Semua Bab Sugar Daddy I Love You: Bab 21 - Bab 30
88 Bab
21. Aku Mencintai ibumu (Amerika)
Akhirnya waktunya pun tiba. Hari ini Clara akan berangkat ke Amerika untuk memeruskan sekolahnya.Terlihat dengan jelas wajah kesedihan dari Lauren. Ia seolah tak rela melepaskan anak semata wayangnya untuk merantau ke negeri Paman Sam. Walaupun Clara di sana untuk belajar, namun ia masih belum bisa melepaskan sang anak.Namun dibalik sedihnya, ada sedikit kelegaan dalam hati Lauren. Pasalnya Mark juga ikut menemani Clara sang anak tiri. Ia senang Clara mau ditemani oleh daddy sambungnya tersebut.Jika nanti ia tak sibuk lagi, ia janji akan menyusul ke Amerika sana."Mami jangan sedih lagi.. Clara janji Clara akan hubungi mami sesering mungkin. Lagian di sana nanti juga ada Daddy. Clara janji nggak akan nakal.." ucap Clara mencoba menghibur maminya lagi.Lauren menatap Mark. Ia menatap Mark penuh harapan. Berharap Mark akan memperlakukan Clara seperti anak sendiri walaupun pada kenyataannya Mark belum pernah mempunyai anak."Aku berharap pad
Baca selengkapnya
22. Bercinta denganku nona?
"Silahkan masuk!" Mark membukakan pintu apartemen mewahnya untuk Clara.Mereka baru sampai di Amerika sekitar satu dua jam-an yang lalu. Mulai dari pengambilan barang sampai pulang ke Apartemen Mark, membutuhkan waktu yang tak sebentar.Alhasil Clara baru bisa menginjakkan kakinya di tempat megah tersebut saat matahari sudah lelah menyinari dan meminta bulan untuk menggantikan."Terima kasih.." balaa Clara santai. Ia masuk ke dalam. Jujur sebenarnya ia takjub dengan interior yang Mark pilih untuk di apartemennya. Seperti terlihat megah dan elegan. Dengan didominasi warna abu-abu tua dan juga putih. Serta sedikit warna hitam ditambah lampu-lampu kristal yang menerangi dengan indahnya."Tutup mulutmu. Kau terlihat seperti orang miskin. Setahuku di rumahmu di Indonesia, ini juga ada.." ucap Mark lalu berjalan mendahului Clara.Clara berdecak kesal.Ia berjalan mengikuti Mark."Kamarku di mana?" tany
Baca selengkapnya
23. Kau dalam pantauanku
Clara mengeluarkan sumpah serapahnya yang paling tajam saat ia kembali ke kamarnya.Semua mantra sialan itu ia peruntukkan untuk Mark, daddy tirinya yang sialnya sangat tampan.Mark sungguh gila. Pria sialan yang begitu mempesona namun berstatus sebagai daddy tirinya."Gila! Gila! Gila!""Mau berapa lama lagi gue di sini?""Ya Tuhan Clara, lo baru nyampe semalam dan lo nanya berapa lama lagi lo di sini..!!!""Lo nggak boleh gini Clara.""Lo harus cari pacar secepatnya..""Kalau perlu yang lebih tampan dari pria itu.."Clara menatap pintu kamarnya penuh emosi. Ia yakin Mark sedang tertawa mengejeknya di luar sana.Dan tepat seperti perkiraan Clara, Mark memang tengah menertawakan anak tirinya itu.Ia merasa geli melihat tingkah Clara yang seperti menolak namun sebenarnya mau.Ia pikir setelah ini akan jadi menyenangkan untuk Dirinya. Ia akan lebih sering menggoda Clara.Paling tidak...B
Baca selengkapnya
24. Kampus baru dan Kesalahan
