Semua Bab TEMAN SEKAMAR: Bab 21 - Bab 30
52 Bab
21 KEMBALI PULANG
Jojo mengerjapkan matanya dengan cepat beberapa kali tanda tak percaya. Ia merasa kalau telinganya baru salah mendengar tadi.Sebentar….. sebentar…Ini masih Agnes kan? Ini masih Agnes yang sama yang sudah dikenalnya dari sepuluh tahun yang lalu kan? Ini masih Agnes yang dulu terkenal dingin dan tak terjamah itu kan? Yang paling anti dengan laki-laki kan? Sekarang?“Tinggal bersama??” Jojo balik bertanya dengan nada tak percaya.Bagaimana bisa?“Ceritanya panjang…” balas Agnes serba salah sambil menghela nafas panjang. Ia benar-benar malas kalau harus bercerita panjang lebar pada sahabatnya yang satu ini karena Jojo pasti akan membanjirinya dengan ribuan pertanyaan yang tak akan habis seperti air bah. Duh….“Eh… mumpung kau sudah datang, ayo kita pergi sekarang ke panti asuhan…”Agnes tiba-tiba mengalihkan perhatian Jojo yang sedang bersiap-siap untuk melunc
Baca selengkapnya
22 KEMBALI PULANG (2)
Jojo yang sedang menyetir langsung melemparkan tatapan tak percaya pada Agnes yang duduk di sebelahnya.Kenapa kamu ga pernah ngomong apa-apa soal ini???Agnes langsung menutup wajah dengan kedua tangannya.“Hubungan kami berdua tidak seperti yang kau bayangkan, Jo…”balas Agnes dengan nada malas.“Kami hanya berbagi uang sewa tahunan….itu saja…” balas Agnes kalem. Ia berharap dengan jawaban terakhirnya ini, Jojo tak lagi salah paham tentang hubungannya dengan Tristan.“Dan berbagi sofa juga….” balas Tristan spontan sambil tersenyum nakal.CKITTTTTTT!!!!!Jojo tiba-tiba mengerem mobilnya secara mendadak dan membuat kedua penumpang yang ada didalam mobil tersebut hampir melompat ke depan karena syok.“APA KAU BILANG??” tanya Jojo lagi.Saat ini, ia merasa kalau telinganya sudah salah dengar. Pertama, Agnes yang anti laki-laki itu tinggal bersama de
Baca selengkapnya
23 PAST STORY: AGNES & JOJO
Tristan memasuki rumah besar tersebut dengan langkah panjang sambil bersiul-siul. Walaupun sudah tua dan ada sedikit bau jamur tapi suasana rumah ini sama sekali tidak menyeramkan. Malah terlihat cukup terawat dan bersih. Langit-langit rumah yang tinggi membuat suasana rumah terasa sejuk dan adem. Ditambah lagi dengan suara tawa anak-anak serta kicauan burung dari halaman belakang yang cukup luas, benar-benar membuat Tristan merasa betah seperti berada di dalam rumahnya sendiri.“Lumayan juga…” kata Tristan sambil duduk di salah satu sofa lama di ruang tamu sambil menemani Jojo yang sedang sibuk dengan smartphone-nya.“Santai saja dulu..” kata Jojo lagi. “Risa kalau sudah sampai di sini. Biasanya cukup lama koq..”Jojo tiba-tiba menoleh pada Tristan yang sedang duduk di sampingnya. “Kau tidak sedang buru-buru kan?”Tristan menggeleng ringan ,”Nope”“Baguslah kalau
Baca selengkapnya
24 PAST STORY : AGNES & JOJO (2)
Tanpa membuang-buang waktu lagi, Jojo segera menyerahkan “hasil bidikan terakhirnya” ke Danny dan Pak Simon. Dalam beberapa menit, sebuah senyum puas muncul di wajah keduanya. Lalu, sebuah nilai A besar segera ditorehkan dalam laporan praktik fotografinya.“YESSSSSSS!!!!!”Jojo melompat-lompat gembira saat melihat nilai tersebut. Itu adalah nilai A pertama yang didapatnya setelah sekian bulan dan nilai itu sukses menghapus bad mood-nya dalam sekejab!“YESSS…YESSS…”“Selamat ya?”Sebuah suara lalu menegur Jojo dari arah samping. Itu suara gadis yang sama yang tadi dengan sukarela membantunya mendapat nilai sempurna. Gadis itu sedang memegang kameranya sendiri sambil tersenyum manis padanya. Untuk sesaat, Jojo terpesona pada senyum gadis tersebut. Lalu, semenit kemudian, pikirannya tersadar kembali dan Jojo mengulurkan tangannya.“Hi, makasih banyak ya? Berkat kamu nilai aku j
