All Chapters of Cintaku Berlabuh di Sugar Daddy: Chapter 51 - Chapter 60
69 Chapters
CARA KELUAR RUMAH
"Tidak boleh! aku tidak boleh negatif thinking! Pasti ini karena aku ketiduran aja makanya Si bibi enggak bangunin aku pas mama dan papaku datang!"Lola sih berharap kalau dirinya hanyalah berprasangka saja padahal ayah ibunya tidak seperti itu, Lola berusaha positif! Karena itulah pagi ini Lola segera keluar dan menemui pembantunya"Bi, kenapa enggak ngebangunin aku waktu papa dan mama datang?"Lola langsung menanyakan pada masalah intinya dan ini memang seperti menuduh."Maaf Non. Tapi Nyonya dan Tuan memang tidak pulang ke rumah! Bukannya bibi tidak mau membangunkan Non!"Hancur hati Lola ketika mendengar penjelasan dari pembantunya. Getir hatinya dan membuat Lola ingin menangis. Ke mana orang tuanya? kenapa tak memprdulikannya?Tapi"Lola, apa kabar?" Sapaan dari belakangnya membuat Lola sedikit terhenyak dan menengok ke arah sumber suara."Mas Isal?"Lola lupa kalau dia pernah janjian dengan Faisal ingin bertemu. Dan karena itu Faisal datang ke rumahnya kah?Ada senyum di wajah
Read more
DINGIN
"Huh? Apa Lola?" Bukan nama yang dipanggil Lola yang menimpali. Tapi seseorang yang ada di samping Lola, yaitu faisal. Namun sayangnya Lola tidak menatap padanya. Pandangan matanya masih tertuju pada seseorang yang pas sekali baru saja menyelesaikan urusannya dan kini dia sudah berdiri menatap ke arah pintu di mana Lola masih berdiri di sana."Bang Rey, a-aku --" Lola tentu saja terburu-buru menghampiri Reynald. Dia ingin bicara dengan pria itu dan mengutarakan semua pertanyaan yang bisa dijawab oleh Reynald ditelepon.Tapi sayangnya"Reynald, siapa gadis ini?" Pertanyaan inilah yang membuat Lola tidak jadi bicara. Seseorang yang ada di samping Reynald membuat Lola berdiri kaku. Lola tak siap dengan yang dilihatnya.'Siapa wanita ini? Dia terlihat elegan sekali dengan pakaiannya. Sangat rapih, seperti wanita berpendidikan tinggi dan sangat berkelas!' Lola berpikir seperti ini bukan karena siapa yang lebih kaya dan siapa yang miskin. Lola juga dari keluarga yang berpengaruh. Tapi dia
Read more
MELUPAKAN ITU SULIT
"Apa salahnya sampai kau bersikap kasar padanya?" Faisal tidak tahu apa yang diperbuat oleh Lola tapi cara Reynald terlalu buruk dan membuatnya protes. Faisal sendiri tidak pernah bersikap kasar seperti ini kepada Wanita. Dan ini sangat tidak sopan, membentak dan mengusir di depan khalayak ramai. Faisal tahu, Lola tak mungkin mmengejar Reynald kalau tidak ada masalah. Karena itulah dia meninggikan suaranya."Mas Isal udah!"Lola mencoba untuk menenangkan Faisal, meski masih sambil sesegukan. Dia tidak mau sampai ada keributan karena dia datang ke sini untuk minta maaf pada Reynald. pandangan matanya lalu mengarah lagi pada Reynald"Bang Rey!"Lola baru ingin mengutarakan isi hatinyaTapi"Hei tunggu dulu dia masih ingin bicara denganmu!”Faisal yang justru nyolot karena Reynald pergi begitu saja tidak mempedulikan Lola. seakan-akan memang benar, mereka tidak pernah mengenal satu sama lain! Sikapnya dingin dan cuek begitu memilukan hati Lola. Ingin rasanya Faisal mengejar dan meninju w
Read more
PUPUS
