Semua Bab I'M BROKEN: Bab 11 - Bab 20
26 Bab
Cemburu !
Bruk!Tubuh Lala ambruk bersama Galang .Sebuah tanggan besar Galang sempat melingkar di pinggang Lala untuk menahan tetapi karna Lala berlari begitu cepat , hingga membuat Galang kehilangan keseimbangan alhasil mereka berdua sama- sama terjatuh."Aduh ! sorry gue ga sengaja?" Lala yang begitu dekat dengan Galang , hingga mereka saling tatap menatap .Galang yang tak berkutik terus menatap mata Lala begitu dalam.Lala yang menyadari itu , langsung menjauhkan tubuh nya dari Galang .Ketika ia ingin berdiri , lutut bagian kirinya sedikit lecet , hingga menimbulkan sedikit rasa perih.Tanpa basa basi , Galang bangkit dan menggendong Lala dengan gaya bride style menuju UKS.Sontak saja itu membuat Lala kaget , tanpa ia sadari kedua tanggan nya kini sudah melingkar di bahu nya Galang .Banyak yang melihat mereka berdua bahkan Arga kini sudah mengepalkan tang
Baca selengkapnya
Mulai nyaman
Kring! Kring!Luna pergi menyusul Galang ke UKS untuk melihat bagaimana keadaan nya . Ia bahkan membawa beberapa kue dan air untuk lelaki itu karna ia tahu jika Galang belum makan.Luna membuka pintu , dengan perlahan ia masuk , dengan mengendap- ngendap tanpa menggangu Galang yang benar- benar tidur terlelap .Luna mengelus - ngelus kepala Galang, ia pun duduk di samping Galang . Semakin dalam ia memerhatikan nya membuat Luna tersenyum manis . Wajah Galang ketika tidur terlihat seperti anak kecil begitu mengemaskan. Oh tuhan! Bahkan Luna saja menahan diri agar tidak mengambil foto Galang secara diam- diam.Mungkin kebanyakan orang pasti memamfaat kesempatan ini  , disaat berdua dalam satu ruangan , jika melihat kekasihnya tidur seperti ini , sudah tentu mereka bakalan foto dan masuk ke dalam story .Tetapi Luna berbeda , tidak perlu di foto cukup di liat dan di simpan dalam hati . Toh
Baca selengkapnya
Ngedate bareng Arga
•Di bioskop•"Silahkan duduk tuan putri." Arga mempersilahkan Lala duduk terlebih dahulu . Dari tadi Arga mengengam tanggan Lala begitu erat . Lala yang sudah memerah pipi nya seperti kepiting rebus tidak bisa menahan malu di depan Arga. Deg- degan itulah yang di rasakan keduanya. Lala yang tidak bisa menonton film horor karena ia takut nanti tidak bisa tidur , tapi karena Arga bilang ia siap jadi tempat Lala bersembunyi jika hantu nya muncul tiba- tiba.Bahkan Lala memegang bahu Arga begitu erat , dan menyadarkan kepala nya di dada bidang Arga."Huaaa...hantu nya keluar." Teriak Lala secara spontan , Arga dengan siap siaga menutup mata Lala dengan tanggan kiri nya . Begitu indah , layaknya mereka seperti pasangan kekasih yang lagi mekar memancarkan kebahagiaan nya.Cukup melelahkan padahal hanya sekedar menonton film saja. Itu sudah membuat Lala menguras tenaga , karena di cerita itu ada adegan sedih , ko
Baca selengkapnya
Jebakan untuk Luna
Luna terbangun dari tidurnya , ia melihat beberapa cahaya mulai masuk ke dalam celah jendela kamar nya. Ia teringat tentang semalam , apapun resiko nya ia bakalan terima semua nya. Tak butuh waktu lama Luna bersiap memakai baju sekolah.Bahkan terlalu pagi ia berangkat ke sekolah . Tidak mudah untuk jujur kepada seseorang yang kita cintai , bahkan butuh sesuatu yang bisa menguatkan diri .Luna menaiki bus , bahkan di jalan masih terlihat sepi karena masih pukul 06.00 . Di dalam bus juga tidak terlalu ramai , mungkin masih terlalu pagi. Luna duduk di kursi sebelah kiri paling pojok , ia mendengarkan sebuah lagu dan menikmati pemandangan jalan yang indah .Sebelum ke sekolah , ia berhenti dulu ke sebuah taman yang letak nya untung tidak jauh dari sekolah nya.Di saat Luna tengah asik duduk , tiba - tiba ada beberapa orang pria mendatangi Luna."Cewek , sendiri aja mau di temenin enggak?" Sapa pria  itu , berpostur tu
Baca selengkapnya
Kebenaran yang menyakitkan
Papa Bram mengendarai mobil dengan penuh emosi. Luna bahkan sampai ketakutan. Sesampainya di rumah  , papa Bram langsung menarik tanggan Luna hingga membuat Luna hampir terjatuh."Hiks_ pah maafin Luna , Luna ga salah pah , Luna mohon pah dengerin penjelasan Luna.""Seharusnya saya ga usah menjaga kamu dari kecil , bener kamu itu sama seperti ibu kamu hidup cuman bikin susah keluarga!""Maksud papa i_ibu Luna , bukannya mama itu mama kandung nya Luna?""Asal kamu tahu ! Kamu itu anak selingkuhan dari mantan istri saya dengan lelaki ga jelas ! Ibu kamu itu perempuan murahan , dia rela ninggalin saya demi lelaki itu , bahkan dia sendiri tega ngebuang kamu di depan rumah saya! Tapi karna ibu saya yang dulu masih hidup sayang sama kamu , makanya dari detik ini saya masih pegang amanah itu ! Tapi semakin hari saya melihat kamu , saya muak ! Ngeliat kamu itu hanya bisa bikin saya sakit hati , lebih baik kamu sa
