All Chapters of Darah dan Tubuhmu Milikku (INDONESIA): Chapter 11 - Chapter 20
22 Chapters
11 | Alin
"AKU ingin tahu apa yang terjadi denganmu. Kau ... tidak terluka parah, kan?"Daniel berhenti, mata biru safirnya menatap lurus mataku. "Menurutmu?""Menurutku tidak, tapi kenapa pakaianmu dipenuhi bercak darah?"Walaupun tahu, pertanyaanku hanya akan dianggap angin lalu, tapi aku tetap ingin mengatakannya. Aku ingin mengetahui, apa saja yang telah terjadi padanya semalam, hingga membuat pakaiannya menjadi seperti itu.Daniel memejamkan mata. Aku menyentuhkan jemari ke pipi Daniel bersama dengan matanya yang kembali terbuka lebar. Warna biru safir yang selama ini kukagumi perlahan berubah warna menjadi merah.Sama seperti saat ia akan memasuki klimaks tadi, matanya berubah warna menjadi merah.Ini nyata.Aku tidak sedang berhalusinasi."Kau bisa me
Read more
12 | Daniel
"SIALAN!"Daniel langsung menangkup pipi Alin dan membawa wajah wanita itu untuk terus menatapnya, lantas ia mengecup bibir ranum milik Alin.Sialan! Mereka akan mencapai puncak kenikmatan, tapi mengapa ponselnya malah berdering di saat yang tidak tepat!Shinji sialan!Daniel memaki dalam hati sembari berusaha mengais-ngais sisa berahi di antara mereka. Alin jelas-jelas kehilangan fokus, tapi Daniel tetap berusaha mendapatkannya kembali. Ia akan memberikan kenikmatan itu pada wanita yang diam-diam mencuri hatinya."Niel, ponselmu ... ahhh!""Abaikan," gumam Daniel sembari mengerang.Pria itu terus menggerakkan pinggulnya dengan lebih cepat, membuat tubuh Alin ikut bergerak seirama dengan gerakan tubuhnya.Ponsel Daniel berhenti bernyanyi. Pria itu sedikit lega, tapi tak lama, karena dering ponselnya kembali mengganggu akt
Read more
13 | Alin
AKU ditelan emosi. Semua perasaan kini bercampur aduk menjadi satu, membuat hatiku tak menentu, dan pikiranku kacau-balau.Di satu sisi, aku telah bersumpah agar tidak akan terlibat cinta dengan pria mana pun selain dari negara asalku, tapi aku telah melanggar sumpah itu. Aku mencintai Daniel, aku menginginkannya menjadi milikku.Namun, di situlah masalah sebenarnya dimulai.Ketika aku berani mencintainya, menitipkan hatiku padanya, kenyataan lantas menamparku dengan keji.Bahkan setelah kemanisan sekaligus sumpah setia Daniel padaku, kami takkan bisa bersama sampai tua. Tidak, karena Daniel tidak akan menua, dia abadi, dan aku akan binasa.Kenyataan itu mengundang air mata, mengundang pilu dan beban hati yang hanya bisa kurasakan seorang diri.Masih ada cara lain untuk menyelesaikan semua ini.Aku merelakan semuanya dan memilih Daniel, menjadi a
Read more
14 | Daniel
"MANUSIA mana yang mau berubah menjadi vampir?" Kalimat itu mengusik Daniel. Dia memikirkan bagaimana kehidupan mereka nanti, ketika Alin tak mau berubah menjadi vampir.Dia akan abadi dan Alin akan binasa. Apa yang akan ia lakukan ketika melihat Alin berada di ujung hayatnya?"Sialan!"Daniel berjalan dengan tubuh tegap, mata birunya menatap tajam jejeran polisi yang kini menatapnya waspada. Dia tidak berniat kemari, tapi Shinji menjemputnya tadi pagi. Tepat setelah ia meninggalkan Alin di kamarnya."Kau mengumpat padaku?""Menurutmu?" Daniel melirik Shinji sinis. "Aku akan mundur dari kasus ini."Ia ingin sekal
Read more
15 | Alin
DIA pergi.Tanpa pamit ataupun meninggalkan pesan lain, dia meninggalkanku di kamar ini. Setelah semua yang terjadi, dia tak lantas menganggapku spesial dan memberiku kabar akan ke mana ia pergi berikutnya.Seperti hubungan biasa, tiada yang istimewa.Setelah mandi dan sarapan, aku mencari kartu nama Fukumi yang dia tinggalkan untukku kemarin, dan segera meninggalkan tempat.Hanya ini satu-satunya kesempatan yang kumiliki. Walau terkesan begitu kebetulan, tapi apa yang Fukumi tawarkan memang tengah kubutuhkan sekarang.Aku perlu pergi secepatnya. Ilegal ataupun tidak, aku harus segera menjauh dari sini ... dari Daniel yang akan memaksakan kehendaknya padaku nanti.Aku tidak bisa bertahan lama atau aku akan semakin jatuh mencintainya. Kemungkinan terbesar, pikiranku akan teracuni cinta dan aku rela menjadi vampir hanya demi bersama dengan Daniel selamanya.
