Semua Bab Romeo for Princess Swan: Bab 81 - Bab 90
97 Bab
Two Love Birds
Sebuah limosin hitam meluncur memasuki lobi restoran termahal di kota Barner. Seorang petugas parkir valet menyapa dengan ramah dan membuka pintu untuk mereka.Moses keluar, kemudian berjalan dengan tegap ke pintu samping dan mengulurkan tangan pada Lexia. Wanita itu menyambut dengan senyum tersipu.Penampilan Lexia malam itu sungguh mempesona.Dengan rambut pendek, Lexia justru sangat pas dengan gaun berwarna merah tua itu. Gaun dengan punggung terbuka ketat setinggi lutut, membalut tubuh Lexia dengan sempurna. Tubuhnya yang ramping dan fit tampak mempesona dan seksi.Moses menggandeng Lexia dengan bangga. Gadis yang selama ini menjadi pujaan hati, berhasil Moses dapatkan tanpa harus bersembunyi lagi. Sapaan ramah pelayan restoran yang mengantar mereka ke meja yang teah dipesan tampak kagum akan kedua tamunya.Sepasang tamu yang sangat ideal dan pas. Moses adalah salah satu dari beberapa pria tampan yang menjadi rebutan di kota Barner. Selama ini,
Baca selengkapnya
When Happiness at the Other Side
Berita pertunangan Moses dan Lexia menggemparkan keluarga mereka. Sahabat dan rekan Anne tampak turut gembira karena tidak menyangka jika pilot kerajaan yang terkenal dengan prestasinya memilih seseorang yang berasal dari rakyat jelata.Anne yang paling tampak bahagia di antara semuanya. Wanita itu terlihat tidak menyembunyikan bagaimana dirinya begitu bangga ketika memperkenalkan Lexia pada teman dan rekannya.Emily menarik tangan Anne ketika mereka sedang mengadakan pesta pertunangan yang hanya dihadiri oleh keluarga dan teman dekat saja.“Kau tidak memberitahu Hector?” tanya Emily dengan wajah menyelidik.Anne meneguk sampanye dan menggelengkan kepala.“Mengunjungi penjara bukan hal yang aku sukai, Em. Moses yang akan memberitahu ayahnya sendiri,” sahut Anne tanpa beban.“Kau tidak bisa begitu, Anne! Kalian belum bercerai dan Hector masih suamimu!”“Oh, kau bicara sebagai wanita yang memili
Baca selengkapnya
Struggling to Understand
Swan masih mencoba mengatasi debaran hatinya yang kian tidak menentu.Dusk berdiri dengan wujud yang sama seperti Swan melihat terakhir kali. Dia tetap tampan dan menarik meskipun di bawah lampu yang remang-remang. Tidak ada yang berubah, kecuali cara berpakaian yang jauh lebih rapi, dan itu membuat Swan makin sulit menentukan sikap.“Aku sudah kembali dari beberapa hari lalu,” sahut Swan dengan pelan.Ada kebimbangan yang tersirat dari matanya.“Aku mencarimu, tapi kau sepertinya tidak ingin menemuiku.”Dusk langsung mengajukan pernyataan yang membuat Swan tidak lagi bisa menahan gejolak hatinya.Dia masih mencintai Swan dengan kadar yang sama.“Kupikir aku belum mendengar permintaan maaf darimu secara langsung. Jadi, buat apa aku menemuimu?” Suara Swan terdengar ketus dan jengkel.Dusk tersenyum tipis dan akhirnya melangkah ke arahnya. Pria itu duduk dengan pelan di samping Swan.&ld
