All Chapters of CINTA DAN TUANNYA: Chapter 21 - Chapter 30
30 Chapters
WANITA DISAMPINGNYA
"kenapa?" tanya Edward. "Yvone ...." ucap Christy namun tidak meneruskan kata-katanya. "Kenapa?" tanya Edward lagi. "Ennnn ...." Christy masih enggan meneruskan perkatanyaa. "Ada apa?" tanya Edward seraya mengelus lembut puncak kepala Christy. "Apakah kau akan selalu bersama Yvone?" tanya Christy sambil mendongakan kepalanya melihat Edward. "Apa kau sedang cemburu?" tanya Edward. "Issssh," jawab Christy seraya menaruh kepalanya lagi di dada Edward. "Aku akan membawamu nanti untuk menemuinya dan mengatakan kepadanya jika kau adalah wanitaku," janji Edward seraya memeluk Christy lebih erat."Jika begitu aku bisa tenang," jawab Christy seraya memain-mainkan kancing kemeja Edward. Christy terpulas tidur dalam pelukan Edward, merasa tak tega membagunkan christy, Edward membiarkan Christy terpulas di pelukannya. Edward meraih remote Telvisi dan mematikannya. Keesokan pagin
Read more
OBSESI
Sementara, Christy dan Edward bersenang-senang. Lain hal dengan Yvone yang merasakan kebencian yang meradang merah. "Aku harus bisa memisahkan mereka," ancam Yvone. Jika aku sanggup mencelakai diriku sampai dengan mengalami koma, maka tidak ada hal lagi yang kutakuti." Ucap Yvone. Yvone mulai menyelediki tentang Christy, Yvone meminta Nyonya Gu bercerita tentang Christy, dengan dalih ingin mengenal lebih dekat. Mendengarnya tentu saja Nyonya Gu merasa senang, merass bahwa Yvone sudah mulai belajar melepaskan Edward. "Ah, sungguh menyedihkan, sebatang kara tanpa orang tua," ucap Yvone berpura-pura simpati. "Apakah kak Edward sangat mencintainya?" tanya Yvone. "Chrsity adalah satu-satunya wanita yang dia bawa secara langsung untuk di perkenalkan kepada Mama," jawab Nyonya Gu."Ya sepertinya Edward sangat mencintainya," tambah Nyonya Gu lagi."Ah begitu, aku ikut senang mendengarnya," jawab Yvone yang m
Read more
PERANGAI
"Apakah itu terasa sakit?" tanya Edward dengab sedikit khawatir. "Tidak kak, tidak terlalu sakit," jawab Yvone. "Ayo, aku antar ke rumah sakit!" ujar Christy. "Ah kak Christy, tidak perlu. Ini hanya sedikit jatuh saja. Tak apa, tak perlu ke rumah sakit," ucap Yvone. ."Apa kau yakin?" tanya Edward. "Ya Kak, aku hanya ingin pulang saja dan beristirahat!" Pinta Yvone. "Baiklah," jawab Edward. "Kak Chirsty maaf, kami pamit cepat yah," ujar Yvone. "Ya, lain kali kau berhati-hatilah!" Ucap Christty. "Dan kau juga hati-hatilah ketika membawa mobil!" Ucap Christy seraya mengecup bibir Edward di depan Yvone. "Kau masuklah dan segera beristirahat," ucap Edward lalu mengecup kening Christy. Yvone semakin tidak rela melihat rasa cinta dan kemesraan antara Christy dan Edward. Christy yang sudah membaca perangai Yvone, dengan hati senang sengaja membuat hati Yvone mendidi
Read more
180 DERAJAT
Edward memeluk Christy yang masih menangis, Edward memahami bagi ChristY, Helen adalah sungguh orang yang sangat berarti. Hampir di separuh hidup Christy, ada Helen yang selalu menenami. "Tenanglah, dokter bilang Helen akan baik-baik saja," hibur Edward. "Tuan Fu, terima kasih banyak. Jika tidak ada kau entah apa yang akan terjadi," ucap Christy seraya memandang Helen yang terpulas dan terlihat pucat. "Mengapa kau ini menjadi sangat bodoh," ucap Christy dengan sendu. "Baiklah, keadaan sudah terkendali. Aku pamit," ujar Howard Fu. "Kau juga harus tidur!" ucap Edward. "Tenanglah disini ada dokter dan perawat yang akan selalu siap jika dipanggil," ucap Edward lagi. Edward menarik Christy untuk tidur di sofa, mendapatkan pelukan yang menenangkan dari Edward, Christy pun tertidur dengan nyenyaknya. Keesokan paginya, Christy terbangun karena mendengar suara rintihan Helen. Christy segera saja m
Read more
BERTEMU MUSUH
Ada apa?" tanya Howard Fu. "Apakah hari ini ada waktu senggang?" tanya Christy. "Mau apa?" tanya Howard Fu. "Bisakah kita pergi bermain sebentar, hari ini?" tanya Christy. "Bermain?" tanya Howard Fu. "Ya, kita, Helen dan juga Edward," jawab Christy. "Apa kau sedang memasang kencan ganda kepadaku?" tanya Howard Fu. "Bukan-bukan begitu maksudku," sanggah Chirsty. "Tuan kau tahu kan, temanku Helen. Saat ini hatinya sedang dalam masa-masa kritis," Jelas Christy. "Aku hanya ingin menghiburnya saja," jelas Christy lagi. "Ah ayolah Tuan!" pinta Christy merajuk seperti seorang adik yang menginginkan sesuatu dari kakak tertuanya. "Haissah, kau ini sangat berisik sekali," jawab Howard Fu, yang tidak mengatakan tidak. "Jadi, setuju ya?" ucap Christy. Howard Fu, hanya diam saja yang pertanda jika dia setuju dengan permintaan Christy. 