Read more
16 | Daniel
SEMUANYA sudah terlambat. Itu yang Daniel pikirkan saat tak menemukan Alin di kamar apartemennya.Shinji ikut melangkah masuk dan terkejut saat tak menemukan Alin berada di mana pun."Di mana Alin?""Tidak ada." Daniel menggeleng. Dia teringat akan kalimat yang telah ia ucapkan pada wanita itu dan penyesalan mulai menghantuinya. "Dia sudah pergi."Melihat mimik Daniel sudah membuat Shinji tahu bagaimana isi hati vampir itu sekarang. Kehilangan orang yang ia cintai, ketika mereka baru saling memiliki.Shinji berpikir, kemungkinan besar Alin sudah tahu semua rencana Daniel sebelum ia menampar vampir itu beberapa saat lalu. Obsesi Daniel akan Alin memang menakutkan, Shinji mengakuinya, tapi harusnya Alin tahu, Daniel tidak akan senekad itu walau kata-katanya sangat menyeramkan.Shinji melangkah ke kamar, mencari-cari di setiap sudut ruangan. Alin benar-benar tidak
Read more
17 | Alin
AKU hanya bisa mematung, melihat pria itu duduk dengan tubuh lemah tampak tak berdaya. Jika memang dia ingin memakanku, kenapa dia tidak lantas menerkamku saja?Tiba-tiba saja pria itu tertawa terbahak-bahak. Suaranya agak sedikit serak. Belum lagi ketika ia bergerak, rantai yang mengikat tangan dan kakinya beradu dengan lantai dan membuat suara nyaring tercipta memenuhi ruangan.Dia tersenyum miring. "Aneh, harusnya kau bertanya-tanya siapa aku, tapi kau langsung mengenaliku sebelum aku mengatakan siapa diriku yang sebenarnya."Aku mendengkus. "Aku mengenal vampir lain yang lebih menyebalkan sebelum ini."Aku ikut duduk agak berjauhan dengannya. Tidak peduli apakah dia benar-benar akan memakanku atau tidak, karena aku sendiri ragu bisa lari darinya.Pria itu mengernyitkan dahi. "Siapa yang kau maksud?""Kuberi tahu pun, kau belum tentu mengenalnya."
Read more
18 | Daniel
"KERJAKAN dengan serius!"Sialan!Sialan!SIALAAAANN!!!Rieki ingin mengumpati vampir yang berdiri di sebelahnya. Yuki hanya menahan tawa di samping Shinji yang tampak puas melihatnya disiksa."Ini juga serius, Tuan!" Rieki mendengkus, Daniel pun melakukan hal yang sama.Sejak tadi mereka berada di rumah Shinji, bergabung dengan Yuki dan Rieki yang ternyata sedang pacaran. Shinji mengganggu mereka dan memaksa Rieki mencari informasi tentang Takigawa Fukumi.Rieki sudah menolak mentah-mentah dan menyuruh Shinji meminta bantuan polisi pusat, tapi karena hanya orang satu yang hilang, dan itu permintaan Daniel yang hanya masyarakat asing biasa, tentunya keinginan Shinji akan sulit dikabulkan.Dan ... Rieki menjadi korban."Ketemu!" Rieki bersorak ria saat menemukan apa yang ia cari. Digesernya laptop agar vampir yang s
Read more
19 | Alin
"BENAR, mereka berubah menjadi vampir menggunakan darahku, tapi bukan aku yang mengubahnya."Aku mengernyitkan dahi. "Bagaimana ceritanya? Kalau bukan kau yang mengubah mereka, lalu siapa? Mereka meresahkan sekali, asal kau tahu itu! Gara-gara mereka aku tidak bisa kembali ke negara asalku."Tanpa bisa mencegah diriku sendiri, aku mulai terbuka padanya. Kebingungan serta beban membuat hatiku tak keruan."Fukumi," jawabannya membuatku terkejut. "Jangan menilainya sebagai manusia baik, karena kebalikannya, dia hanyalah manusia licik.""Eh?" Aku hanya bisa menganga lebar, tak mengerti apa yang sebenarnya ingin dia utarakan."Dia menahanku di sini bukan tanpa alasan, dia perlu darahku untuk mengubah manusia menjadi vampir.""Kenapa dia mengubah manusia menjadi vampir? Apa alasannya? Kenapa dia sampai repot-repot melakukan hal tidak berguna seperti itu!" geramku.
Read more
20 | Daniel
SHINJI pikir, Daniel akan menerobos masuk tanpa berpikir dua kali. Nyatanya, vampir itu berhenti sejenak dan menjaga jarak dari ruangan yang sejak tadi menjadi fokus tatapannya."Kenapa?" Shinji bertanya-tanya, apa yang membuat Daniel berhenti sejenak tanpa mengalihkan pandangan?"Di sana ada banyak vampir."Shinji mengernyit. "Jangan bercanda, ini bukan tengah malam, harusnya mereka tidak ada di sini, kan?"Daniel menoleh. "Kenyataanya, sebagian besar yang ada di sana adalah vampir. Hanya ada dua manusia dan jelas-jelas salah satunya Alin.""Dan Fukumi?" Shinji mengernyitkan dahi.Otaknya bekerja keras. Apa mungkin vampir-vampir itu berkaitan dengan Fukumi? Atau jangan-jangan mereka bekerja sama? Namun, untuk apa? Kenapa vampir-vampir yang harusnya membunuh manusia malah bekerja sama dengan penjahat seperti Fukumi?"Mungkin." Daniel kembali mena
Read more
PREV
123
DMCA.com Protection Status