Baca selengkapnya
Moving Forward
“Aku menemuinya, Lex.”Swan merebahkan tubuhnya di sofa sementara Lexia meletakkan dokumen yang harus dipelajari hari itu.“Dusk?” tanya Lexia.Swan mengangguk sementara meluruskan kaki. Kamar itu terasa dingin dan Lexia menaikkan suhu pemanas ruangan.“Apa yang kalian bicarakan? Kau tahu dengan posisimu saat ini, memilih pasangan bukan hanya keputusan sepihak saja bukan? Dusk akan diinvestigasi oleh pihak kerajaan. Latar belakangnya akan dikulik dengan seksama, pendidikan juga menjadi pertimbangan termasuk sejarah hidup Dusk. Setiap hal yang pernah dia lakukan.”Dengan cemas Swan menelan cairan di mulutnya.“Apakah aku harus khawatir? Dusk hanya berandalan yang mungkin catatan kriminalitasnya tidak begitu mencekam, bukan?”“Berandalan kecil maksudmu? Ayolah, Swan! Kau mungkin tidak tahu, tapi aku paham siapa dia!”Mendadak Swan bangkit dan menatap Lexia dengan menyeli
Baca selengkapnya
No Regret
Semua sudah berkumpul dan ratu mereka memimpin pertemuan tersebut. Jajaran para menteri yang baru duduk dengan konsentrasi penuh mendengarkan arahan ratu mereka sebelum mengajukan rencana kerja selama periode pertama jabatan mereka.Ternyata masalah yang sekarang jadi pembahasan ratu mereka adalah bagaiman mengatasi beberapa hal yang menyangkut kudeta yang baru saja dilakukan oleh Hector Barnes Reinard.Setelah menyampaikan dengan terperinci, masing-masing diberi arahan untuk mengambil tindakan pengamanan.Selain itu, Theodore juga mengatakan dengan jelas bagaimana beberapa bekas menteri akan mendapat panggilan terkait kejahatan yang telah mereka lakukan secara tersembunyi.Berhubung posisi kepala penyelidikan khusus kerajaan masih kosong karena Jack Newton dicopot dengan tidak hormat.“Penyelidikan akan berada dalam pengawasan langsung oleh Railey Paxon sebagai kepala polisi tertinggi. Dan detektif yang akan menangani akan dipilih langsung o
Baca selengkapnya
Tears at Prison
Lexia masih ragu saat Swan mengutarakan tentang niatnya untuk mengunjungi ayahnya yang saat ini ada di penjara.“Kenapa, Lexi? Kau tidak melarangku untuk mengunjungi ayahku sendiri, bukan?” tanya Swan dengan wajah mulai kesal.“Mengunjungi Hector saat ini mungkin akan mengundang kontroversi di masyarakat yang mendukungmu, Swan. Dia terbukti telah melakukan kudeta dan memakan korban yang tidak sedikit!”“Tapi itu semua bukan hanya andil papa saja! Merson, Weston dan Newton juga terlibat!”“Kata siapa? Moses? Ada bukti yang bisa menjerat mereka? Tidak! Mereka hanya dicopot dari jabatan dengan tidak hormat dan masih dalam penyelidikan! Sidang pun ditunda, karena buktinya tidak cukup kuat!”Swan menghela napas jengkel dan mulai kehilangan kesabaran.“Aku akan bicara dengan Moses.” Swan meninggalkan Lexia dan segera meminta pada Kate, pengawal khusus kerajaan, untuk mendampinginya.