Baca selengkapnya
25 TEKAD TRISTAN
“Ternyata begitu…” kata Tristan setelah mendengarkan cerita Jojo dengan serius selama beberapa lama. Jojo sudah menceritakan sebagian yang diketahuinya tentang Agnes tapi tidak semuanya terutama seputar warna mata aslinya dan statusnya sebagai seorang single parent. Jojo masih belum percaya sepenuhnya pada Tristan sehingga ia hanya memberikan informasi singkat seputar sejauh apa hubungan mereka dan asal mula kedekatan mereka dulu yang terjalin sampai sekarang.Setelah mendengar cerita tentang Agnes seputar perjuangannya memperoleh beasiswa dan bagaimana Agnes menjalani kehidupannya, Tristan termenung. Usia mereka tidak terpaut jauh tapi nasib mereka sangat berbeda. Jika Tristan dilahirkan dengan sendok perak di dalam mulutnya*, maka Agnes terlahir dengan nasib buruk dan ia harus berjuang keras untuk memutar arah hidupnya. Dan, menurut Jojo, ia tak pernah sekalipun mengeluh tentang kehidupannya yang sangat keras!Sebuah tekad menyala di mata Tristan.
Baca selengkapnya
26 FASHION BLAST
Linfey memejamkan matanya selama ia berada di dalam mobil sementara asistennya menyetir di depan. Pikirannya kembali melayang ke masa lalu di mana ia masih tertatih-tatih saat merintis karirnya sebagai seorang model pemula dalam dunia entertainment. Ia memulai saat masih berusia sangat muda. Tepatnya saat ia berusia 15 tahun dan entah sudah berapa puluh audisi yang ia ikuti saat itu untuk ia bisa berhasil meraih juara di sebuah majalah fashion local. Ia masih ingat betapa bangga dirinya saat ia berhasil melihat fotonya terpampang sebagai salah satu model cover majalah remaja dulu. Perlahan, tapi pasti, karirnya mulai menanjak. Linfey mulai mendapat banyak tawaran untuk berpose sebagai model dalam majalah-majalah bridal dan fashion skala nasional. Tapi pengorbanan yang ia lakukan pun tak kalah besarnya, saat ia mulai mencoba masuk dalam dunia sinetron dan mini seri, ia terpaksa harus “menjual” keperawanannya kepada salah satu produser di sebuah production house ternama. S
Baca selengkapnya
27 KETAHUAN (1)
Melihat tatapan Cristan yang sangat intens pada Arissa, bibir Sandra cemberut sekali lagi. Dengan segera, Sandra lalu memutar badan Cristan dan mencoba untuk mengalihkan perhatiannya.“Kak, mau kutunjukkan ruang gantiku ga? Hari ini kebetulan kami akan ada tema pemotretan Musim Gugur. Ada beberapa baju baru yang datang dari rumah mode Florencia, Versaci, dan Faust. Kita lihat bareng-bareng yuk?” ajak Sandra ramah. Jadwal pemotretannya sebenarnya masih agak lama yaitu setelah makan siang, tapi Sandra benar-benar senang ketika Cristan ada di sini. Sandra sangat menikmati tatapan iri dan kagum dari teman-temannya saat memamerkan Cristan sebagai “pasangannya”.Sayangnya, Cristan bereaksi sebaliknya.“Boleh, tapi aku mau ke toilet dulu ya? Toilet di sebelah mana sih?” tanya Cristan santai. Walaupun itu sebenarnya hanya alasan Cristan untuk melarikan diri dari gadis genit tersebut.“Oh, toilet ada di sebelah sana, kak.
