All Chapters of Istri Bohongan CEO: Chapter 51 - Chapter 60
125 Chapters
51. Temui Aku Sekarang!
“Ibu, apa ayah marah padamu?”Ketika Rainer melihat Valerie tak bersemangat sejak pagi tadi, anak itu pun bertanya pada ibunya. Valerie tersenyum lantas menggeleng pelan, tak ingin putranya mengetahui ada yang tidak beres di antara dia dan Jupiter.“Tidak, Sayang. Ibu hanya sedikit lelah, tapi tidak apa-apa,” sahut Valerie, meletakkan stolley milik Rainer di sudut meja belajarnya.“Kalau begitu, kenapa ibu pergi ke sekolah denganku? Seharusnya ibu beristirahat, jangan terus mengurusku karena aku sudah besarm.” Dia mendekati ibunya dan berkata bijak sana. “Aku tak ingin ayah menjadi marah jika ibu menjadi sakit karenaku. Dia sedikit menjengkelkan jika marah,” sambungnya dengan nada sarkastik.Anak ini selalu bisa mengubah suasana hati Valerie. Setelah sejak pagi dia sedih oleh sikap kasar Jupiter, Rainer selalu menghiburnya. Membuat Valerie bisa melewati hari yang begitu rumit.“Benar kah ayahmu
Read more
52. Kau Tak Bisa Mengusirku!
Gadis bersurai panjang berjalan cepat memasuki sebuah kafe yang tidak terlalu jauh dari kediaman keluarga Lemanuel.  Setelah menutup teleponnya tadi, Megan langsung mengirimkan sebuah pesan yang menyebutkan alamat di mana Valerie harus menemuinya. Dan di sini lah gadis itu sekarang, berdiri di sebuah meja berhadapan dengan wanita yang dia temui kemarin malam.“Hai, kau cepat juga, ya?” kata wanita berpenampilan glamour itu. Jemari dengan cat kuku berwarna merah menyala, dia mainkan di dasar meja. “Sepertinya kau sangat ketakutan Jupiter tahu tentangmu. Duduk lah, kita perlu berbicara.”Valerie tidak memungkiri perkataan Megan ada benarnya. Tapi kedatangannya ke tempat ini bukan untuk membungkam mulut perempuan itu. Valerie tidak peduli jika memang Megan sudah sangat tak sabar lantas membeberkan segalanya pada Jupiter, yang ingin dia dengar adalah ucapan di dalam telepon tadi.“Apa yang kau tahu tentang aku?” Alih-alih men
Read more
53. Siksaan Dari Kesalahan
“Hah! Aku pasti sudah gila!”Valerie menjatuhkan diri di atas ranjang tempat tidurnya dan Jupiter. Dua mata indah itu menyapu setiap sudut kamar, mengamati beberapa titik di mana Jupiter sering berdiri. Gadis itu kembali teringat dengan perkataannya pada Megan saat di kafe.Bagaimana bisa dia sangat percaya diri berkata tidak akan menyerahkan posisi ini? Apakah Valerie pikir dirinya sangat berhak menempati posisi menjadi istri Jupiter? Meski benar Valerie dijebak, tetap saja Valerie juga bersalah karena mengakui diri sebagai istri lelaki itu.Sungguh tak masalah jika Jupiter menghukum Valerie karena sudah berbohong dan mengakui diri sebagai Megan. Tapi, apakah mungkin Jupiter akan lebih memilih dirinya dibandingkan dengan Megan? Dan entah kenapa dia tak rela membayangkan Megan akan tertawa penuh kemenangan, ketika nanti Valerie diusir dari rumah ini.Tersenyum ironis, Valerie bergumam pelan.“Sesalah apa pun Megan, dia adalah ibun
