All Chapters of Terjerat Pesona Model Arogan: Chapter 11 - Chapter 20
72 Chapters
Kepergok
Kepergok   Sepagian ini Fio main kucing-kucingan dengan Ipeh dan Ijul. Puluhan Chat dari Ipeh dan Ijul tak ada satupun yang di balas hingga kedua sahabatnya itu begitu panik.     "Nyet, lo kemana semalem?" Seru Ipeh sambil menyergap tubuh Fio dari belakang saat di bertemu di kafetaria.   "Eh lo wak. Gue kemarin cuma makan." Ucap Fio menutupi kejadian semalam, karena tak ingin sahabatnya ini cemas.   "Kenapa nggak ngabarin gue, gue panik tau nyariin lo. Mana gue denger dari Erwin katanya lo ada yang nguntit yah sejak keluar dari OK?" Cerocos Ipeh   "Ah... Maaf Wak, kelupaan ngabarin lo. Iya kemarin ada..." Ucap Fio terhenti menyadari dirinya yang hampir kece
Read more
Minnie
Minnie "Mbak Fio." Panggil Wendi asisten pribadi Matty "Ya.. Siapa ya?" Tanya Fio bingung karena dicegat orang tak dikenal di lobbi apartemennya. "Saya Wendi, asistennya mas Matty. Bisa ikut saya sekarang. Mbak Fio udah di tunggu mas Matty soalnya." "Ooo.. Saya ganti baju sebentar ya. Nggak usah mbak Fio, nanti aja. Yuk keburu ada yang lihat." Ucap Wendi sambil menyeret tangan Fio menuju mobil Alphard milik Matty yang sudah di modif sedemikian rupa hingga terasa luas dan nyaman. "Hai gadis manis. Sorry harus gini jemputnya." Ujar Matty sambil menarik tangan Fio masuk kedalam mobil. "Berasa kaya di culik akunya." Ucap Fi
Read more
Kejutan
Kejutan Matty memang pria yang tak dapat diduga. Suka semau dan seenaknya sendiri tanpa memikirkan keadaan orang lain. Kadang dia tidak memikirkan resiko yang mungkin dihadapi orang lain akibat tindakannya. Seperti kejadian siang ini. "Pasien atas nama Ahmad Suwendi." Panggil suster Asri perawat yang menjadi asisten Fio. "Masih ada berapa lagi sih sus?" Tanya Fio sambil membuka catatan medis pasien. "Ini yang terakhir kok dok." "Okey, abis ini saya istirahat dulu ya. Kalau ada darurat baru panggil saya. Terus nanti saya visitnya agak sorean aja tolong anak koas suruh siap 1 jam sebelumnya yah." Ujar Fio pada suster Asri. 
Read more
Paris
Paris Paris memang kota yang luar biasa. Traveling and Shopping serasa menjadi hal yang harus dilakukan ketika berkunjung ke Paris. Yang banyak dikenal orang adalah Eiffel Tower yang selalu identik dengan bangunan penuh cinta. Ada juga Arc de Triomphe, Musee du Louvre, dan masih banyak tempat indah lainnya. Deretan cafe, outlet barang-barang branded jelas memanjakan mata dan pasti akan menguras kantong bagi para pecinta fashion dunia. Tapi kali ini pilihan jatuh pada Les Deux Magots, tempat Matty melepas penatnya setelah seharian melakukan sesi pemotretan. Matty dan Zia memilih untuk duduk bersantai di salah satu cafe dengan banyak penggemar ini. Resiko diintai paparazzi jelas ada, tapi biarlah. Mengingat bagaimana dirinya dikuntit paparazzi membuat Matty kesal, karena terkadang foto dan berita yang beredar tak sesuai dengan kenyataannya.&n
Read more
Mon Amour
Mon Amour Pagi ini Fio datang ke rumah sakit dengan malas. Entah kenapa langkahnya terasa begitu berat. Hingga orang-orang yang biasanya melihat senyum ceria Fio mendadak dibuat heran karena melihat Fio lebih banyak diam melamun dengan tatapan kosong. "Fi.. Wak.. Nyeti!!” Ucap Ipeh mulai dari halus sampai kencang. “Hah...” “Lo kenapa sih? Di panggil bolak balik nggak nyaut, bengong ajah.” Seru Ipeh kesal saat mereka berdua duduk di kafetaria rumah sakit saat makan siang. "Nggak usah teriak-teriak.. Berisik kaya tukang parkir di tanah abang aja lo. gue nggak budeg nyeti." "Ya abis dari tadi