Baca selengkapnya
28 KETAHUAN (2)
Cristan akhirnya kembali sampai di ruang studio yang besar tersebut. Saat ini karena jam kantor sudah dimulai, keadaan studio terasa sangat padat. Banyak sekali orang yang berlalu lalang di area tersebut dan biar mata Cristan sudah susah payah untuk mencari sosok “Snow”. Sosok model itu menghilang entah di mana. Ada beberapa ruang ganti yang Cristan sudah cek dengan dalih salah orang, tapi sosok gadis itu tetap saja tak terlihat.Nafas Cristan sudah tersengal-sengal karena ia lelah sekali berlarian ke banyak ruangan tanpa hasil sampai akhirnya matanya tiba-tiba menangkap sebuah sosok yang sangat familiar dengannya. Jojo!…………………………………………………………………………………….Jojo sedang mengatur –ngatur style beberapa model junior ketika sebuah
Baca selengkapnya
29 KETAHUAN (3)
Linfey sedang duduk santai di dalam ruang ganti dan Monica sedang mengecat kuku kakinya. Sementara seorang asisten lainnya sedang memijat pundaknya. Bibirnya melengkung ke atas sambil sesekali melihat ke arah jam tangan mewahnya yang bertabur berlian.“Kau yakin sudah melakukan semuanya dengan benar?” tanya Linfey sinis pada Monica. Monica hanya bisa mengangguk kecil dengan was-was dan kembali mengecat kuku jari Linfey dengan sangat hati-hati. Sayangnya, tangannya gemetaran. Akhirnya, setelah Monica berhasil memaksakan dirinya dengan sangat terpaksa, tugasnya selesai juga. Sejak ia meletakkan baju milik “Snow” di dalam ruangan, rasa bersalah terus menerus menghantui dirinya.  Sekarang, ia hanya ingin lari dan bersembunyi di sebuah ruangan tertutup supaya tak seorangpun tahu apa yang baru saja ia lakukan. Malangnya, ia tak bisa melakukan hal tersebut. Ibunya lumpuh karena peristiwa tabrak lari dan pelakunya langsung kabur tanpa mau memperta
Baca selengkapnya
30 MANAJER BARU (1)
Cristan mengamati gadis berwajah polos di hadapannya dengan sangat seksama. Sementara Monica hanya bisa duduk dengan tatapan wajah tak percaya sembari mengamati suasana restoran di sekitarnya.Esperanza. Restoran ini jelas merupakan salah satu restoran ternama dan sangat terkenal dengan hidangan westernnya yang dimasak langsung oleh koki dari Prancis. Selain itu, restoran ini juga merupakan salah satu restoran terbaik yang memperoleh 3 bintang Michelin. Berada di dalam ruangan ini….Melihat dekorasi restoran yang sangat menakjubkan dengan pilar-pilarnya yang megah…Dan..mungkin memiliki kesempatan untuk mencicipi salah satu hidangan istimewa di sini.Benar-benar sebuah mimpi yang berubah menjadi nyata untuk Monica! Bahkan dalam mimpi saja, Monica sama sekali tidak berani untuk menginjakkan  kakinya di tempat ini!Restoran ini terlalu mewah! Bukan untuk kelas rendahan seperti asisten kecil seperti dirinya.“Pernah ke
Baca selengkapnya
Sebelumnya
123456
DMCA.com Protection Status