"Ya, jadi bagaimana jawabannya?" tanya Vino dengan serius."Ehm, itu anu--""Kamu mau enggak, nikah sama aku?" tanya Vino yang sudah agak kesal. "Ya sudah, kalau tidak mau!""Mau sih, tapi, enggak ada gitu kaya di film-film ngasih waktu si calon istrinya itu untuk berpikir!""Enggak ada, kalau mau ya mau, enggak ya enggak! Karena, jika tidak diterima sekarang, jika tersandung aku akan mengurungkan lagi niatku," ancam Vino agar Vita segera menerimanya. Dia tidak mau ditolak wanita untuk yang kedua kalinya."Ikh bapak kok gitu," keluh Vita kecewa. Namun, diapun takut jika dosennya itu tersandung dan berubah pikiran. Dia sedang patah hati karena Romeo dan Allina bersama. Dia tidak mau kehilangan pria tampan untuk yang kedua kalinya. Dia berharap, semoga dengan menerima lamaran dan menjalin hubungan bersama Pak Vino bisa mengobati patah hatinya. Dia pun tanpa sungkan-sungkan memberikan jari manisnya kepada Vino."Kenapa?" tanya Vino bingung.
Read more