All Chapters of WHEN LOVE MEET: Chapter 171 - Chapter 180
243 Chapters
Rencana resepsi pernikahan
Allina bingung harus bagaimana menjelaskannya kepada Anggun. Pasalnya, semua terjadi begitu saja tanpa direncanakan.Romeo melihat Allina yang salah tingkah ketika mendapatkan sebuah pertanyaan dari Anggun. Dia pun kemudian mengalihkan pembicaraan agar Anggun fokus kepadanya."Anggun, aku punya berita bahagia," ujar Romeo."Apa itu, Romeo?" tanya Anggun penasaran."Aku sudah memiliki seorang kekasih.""Really?" tanya Anggun dengan antusias."Of course.""Siapa dia?" tanya Anggun lagi."Baiklah, aku mau mengenalkan pacarku kepadamu" sahut Romeo dengan tersenyum manis."Lalu, di mana pacarmu sekarang?""Di sini dan ini orangnya," jawab Romeo sembari mencium tangan Allina."Oh my God, are you serious?" Anggun tampak terkejut. Namun, ada sebuah kebahagiaan terpancar dari wajah cantiknya."Ya, dan sebentar lagi, aku akan melamarnya untuk menjadi istriku. Tadinya, setelah lulus kuliah yang aku mau nikahi k
Read more
Mengenalkan Romeo
"Allina adalah calon istriku," tutur Romeo menjawab pertanyaan Vita.Vita terdiam dengan mata yang mengkristal. Dia tidak menyangka bahwa Allina akan mengkhianati dan menikungnya. Padahal hanya Allina yang tahu bahwa dia sangat menyukai Romeo."Romeo, tolong hentikan mobilnya!" pinta Vita kepada Romeo dengan suara parau karena menahan tangis."Vita, kamu mau kemana?" tanya Allina dengan penuh perhatian."Aku lupa, bahwa aku mau ke toko buku. Aku mau membeli novel.""Baiklah, hati-hati, Vita!" tutur Allina dengan khawatir."Ya, terima kasih," jawab Vita singkat.Vita turun dari mobil Romeo. Dia pun segera berlari karena air matanya sudah tak tahan ingin menetes dari kedua matanya. Dia merasa kecewa kepada Allina. Sahabat yang sangat dia percaya untuk berbagi cerita ternyata mengkhianatinya.Sementara, di dalam mobil. Allina merasa cemas dan tidak enak kepada Vita. Dia takut terjadi sesuatu kepada sahabatnya itu. "Me
Read more
Lamaran
Alllina menatap dengan raut wajah kecewa kepada Hexa. Menurutnya, mantan kekasihnya itu sudah sangat keterlaluan. Dia tidak berhak ikut campur masalah kehidupan pribadinya.Hexa pun nelakukan hal yang sama. Dia membalas menatap Allina dengan penuh kerinduan. Tidak bisa dipungkiri, dia masih mencintai wanita yang kini sedang berdebat dengannya. Dia pun menyesal telah menikah dengan Rindu. Tadinya, dia hanya ingin balas dendam dan membuat Allina sakit hati dengan cara menikahi salah satu anggota keluarganya. Namun, ternyata apa yang dia lakukan itu sia-sia. Allina malah membawa pria lain."Hexa, jangan pernah kamu merendahkan calon suamiku. Dia adalah pria yang aku cintai, kamu harus menghormatinya. Karena, aku pun menghargaimu sebagai suami dari adik sepupuku."Diam-diam, Romeo sudah mengirim sebuah pesan kepada daddy-nya agar segera datang ke kediaman Allina untuk bertemu dengan keluarga besar Allina."Maaf, semuanya," Romeo menjeda perdebatan Allina dan
Read more
Sakit hati
Deg! Rico tidak tahu apa yang harus dia katakan kepada Vino. Dia ingin mengatakan bahwa Anggun adalah istrinya. Namun, Anggun pernah mengatakan bahwa dia-lah yang akan mengatakan langsung kepada Vino.Namun, melihat kesungguhan Vino kepada Anggun, dia pun tidak tega untuk menyembunyikan hubungannya terlalu lama dari Vino. Rico tidak mau membohongi Vino lagi dan membuat Vino berharap lebih kepada istrinya."Rico, bagaimana? Bisa aku menyewa penginapanmu yang berada di sana?" tanya Vino."Itu bisa di atur, kamu bisa menghubungi Andy asisten pribadiku untuk mengurusnya dan kamu tidak usah menyewa, itu semuanya free." Namun, ada yang ingin aku sampaikan kepadamu, Vino," ujar Rico dengan tatapan serius."Apa itu?" tanya Vino yang tak kalah serius."Sebenarnya-""Rico sebentar, mamaku menelepon!" izin Vino kepada Rico untuk menghentikan sejenak apa yang akan dia katakan.Rico pun menunggu Vino yang sedang menerima telepon denga
Read more
Pergi!
