All Chapters of The New Man (Manusia Baru): Chapter 21 - Chapter 30
31 Chapters
Bab 21 : Manusia Mutasi Genetika
Sati terduduk di bangku taman berada di halaman belakang, berjemur diri di bawah sinar matahari dan meregangkan tulang-tulang tubuh. Terus-terusan menatap langit yang entah kapan akan berubah menjadi warna kebiruan, untuk kembali normal seperti dahulu. Rasanya lebih parah dari pada pencemaran udara yang terjadi puluhan tahun yang lalu, mungkin merah akan semangkin pekat menjadi merah darah dalam kesedihan yang mendalam. Semua orang yang selamat di rumah Hans sedang sibuk di dalam rumah melakukan aktivitas ringan seperti biasa. Sati hanya sendirian di halaman belakang, merenungi setiap jalan yang kini telah dan akan dilewati.Sesosok wanita disiplin dan tangguh mengamati Sati yang sedang merenungi nasib, seorang wanita yang berdiri di atap salah satu rumah tetangga Hans. Tatapan tajam tidak bisa dipungkiri seolah ingin menerkam mangsa di dalam pengawasan. Tiba-tiba wanita itu berlari dari satu bangunan ke bangunan bergerak sangat cepat, dalam sekejap mata sesosok wanita sudah be
Read more
Bab 22 : xxxPJ002
Atmosfer merupakan penunjang kehidupan makhluk hidup di bumi yang membatasi ruang angkasa dengan keadaan dalam bumi, terdiri dari gas-gas yang menyusun satu kesatuan saling bekerjasama untuk pendukung kehidupan. Atmosfer mempunyai fungsi melindungi bumi dari berbagai macam benda luar angkasa yang jatuh karena tertarik gaya gravitasi bumi, seperti meteor atau komet. Mengatur proses penerimaan panas dari matahari yang berlebihan dengan cara menyerap serta memantulkan panas yang dipancarkan matahari. Menjaga temperatur suhu bumi. Melindungi bumi dari paparan radiasi sinar ultraviolet dari lapisan ozon.  Memiliki kandungan berbagai macam gas yang diperlukan oleh manusia, seperti oksigen dan hidrogen yang diperlukan tumbuhan dan hewan. Gas-gas yang berperan ada di atmosfer yaitu Nitrogen 78%, Oksigen 21%, Argon 0,9%, Karbon dioksida 0,03%, Neon, Helium, Kripton, Hidrogen, Xenon, dan ozon 0,7% . Bumi memiliki kubah bumi yang melindungi dan terletak di luar atmosfer. Setiap planet mem
Read more
Bab 23: xxxPJ002-2
Pesawat mengalami turbulence dan sulit dikendalikan, Aliran udara berantakan dan menyebabkan pesawat terperangkap di udara. Tekanan udara yang lebih tinggi dari biasanya membuat mesin gagal berfungsi hingga mesin mengalami  mati. Sayap pesawat miring sebelah karena mendapat tekanan udara yang terlalu kuat pada sebelah bagian badan pesawat. Lagi-lagi pesawat menjadi tidak terkendali. "Kapten mesin tidak berfungsi dengan baik, mesin mati kapten." "Ya Tuhan.... Naik.... Naik...." Kapten masih berharap pesawat yang dikendalikan bisa naik, sangat berbahaya di daerah pegunungan terbang dalam posisi rendah. "Tidak bisa kapten.""Ya Tuhan..... Ya Tuhan...." Kapten terus menyebut nama Tuhan dengan pengharapan Tuhan membantu untuk menyelamatkan semua nyawa yang ada di pesawat.Sementara di kabin pesawat para penumpang sangat cemas atau kondisi pesawat yang terombang ambing di udara dengan keras, suara teriakan refleks sangat keras memenuhi seisi pesawat.