"Lo--" Faisal ingin mencegah dan memegang tangan lolatapi'Aduh terlambat!'Tak ada lagi yang bisa dilakukan oleh Faisal untuk mencegahnya, karena Lola sekarang sudah berlari mendekat ke arah pengantin. Kenapa Lola harus merendahkan dirinya sendiri dan mengejar pria itu sampai sebegitunya? "Bang Rey!" Sebelum sempat Faisal mendapatkan jawabannya, suara itu pecah! Lola masih seorang remaja naif yang memang tidak bisa mengendalikan dirinya! dia membuat semua tamu undangan sekarang mengalihkan pandangan padanya di saat mereka tadinya fokus pada mempelai. Ini juga membuat Reynald dan wanita di sampingnya melirik dengan tatapan tak suka."Jadi bang Rey memutuskan untuk menerima rencana perikahannya?""Ya karena aku mencintai wanita di sampingku! Dan kenapa kau ada di sini? Dari tadi pagi kau terus saja mengejarku!" pria itu dengan dinginnya membuang wajah sambil satu tangannya merangkul wanita yang kini sudah sah menjadi istrinya'Bang Rey, Kenapa kau begini padaku? kenapa kau harus me
Read more
HANYA AKU DAN KAU
"Oke kalau itu maumu!"Tentu suara ini juga terdengar oleh Mela yang ada di ujung telepon Faisal."Tolong antarkan aku pulang! Terima kasih ya Faisal!"Mela tidak menunggu Faisal menjawab lagi tapi dia sudah mengatakan itu sebelum menutup teleponnya"Kau yakin kau akan pulang sekarang, Lola?"Lagi, pertanyaan Faisal yang tentu saja dijawab Lola dengan anggukan kepalanya"Kalaupun aku menunda pulang, aku tetap akan pulang ke rumah juga kan nantinya, mas Isal?" wanita itu mencoba untuk tegar dengan memberikan senyum di bibirnya"Jadi pulang ya? udah mantep nih?""Hmm, kita pulang aja Mas Isal, lagian ni udah malam. Mas Isal juga mesti istirahat, kan?"Tak ada jawaban, Faisal hanya menyuguhkan senyum di bibirnya"Mau beli martabak?" "enggak usah." Lola menolak“Kita pulang aja!”jawab Lola sambil dia meregangkan tubuhnya"Aku kayaknya capek banget dan pengen tidur aja!""Oke! Apa sih yang enggak buatmu, Lola?"Faisal tidak membuang waktu, selesai dia bicara, dia pun kembali melajukan mo
Read more
EMOSI JIWA
"Baik Nyonya."Apalagi yang bisa dilakukan oleh Pak Mul selain mengikuti perintah Mela. Dia berjalan memutar menuju ke kemudinya, terpaksa membiarkan Lola berdiri sendiri meskipun pria itu tidak tega.'Yang sabar ya Non, mudah-mudahan hati mama dan papanya non Lola dilembutkan!'Pak Mul hanyalah seorang driver. Dia tidak punya kemampuan apapun untuk menolong Lola dan saat ini sudah ada di dalam mobil, sambil mendoakan saja yang bisa dilakukannya."Kita kembali ke rumah!""Iya nyonya!"Dan dia hanya bisa mengikuti perintah juragan yang sudah membayarnya.dreet dret dreetDi saat tangan Mela memijat kepala, teleponnya berdering, terpaksa Mela membuka kembali tasnya dan tersenyum melihat nama di layarnya."Iya Faisal? Ehm, maaf untuk keributan yang di buat Lola di resto keluarga kalian.""gapapa tate. aku menelepon bukan untuk itu," seru Faisal di ujung teleponnya. "Oh, lalu, ada yang bisa kubantu?" Mela tentu langsung menanyakan keperluannya, sangat ramah beda sekali dengan sikap yang
Read more
DUA PULUH TAHUN
"Apa? Hahahah!" Jelas saja apa yang baru saja diutarakan oleh Reynald membuat wanita yang bersamanya terkekeh."Tidak malam pertama, kedua dan ketiga. Lalu bagaimana caramu mewujudkan permintaan orang tua untuk membuat kita memiliki keturunan? Sepertinya mereka ingin sekali kita cepat-cepat punya anak!" tanya Merry dengan sedikit menyindir karena memang sudah jelas sekali tujuan keluarga mereka menikahkan keturunan mereka agar memiliki generasi penerus.Merry adalah anak tunggal dari seorang multi trilioner sedangkan Reynald dia juga harus mengamankan aset keluarga lalu bagaimana jika mereka tidak punya keturunan? Ini tidak masuk akal."Carilah siapapun yang bisa membuatmu mengandung dan aku akan mengakuinya sebagai anakku."Sangat gampang sekali pria itu bicara, lalu dia sudah membalikan badannya mau menaiki tangga tak peduli dengan Merry yang masih mengejarnya."Aku tidak mau melakukan itu!""Dan aku juga tidak ada niat memberikan benihku!" pekik Reynald. "Walaupun kau mencoba berb
