All Chapters of Skandal dengan Bos: Chapter 51 - Chapter 60
64 Chapters
Bab 51 Perpisahan
Akhirnya Romeo pulang, dia senang melihat dan membayangkan bisa bersama Hana, meskipun temannya Tian menggodanya, mengatakan bahwa Hana tidak akan terpengaruh dan tidak memiliki perasaan yang sama dengan Romeo, tetapi Romeo tahu bahwa Hana juga mencintainya. Dia bisa merasakan tatapan lembut dan hangat ketika Hana diam-diam menatapnya. Dia juga bisa merasakan bahwa Hana menginginkannya, bila wanita itu menyadari bahwa Romeo sedang dikelilingi oleh beberapa wanita. Entah sejak kapan, namun perasaan Romeo pada Hana mulai berkembang. Awalnya Romeo berpikir bahwa dirinya hanya akan mencintai Susi seorang, namun mengapa saat Hana tidak berada di sampingnya, Romeo merasakan bahwa dunianya hampa. Seakan ada sesuatu yang hilang dalam hidup Romeo. Dia sangat mencintai Hana, sehingga saat ini dia benar-benar ingin bertemu dengan Hana, istrinya. Saat Romeo memasuki rumah ibunya, ia langsung melihat Hana turun dari tangga. Senyum Romeo mengembang lembut ke arah Hana tetapi sayangnya H
Read more
Bab 52 Rencana Sempurna
Hana memutuskan untuk mendatangi tempat kerja Romeo. Ada kegelisahan yang terus-menerus mengganggu pikirannya. Dia ingin segera berbaikan dengan Romeo. Ketika dia menuruni tangga, dan hendak bergegas, Hana mendengar suara ribut-ribut yang datang berasal dari kamar tidur Nenek Gong."Apa yang sedang terjadi?" tanya Hana wajahnya sangat khawatir. Dia melihat ke arah kamar, dan dia menemukan beberapa pelayan sedang keluar masuk kamar dengan panik."Nenek Gong jatuh, dan kini tak sadarkan diri." Pelayan yang baru saja memberitahukan Hana berlalu dengan cepat, hanya berkata kepada Hana, dan kemudian segera mengerjakan tugasnya.Hana tidak membuang waktu, dia langsung mendatangi kamar Nenek Gong."Nenek Gong!" seru Hana, dia melihat wajah Nenek Gong sangat pucat. "Bawa segera ke rumah sakit." Hana memegang tangan Nenek Gong, dan dia mendapati tangan renta itu terkulai lemas di atas ranjang mewah Nenek Gong."Nyonya Marty," panggil salah satu pelayan saa
Read more
Bab 53 Berita Buruk
Di rumah Nyonya Marty, sebuah keributan lainnya terjadi. Bunyi cangkir yang bertabrakan dengan lantai dingin terdengar ke sekitar tempat pelayan muda sedang berjalan. Tiba-tiba, tanpa diprediksi sebelumnya, gadis itu terjungkal dan tergeletak tak berdaya. "Laela! Laela! Laela!" teriak beberapa pelayan yang sedang berada di dapur, di tempat yang sama Laela meregangkan nyawa."Panggilkan ambulans segera!" teriak kepala pelayan. Tak lama kemudian, ambulans datang dan isak tangis dari seluruh pelayan yang selama ini bekerja bersama dengan Laela terdengar di seluruh penjuru rumah. Hampir mereka yang mengenal baik Laela tidak bisa percaya bahwa gadis muda itu sedang sekarat. "Aku ikut," kata kepala pelayan, bersikeras ingin ikut serta ke dalam mobil ambulans. "Aku juga. Aku mau ikut. Gadis ini pasti akan sembuh," kata yang lain dan kini sedang menahan Isak tangisnya."Apa aku juga boleh ikut, aku sangat cemas. Orangtuanya me
Read more
Bab 54 Bibi Ruth dan Paman Sam
