All Chapters of Milky Legends: Chapter 221 - Chapter 230
232 Chapters
Chapter 217 : Kemunculan-kemunculan yang Tak Terduga
Pasca ledakan cahaya yang terjadi setelah Nijirou, Rai dan Poidon mengelahkan gerombolan Pakuya, Putri Mirana muncul. “Ini tidak mungkin. Bagaimana bisa Putri Mirana ada disana?!” Selon. “Aku yakin ini pasti ulah dari sekte dari penyihir Triduka.” Lerry. “Aku bukan Mirana. Namaku Minori.” Jawab Gadis misterius tersebut. “KAMU BUKAN MINORI, NAMAMU MIRANA!! ALFREDO MIRANA!!” Ujar Selon dengan suara yang keras. “Diam Kau, Sampah! Aku sangat membenci kalian!” Minori mulai memancarkan aura yang sangat gelap. “Aura apa itu?!” Morine. “Aura hitam, aura kebencian... Konon itu merupakan Aura energi negatif, aura penuh kejahatan.” Nina. “Apa yang harus kita lakukan sekarang?!” Lerry. “Kita harus menghentikannya.” Nijirou langsung bertransformasi ke mode elemental api. “Sebaiknya jangan diserang. Dia putri raja Aldes. Kita harus lakukan sesuatu agar dia tidak terluka. Aku yakin saat ini dia sedang dirasuki!” Yurine. “Ini bakal jadi hal yang sulit.” Morine sejenak berpikir. “Tak masala
Read more
Chapter 218 : Keberadaan Valor
Sementara itu kembali ke tempat gurun pada suatu tempat, salah satu bagian dari permukaan pasir tempat pijakan Nina dan Nijirou ambles. Mereka berdua tampak jatuh ke dalam. “Nijirou!” Nina langsung memeluknya dengan erat (dalam kondisi tanpa busana :v). Untung karena permukaan pasir yang tidak begitu keras, mereka berdua tampak baik-baik saja. Namun, di bawah sana tampak ada sebuah pemukiman prasejarah. Disana tampak ada banyak sekali monumen-monumen dan armamen kuno yang menghiasi kota bawah tanah sana. Namun di sisi lain, terlihat banyak sekali tengkorak yang tergeletak dimana-mana. “(Tempat apa ini?!)” Pikir Nina sembari melihat pemandangan yang begitu bersejarah. Beberapa saat kemudian, Nijirou juga ikutan terbangun. “Aduh...” Sembari memegang kepalanya, Nijirou berkata. “Nijirou Kun...” Nina langsung menghampirinya. “Nina Chan...” Nijirou kali ini merona. Pria itu tampak sangat gugup. “Syukurlah kamu baik-baik saja.” Nina tampak sangat mengkhawatirkannya tanpa menyadari k
Read more
Chapter 219 : Perbatasan Volcano Bush
Kembali ke perbatasan wilayah kerajaan Asnar, “Ada apa?” Grindrot. “Bukan apa-apa, hanya saja, Naga Glory Api sudah...” Polizo... Suasana tampak mulai sedikit suram... “Tidak mungkin, bagaimana bisa kalau Valor sudah ...!? Apa yang sebenarnya terjadi? Kenapa bisa seperti itu?!” Selon merasa tidak percaya. “Itulah kenyataannya.” Polizo. “...” Semua orang yang ada tampak terdiam. “Sebaiknya masalah ini dibicarakan dengan baginda ratu. Beliau lebih mengetahuinya.” Polizo. “...” “Kalau begitu, prajurit... Antar mereka ke dalam istana.” Polizo. Seorang prajurit yang berseragam layaknya prajurit roma memandu mereka ke dalam kota menuju istana. Tak lupa juga mereka membawa kereta kuda untuk dinaiki oleh mereka. Tampak Morine dan rombongan menaiki kereta kuda. Saat dalam perjalanan, mereka melihat pemandangan kota yang gersang melalui jendela kereta. “Entah kenapa wilayah sini terasa sangat panas.” Lerry tampak kepanasan. "Itu wajar, karena ini merupakan wilayah tropis.” Jawab Pol
Read more
Chapter 220 : Tujuan Penyihir Triduka
