Semua Bab Because It's You Or Because Of You (Indonesia): Bab 41 - Bab 50
57 Bab
Bab-41
Hmm, akhirnya Chrissy pun berangkat ke acara ulang tahun temannya dulu bersama dengan Nevan. Disini, dia bisa melihat Lena yang juga ikut datang sambil berbicara panjang lebar dengan ibu teman Chrissy. Tujuan dia datang kesini hanya untuk temannya, meskipun dia harus mengabaikan panggilan Lena.Perempuan itu langsung menghampiri temanya dan memeluknya. "Happy birthday." ucapnya.Nia melepas pelukan itu dan menatap Chrissy dengan mata yang berkaca-kaca. "Gue pikir lo gak akan datang." Mana mungkin Chrissy tidak datang. Tahun lalu ketika Chrissy ulang tahun, Nia adalah orang pertama yang memberikan Chrissy kejutan. Jarak dari ulang tahun Chrissy dan juga Nia tidak begitu jauh. Hanya berjarak dua bulan setelah ulang tahun Nia adalah ulang tahun Chrissy. Tanggalnya pun beda satu angka. Memberikan paper bag mini yang dia bawa. Nia lebih penasaran dengan laki-laki yang ada di samping Chrissy. Laki-laki yang bahkan tangannya saja tidak pernah lepas dari pinggang Chrissy sedikitpun. Bahkan
Baca selengkapnya
Bab-42
“Dasar sinting!!” umpat Chrissy.Mata Nevan mendelik, dia pun langsung merubah posisi duduknya, yang awalnya di bawah dan menyandarkan kepalanya di bagian perut Chrissy. Sekarang dia lebih memilih duduk di kursi di samping Chrissy tiduran. “Lo yang ngajak nikah ya, sekarang giliran gue iya.in lo nggak berani.”Masalahnya itu hanya bercanda, mana mungkin dia akan menikah sungguhan dengan Nevan. Ingat ya, mereka itu baru saja mau tujuh belas tahun, apalagi Chrissy yang masih dua bulan lagi dia akan ulang tahun. Dan sekarang Nevan malah mengajak Chrissy menikah? Selain makan batu, Chrissy akan membuatkan sup rumput depan rumah setiap harinya. Dia pikir nikah itu gampang? Tidak!! Memang sih nikahnya saja yang mudah, yang sulit itu adalah setelah menikah, memiliki banyak sekali tanggung jawab. Chrissy yang tidak tahu apapun tentang pernikahan, mungkin akan mati muda dengan pernikahannya dengan Nevan. “Kalau iya, ayo nikah besok!!” kata NevanMata Chrissy mendelik sempurna, dia pun memukul
Baca selengkapnya
Bab-43
Chrissy menatap Candra dengan tatapan bingung. Saudara? Jika memang saudara, susah dipastikan Nevan akan mengatakan hal itu pada Chrissy. Setidaknya, dia bercerita silsilah keluarga lain yang Chrissy belum tahu. Apalagi dulu, Chrissy juga sudah pernah bertemu dengan tante Lisa dan juga ayah Nevan. Mana mungkin Chrissy tidak tahu tentang saudara Nevan yang lainnya.Mendengar hal itu, Candra pun tertawa. Dia menatap Nevan yang rahangnya sudah mengeras. Menandakan jika dia tengah marah, bahkan ketika Candra mengatakan sesuatu sudah dipastikan Nevan akan menerkam dirinya layaknya singa liat. "Hah … jangan bahas itu lagi!! Lo gak akan percaya dengan semua ini, yang penting kita kayaknya enak kali ya kalau ada acara masak di rumah ini. Mumpung gue lagi laper banget lagi." ucap Candra mengalihkan pembicaraan. "Mau lo itu sebenarnya apa sih!! Gue nggak ngundang lo datang kesini, bahkan kalau ada acara gue juga ogah ada lo disini." jawab Nevan kesal."Tapi gue udah terlanjur datang. Masa lo
Baca selengkapnya
Bab-44