Baca selengkapnya
Blind for the Truth
Kedua ayah dan anak itu saling memeluk dengan erat, sementara menangis.Kate bisa mendengar dari jarak yang tidak cukup, sedu sedan keduanya.Hector kemudian menarik Swan untuk duduk bersamanya di pembaringan.“Maafkan, papa,” ucap Hector.Swan mencium tangan Hector dan menggelengkan kepalanya.“Aku tahu. Ini sudah terjadi dan kita harus fokus menyelesaikan semua masalah yang harus diungkap sepenuhnya, Papa.”Hector tampak tua dan rapuh. Rambutnya berantakan dan kumis serta jenggotnya tumbuh lebat tanpa dicukur.“Siapa saja yang terlibat denganmu, Papa? Kau harus memberikan kesaksian yang cukup jelas,” pinta Swan pada ayahnya.“Aku sudah mengatakan semua pada mereka. Tapi semua bukti telah mereka musnahkan dan kini ayahmu ini hanya dianggap mencari pengalihan saja. Tuduhan palsu adalah pernyataan yang mereka simpulkan sejauh ini.”Swan tampak kecewa dan tidak mampu menemuka
Baca selengkapnya
Kate Bailey
Wanita gagah yang rupawan itu memasuki sebuah restoran dengan langkah tenang. Kacamata hitamnya ia lepas dan dengan anggun, dia duduk di salah satu kursi yang sepertinya telah dipesan.Setelah memesan segelas martini, wanita itu menunggu dengan sabar.Kate, nama wanita itu, memiliki janji temu dengan Dusk hari ini di restoran. Tanpa diketahui oleh siapa pun, Kate ingin Dusk membantunya menyelesaikan masalah yang menimpa Hector.Tidak lama seorang pria menarik masuk. Beberapa pasang mata wanita melirik dengan penuh tanya dan kerlingan menggoda.Dusk duduk dan Kate tersenyum.“Kau memang pria muda yang sangat menawan, Dusk. jika Hollywood mengetahuimu, kau sudah menjadi actor besar,” puji Kate.Pria yang dipujinya tersenyum samar dan tidak terlalu peduli. Sudah terlalu sering pujian itu terlontar untuknya. Dia tidak butuh pengakuan dari wanita mana pun untuk menjadi yang paing tampan. Baginya, memiliki cinta Swan adalah yang paling
Baca selengkapnya
Nothing Left
Anne masih duduk dengan piring makan malam yang belum tersentuh sedikit pun. Moses duduk di seberangnya dengan raut prihatin.Ibunya masih belum mau mengunjungi ayahnya hingga detik ini.Alasan Anne cukup membuat Moses naik pitam tadinya, tapi kini ia hanya melihat seorang wanita kesepian yang masih ragu memaafkan.Hector adalah pria yang Anne cintai hampir seluruh hidupnya. Tapi kekecewaan terus Hector berikan selama dua tahun belakangan. Rasanya kembali pada pria yang membuat hidupnya berantakan adalah sulit. Bukan hanya rasa tidak percaya, tapi ada ketakutan jika masa itu akan terulang kembali.“Aku tahu, Ma. Tidak nyaman rasanya kembali pada titik yang kita tinggalkan. Tapi siapa tahu, kita bisa memulai ulang dan memperbaiki eror tersebut?”Mata Anne bergerak dan kini menatap Moses.“Kau tidak tahu, Nak. Mama terlanjur meletakkan harapan untuk kembali pada hari pergi dari rumah. Cinta dan keinginan menjalani hidup denga
Baca selengkapnya
Life Choices
 Life Choices  Lucu permainan orang dalam dunia ini. Ada yang beralasan demi kenyamanan hidup, seseorang sanggup melakukan hal yang tidak sesuai dengan hati nuraninya juga merugikan orang lain. Ambisi mengalahkan segalanya. Itulah yang terjadi pada sebagian manusia.Ambisi.Bagi Dusk sendiri, mendengar kisah Anne yang meninggalkan Hector adalah sesuatu yang sebenarnya tidak mengejutkan. Wanita itu berhak bahagia dan mencari tujuan hidupnya sendiri, setelah sekian lama mengalah dan mundur demi suami tercinta.Tapi Hector, seorang pahlawan negeri ini yang salah mengambil langkah, juga patut mendapat kesempatan kedua. Dia tidak pantas ditinggalkan oleh istrinya, walau Hector telah memperlakukan begitu buruk, juga tidak sepatutnya dihukum karena begitu banyak jasa untuk Northery tercinta.Hector melupakan semua urusan keluarga, mengorbankan hal-hal penting dalam hidupnya, demi negeri yang ia banggakan.Kil
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
5678910
DMCA.com Protection Status