Sementara itu di posisi yang berbeda, Setelah Nina berkomunikasi dengan arwah tersebut secara telepati cukup lama, perlahan demi perlahan jangka waktu sihir Milky Soul telah berakhir. Area di sekitar tampak kembali seperti semula. Nina juga terlihat meneteskan air mata. “Apa yang terjadi Nina Chan? Kenapa bisa kamu menangis?” Nijirou langsung menghampiri, memeluk dan membelainya. Nina mulai bercerita. “Arwah yang tadi itu dulunya penduduk dari peradaban Antladeton. Sebuah peradaban sub-modern yang sudah ada semenjak 400 tahun yang lalu.” Nina. “400 tahun yang lalu?” Nijirou. “Antladeton merupakan peradaban Semi-Modern yang termaju dari Planet Asgardian. Peradaban ini bahkan sudah menggunakan alat-alat elektronik dasar yang sudah ada pada zaman Sub-Modern.” Nina. >> Peradaban Sub-Modern merupakan peradaban yang mana taraf kehidupan manusia-Nya sudah mengenal teknologi dasar seperti Internet, Mesin-mesin, Komputer, bahkan sudah mengenal teknologi AI (Artificial Intelligence/Kecerd
Read more
Chapter 221 : Puncak Kebangkitan
Kembali ke perbatasan Volcano Bush, Sang Ratu menarik seluruh pasukannya. Di sana terlihat hanya ada Morine, Yurine, Lerry, Para Homies, Poidon, Selon, dan Grindrot sedang berpapasan dengan prajurit Kerajaan Geblistan yang terlihat sedang dikendalikan. “Jadi, pertama-tama apa yang harus kita lakukan?” Poidon. “Tugas pertama, kita akan coba menggunakan sihir hasrat milik Lerry. Lerry San, gunakan sihirmu untuk menidurkan mereka!” Morine. “Akan kucoba! White Magic : Sleeping Dream.” Lerry tampak menghentikan mode Awaken (betarung)-Nya dan mencoba menggunakan sihir hasrat. Kali ini efek sihir yang dibuat Lerry memberikan pengaruh yang signifikan. Terlihat para prajurit yang dikendalikan tertidur. “Bagus, sekarang kita perlu mengunci pergerakan mereka.” Morine. Grindrot dan Rocky langsung menggunakan sihir pengikat tanah. “Selanjutnya apa yang perlu kita lakukan lagi?” Yurine. “Sekarang kita hanya bisa menunggu Nina dan Nijirou kembali. Hanya Nina yang bisa menetralkan efek sihir t
Read more
Chapter 222 : Amukan Iblis Paimon
Kembali ke gerbang utama pada perbatasan Kerajaan Asnar, ada banyak penduduk dan prajurit yang terluka. Mereka tampak sedang dirawat oleh tim medis. “Bagaimana kondisi mereka?” Tanya Ksatria Polizo kepada bawahannya. “Saat ini, para pengembara sedang menghadapi kerajaan Geblistan.” Ujar salah satu prajurit yang melapor. Di waktu yang bersamaan, Ratu Flamuven telah kembali. “Baginda Ratu, apa yang harus kita lakukan?” “Aku rasa kita harus menggunakan senjata itu.” Ujar sang Ratu. “Aku mengerti. Prajurit, siapkan senjata Jupinium sekarang!” Polizo langsung memberikan perintah ke para prajurt. Para prajurit langsung bergegas mempersiapkan senjata tersebut. Namun, disaat menyiapkan senjata tersebut, tiba-tiba saja datang segerombolan iblis yang menghancurkan senjata tersebut. “Ini gawat baginda, jupinium kita sudah hancur!” Ujar salah satu prajurit dengan panik. Melihat hal tersebut, Ratu Flamuven langsung keluar dari benteng dan langsung menyerang mereka dengan sihirnya. “Sudah
Read more
Chapter 223 : Rencana Pembasmian Raja Iblis Paimon
Kembali ke puncak Volcano Bush, “Soul Manipulation : Mana Hotspot.” Nina mentransfer energi sihirnya pada mereka. “Serang mereka sekarang!” Morine (raksasa). “Oke...” Nijirou (raksasa). Akhirnya pertempuran pun dimulai. “Nijirou Kun, gunakan mode High Fusion... Hentikan dulu pergerakan mereka terlebih dahulu.” Ujar Nina yang nebeng di atas kepalanya. “Iya. Clone Element Form : 16 Power Clone. Intermediate Element Form : Ice Form, Lava Form, Wood Form, Explode Form, Sand Form, Scorch Form, Storm Form.” Pertama-tama Nijirou membuat 16 bunshin yang terdiri dari 2 bunshin berelemen api, 4 bunshin berelemen air, 4 bunshin berelemen tanah, 4 bunshin berelemen angin, dan 2 bunshin berelemen listrik. Kemudian 2 bunshin berelemen air dan 2 bunshin angin bergabung menjadi 2 bunshin berelemen ice, api dan tanah bergabung menjadi elemen lava, air dan tanah bergabung menjadi elemen wood, listrik dan tanah menjadi elemen explode, angin dan tanah menjadi elemen sand, api dan angin menjadi eleme
Read more
Chapter 224 : Kalahkan Raja Iblis Paimon!