Mark memberhentikan mobilnya di depan sebuah gerbang kampus.Ia baru saja sampai di tempat Clara hendak kuliah. Setelah pemikiran yang begitu panjang, Clara akhirnya memutuskan untuk memasuki perkuliahan jurusan memasak.Ia ingin menjadi seorang koki handal dan membangun sebuah restoran. Apalagi Mark yang menawarkan beasiswa padanya. Tentu saja dengan senang hati ia menerimanya.Dan sekarang, Clara sudah berhasil masuk ke sebuah sekolah khusus memasak. Satu tekatnya, ia tak akan sia-siakan kesempatan tersebut.Satu langkah lagi mimpinya akan menjadi kenyataan.Dan untuk cari aman, ia harus menuruti apa yang daddy nya ini katakan. Setidaknya pria ini tak akan melapor pada maminya dan memaksanya untuk kembali ke Indonesia.Ia cinta negara kelahirannya. Ia suka negara Indonesia, namun ada hal yang harus ia kejar di sini. Bukannya di negaranya sendiri tak ada sekolah khusus me
Baca selengkapnya
25. Aneh
"Da...daddy..?" Clara menghampiri Mark dengan sedikit gugup."Kau kenapa? Apa yang terjadi? Kenapa ini berserakan?"Clara menatap Harry cemas."Clara tak sengaja menabrak temanku yang sedang membawa itu.." Harry memberikan keterangan sambil menunjuk pecahan di lantai serta beberapa bahan yang ikut berserakan.Mark menatap Clara dengan tatapan yang sulit orang pahami namun Clara mengerti arti tatapan itu.Mati lo Clara. Ucap Clara dalam hati."Da..daddy, aku tak sengaja. Aku..""Nicole, aku minta maaf atas kekacauan ini.." Mark menatap Nicole yang juga menatapnya.Nicole lalu menatap Clara yang ketakutan."Tak apa Mark. Biar aku atasi.." jawab Nicole.Mark mengangguk. Ia lalu menatap Clara, "kita pulang. Dua hari lagi kau baru bisa masuk di sini.." ucap Mark.Clara hanya menunduk lalu menga
Baca selengkapnya
26. Perkara Makan
Malam Ini Suasana di apartemen Mark belum stabil seperti biasanya. Karena sejak pulang dari kampus tadi, baik Clara maupun Mark sama-sama memilih untuk masuk ke dalam kamar masing-masing. Kalian tahu? betapa kesalnya Clara karena sifat Mark yang terlalu diktator padanya. Mungkin sebenarnya maksud Daddy pada dirinya itu baik, yaitu untuk menjaganya. tapi jangan terlalu berlebihan karena Ia tak pernah menyukai orang yang melarang dirinya untuk berteman dengan siapapun.Ditambah lagi maminya sendiri juga mendukung dirinya untuk mencari teman sebanyak-banyaknya di sini. setidaknya jika nanti ia tersesat di sini, teman-temannya bisa membantunya.Ya walaupun sebenarnya Mark juga bisa melakukan itu. Dan tentu saja jika ia menelepon dalam keadaan tersesat sudah pasti Ayah tirinya itu akan mencarinya.secara Ia tahu Mark banyak memiliki anak buah yang bisa ia perintah. Namun Entah kenapa, kejadian tadi Berhasil membuatn
Baca selengkapnya
27. mimpi Buruk Lauren
Pagi yang cerah di ibukota Jakarta.*****"Lauren!!" suara teriakan seseorang berhasil mengagetkan Lauren yang saat itu sedang bermenung. Wanita itu langsung melirik ke arah si pemilik suara.Tika lah pemiliknya. Wanita super lajang bersuara cempreng namun cantik. Tika bukannya tak ada yang mau, wanita itu hanya malas menjalin hubungan terikat, alhasil ia lebih memilih berkencan satu malam jika ia sedang ingin memuaskan diri.Murahan memang. Tapi Tika tak pernah kesal jika Lauren mengatainya murahan. Karena ia sendiri juga seperti itu. Lihat saja contohnya...Belum sah Mark menjadi suaminya, ia sudah bercinta panas dengan Mark. Karena itu, kata 'murahan' tak terlalu tabu lagi untuk mereka.Tika sampai di hadapan Lauren. Ia menatap wajah Lauren yang nampak sedikit tak terawat."Lo kenapa?" tanya Tika khawatir.Lauren menghela nafas panjang, "Gue kangen mereka.." gumam Lauren.Tika ta