"Brengsek kamu, Hexa," umpat Romeo kepada Hexa yang sedang melakukan pelecehan terhadap Alllina.Hexa menghentikan aktivitasnya dan kemudian melihat ke arah pintu. "Wow, super hero sudah datang ternyata untuk menyelamatkan sang pujaan hati," cibir Hexa dengan suara lantang. Dia pun bangkit dan berdiri sembari tolak pinggang. "Jangan ikut campur urusanku. Bukankah, kamu yang lebih dulu merusak Allina? Aku pun sama ingin mencicipi wanita murahan ini!" ujarnya sembari tersenyum mengejek."Kurang ajar, Kamu. Berani-beraninya mengatakan Allina wanita murahan." Romeo pun menghampiri Hexa dan kemudian memberikan satu pukulan di wajah pria brengsek tersebut."Ada apa ini?" tanya Ayah Allina dengan napas terengah-engah karena mengejar Romeo.Ayah Allina heran, kenapa Romeo kembali lagi ke rumahnya dengan wajah panik dan calon menantunya itu pun tiba-tiba menannyakan kamar Allina. Setelah diberi tahu, Romeo berlari sangat kencang ke arah kamar putrinya. Awalnya, Wi
Read more
Permintaan Vino
Vita terkesima, dia bukan berlari ke trotoar melainkan jongkok karena ketakutan sembari memejamkan mata dan menutup telinga."Ma, Pa, maafkan Vita. Vita banyak dosa, suka bandel dan masih suka minta jajan!" tuturnya pasrah karena dia mengira ajal akan segera menjemputnya.Ckiitz!Mobil itu mendadak mengerem. Pemilik mobil itu pun keluar dari mobil untuk memastikan wanita yang hampir ditabraknya itu tidak apa-apa."Apakah kamu baik-baik saja?" tanya seorang pria kepada Vita.Vita menoleh dan membelalak. Dia spontan memeluk pria tersebut karena ketakutan."Pak Vino, aku takut!" teriak Vita sembari menangis.Vino merasa canggung ketika Vita memeluknya dengan sangat erat. "Ma-maafkan, bapak, Vita. Ayo kita masuk ke mobil!"Vita masih terlihat shock. Dia pun memberanikan diri memegang tangan Vita untuk menenangkan mahasiswinya itu. Vino  membawa Vita ke rumah sakit sekaligus melihat ayahnya yang sedang di rawat di rumah sakit.&
Read more
Salah paham
Beberapa hari kemudian, keluarga Anggun dan Rico sudah pulang ke kota masing-masing. Sedangkan Anggun, dia di ajak pindah ke apartemen Rico."Waaawww, Sayang, ini apartemennya besar sekali," ungkap Anggun yang terperangah melihat apartemen mewah milik Rico. "Kamu suka?" tanya Rico sembari memeluk Anggun dari belakang."Hemm," jawab Anggun seraya menganggukkan kepalanya.Rico pun menggendong Anggun dengan ala bride style ke kamar mereka berdua. Dia menidurkan Anggun di ranjang berukuran besar dengan berbalut seprai putih berbahan sutera. "Di sini hanya ada kita berdua, Sayang. Berteriaklah semaumu, karena tidak akan ada yang mendengar apa yang sedang kita lakukan.  Kita pun bisa bercinta di mana saja, tanpa ada yang mengganggu.""Hemm, aku lapar, Mas. Bolehkah, aku memasak dulu!" izin Anggun."Enggak bisa di-pending makannya?""Aku punya penyakit lambung, Mas.""Baiklah, maafkan aku!"Entah mengapa, Anggun tiba
Read more
Tenggelam
