All Chapters of My Villain Gentleman: Chapter 31 - Chapter 40
164 Chapters
Chapter 30: Something About Love
Enjoy!-----“Aku sekali lagi minta maaf karena telah merusak rencana yang telah kau buat untuk kita,” kata Liora pada Hunter ketika mobil Bentley Bentayga milik pria itu melaju meninggalkan gedung tempat penthouse Liora tinggal.“Oh jangan merasa bersalah. Aku justru senang dapat menemanimu menemui sahabatmu.” Hunter melirik dengan senyum ringan nan lembutnya yang selalu mendamaikan.Seolah mengisyaratkan bahwa tak ada yang perlu Liora risaukan saat bersamanya. Setidaknya itu yang Liora rasakan sehingga Liora pun membalas senyuman itu dengan tulus.Kali ini Liora kembali melihat mata jernih berwarna hijau milik Hunter tanpa sekat kacamata. Kemeja dengan tiga butir kancing yang terbuka, kian menambah kesan santai daripada setelan jas pria itu biasanya. Namun, tetap tidak dapat menghindarkan dari cetakan lekuk otot lengan pria itu yang atletis."Ini peringatan satu tahun ke
Read more
Chapter 31: Rose's Tomb
Enjoy!-----“Apakah kau memiliki kerabat yang sudah mempunyai anak?” tanya Liora ketika melihat Hunter yang tidak kaku berinteraksi dengan Vierra digendongan pria itu.Mereka baru saja keluar dari mobil dan sedang memasuki area pemakaman. Keduanya berjalan bersisihan dengan Liora yang memegang karangan bunga.Siang ini tak begitu terik, beberapa awan menyembunyikan cahaya matahari. Seolah turut berkabung atas peringatan satu tahun meninggalnya Rose.“Tidak. Aku hanya memiliki paman dan bibi di Australia. Aku pikir mereka terlalu tua untuk memiliki anak lagi.”Hunter terkekeh yang membuat Liora merasa konyol dengan pertanyaannya. Wanita itu pun turut tertawa kecil. Hunter lalu meraih satu tangan Liora yang bebas dan menggandengnya.“Mengapa?” tambah Hunter.“Tidak, aku hanya kagum dengan caramu berinteraksi dengan Vierra. Aku rasa ia menyukaimu. Vierra t
Read more
Chapter 32: Something Burned
Enjoy!-----CL Season Resort, Moorea, France Polynesia-France. 10.25 AM GMT Buliran pasir pantai sehalus serbuk segera menyambut kaki Liora yang beralaskan sandal. Ia baru saja turun dari dek kayu yang sempat menyambutnya setelah yatch milik keluarga Quinton berlabuh. Pandangan Liora yang bertabirkan kacamata segera dipertemukan dengan pohon-pohon kelapa, membingkai bangunan-bangunan resort milik Crossleight yang mempunyai sentuhan gaya tradisional dari atap-atap jerami.Ia kemudian berpaling, menjelajahkan mata peraknya pada sepanjang pantai dan perairan jernih pulau yang serupa surga ini. Ia tersenyum lebar. Sudah berapa lama ia tak berlibur ke tempat seperti ini? Namun, kini akhirnya ia memiliki kesempatan meski itu untuk acara pernikahan Starley dan Zev.Dress berwarna kuning dengan bagian slit nyaris mencapai pangkal paha yang sedang Liora kenakan segera berayun gemula
Read more
Chapter 33: Blow In My Mind
Enjoy!-----“Apa berada di sampingku terlalu buruk?” tanya Gavriel ketika ia mendengar helaan napas berat Liora di sampingnya. Mereka berdua berada di barisan paling akhir yang sedang bersiap untuk berjalan menuju altar.Liora melirik lalu membuang pandangan. Bukan itu yang benar-benar sedang mengusik hatinya. Namun, kekhawatiran ketika ia sampai di deretan kursi tamu dekat altar nanti. Sang ayah jelas akan melihatnya bersama Gavriel.Liora kemudian segera mengusir kekalutannya. Ia pun melingkari lengan Gavriel ketika groomsmen dan bridesmaids di depan mereka telah memulai langkah.Ayahnya akan mengerti. Ini hanya bagian dari prosesi dan tak akan ada perdebatan dari sang ayah setelahnya. Liora menjejalkan pikiran itu bersama tatapannya yang fokus ke depan.“Aku minta maaf perihal malam itu,” kata Gavriel dengan menoleh, tetapi Liora tak sedikit pun memandangnya.“Ka
Read more
Chapter 34: Piece Of You
Enjoy!-----Liora bernapas lega ketika ia berhasil menarik ritsleting gaunnya setelah bersusah payah. Sebenarnya bukan karena ia benar-benar kesusahan, tetapi buru-buru sering kali membuat hal-hal sederhana mendadak menjadi sulit.Tanpa kehadiran Anna memang membuatnya sedikit kewalahan untuk bersiap. Terlebih Vierra yang memang selalu rewel jika berada di tempat baru. Untungnya kehadiran Hunter dapat sedikit membantunya untuk mengasuh Vierra selagi ia berganti pakaian dan berdandan. Kini pria itu sedang menunggunya di luar bungalow bersama Vierra.Liora menatap pantulan dirinya di cermin seraya membenarkan kembali tatanan rambutnya yang kali ini ia gerai ke belakang dengan beberapa jepit rambut emas di sisi kiri. Ia kemudian segera mengambil clutch dan bergegas keluar bungalow.Senyum Hunter segera menyambutnya di depan pintu. Pria itu tampil berkarisma sekaligus hangat dengan tuxedo hitam yang membalut tubuh berlekuk otot di
Read more
Chapter 35: Yacht