Ini adalah sebuah dendam. Dendam yang ada dalam diri Bibi Ruth dan Paman Sam. Rangga dan Hana akhirnya harus menyerahkan sebuah lahan lainnya yang dulu dimiliki oleh orangtua mereka.Lahan itu sangat besar, dan di atas lahan itu berdiri sebuah rumah super luas yang berisi anak-anak panti asuhan.Mendiang orangtua Hana mempunyai sebuah panti asuhan. Saat kedua orangtua Hana meninggal karena kecelakaan mobil, akhirnya rumah besar yang berisi anak-anak panti asuhan diserahkan kepada Bibi Ruth dan Paman Sam. Bibi Ruth adalah adik dari mendiang ibunya Hana. Wanita yang bernama Ruth adalah seorang wanita yang gila akan harta, dia senang dengan pengelolaan uang yang terus-menerus bisa dia dapatkan dari para pengusaha yang berempati dengan keadaan panti asuhan yang semakin lama semakin tidak terurus. Saat itu di panti asuhan, istri Paman Sam mulai mengeluh bahwa Hana selalu terlambat."Apa dia memang sengaja mau pamer bahwa dirinya sekarang sudah menikah
Read more
Bab 55 Rahasia Terbongkar
“Siapa itu?” tanya Jennie dengan suara gemas yang dibuat-buat, namun tidak ada yang menjawab pertanyaan Jennie sebab saat ini semua orang sibuk menahan Bibi Ruuth agar tidak jatuh ke lantai.“Istriku ... istriku,” panggil Paman Sam panik, hatinya memang panik melihat istrinya pingsan malu tetapi pikiran Paman Sam jauh lebih panik karena teman Romeo yang datang ternyata adalah sosok yang baru saja mereka bicarakan.Bagaimana bisa Tuan Irwan yang datang? Mengapa Romeo tidak berteman dengan para pemuda sebayanya? umpat Paman Sam dalam hati, dia malu sekali sebab baru saja dia berkata bahwa Tuan Irwan sedang dalam krisis keuangan disebabkan karena istrinya yang jatuh sakit karena suatu penyakit, sehingga Tuan Irwan tidak lagi dapat memberikan bantuan kepada panti asuhan yang diasuhnya. Dan apa yang terjadi sekarang? Kedua sosok yang baru saja dibicar
Read more
Bab 56 Diusir dari Rumah
Ada yang tidak beres, pikir Paman Sam, dan satu-satunya alasan wajah istrinya berubah seperti itu, karena ....“Paman, aku harus segera pergi. Ada sesuatu yang harus aku kerjakan.” Informasi tiba-tiba yang diterima oleh Paman Sam dan Bibi Ruth dari sebuah pemilik suara bariton ini membuat tubuh keduanya seakan mati kutu. Kaki mereka bahkan tidak dapat menopang berat tubuh masing-masing. Keduanya bertambah panik ketika mendapati pemilik suara itu sedang menatap satu per satu dari mereka. “Tuan Romeo,” ucap Paman Sam yang merasa lidahnya kelu. Meneguk ludah yang terasa pahit, Paman Sam menganggukan kepala dengan bergetar. Wajahnya sangat pucat, jantungnya bedegup tidak beraturan. Mendadak dia merasa kepalan tangannya terasa lembap.Tetapi bukan hanya Romeo yang membuat jantung Paman Sam dan Bibi Ruth melompat bebas ke lantai, kehadiran dua orang lainnya yang berjalan bersama Romeo-lah yang membuat Paman Sam dan Bibi Ruth benar-benar membuat
Read more
Bab 57 Sebuah Ancaman
"Sebaiknya kamu memberi kami uang. Sebab kami saat ini sedang sangat kesusahan. Kalau Hana tahu tentang ini, maka penyamaran saya yang berpura-pura masih menjaga panti asuhannya akan segera ketahuan," Paman Sam mencoba merayu Bima sekali lagi. "Lagi pula kamu tidak akan menyesali kalau foto pembunuhan itu masih tersimpan aman pada keluarga kami." Seakan menantang maut, mulut ahli Paman Sam mengucapkannya begitu saja. Dia berbicara seolah-olah hal itu tidak akan menyinggung Bima. Banyak hal yang tidak diketahui Paman Sam tentang Bima. Sayang sekali lelaki itu mengira Bima hanyalah pemuda bodoh yang akan segera menuruti kemauan dirinya dan sebenarnya Bima tidaklah pintar seperti yang terlihat. Laki-laki itu hanyalah laki-laki bodoh."Apa kamu mau memerasku saat ini?" bisik Bima di ponselnya. Kemudian melengkungkan senyum jahat, dia tidak habis pikir, si Tua Sam hendak melakukan hal konyol kepada dirinya.Paman Sam menggelengkan kepalanya yang sudah pasti tidak aka