Read more
Bab 24: XXXMT003
Langit di ujung laut  barat memperlihatkan kemerahannya, bukan senja penutup hari yang akan tenggelam ketika malam tiba. Tapi lebih sebuah pertanda yang akan merenggut segalanya, senja yang tidak pernah selesai. Lautan menjadi sebuah misteri dari sebuah nada yang melenakan. Dengan berbagai hewan dan mikro organisme tempat habitat yang menjalankan fungsi kehidupan. Burung camar berlarian di atas pantai, seolah kebebasan tersendiri ketika laut sangat bersahabat. Lima belas kilometer dari lepas bibir pantai berdiri dengan angkuh tergagah gunung api purba, yang merupakan induk dari beberap gunung yang ada di sampingnya dengan jarak beberapa kilometer. Gunung-gunung yang berada di tengah laut berdiri sendiri tanpa da tumbuhan dan hewan yang berada di pulau yang sama, karena enggan untuk hidup dan beradaptasi dengan lingkungan gunung. Hanya satu-satunya makhluk hidup yang disebut dengan mikro organisme  yang dapat bertahan hidup pada lingkungan gunung berapi
Read more
Bab 25 : XXXMT003 – 2
Sati tersadar sepenuhnya dengan fikiran yang tidak tenang, mencari arti yang dilihat tentang gambaran gunung api purba. Gambar yang terletak di dalam komputer yang berwarna merah, hijau dan orange. Berada di laboratorium yang tidak diketahui tempatnya,  dengan teknologi sangat canggih. Bukan teknologi di tahun 2018 atau pun di tahun yang sebelumnya.“Saya rasa untuk disaat ini belum ada teknologi secanggih yang seperti saya lihat tadi, kecuali organisasi yang itu. Apa mereka yang dibalik ini semua? Tapi apa tujuan mereka pada negara ini?” Sati bergumam dengan dirinya sendiri, teringat pada satu organisasi yang selalu membuat masalah secara tersembunyi. Sati berdialog dengan diri sendiri mencari jawaban atas pertanyaan yang terlalu banyak.Malam semangkin larut, udara menjadi lebih dingin dari pada sore hari. Hewan malam tidak henti-hentinya menimbulkan suara dari aktivitas yang dilakukan untuk bertahan hidup. Tidak ada aktivitas manusia lagi yang mengh
Read more
Bab 26 : xxxLT004
Kematian adalah aroma manis yang siap disantap oleh burung pemakan bangkai. Berjuta kesenduan tergantikan oleh pemandangan takjub oleh kematian itu sendiri. Kesombongan dan keangkuhan musnah seketika tanpa melihat siapa dan bagaimana suatu kebenaran. Alam bergejolak dengan berbagai kemerahan yang bercampur menjadi satu, karena sekali lagi ulah manusia. Perlakuan manusia sendiri kepada alam yang tidak bersahabat. Memaksa alam untuk menstabilkan dirinya sendiri.  Berharap semua dalam keadaan aman, tapi perlakuan diri terhadap alam tidak baik. Apakah bukan sesuatu mustahil yang harus diperhitungkan dengan matang. Pemukiman yang ditempati oleh tujuh desa dengan berdirinya berbagai bangunan gedung-gedung pencakar langit dalam sekejap musnah. Haya perlu hitungan menit untuk menghilangkan tujuh desa tanpa jejak. Resot-resot yang dibangun menjadi seolah hanya cerita di negeri dongeng yang indah untuk di dengar atas kemegahannya yang terletak di tebing berpemandangan langsung de
Read more
Bab 27: Selintas
Siang merangkak menciptakan sumber energi utama tepat di atas kepala, memancarkan pesona yang tidak mampu untuk diterjemah. Udara lembab menghembus setiap permukaan atmosfer kota yang kini akan menjadi kenangan. Tumbuhan liar mulai menjalar dengan perlahan menjangkit tubuh kota. Tiga bulan berlalu setelah tragedi yang tidak mampu dijelaskan menggunakan akal logika akan penyebab terjadinya. Seakan para manusia normal telah musnah dari permukaan, atau memang sebenarnya tidak ada lagi yang tersisa. Hanya ada manusia-manusia terinfeksi yang semangkin hari menjadi semangkin sangat liar, karena ada rasa lapar yang sangat luar biasa menggerogoti tubuh. Ada rasa sakit luar biasa di otak yang memerintahkan untuk melakukan segala hal secara paksa. Hujan tidak lagi turun ke bumi, padahal air adalah sumber kehidupan utama bagi manusia normal yang selamat. Manusia-manusia normal yang entah sembunyi dimana untuk bertahan hidup. Manusia terinfeksi mutan mulai memperbanyak koloni, tidak diketahui b
