menarik telinga Chrissy. Setidaknya, jangan membuat Nevan khawatir. Chrissy juga bisa menelpon Nevan juga kan? Bertanya dimana Nevan berada, atau mungkin memberitahu Nevan jika Chrissy berada di tempat lain selain rumah. Tapi yang ada, Chrissy malah membisu dan membuat Nevan hampir frustasi. "Ini sakit!!" kata Chrissy."Salah lo sendiri, kenapa bisa bikin gue khawatir sampai kayak gini!!" Chrissy menggeleng, bukan masalah membuat Nevan khawatir. Tapi kan masalahnya, Nevan juga tidak mengatakan apapun pada Chrissy jika laki-laki itu keluar dari kamar. Makanya, dia juga tidak memberitahu Nevan sedikitpun. Kembali ke kamarnya, Chrissy menutup pahanya dengan bantal. Dia menunggu Nevan kembali ke kamar, dan memberitahu Chrissy apa yang dia lakukan setelah Chrissy tidur dan Nevan pergi? Bukannya penasaran, Chrissy hanya penasaran saja dengan kegiat
Baca selengkapnya
Bab-37
Chrissy terus menarik nafasnya dengan berat, dia pun langsung menutup buku matematika dengan perasaan kacau. Hari ini, pelajaran terakhir matematika. Pelajaran yang entah kenapa membuat Chrissy tidak menyukainya. Dia juga tidak suka fisika, kimia dan apapun yang berhubungan dengan menghitung. Jika saja sekolah ini miliknya, mungkin dia akan menghapus pelajaran matematika di dunia ini. Sayangnya … Tuhan berkata lain. Belinda yang merasa aneh dengan Chrissy pun menoleh, menatap buku matematika perempuan itu yang tertutup rapat, tapi tidak ada niatan untuk menyimpannya di dalam tas. "Lo kenapa?" Perempuan itu menatap sejenak, lalu menggeleng. "Gue baik. Kenapa?" Dan sekarang giliran Belinda yang menggeleng. "Gue cuma mau bilang, malem nanti Edgar ngajakin nonton. Lo ikut ya, katanya udah lama banget kalian gak keluar berdua, setelah lo balikan sama setan satu itu!!" Sampai detik ini, Belinda masih belum bisa menerima jika Chrissy telah kembali pada Nevan. Dia masih memiliki pemikira
Baca selengkapnya
Ep-38
Selesai nonton, Auristella keluar lebih dulu dibanding yang lainnya. Dia ingin sekali pergi ke kamar mandi, karena sepanjang film dimulai Auristella menahan buang air kecil. Dan kali ini dia tidak ingin lagi harus mengantri di depan kamar mandi. Lima belas menit sudah, akhirnya Auristella keluar dari kamar mandi. Dia terkejut ketika melihat Marvin yang berdiri di depan toilet perempuan."Kalau gak salah toilet cowok di samping deh, bukan disini." kata Auristella bingung, sambil menatap simbol warna merah muda dan juga biru."Gue tau.""Terus lo kesini ngapain? Mau ngintipin gue?" Yang ada Marvin malah menjaga Auristella. Tadi, ada dua orang karyawan mall ini mengikuti Auristella. Dia hanya takut jika dia orang itu melakukan hal buruk pada Auristella dengan alasan membersihkan kamar mandi. Sedangkan jaman sekarang, kaca saja bisa dipasang CCTV untuk melihat orang di dalam toilet berbuat apa. Itu sebabnya Marvin berdiri tegak di depan pintu toilet perempuan, hanya untuk memastikan ka
Baca selengkapnya
Bab-39
Pagi hari, sekolah dibuat heboh dengan kedatangan Nevan dengan keadaan babak belur. Belum lagi, Edgar yang datang setelah sepuluh menit Nevan berada di parkiran sekolah dengan banyaknya orang tengah mengerumuninya. Bahkan Nevan yang meminta mereka untuk minggir dan meninggalkan Nevan, tak ada satu orang pun yang bergerak pergi. Kecuali ada banyak sekali mata yang penasaran dengan wajah Nevan yang babak belur. "Edgar dateng babak belur. Nevan juga babak belur, apa mereka habis berantem gara-gara Chrissy ya?" Pertanyaan itu membuat Nevan menatap dua perempuan yang suka sekali mencari berita di sekolah. Ya, mereka salah satu akun gosip salah satu disekolah. Radio sekolah selalu berbunyi ketika istirahat. Selain menceritakan berita gosip tentang sekolah ini, mereka juga suka sekali mengirim pesan, menyatakan perasaan lewat lagu yang mereka inginkan. Dan kali ini sudah dipastikan kalau Nevan akan masuk berita sekolah dengan Edgar. Mendorong banyak anak untuk lewat. Akhirnya Nevan pun bi
Baca selengkapnya
Bab-40
Melihat laki-laki yang ada di depan matanya, Amel langsung berlari dan menghambur ke pelukannya. "Sayang … aku kembali." ucapnya dengan nada yang begitu manja. Nevan. Langsung menepis tangan itu dan membalik badannya, menatap Amel yang terlihat sangat gembira ketika tahu jika sekolah yang dia datangi ada Nevan dan juga Chrissy. "Gue tau lo balik." Jawaban cetus Nevan malah membuat Amel mengerucutkan bibirnya. "Harusnya kan kamu senang aku kembali. Ingat ya, dulu–" "Itu dulu, waktu lo masih sakit. Sekarang lo udah kembali dalam keadaan sehat, berarti semuanya sudah selesai." Nevan langsung pergi, tanpa mendengar jawaban apa yang akan Amel katakan. Dia kebingungan, ketika mendapati Chrissy tak lagi ada di sekolah. Perempuan itu pergi entah kemana, bahkan ketika melihat semua pintu sekolah ini tak ada satupun pintu yang terbuka. Apa mungkin dia memanjat dinding setinggi ini?Mengelilingi sekolah dengan rasa lelah, akhirnya dia pun memutuskan untuk duduk di pinggiran lapangan volly.
Baca selengkapnya
Sebelumnya
123456
DMCA.com Protection Status