Read more
Secret Date
Secret Date Hari ini langkah Fio begitu ringan. Hatinya bak kembang setaman yang bermekaran, senyuman tak lepas dari bibirnya hingga tulang pipinya menyembul tinggi dan bersemu merah. Suasana hatinya benar-benar bagus, hingga membuat banyak orang terheran-heran. "Wak lo kenapa?" Tanya Ijul. "Gue? Nggak kenapa-napa." "Bohong banget lo. Pasti ada apa-apa?" "Nggak ada apa-apa Ijul." "Lo punya gebetan ya?" Ujar Ijul yang sontak membuat reaksi tubuh Fio mematung. Ijul yakin tebakannya benar. "Siapa orangnya? Gue kenal?" lanjut Ijul berusaha mengorek informasi
Read more
Paparazi Gila
Paparazzi Gila Namanya Paparazzi pasti gila. Bisa saja mereka mendapatkan informasi,data diri, bahkan gambar yang rasanya begitu pribadi dan dengan cepat  dapat menyebarkannya. Seperti pagi lobby rumah sakit sudah dipenuhi wartawan. Fio yang baru tiba di rumah sakit tampak kebingungan dengan keramaian itu. Dia tidak tahu secara pasti apa yang sebenarnya terjadi. "Ini kok banyak banget orang di lobby sih, mana ada kamera pula? Apa ada artis atau pejabat penting negara yang masuk RS yah?" Batin Fio sambil berjalan dengan santai hendak memasuki area lobby tanpa perasaan curiga sama sekali. "Dr. Fiona!!" Teriak seorang wartawan yang langsung diikuti serbuan dari banyak wartawan lain. 
Read more
Ghibah
Ghibah Fio sedang bersiap di OK untuk menangani kasus apendisitis, suasana moodnya benar-benar kacau. Tapi tadi setelah coba ngobrol dengan Suster Asri membuat perasaannya lebih lega. DIa coba mengumpulkan konsentrasinya dan menyelesaikan OP ini dengan sukses tanpa kesalahan.   “Pagi semua.” Ucap Fio saat memasuki OK “Pagi Dokter.” “Semua sehat yah?” “Sehat Dok.” “Dokter nggak kenapa-napa?” Tanya salah satu Koas bernama Rexy. “Memang kamu lihatnya saya kenapa?”
Read more
Tension
Tension Media memang jahat. Setelah akun media sosial perlambe-lambean memposting gambar Matty dan Fio sekarang berita tentang mereka berdua memenuhi jagad maya. Berita mereka beredar hangat tak hanya di media online tetapi juga merambah ke program gosip hampir di seluruh stasiun TV. Beritanya begitu sulit untuk diredam mengingat Matty adalah supermodel top sekaligus pengusaha kaya raya yang tampan dan rupawan. Bahkan para kuli tinta pun berhasil mengorek hingga ke data diri Fio. Begitu menakutkannya media, membuat Fio sampai harus mengambil cuti karena tak tahan di kejar-kejar para wartawan. Dia coba bersembunyi dari kejaran para wartawan dengan pergi ke salah satu villa milik ayahnya di lembang Bandung. "Bonjour mon amour Minnie." Sapa
Read more
Baku Hantam
Baku Hantam Matty masih berusaha dengan keras untuk menemukan solusi terbaik dari masalah yang dihadapi dirinya dan Fio. Jalan terjal menuju kebersamaan ini benar-benar menyiksa dirinya dan Fio. Berita yang beredar di goreng sedemikian rupa hingga menjatuhkan mental keduanya. Kali ini tekanan kembali datang dari kakak Matty. Lio tiba-tiba menghubungi Matty dan minta untuk bertemu 4 mata di rumah Lio.  Matty datang kerumah Lio tanpa tau apa yang akan dihadapinya disana. Saat Matty tiba di rumah besar bergaya modern yang didominasi warna monokrom milik Lio, suasana tampak sepi. Matty masuk ke dalam rumah sambil memanggil nama Lio namun tak ada jawaban dan saat berjalan ke arah taman belakang dia melihat kakaknya sedang berdiri menghadap ke taman yang terlihat luas, asri, dan nyaman. "Bang." Pa
Read more
PREV
123456
...
8
DMCA.com Protection Status