บททั้งหมดของ Puncak Kehidupan: บทที่ 771 - บทที่ 780

Ekspresi Claire menjadi gelap. “Dia menantuku.”"Apa?"Eloise membeku, menatapnya tak percaya. Dia belum pernah bertemu Alex sebelumnya, tapi dia cukup sering mendengarkan Claire mengeluh tentang dia untuk menganggapnya sebagai pecundang.'Bagaimana bisa pecundang itu menjadi orang yang sama dengan pemuda gagah ini?'Selain itu, dia telah mendengar banyak rumor tentang Alex dari orang lain.Ini membuatnya lebih enggan untuk percaya ini. Dia pikir Claire salah mengira Alex sebagai orang lain, jadi dia meminta maaf sebesar-besarnya. "Maaf maaf. Teman saya hanya mengira Anda adalah orang lain.”Dia mencoba menyeret Claire kembali ke ruangan.Namun, Claire tidak mau mengalah dan mendorong Eloise ke samping dengan kasar.Karena kekuatannya, Eloise kehilangan keseimbangan dan hampir jatuh. Jika bukan karena Val, dia pasti akan tersandung.Eloise sangat marah dengan tindakannya.'Apa yang dilakukan wanita terkutuk ini? Aku hanya mencoba membantu tetapi dia mendorongku! Apakah dia pikir dia

Claire jatuh di belakangnya karena shock.Dia terkejut setelah mendengar kata-kata Hailey. Yang bisa dia pikirkan hanyalah kata-kata '100 miliar', 'wanita terkaya di California' dan 'wanita terkaya di dunia'.Namun, semua kata-kata ini hanyalah mimpi belaka, menghilang di depan matanya.Dia memukulkan tinju ke dadanya, sangat menyesali tindakannya.Eloise, di sisi lain, sangat terkejut. Dia hanya bisa memarahi Claire di dalam kepalanya.'Dulu dia sangat pintar ketika kami masih sekelas, namun sekarang dia hanya memiliki IQ sebesar batu.’‘Bagaimana mungkin dia tidak menginginkan menantu yang begitu baik? Apakah dia mencoba membuat Tuhan menjadi menantunya atau semacamnya?’Dia kaget dan kecewa secara bersamaan.‘Jika Alex masih menantu Claire, persahabatan kita bisa membantu membawa bisnis kita ke tingkat yang lebih tinggi, namun ...'Saat itu, seorang wanita cantik dan memikat berjalan ke salon. Dia tampak seperti wanita cantik yang keluar dari lukisan kuno.Auranya sangat kuat.Mes

"Ya!""Itu keren! Charles akan senang mendengar ini!”Hanya dalam beberapa saat, mereka menyelesaikan tur.Meski City Salon mewah, Waltz bukan sembarang wanita. Karena dia tumbuh dalam kemewahan, dia kehilangan minat dengan cukup cepat.Dia bertanya kepada Alex, “Kakak, apakah kamu sudah selesai bekerja di sini? Jika sudah, ayo pergi. Kita hanya perlu menghadiri ini. Lebih penting lagi, kami membutuhkan kamu untuk menandatangani kontrak untuk mentransfer saham.”Alex mengetahui bahwa Waltz telah mentransfer saham Jerry dan Fabio kepadanya dari akun Frank.Dia tidak melakukan apa pun pada saham Lex, terutama karena Clay belum kembali.Mereka memutuskan untuk menunggu sampai dia kembali untuk membahas bagaimana itu akan didistribusikan.“Beri aku setengah jam!"Keempatnya kemudian pergi ke kantor CEO.Alex membaca proposal Sharpay, yang telah dia upayakan dengan keras.Sharpay yang malang telah berdandan hanya untuk bertemu Alex. Dia secara khusus memilih pakaiannya dan membelinya de

Alex sedang rapat saat menerima telepon.Pertemuan itu mirip dengan apa yang dikatakan Waltz, hanya sekedar bertemu dan menyapa.Para pemegang saham, manajer, dan CEO anak perusahaan hadir di aula pertemuan besar. Banyak yang telah melihat betapa kuatnya Alex dan Waltz, jadi mereka menunjukkan rasa hormat yang mutlak terhadap mereka.Selain itu, beberapa petarung sedikit mencemooh Lex karena dia tidak tahu seni bela diri.Pejuang akan cenderung mengagumi dan memuja yang kuat.Karena Lex tidak memiliki kekuatan atau keterampilan, pada dasarnya dia membangun kerajaan bisnis ini dengan bantuan ketiga anak baptisnya.Namun, sekarang setelah Waltz menjadi CEO, semuanya terasa jauh lebih berbeda. Selain itu, orang yang selalu bersama Waltz hampir sekuat Tuhan itu sendiri.Kekuatan mereka sudah cukup untuk membuat semua orang sujud untuk mereka.Saat itu, seorang direktur berkata, “Tuan Rockefeller, Anda adalah presiden SCBA sekarang, bukan? Organisasi mereka selama ini berbasis di Michig

Wanita yang turun dari mobil adalah Brittany, yang sudah lama tidak kembali.Setelah menyadari siapa itu, Claire hampir ingin melarikan diri dan bersembunyi.Brittany menyadari kegugupannya dan tersenyum dingin saat dia mendekati Claire. "Jadi, Nyonya Bardot, mengapa Anda menunggu di rumah saya?"Claire mengepalkan tinjunya untuk mengumpulkan lebih banyak keberanian. Dia tersenyum dan berkata, “Oh, halo, kamu baru saja kembali besanku, aku—”Brittany memotongnya. "Berhenti di situ, kita bukan besan lagi, jangan panggil aku seperti itu."Claire tersenyum canggung. “Ah jangan katakan itu. Sekali keluarga besan, tetap seperti itu, kan?”Ekspresi Brittany menjadi gelap. “Claire Bardot, apa yang kamu katakan? Putraku telah bercerai dengan putrimu, jadi bagaimana kita masih besan? Keluarga kami tidak beruntung menjadi keluarga besanmu! Katakan saja untuk apa kau di sini. Tetapi aku ingin kamu tahu bahwa kami tidak menyambutmu disini.”Claire menghina Brittany dengan segala cara yang dia b