Read more
54. Kau Berani Kembali?
“Tuan Besar tiba!”“Kabarkan pada Nyonya Patricia bahwa Tuan Paul datang berkunjung.”Para pelayan berlarian membagikan kabar yang sangat menegangkan itu.  Sebagai pelayan yang sudah bekerja lebih dari lima tahun di sana, mereka sangat mengenal Paul Lemanuel. Meski sudah berusia uzur, Paul Lemanuel adalah seorang pria yang kata-katanya tak bisa terbantahkan. Bahkan, Jupiter yang keras kepala dan terkenal kejam pun tak mampu berkutik di depan kakek yang sudah membesarkannya.“Ada apa ini? Kenapa semua sangat berisik?” Patricia yang sedang melakukan perawatan di ruangan khusus, kesal melihat dua pelayan yang berlari masuk tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu.“Nyo-Nyonya ,tolong maafkan kami. Tapi ... kami harus mengabarkan bahwa Tuan Besar baru saja tiba,” kata salah satu pelayan.‘Tuan Besar?’ Patricia mengembuskan napas kesal. “Ada apa pria tua itu harus ke sini? Sangat merepot
Read more
55. Melemparmu Ke Neraka!
Dari kalimat tanya dan nada cetus Kakek Paul, bisa Valerie pahami bahwa kakek tua itu tidak menyukai dirinya. Sedikit bingung Valerie akan bersikap bagaimana di depan pria tua yang masih menatapnya datar.Perlu kah Valerie jujur pada pria tua itu bahwa dirinya bukan Megan? Tak ada alasan bagi siapa pun tidak percaya, sebab Megan sendiri sudah berada di kota ini. Jika dia memberikan nomor ponsel yang Megan pakai untuk meneleponnya tempo hari, akan sangat gampang untuk menemukan wanita itu.Tapi masalahnya, jika Valerie jujur pada Kakek Paul, dia takut justru akan membuat masalah ke depan nanti. Bahkan Jupiter belum kembali, tentaunya terdengar lancang dia mengungkap identitas tanpa memberitahu Piter terlebih dahulu. Dan tentu saja keberadaan Rainer di ruangan itu juga menjadi pertimbangan bagi Valley.“Kakek Buyut, jangan melihat ibuku seperti itu. Dia ibuku dan dia mencintaiku.”Beruntung Rainer berkata di sebelah Kakek Paul, yang mengalihkan
Read more
56. Sejak Kapan Kau Tahu?
‘Kau meracuni putraku.’Masih belum bisa Valerie mengalihkan kalimat itu dari kepalanya. Demi Tuhan! Lebih baik mati daripada mendapati diri memerankan kisah hidup seorang pembunuh, tak berperasaan.  Jika selama ini Valerie hanya takut akan kebencian Jupiter yang lari dan berselingkuh, ternyata semua itu belum ada apa-apanya.Valerie secara tidak langsung sudah menjadi pembunuh di depan mata semua orang. Bagaimana dia akan sanggup menjalankan peran ini lebih lama lagi?  Demi Tuhan, mati adalah  yang lebih baik daripada berlama-lama berada di rumah ini sebagai Megan.“Kau sangat terkejut?” kata Kakek Paul, mengamati air muka gadis itu. “Seakan bukan dirimu yang melakukannya.”“Aku tidak melakukannya.” Refleks Valerie menjawab, karena memang bukan dia lah pelaku pembunuhan itu. “Aku tidak melakukan apa pun pada putra Anda, Tuan.”“Wah! Wah! ...” Patricia tak bisa m