Anggun tiba di kampus dengan suasana hati yang buruk. Tidak ada senyuman yang mengkhiasi wajah cantik itu. Orang yang melihat tidak berani menyapa sama sekali."Anggun," teriak Allina yang baru datang bersama Romeo.Anggun menoleh ke arah sumber suara dengan mata yang mengkristal."Kamu kenapa?" tanya Allina khawatir.Allina pun mengajak Anggun ke tempat favorit mereka yaitu DPR (di bawah pohon rindang). Mereka hanya pergi berdua. Romeo pun mengerti dan dia pergi ke kelas seorang diri. "Apa yang terjadi?" tanya Allina penuh perhatian."Aku sedang bad mood saja," jawab Anggun dengan wajah sendu."Jika kamu tidak mau bercerita tidak apa-apa, tetapi wajahmu jangan seperti benang kusut begitu. Aku jadi tidak punya saingan.""Saingan apa?" tanya Anggun penasaran."Saingan dalam hal kecantikan," canda Allina."Hahaha, kamu memang sangat cantik Allina. Apalagi sahabatku ini mau menikah. Aku sangat bahagia," ungkap
Read more
Sebuah fakta
Botol minuman air mineral yang dipegang oleh Vino terjatuh dari genggaman tangannya. Rasanya bagai tersambar petir di siang bolong ketika mengetahui bahwa Anggun mencintai Rico. Napasnya tiba-tiba sesak karena harus menerima kenyataan bahwa wanita yang selama ini diidam-idamkan menjadi istrinya telah memilih pria lain."Anggun, apakah yang aku dengar ini benar? bahwa kamu mencintai, Rico?" tanya Vino dengan suara lirih.Anggun menatap Vino dengan mata berkaca-kaca. "Ya, aku sangat mencintai, Mas Rico. Bahkan, aku tidak bisa hidup tanpanya," jawab Anggun dengan jujur. Anggun berpikir, tidak ada yang harus ditutupi lagi dari Vino. Dia tidak mau jika dosennya itu terus mengharapkan cintanya."Cukup!" pinta Vino kepada Anggun. Dia tidak mau mendengar apapun lagi dari bibir Anggun. Yang jelas dia sudah tahu, bahwa sudah tidak ada ruang di hati Anggun untuknya.Romeo melihat Vino yang sedang kecewa dan tertunduk lemas. Dia tahu, bahwa dosennya sekarang sedang m
Read more
Sebuah fakta 2
"Apa? kapan? jangan bercanda kamu, Romeo!" sahut Vino sembari menarik kerah kemeja pantai yang di kenakan oleh mahasiswanya itu."Mau lanjut ceritanya, enggak, neh? kalau mau lepaskan tangan bapak dari kemejaku. Ini baju baru nanti sobek!" ujar Romeo.Vino pun melepaskan tangannya dari kerah baju Romeo. "Ceritakanlah!""Cie, kepo!" ucap Romeo yang sempat-sempatnya bercanda dalam keadaan serius. Vino kembali menarik kerah kemeja Romeo dengan sebelah tangannya dan satu tangan lagi dia persiapkan untuk meninju wajah Romeo. "Wo ... wo ... wo, ampun, Pak!""Maafkan aku, Romeo!""Cinta membuat orang jadi tempramental," ucap Romeo dengan pelan."Apa kamu bilang?" tanya Vino "Anggun dan bang Rico menikah karena dijodohkan oleh kedua orang tua mereka. Awalnya, Anggun dan Bang Rico sama-sama menolak. Karena pada saat itu Bang Rico telah menikah siri dengan Nisa.""Brengsek si Rico!" umpat Vino sembari mengepalkan tanga
Read more
PREV
1
...
1617181920
...
25
DMCA.com Protection Status