Read more
BE STRONG
"Semangat! Kau harus kuat Lola!"Kata-kata itu terucap di bibir Lola untuk dirinya sendiri saat melihat mobil Mela sudah menjauh. Lola berjalan memasuki bandara seorang diri, menggeret kopernya dengan perasaan yang campur aduk. Diusir dari negara sendiri oleh orang tuanya, diungsikan sejauh mungkin dari keluarga, ini sungguh menyiksanya!'Aku hanya menginginkan cinta! Aku hanya ingin perhatian sedikit saja! Makanya aku berani melakukan semuanya. Tapi ... Sudahlah, caraku memang salah sih!'Lola sebenarnya ingin membela diri karena dia memang sangat merindukan seseorang yang bisa memberikan perhatian tulus dan itu sempat dipikir Lola bisa didapatkan dari Reynald. Sayangnya hanya meninggalkan perih.'Aku pikir kau benar-benar mempedulikan aku! tapi ternyata benar yang kau katakan semua ini hanya kontrak! kau tidak peduli padaku Dan aku juga tidak tahu apa permasalahanmu dengan keluargaku sampai kau membenciku!'Sambil mengangkat kopernya untuk cek Xray, Lola sambil bergumam. Dia berjal
Read more
TEMAN BARU
"Ah, perutku!"Lola meremas perutnya setelah dia mengeluarkan semua isi di dalamnya. Rasa mual itu membuat kepalanya sangat pening tapi setelah dia melepaskan semua isi perutnya tadi Lola merasa lebih baik dan kini dia lebih stabil. Lola bisa berdiri dan keluar dari bilik toilet itu."Uh, ada apa dengan diriku ya? makan apa aku?"Lola berusaha berpikir, flashback sambil menyalakan keran wastafel. Dia mengambil tisu dan membersihkan wajahnya sambil menatap ke arah cermin."Kayaknya aku nggak salah makan deh!"Lola pun berusaha mengingat, merunut yang dimakannya dari pagi, sambil dia berdecak."Mungkinkah?"Namun kini Lola kembali memegang perutnya dan mengeluarkan handphonenya, panik, Lola mengecek kalender di sana."Oh tidak, ini gak mungkin, kan!"Wajah Lola pias. Dia ketakutan. "Tapi ini memang mungkin, karena kami melakukannya tidak pernah pakai pengaman. Apalagi waktu terakhir Bang Rey bilang, kalau hamil juga tidak apa-apa karena dia akan tanggung jawab!"Lola masih mengingat se
Read more
TANGIS DAN SENYUM
"Ah, sudahlah. Aku pikirkan ini nanti saja!" Lola yang melihat bus yang harus dia naiki sudah datang, ingin menunda dulu memikirkan masalahnya ini. Dia sudah melangkah masuk dan mencoba untuk tetap tenang.Tapi, apakah Lola bisa menenagkan dirinya?"Aduh bagaimana kalau mama sama papa tahu aku beneran hamil?"Lola bicara lirih dengan netranya memindai cawan kecil yang baru selesai diaduk olehnya"Gula ini tidak larut!" Lola bicara dengan airmatanya yang membumbung."Berarti memang ada kandungan hormon HCG di dalam urine-ku!"Lola tak bisa memungkiri ucapannya barusan. Lola memang mengecek kehamilannya dengan cara manual, yaitu dengan menuangkan sejumput gula di dalam cairan urine yang sudah ditampung pada mangkuk. Wanita yang mengandung, maka urinnya tidak akan bisa melarutkan gula. Karena itu, akan ada gumpalan pada urine seperti yang dilihatnya sekarang."Ini ga mungkin salah!" bisiknya lagi lirih.Lola tahu teknik ini karena saat sekolah dulu Lola pernah mempelajarinya. Lola mema
Read more
PREV
1234567
DMCA.com Protection Status