Enjoy!-----Sinar matahari telah nyaris sejajar di atas kepala ketika para undangan yang berusia muda sepakat untuk naik ke yacht milik Zev. Sementara para orang tua memilih menikmati fasilitas resort yang berada di pulau.Para sepupu, adik Gavriel serta tiga kakak Starley mengenakan celana pendek yang membuat tubuh atletis penuh lekuk otot mereka tampak mengkilat diterpa panas matahari. Sedang para wanita pun mengenakan bikininya masing-masing.“Uh! Mamacita!” goda Grayden seraya berseru ketika Liora baru saja naik ke atas yacht dengan menggendong Vierra.Drayden, saudara kembar identik Grayden menambahkan dengan siulan yang membuat mereka yang sudah berada di yacht terkekeh, tetapi tidak dengan Gavriel.Liora menggelengkan kepala oleh tingkah dua pembalap yang selalu menjadi pembangkit pesta itu. Di sana, Liora mengenakan bikini two piece berwarna merah yang dib
Read more
Chapter 36: In Your Smile
Enjoy!-----“Aku tak butuh pulau!” kata Liora tegas ketika Gavriel naik ke yacht untuk mengganti kaki katak. Vierra sudah beralih ke gendongan Starley.Gavriel duduk dan mulai memasang kaki katak yang lebih panjang agar nanti lebih memudahkannya bergerak, sekaligus berefek dalam membuatnya mampu menghemat oksigen, karena tak terlalu membutuhkan banyak upaya untuk berenang.“Aku tahu, tetapi aku yang butuh.” Gavriel mendongak dan memasang kaki satunya.Kening Liora mengernyit. Terlebih Gavriel yang masih begitu tenang, sedang ia merasakan panik.Setelah kaki katak itu terpasang sempurna, Gavriel bangkit, lalu membingkai sisi leher sang wanita yang membuat ibu jari pria itu menyentuh bibir bawah Liora. Jemari itu membuat gerakan lembut serupa pijatan di tengkuk, seakan tak membutuhkan kata untuk meredakan ketegangan di wajah wanita cantik itu.“Aku butuh senyummu seperti tadi.
Read more
Chapter 37: Bungalow
Enjoy!----- Yacht milik Zev kembali ke resort saat petang. Harusnya Liora dapat membuang rasa lengket di tubuhnya akibat terpaan sinar matahari berjam-jam lalu dengan mandi air dingin di bawah shower, tetapi ia harus mendapati kekesalan ketika air di kamar mandinya tak keluar. Bahkan AC pun tak bisa menyala. Namun, rasa lapar mendesaknya bersiap, sehingga ia terpaksa hanya berganti pakaian untuk makan malam bersama keluarga besar di pulau. Ia berharap setelah makan malam, petugas resort segera membenahi ketidaknyamanan di kamarnya. Terlebih ia merasa kasihan pada anaknya jika tak dapat tidur dengan nyaman setelah ini. Kekesalan yang Liora bawa sejak di bungalow tadi kian bertambah ketika Liora memaksakan menjaga jarak dengan Gavriel. Ia tak ingin suasana hatinya semakin buruk dengan kecurigaan sang ayah. Apalagi ia dan Gavriel tak memiliki hubungan apa pun. Liora malas jika harus memperdebatkan tentang hal yang belum
Read more
Chapter 38: Should Be Angry
Enjoy!-----Gavriel menyandarkan satu lengannya di dinding kamar, sementara tangan dan mata pria itu tertuju pada ponsel yang berisikan sebuah pesan masuk dari Daniel.‘Done,’ tulis Daniel di pesan itu.Ponsel di tangan Gavriel pun segera kembali masuk ke dalam saku celana pendeknya. Pesan itu merujuk pada sudah ditransfernya uang ke masing-masing rekening orang yang telah membuat air dan AC di kamar Liora tetap tak berfungsi hingga sampai saat yang Gavriel inginkan.Pandangan Gavriel kemudian merangkak pada Liora yang sedang memakaikan piama pada Vierra di atas ranjang. Wanita itu sendiri sudah berganti piama satin burgundy dengan sentuhan renda hitam. Potongan atas berbentuk camisole, sedang bawahnya berupa celana pendek yang hanya sampai menutupi bokong.Kulit putih Liora begitu kontras dengan piama yang melekat di sana. Harusnya piama itu bermodel biasa seperti pada umumnya, tetapi semua itu terasa berbe
Read more
Chapter 39: The Meaning Of Love
Enjoy!-----Pupil Liora melebar, tetapi kemudian ia cepat-cepat memalingkan pandangan ke tempat jatuhnya cahaya bulan di atas laut. Napas Liora menderu akibat perkataan Gavriel yang membuka luka lamanya.“Vierra adalah anak kandung Rose, bukan? Wanita yang mengaku sahabatmu, tetapi melukaimu,” tambah Gavriel.Seketika itu pula Liora kembali teringat pada momen-momen kritis Rose di dalam ambulans. Bagaimana saat itu Liora tak panik? Sahabat satu-satunya terkena luka tembak dalam keadaan mengandung delapan bulan. Ada dua nyawa di ambang kematian di hadapannya saat itu.Namun, Rose pergi lebih dahulu sebelum ambulans sampai di rumah sakit. Ingatan turut membawa Liora ketika ia terduduk menangis seorang diri dengan baju dan tangan yang bersimbah darah di depan ruang operasi. Vierra terpaksa harus lahir prematur secara caesar.“Ia tak bermaksud melukaiku. Terlebih Vierra hanya bayi tak berdosa.”
Read more
PREV
123456
...
17
DMCA.com Protection Status