All Chapters of Suami Dibuang Sayang: Chapter 1631 - Chapter 1640

Saat Wulan menaruh harapan pada Michael, panggilan telepon Michael dijawab. "Apa kamu punya anak buah bernama Aaron?""Aku sedang di Hotel Zhen Internasional. Datanglah kemari."Setelah itu, Michael menutup telepon. Aaron tidak percaya dengan sandirawa Michael. Tidak mungkin orang yang ditelpon itu adalah Alvin.Alvin adalah tuan muda Keluarga Yang. Bagaimana Michael yang seorang bocah bisa mengenal Alvin?"Bocah, kita lihat saja sampai mana kebohonganmu bertahan," ujar Aaron. "Dari yang kudengar, nada Alvin sepertinya tidak senang. Aku sarankan kamu untuk menyiapkan alasan yang bagus," balas Michael. Aaron tertawa. Dia tidak percaya dengan ucapan Michael sama sekali. "Bocah, lihat dulu siapa dirimu. Bisa-bisanya kamu berbohong seperti itu?" ujar Aaron sambil tertawa. Wajah Wulan menjadi panik. Aaron jelas tidak menganggap serius ucapan Michael. Wulan tahu siapa Alvin dan statusnya di Yanjing. Wulan sendiri tidak percaya Michael bisa mengenal Alvin sedekat itu. Sudah

Di tempat lain, Michael tidak bangun terburu-buru. Dia tidak mandi sampai jam sembilan pagi. Hari ini adalah hari pertama baginya untuk memperlihatkan pada seluruh komunitas bisnis Yanjing kalau dirinya ada di dunia ini. Ini hari penting tapi Michael tidak terlalu peduli. Tanpa ada acara hari ini, tinggal tunggu waktu saja dan komunitas bisnis Yanjing akan tahu dirinya. Michael berdiri di depan cermin menggunakan baju pesanan dari Jimmy. Sosok Michael terlihat mengesankan. Meskipun wajahnya masih muda, sorot matanya menunjukkan kedewasaan yang tidak dimiliki orang seusianya. "Florence, kamu akan menyesal hari ini," ujar Michael di depan cermin. Michael melakukan semua ini demi membuat Florence menyadari kesalahannya tapi Michael tahu hal itu tidak mudah karena Florence memiliki sikap keras kepala. Di dunia ini, yang bisa merubah keputusan Florence adalah Warren.Namun, sekarang Warren berada di penjara bumi. Michael tidak punya waktu untuk mengurusinya. Sekarang jam menunjuk

Julian terkejut dengan sikap keras Florence. Dia mengetahui situasi yang terjadi dalam Keluarga Han. Perlakuan berbeda Florence pada kakak beradik Han bersaudara menjadi pemicunya. Tapi Julian tidak menyangka Florence tega menolak kehadiran Michael. Seolah-olah Michael adalah orang lain di matanya.“Aku tidak menyangka rumor yang beredar selama ini ternyata benar. Dan masalahnya lebih serius dari yang aku duga,” ujar Julian pada Michael.Michael tersenyum tenang. Dia sudah merasakan perlakuan Florence dari sejak lama. Dia sudah tidak merasa sedih lagi.“Ini sudah menjadi puncak gunung es,” kata Michael.Julian mendesah kemudian dia berkata, “Aku khawatir kita akan mendapat masalah kalau Florence benar-benar mengadu pada presiden kamar dagang.”Julian bisa membawa Michael ke pertemuan kamar dagang tapi Michael akan diusir dari pertemuan kalau kehadiran Michael sampai ditolak presiden. Julian tidak dapat bertindak apa-apa.“Presiden mendatangi kita. Aku khawatir tidak dapat mempert

Alvin kecewa mendengar jawaban Matthew. Mengapa ada yang berani menentangnya di level pertemuan kamar dagang ini?“Aku akan menghapus Keluarga Han dari Kota Yanjing kurang dari seminggu. Kamu mau?” ancam Alvin.Orang-orang yang masih berhubungan bisnis dengan Keluarga Han segera menyusun rencana untuk menghapus kerjasamanya dengan Keluarga Han begitu mendengar ancaman Alvin. Mereka tidak ingin terdampak oleh perseteruan antara Keluarga Han dengan Alvin. Sementara mereka yang bermusuhan dengan Keluarga Han tampak tersenyum melihat Keluarga Han jatuh ke dalam sumur.Mereka khawatir nasib mereka akan sama nahasnya dengan Keluarga Han jika Keluarga Yang menyerang Keluarga Han.Florence yang mengepalkan tangannya tampak pucat. Dia berencana memanfaatkan acara pertemuan kamar dagang untuk memulihkan perusahaan Keluarga Han yang mulai merosot. Namun dia tidak menyangka langkahnya telah membuat Keluarga Han semakin terperosok ke dalam krisis yang semakin berat.Semua ini gara-gara Michael

Menukar Matthew dengan Michael.Chaterine tanpa sengaja melempar ide. Dia bahkan tidak sadar mengatakannya dan tidak menganggapnya serius.Tapi alis mata Anthony melompat mendengar ide Chaterine. Dia sangat mengenal Florence. Tidak mengejutkan jika Florence berani menjalankan ide itu.Bahkan sampai ...Sepertinya Florence punya rencana semacam itu.Anthony menarik napas diam-diam. Dia tidak berani mengungkap isi pikirannya pada Chaterine. Dia takut Chaterine tidak dapat menerimanya.Setelah menunggu cukup lama, akhirnya Chaterine dan Anthony melihat Michael pulang.Michael tidak terkejut sama sekali melihat Chaterine dan Anthony. Dia menerima begitu saja kedatangan mereka.“Florence yang menyuruh kalian berdua mencariku?” tanya Michael.Chaterine menepuk Anthony. Dia meminta Anthony yang mengajak Michael pulang untuk makan malam. Chaterine tidak bisa berkata-kata. Lidahnya kelu.Anthony hanya bisa berkata, “Nenekmu memintamu pulang untuk makan malam.”Michael tersenyum tenan