Read more
RENCANA YVONE
Mu Tian Xing dan Mu Xia Xang saling berpandangan, merasa ini akan menarik Tian Xing pun mengajak Yvone keluar dari toilet untuk berbicara.  "Katakan apa tujuanmu?" tanya Tian Xing.  "Tentu saja bersekutu denganmu mengerjai Chirsty," jawab Yvone.  "Dan mengapa kau ingin bersekutu dengan kami?" tanya Xia Xang menyelidik.  "Karena dia merebut Edward-ku," jawab Yvone penuh kebencian.  Tian Xing juga ada merasa kebencian kepada Chirsty karena Nyonya Xie sangat menyayangi Christy dibanding dirinya yang menantu perempuannya. Apalagi mengetahui Eric suaminya masih menganggap Christy bagian yang penting di dalam kehidupannya. Sedangkan Mu Xia Xang merasa musuh
Read more
KOTA MOHE
Malam ini tidak ada lembur, karena itu Christy bisa pulang tepat waktu. Chirsty menerima pesan dari Edward agar tidak perlu pergi berbelanja karena Edward sudah mengisi penuh isi kulkasnya.  Christy tiba dan masuk ke apartemennya, Christy melihat Edward berbaring malas di sofanya. Chirsty mengganti sepatunya dengan sandal rumah.  "Tunggu ya, sebentar lagi aku akan memasak untukmu," ujar Christy seraya membungkuk sedikit dan mencium kening Edward.  "Emm …." jawab Edward sambil terus memperhatikan acara televisi yang sedang dia lihat.  Chirsty mencuci muka, tangan dan kakinya bersalin pakaian casual barulah mulai memasak untuk Edward. Edward menghampiri Christy ketika wangi makanan sudah mulai tercium. Edward memeluk Christy dari belakang dan meletakan dagunya di bahu Christy.&n
Read more
MEMBELIKAN MAKANAN
Yvone Menyeret Mu Tian Xing kedalam toilet, "Kau akan mengancurkan semua rencanaku," ujar Yvone dengan marah.    "Rencanamu?" tanya Mu Tian Xing.    "Emmm … maksudku, rencana kita?" Kilah Yvone.   "Dengar! aku tidak ingin hal ini terjadi lagi!" ujar Yvone dengan nada menekankan.    "Jika kau ingin menyingkirkan Christy, maka ikuti pengaturanku," ujar Yvone.    Mu Tian Xing "…."   Dengan rasa kesal, Mu Tian Xing pun pergi meninggalkan Textile Gu. Yvone benar-benar kesal dibuatnya.    Yvone mengambil ponselnya, lalu menghubungi orangnya yang ada disana.    "Bagaimana, apakah semua sudah siap?" tanya Yvone.&
Read more
APA KAU MENGENALIKU
Eric diberi tahu nomor kamar Christy lalu pergi kesana dengan membawa makanannya. Sementara itu Christy sedang berjuang melepaskan diri dari pelukan pria asing tersebut. Baju Christy sudah sedikit robek  dan kesadaran Christy sudah mulai menghilang. 'Prang' tangan Christy masih berhasil menjatuhkan lampu yang ada di nakas samping ranjangnya. Eric yang mendengar ada sesuatu yang salah segera saja menendang pintu kamar Christy kuat-kuat sampai terbuka.  Eric terkejut melihat ada pria di atas tubuh Christy. Eric melihat kedua mata Christy yang memandanginya dengan mata memerah berurai air mata.  Menghabiskan masa-masa bertumbuh bersama, Eric memahami wanita seperti apa Christy. Eric segera saja menerjang masuk dan meraih pria asing tersebut dan memukulinya bertubi-tubi tanpa ampun.  Edw
Read more
PULANG KE RUMAH
Edward melajukan mobilnya sementara Christy masih menangis  sampai tertidur.  Dia membawa pulang Christy ke rumah tua Gu, berharap ibunya dapat menghibur Christy. Ketika sampai wanita itu masih terpulas di kursi mobil Edward.Dengan lembut Edward menggedong Christy masuk ke rumah tua, Nonya Gu langsung saja menghampiri, "Apa yang terjad?" tanyanya."Dia demam?" ujar Nyonya Gu sembari mengusap kening Christy.Nyonya Gu membuka pintu kamar tamu, lalu Edward nerebahkan Christy di ranjang besar itu. dia mengelus pipi halus wanitanya itu. hatinya merasa marah ketika mengetahui Christy akan di gagahi oleh pria lain. Sementara, dia selama ini benar-benar menjaga Christy seperti porselen tapi malah ada laki-laki asing yang sengaja ingin menjamahnya.Edward menarik Nyonya Gu keluar dari kamar tamu Lalu menceritakan tentang apa yang baru saja terjadi. Mendengarnya jelas saja membuatnya marah, "Temukan siapa pun pelakunya, tak peduli jika kita mengenalnya.
Read more
PREV
123
DMCA.com Protection Status