Read more
Bab 28 : Koloni Manusia Terinfeksi Mutan
Siang hari yang terik di kota menjadi hal yang terus berjalan tanpa akhir. Gedung televisi yang terdiri dari sepuluh tingkat terletak di sebelah utara kota merupakan tempat markas utama koloni manusia terinfeksi mutan. Membentuk masyarakat kecil yang seolah tinggal dilingkungan apartemen dengan satu pemimpin yang sangat ditaati. Terdapat ruangan penyimpanan yang berisi penuh oleh ratusan manusia terinfeksi yang masih memiliki nyawa, tertumpuk seperti barang yang tidak berguna. Ruangan di sudut lorong lantai tiga terdapat aula besar yang kini berahli fungsi menjadi ruangan makan manusia terinfeksi mutan. Santapan yang paling menyedapkan dan merupakam makanam pokok utama manusia terinfeksi mutan adalah manusia terinfeksi. Memakan manusia terinfeksi dengan lahapnya dalam posisi manusia terinfeksi masih sadarkan diri. Terjadinya pemisahan paksa bagian tubuh manusia terinfeksi telah menjadi musik klasik yang menenangkan jiwa."Aaaakkkhhh!!!! Akkhhhh!!!"Darah mengalir dengan bebasn
Read more
Bab 29 : xxxV005
Tahun 2020 Pengetahuan adalah segalanya sebagai tolak ukur kemajuan teknologi dalam suatu negara.  Ilmu pengetahuan sains yang merupakan pemimpin dunia dalam dekade beberapa abad terakhir. Kemajuan teknologi yang hampir sampai ke puncaknya sama seperti masa lampau yang tiba-tiba binasa begitu saja, akibat dari kemajuan teknologi yang saling menghancurkan bukan lagi menjadi sesuatu hal yang janggal untuk dipermasalahkan. Kini di dunia semua negara berlomba untuk mencapai teknologi baru dengan segala  gebrakan yang dilakukan. Tapi negara-negara yang tidak memiliki sumber daya manusia yang mendukung dalam sains dan pengetahuan lainnya menjadi sangat terbelakang, hanya menjadi penonton atau menjadi korban dari permainan teknologi dengan uji coba proyek-proyek dari negara yang memiliki kemajuan teknologi. Kegentingan dunia pada tahap ini mewarnai bumi diambang kehancuran yang tidak bisa didefinisikan kembali seperti milyaran tahun yang lalu. Namun kembali lagi, manusia
Read more
Bab 30 :xxxV005 - 2
Pasukan negara nomor satu telah tiba di negara Zsanai yang merupakan negara nomor tiga urutan di dunia. Sambutan hangat mengusungkan nama perdamaian, menjadi tolak ukur dalam persahabatan yang akan dijalin diantara kedua negara yang sudah lama mengalami persaingan sengit dalam dekade tahun terakhir, tanpa adanya kecurigaan yang terlintas pada negara nomor tiga terhadap negara nomor satu. Tempat penginapan yang merupakan tempat peristirahatan negara nomor satu, telah disiapkan sebaik mungkin dengan fasilitas yang lengkap. Dengan pelayanan yang diusahakan semaksimal mungkin agar tidak timbulnya saling meremehkan diantara kedua negara. Di pusat pemerintahan negara Zsanai di ruang perdana menteri dengan bergayakan interior klasikal berpadukan warna biru muda. Seorang wanita berkulit putih berambut pirang dengan tinggi semampai berhadapan dengan Perdana menteri yang baru saja kembali dari menyambut kedatangan Presiden Alex beserta rombongan pasukan secara langsung. Pukul tujuh malam waktu
Read more
PREV
1234
DMCA.com Protection Status