Lebih tepatnya jam sebelas malam. Akhirnya mereka memutuskan untuk pulang ke rumah masing-masing. Meskipun Chrissy sempat menawarkan pada mereka semua untuk mengingat di rumahnya. Meskipun rumah ini tidak terlalu luas, sejujurnya masih ada banyak sekali ruang kosong yang bisa digunakan. Hanya saja Nevan mengunci semua itu, dengan alasan kunci hilang. Dan mau tidak mau, mereka pun pulang ke rumah mereka masing-masing. Dimana Auristella yang pulang di antar oleh Marvin, dengan harapan jika Marvin benar-benar tidak membelokkan Auristella ke sebuah hotel atau penginapan. Atau mungkin ke sebuah apartemen milik kakaknya dulu yang sudah lama sekali tidak pernah ditempati, setelah menikah. Begitu juga dengan Bobby yang pulang harus mengantar Belinda, perempuan lemot yang dimana kadang menguras kesabaran Bobby. Sedangkan Candra, dia mengantarkan Amel pulang ke rumahnya yang entah ada dimana. Chrissy juga tidak peduli dan tidak ingin tahu rumah mereka. Chrissy mencuci mukanya lebih dulu sebelu
Baca selengkapnya
Bab-45
Leonardo duduk dengan senang di depan cermin. Sesekali menyemprotkan parfum di pakaian mahalnya. Melonggarkan dasinya dengan pelan, pria tua itu memilih untuk meninggalkan cermin mahalnya. "Sepertinya, kamu lagi senang sayang … " kata seorang wanita sambil memeluk punggung pria itu.Leonardo tertawa, dia pun melepas pelukannya dan menghadap wanita itu. Menarik pinggang wanita itu dan mengusapnya dengan lembut. "Aku baru saja memenangkan tender besar. Makanya aku lagi senang." "Wow … " wanita itu menepuk dada Leonardo pelan. "Selamat sayang." Leonardo mengangguk, dia mengundang wanitanya untuk makan malam bersama nanti malam. Tapi, sayangnya dia harus keluar kota lebih dulu untuk mengurus beberapa bisnis yang akan dia kerjakan. Dia juga sudah menyiapkan beberapa hadiah untuk wanitanya, agar terlihat sempurna nanti malam. Bahkan wanita itu juga bisa menghabiskan waktu untuk merawat diri atau melakukan apapun yang dia inginkan.Wanita itu tersenyum, mengecup pipi Leonardo dengan mesra
Baca selengkapnya
Bab-46
Chrissy membuka matanya perlahan. Hal pertama yang dia lihat adalah banyaknya orang tengah duduk melingkar di ujung sambil berteriak kencang. Bermain kartu dan juga didampingi minuman alkohol? Untuk membuat mereka tidak curiga, Chrissy kembali menutup matanya, pandangannya masih buram dan dia tidak bisa melihat secara jelas. Lehernya juga masih terasa sakit akibat suntikan yang dia rasakan tadi. Setidaknya mereka tidak tahu jika Chrissy sudah sadar dari pingsannya yang lumayan lama. Dalam hati Chrissy meminta maaf, sudah dipastikan kalau Nevan akan mencarinya dan panik ketika tahu, kalau Chrissy tidak pulang hari ini. “Itu cewek kenapa gak bangun ya? Apa mungkin dia mati?” kata salah satu diantara orang itu yang masih bisa Chrissy dengar.“Mana mungkin sih, paling bos terlalu tinggi ngasih dosis.”Bos? Bos siapa yang mereka maksud? Apa mungkin bos yang mereka maksud itu Amel? Kalau Chrissy lupa. perlu diingatkan jika dia ada di sini karena Amel, karena suntikan perempuan itu membuat
Baca selengkapnya
Bab-47
"Tadi gue dapat telepon dari Belinda. Dia bilang, gak bisa ikut kita cari Issy karena ada hal penting yang harus dia lakukan sama keluarganya." jelas Auristella. Marvin hanya diam saja tanpa mengatakan apapun. Yang dia tahu, Belinda dijemput oleh mobil hitam pekat. Sebenarnya Marvin sudah sempat mengikuti mobil itu, hanya saja karena macet dan terlalu banyak mobil hitam membuat Marvin hilang arah. Dia juga bodoh, kenapa tidak menghafalkan plat nomor mobil itu sebelum mengikutinya. Setidaknya, Marvin tidak ketinggalan itu mobil ada dimana. Tapi sayangnya …Laki-laki itu mengedipkan matanya berkali-kali ketika Auristella yang duduk di sampingnya menepuk bahunya. Marvin lupa jika di mobil ini tidak hanya ada dirinya saja. Mungkin mengemudi sambil melamun sudah menjadi ciri khas Marvin, tapi sekarang … “Lo ngomong apa?” tanya Marvin heran. Auristella melotot. “Lo nggak denger dari tadi gue ngomong sama lo?”Bukannya tidak mendengarkan, Marvin hanya terlalu sibuk dengan pikirannya saja