Kembali ke dunia Imajinasi, ditengah-tengah kerumunan para penduduk dan pendeta dari kerajaan Geblistan... “Nina Chan, gunakan sihir purifiermu! Bebaskan semua orang dari pengaruh sihir penyihir Triduka.” Aldo. Nina yang mendengar aba-aba dari Aldo langsung menghentikan penyembuhan Morine dan beranjak dari sana. “Soul Manipulation : Area Soul Purifier...” Dengan mengangkat kedua tangannya, Nina memancarkan energi sihir di sekitar areanya. Perlahan-demi perlahan para penduduk dan pendeta yang terkena satir penyihir triduka perlahan-lahan mulai mendapatkan kembali kesadarannya. “Nice...” Aldo. “Uh... Kepalaku terasa berat. Dimana aku?!” Ujar penduduk A. “Bagaimana kerajaan Geblistan?!” Ujar Penduduk B. Para penduduk dan pendeta yang ada kelihatan mulai panik. “Semuanya, tenanglah dulu! Kalian semua berada di dunia imajinasiku. Selama kalian disini, kalian akan baik-baik saja.” Ujar Liana sembari menjentikkan jarinya. Kemudian muncul ratusan perahu yang tersebar di antara para pend
Read more
Chapter 225 : Pemurnian Asgardian
Di sisi lain, “Bagaimana kondisimu sekarang?” Nijirou. “Aku sudah lebih baik.” Nina tampak sudah mulai lebih fit dari sebelumnya. “Kalau begitu, ayo kita susul mereka.” Windi. “Iya... Tolong Clori.” Nina. “Serahkan padaku.” Clori langsung memberi tumpangan dan langsung terbang. Shuu dan Rocky juga naik ke punggung Clori, sedangkan Sirius, Rai dan Windi terbang mengikutinya. “Morine Chan... Bertahanlah sebentar.” Erina. Morine hanya mengangguk sembari menghilangkan seluruh serangan sihir yang dilancarkan oleh Iblis tersebut. Di waktu yang bersamaan, Liana tampak kembali ke tempat mereka. “Liana Chan!?” Erina. “Ini buruk, jumlah para iblis semakin banyak. Aku tak bisa menyerang mereka sekaligus. Karena setelah mereka kalah, mereka akan membelah diri.” Liana. “Itu tidak penting... Sekarang kita harus cari tahu bagaimana cara untuk mengalahkannya.” Yurine. “Lerry Kun, apakah kamu tahu lebih lanjut dari Raja Iblis Paimon?! Dan juga kenapa Raja Iblis tersebut tidak kunjung kalah?
Read more
Chapter 226 : Sekutu Baru
Kembali ke Volcano Bush, Nina telah menggunakan sihir Maha World Holy Cure (🗿)-Nya untuk menyucikan, memurnikan langit dan bumi Asgardian yang telah ternodai oleh si Iblis Paimon.“Bersinarlah!!” Nina.“Nina Chan…” Ujar Nijirou yang merasa khawatir.“Apa yang terjadi?! Tidak mungkin...” Raja Iblis Paimon mulai kewalahan dengan sihir yang dipancarkan Nina.“Sekarang Aldo Kun!” Yurine. Tanpa Babibubebo lagi, Aldo langsung melompat dan menebas Raja Iblis Paimon dengan serangan crictical.“High Enchantment : High Separation Magic!” Di waktu bersamaan setelah Aldo menebas Iblis tersebut, Erina langsung menggunakan sihir pemisah tingkat tinggi untuk menguras energi gelap yang dimilikinya.“ARGGHHH....” Raja Iblis Paimon menjerit kesakitan.Di sisi lain,“Time Manipulation : Fast-Mo.” Yurine menggunakan sihir persepsi waktu kepada Lerry dan Saito. Lerry dan Saito tampak bergerak sangat-sangat cepat.Semua serangan dadakan mereka berhasil membuat Raja Iblis Paimon tersungkur dengan tubuhnya
Read more
PREV
1
...
192021222324
DMCA.com Protection Status