Read more
Bab 58 Manusia Iblis
Siapa yang menjadi benalu dalam keluarga ini? tanya Paman Sam sangat tersinggung dalam hati disebut demikian oleh istrinya. "Kamu lihat saja siapa yang menjadi benalu dalam keluarga ini. Kamu tahu bahwa baru saja Bima, tuan kaya raya yang baik hati itu akan memberikan saya uang yang banyak. Dia mau mengirim anak buahnya untuk memberikan saya uang. Mulut kamu akan menganga lebar ketika tahu berapa jumlah uang yang akan dia berikan padaku. Aku akan kaya sementara kamu akan mengemis kepadaku!" Paman Sam sangat puas saat dia mengumumkan berita penting ini. Jennie yang mendengar kata "uang" segera melonjak dari tempat duduknya, dan benar saja matanya langsung berbinar-binar. Dia membutuhkan uang untuk mentraktir teman-teman barunya.Dia dipanggil "melarat" karena berita yang menyebutkan bahwa keluarganya telah bangkrut, bahkan kini Jennie dianggap sebagai anak miskin.Demi membuktikan bahwa perkataan teman-temannya itu salah, maka Jennie sesumbar bahwa dia
Read more
Bab 59 Keluarga Paman Sam
Dari jendela kamar, Romeo melihat bahwa Hana sudah pergi dan masuk ke dalam kendaraan. Romeo hafal sekali mobil siapa yang baru saja dinaiki oleh Hana. "Sial! Kenapa Hana selalu bersama laki-laki itu!" geram Romeo tidak bisa menahan rasa kesal yang sejak beberapa saat lalu sudah dia tahan. Dia hanya ingin Hana membuktikan bahwa dirinya tidak bersalah, namun mengapa wanita itu tidak mencoba menghubungi Oscar, dan membiarkan Oscar berbicara dengannya, dan berkata bahwa di antara mereka memang tidak ada apa-apa, tidak ada yang perlu dicurigai.Tetapi sayangnya Hana sama sekali tidak peka, kebutuhan Romeo adalah ingin dihargai, tetapi Hana tidak menganggap Romeo. Istrinya itu tidak melakukan apa yang Romeo lakukan kepadanya. "Tapi ke mana Hana akan pergi dengan berengsek itu!" seru Romeo lagi, kali ini lebih keras dari sebelumnya. Dia merasa kuku-kuku tangannya yang tumpul menekan kulitnya. Tetapi dengan cepat pikirannya teralihkan ketika dering ponselnya berbunyi nyarin
Read more
Bab 60 Wanita tanpa Busana
Rumah keluarga Paman Sam sudah dipenuhi oleh banyak orang. Kebanyakan tetangga yang datang ke sana, mereka sungguh terkejut dengan apa yang saat ini mereka lihat. Kebanyakan dari mereka akan berteriak dan menjerit ketika melihat pemandangan ini. Tidak ada yang tega melihat hal mengerikan di depan mereka. Romeo dan Rangga sudah tiba di sana.Perhatian mereka sama dengan yang lain, menaruh simpati terhadap keluarga korban, tetapi ada yang mengganggu kedua lelaki itu.Di mana Hana? Ketika kedua sahabat itu saling melihat, tatapan mereka menyiratkan banyak arti.Rangga dan Romeo mengeluarkan ponsel secara bersamaan. Mereka mencoba menghubungi Hana, tetapi ponsel Hana sudah tidak aktif."Berengsek!" Romeo memaki dan dunianya terasa runtuh.Rangga segera mendekati Romeo, dan satu tinju diterima Romeo tepat di wajah. "Kurang ajar! Ini balasan kamu karena kamu tidak menjaga janji kamu ke saya!" Tangan Rangga masih terkepal ketika dia sudah meninju Romeo.
Read more
PREV
1234567
DMCA.com Protection Status