Baca selengkapnya
Bab-48
Mengepalkan tangannya, Nevan pun meremas ponselnya dengan amat sangat kuat. Disana ada satu foto di mana Chrissy yang terlihat sangat lemah, dengan sudut bibi yang berdarah. Nevan mencoba untuk menghubungi nomor itu, dan nyatanya tidak bisa dihubungi kembali. Nevan berdehem, dia kembali mengunci ponselnya dan dia letakkan di samping sekotak rokok. "Ada apa? Kenapa terlihat marah?" tanya Amel yang pura-pura penasaran. Nevan menggeleng. "Bukan urusan lo deh. Gue mau marah atau nggak, urusan gue bukan lo." Amel cemberut. Dia bahkan ingin kembali memeluk Nevan, tapi laki-laki itu lebih dulu menjaga jarak dengan Amel. "Astaga Nevan, gue cuma pengen peluk lo doang loh." "Main peluk aja!! Pacar orang nih!!" seru Auristella kesal dengan sikap Amel. Sejak dulu ulat bulu itu selalu saja mengganggu Nevan dan juga Chrissy. Bahkan melakukan banyak cara untuk mendapatkan hal yang dia inginkan. Dan sekarang dia kembali untuk kembali dengan Nevan? Jangan harap bisa selama ada Auristella diantar
Baca selengkapnya
Bab-49
Chrissy kembali mencoba untuk melepaskan tapi yang mengikat tangannya. Meskipun tangannya terasa perih, tapi nyatanya Chrissy tidak mau menyerah. Bagaimanapun dia harus pergi dari tempat ini, sayangnya, belum juga terlepas Chrissy melihat seorang laki-laki tua yang dari saja datang dan duduk di hadapannya. Laki-laki itu tersenyum, sambil merapikan jas mahalnya. "Hai … " Chrissy diam, memperhatikan laki-laki itu dengan tatapan yang mengerikan. Seolah jika dia bisa lepas dari sini, sudah dipastikan Chrissy akan mencekik leher laki-laki itu. "Aku pikir kamu tidur dengan nyenyak." ucapnya Chrissy tak menjawab, dia hanya diam sambil memperhatikan laki-laki itu terus menerus. Sesekali melanjutkan melepas ikatan tangannya. "Aku kesini membawa baju ganti, aku pikir setelah ini kita bisa bersatu." katanya kembali."Dalam mimpimu?" kekeh Chrissy. Kalau masalah dalam mimpi atau tidak, tentu saja tidak. Chrissy sudah menjadi milik nya, dan yang jelas apapun yang terjadi dengan Chrissy juga
Baca selengkapnya
Bab-50
"Satu minggu gak ada perubahan apapun.* ucap Auristella. Kali ini mereka memutuskan untuk pergi ke cafe ujung sekolah. Meskipun ada banyak sekali warna sekolah yang datang kesini hanya ingin menikmati minuman segar dan juga kue. Nevan dan juga Auristella lebih memilih menikmati segelas es coklat dingin, sambil memikirkan Chrissy yang belum kembali juga.Tidak hanya mereka yang panik, bu Anna yang memberi challenge pada Chrissy pun juga ikut panik, ketika tahu jika perempuan itu diculik dan belum kembali sampai saat ini. Sedangkan masalah yang ada dipikiran bu Anna hanya ada satu. Chrissy diculik dan organisasi tubuhnya akan dijual oleh mereka dengan harga yang berbeda."Gue udah kerahkan anak buah gue. Tapi sampai saat ini gue belum juga nemuin dia." jelas Nevan.Auristella menyerah, dia tidak tahu harus pergi kemana lagi untuk mencari Chrissy. Belum lagi ayahnya yang mengomel ketika Auristella pulang dengan Marvin. Ayah Auristella menganggap jika Marvin adalah laki-laki berandalan y
Baca selengkapnya
Sebelumnya
123456
DMCA.com Protection Status