Baca selengkapnya
Pencarian
Kring!!!!Sudah jam 16.00 , kini Arga dan teman - teman nya sudah pulang . Awalnya Arga tidak ingin mengajak teman nya itu untuk ikut tapi , karena mereka memohon dari tadi  makanya Arga mengizinkan mereka . Mereka membeli begitu banyak makanan di supermarket , sebelum ke rumah Luna.Ting ! Ting!Arga memencet bel rumah Luna sebanyak dua kali , tak lama pintu terbuka dan yang keluar adalah mama Nawa."Siapa kalian?" tanya mama Nawa , ia baru melihat anak cowo yang berani ke rumah nya selain Galang."Gini  tante  saya Arga  , dia Nata dan yang di samping kanan saya Bima , kami ke sini mau ngeliat Luna tadi dia ga masuk sekolah Katanya sakit ." Arga menjelaskan tujuan nya datang , tetapi ekspresi mama Nawa terlihat datar , bahkan ia tak percaya jika Luna memiliki teman lelaki satahu dia hanya Galang yang bisa
Baca selengkapnya
Cukup lelah
"Duh , ga tenang banget gue , lo di mna sih Lun." Arga mengusap kasar wajah nya , kini lelaki itu terlihat begitu prustasi mencari Luna tidak kunjung ketemu bahkan ia nelpon ga ada di angkat.Ceklek!Andre membuka pintu kamar adiknya itu , tadinya ia mau menghibur Arga dengan mengajak ia bermain game , tapi setelah di pikir- pikir lagi lebih baik tidak usah , ia takut adik nya bakalan berubah jadi macan lagi."Ga , makan gih!" Arga mendongak ke arah Andre , ia menatap Andre penuh harapan , moga saja abang nya itu benar- benar menemukan Luna."Gausah natap gue pake muka kasian napa Ga." "Bang , lo ga lupa kan?""Ya enggak lah  , tenang aja lo gue ga bakal lupa lagian kita kan udah sepakat , sono makan dulu dari tadi lo belum makan."******"Ho
Baca selengkapnya
Luna prov~
"Mbak_bangun mbak , ga baik perempuan tidur di sini!""Enghh___ " Luna membuka matanya , sekaligus menstabilkan pandangan nya . Ia mengucek- ngucek mata nya hingga melihat sosok bapak- bapak yang memanggil nama nya dari tadi."Eh iya pak!""Ngapain kamu tidur di sini , rumah kamu di mana?" Luna sedikit bungkam , ia tidak mungkin mejelaskan kepada bapak itu kalau dia di usir dari rumah."Oh__itu- pak rumah saya di persimpangan sana , tadinya saya mau pulang tapi karena kecapean jadi saya tertidur di sini deh__ hehehe."Bapak itu mengelengkan kepala nya" lain kali jangan tidur di sini lagi , entar ada orang jahat gimana."Luna mengangguk , mendengarkan baik - baik saran dari bapak itu."Iya pak , makasih .""Sama - sama , saya pamit dulu ya." Bapak itu pergi meninggalkan Luna.Sementara itu Luna mencari toilet umum , untuk membersihkan penampilan
Baca selengkapnya
Terima atau tidak?
"Lang , tunggu!""Kenapa lo?""Di mana Luna?""Gue gatau dia di mana."Arga lagi-lagi harus menghela nafas berat , ia pikir dengan menyusul Galang ke kantin ia bakalan tahu Luna dimana , tapi nyatanya tidak."Yaudah makasih." Galang pergi meninggalkan Arga , sementara itu si Arga memilih untuk duduk dan berfikir bagaimana cara ia bisa menemukan Luna. Meskipun sudah di bantu oleh Andre tapi Arga belum cukup puas , ia ingin Luna segera di temukan , ia rindu dengan gadis cantik itu."Ga , ngapain lo bengong di sini." Arga kaget , karena Bima datang tiba-tiba hingga mengejutkan dirinya."Gue , mikirin Luna ." Bima tahu jika Arga kini sangat mencintai Luna , ia bahkan berusaha keras untuk bisa menemukan Luna.Bima menepuk bahu Arga"Gue yakin bentar lagi Luna bakalan ketemu."Arga melirik ke arah Bima" Semoga saja."********
Baca selengkapnya
Tamparan untuk Galang.
Kini Luna sudah berada di dalam apartemen yang di berikan Aldo . Di saat Luna memasuki apartemen ini , ia tampak begitu terkejut , karena isi di dalam nya begitu mewah dan arogan . Terlebih lagi , meskipun apartemen ini jarang di tempati oleh Aldo tapi masih terlihat bersih.Luna meletakkan tas nya dan pergi ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya ."Akhirnya setelah sekian lama gue mandi juga." Luna membuka lemari , isi di dalam nya begitu lengkap semua pakaian yang berbaur wanita , bahkan hal terpenting wanita pun ada di dalam lemari."Bagaimana bisa semua pakaian wanita ada di sini , apa Aldo sering mengajak para wanita tidur di sini?"Gumam Luna di dalam hati nya.Drttt....drttt...Tiba-tiba saja ponsel Luna berbunyi , ia pun mengambil dari dalam tas nya."Hallo.""Anu- saya menelfon kamu karena jangan berpikir yang aneh-
Baca selengkapnya
Sebelumnya
123
DMCA.com Protection Status