Baca selengkapnya
28. Ciuman Mark
Musim dingin belum mencapai puncaknya, namun hawa dingin menusuk tulang sudah sangat terasa oleh Clara. Ia merapatkan jaket tebalnya semakin erat. Walaupun ia sudah mengenakan hot pack di tubuhnya, semua tetap terasa dingin. Mungkin karena ia belum terlalu banyak bergerak. Pasalnya ia baru saja keluar rumah. Hot pack akan terasa panas apa bila pemakainya sudah banyak bergerak. Karena itu hot pack miliknya belum terasa panas karena memang ia baru saja mengenakannya dan ia belum terlalu lama bergerak.Clara menatap ke belakang. Mark belum juga keluar dari pintu utama Apartemen. padahal ini hari pertamanya masuk kuliah.Ia meraih ponselnya lalu mencoba menghubungi Mark.Tak terlalu lama nada dering menemani, suara Mark langsung terdengar."Aku terlambat!" ucap Clara cepat dan kembali mematikan ponselnya."Kau bisa menelpon dengan baik?" suara tebal Mark mengintrupsi di belakang Clara. Clara terkejut
Baca selengkapnya
29. Bercinta kembali
Clara sampai di kampusnya. Ia masih merasa linglung dengan kejadian yang baru saja ia alami. Bagian bawahnya masih terasa ngilu dan basah. Dan tentu saja ini semua karena ulah daddy tirinya itu.Secara perlahan Clara memutar tubuhnya ke belakang dan menatap Mobil Mark yang masih ada di sana. Tak selang berapa lama, Mark turun dari mobil dengan penampilan yang begitu sempurna.Seketika otak Clara kembali mengingat apa yang terjadi dengannya tadi di mobil.******"Mendesahlah Kitty.." bisik Mark lembut. Clara menutup mulutnya kewalahan menahan desahan saat jemari Mark menggelitik bagian bawahnya. Bahkan Mark dengan gampangnya menurunkan sedikit celana jeans yang Clara kenakan untuk akses tangannya masuk."Kau sudah sangat basah.."Clara menggeleng kuat. Tubuhnya berkhianat padanya. Harusnya ia berontak karena Mark adalah daddynya. Suami dari maminya, tapi... Tapi kenapa tubuhnya jadi penghianat seperti ini.Mark kembali pad
Baca selengkapnya
30. Dilema Lauren
"Clara.. Akhirnya aku bertemu denganmu lagi.."Clara menatap Harry yang duduk di sebelahnya. Siang ini Clara baru saja mendapatkan tugas dari salah satu dosen bernama Lucia. Ia diminta untuk membuat salah satu makanan terkenal di Indonesia.Sebenarnya bukan dirinya saja yang mendapatkan tugas tersebut, melainkan semua mahasiswa di kelas yang berjumlah lima belas orang.Jangan tanyakan kenapa jumlahnya sangat sedikit. Kampus tempat ia belajar sekarang memang tak menerima banyak mahasiswa. Pasalnya mereka ingin melahirkan chef chef terhandal bukan orang yang ahli dalam teori.Dan untuk kelasnya, ada sekitar dua belas orang yang berasal dari luar Amerika.Ada Jepang, Korea, Singapura, LA dan lain-lainnya. Bahkan dari Afrika juga ada. Karena itu Lucia memutuskan untuk memberi mereka tugas yaitu membuat makanan ternama atau makanan khas dari masing-masing negara.Dan Clara masi
Baca selengkapnya
Sebelumnya
123456
...
9
DMCA.com Protection Status