Read more
57. Jangan Menganggapku Bodoh!
 Jupiter seperti diletakkan pada mulut jurang yang begitu dalam. Pertanyaan dari gadis di depannya itu membuat dia tak mampu bergerak. Seperti sebuah lempengan es yang sangat rapuh, hatinya mendingin dan terasa akan pecah seketika. Valerie tahu jika selama ini Jupiter hanya berpura tak mengetahui kebohongannya? Gadis itu juga pasti menertawakan Valerie, setelah menghilang tiga hari untuk menghindarinya. Tapi bukan itu yang lebih menyedihkan sekarang. Sungguh  hati Jupiter remuk seketika, sadar jika Valerie tak mungkin ingin tetap bersamanya.“Jupiter, jawab aku.”Sekali lagi Valerie berucap, membuat Jupiter tak mungkin terus mengelak. Harus kah dia mengaku pada gadis ini? Tak bisa kah Valerie berpura tak tahu dan memilih mengabaikannya? Bukan kah sesungguhnya lebih bagus mereka tetap berpura-pura layaknya suami istri sungguhan demi kebaikan mereka sendiri? Tak seharusnya Valerie bertanya dan memojokkan Jupiter seperti ini
Read more
58. Mengacak Hidup Dan Hatiku
Dua pasang mata Jupiter masih terarah pada milik Valerie. Dia sangat tidak senang, itu yang Valerie baca dari sorot lelaki itu. Tangisan sang gadis berhenti seketika dan bibirnya menjadi sinis.“Istrimu yang gila! Istrimu yang sudah membuat neraka dunia di dalam hidupnya, lalu menjatuhkannya padaku!”Dia berlagak bodoh? Demi Tuhan, Valerie sudah muak akan sandiwara lelaki ini.“Kau menjadikan aku tumbal untuk menyelamatkannya, benar? Jupiter, sadar lah Megan adalah perempuan yang akan membuatmu menjadi monster! Sadar lah, bahwa Rainer sendiri akan membencimu ketika tahu betapa kau membela perempuan menjijikkan seperti dia!” sentak Valerie, mengeluarkan seluruh emosinya.Dia sadar ini bukan ranahnya untuk menghakimi Megan, tetapi karena Valerie lah yang dirugikan sangat banyak, apakah salah jika dia menyuarakan pandangannya tentang perempuan itu?“Valerie, apakah di matamu aku terlihat seburuk itu?”“
Read more
59. Kau Ibu Putraku
Valeri terdiam. Mata  yang tadi liar ke kiri kanan, kinia lurus menatap Jupiter. Dua bola itu melotot bersamaan denga bibir yang sedikit membulat. Pikirannya buntu saat ini setelah mendengar perkataan dari Jupiter.Apakah benar yang dia dengar? Jupiter berkata Valerie sudah membuatnya ... candu akan tubuh ini? Selain itu, dia ingat betul perkataan Jupiter yang tidak membiarkan Valerie lari darinya. Tunggu. Itu seperti sebuah kalimat yang menekankan bahwa Valerie harus tetap di sisi Jupiter sebagai ....“Kau akan di sini selamanya sebagai Megan.”“A-apa maksudmu?” tanya Valeri tergagu.Astaga, perkataannya tadi saja belum bisa Valerie pahami dan sekarang Jupiter menyebut dirinya akan tinggal di sini selamanya sebagai ... Megan? Sebagai istri untuk lelaki ini?Kening yang sejak tadi beradu pun perlahan bergerak. Jupiter tak mampu mengalihkan pandangan dari bibir Valerie yang sangat menggoda untuk dia sentuh detik ini juga
Read more
60. Mungkin Jatuh Cinta Padamu.
Menjadi ibu  Rainer? Apakah ... ini maksudnya Jupiter ingin Valerie menjadi istrinya menggantikan Megan? Bahkan jika Valerie menuruti perkataan lelaki itu, apakah mungkin? Sedang semua orang ingin membunuh Megan dan Jupiter masih harus melindungi agar Rainer tak pernah tahu. Bagaimana dia akan menyelesaikan masalah rumit ini?Valerie terlalu sibuk sampai tak sadar Jupiter menempatkan wajah mereka sangat dekat. Lelaki itu semakin mendekat dan berbisik di depan wajah Valerie.“Kau sudah membuatku gila ingin terus merasakanmu, maka jangan pernah pergi.”Dia memiringkan wajahnya ke kiri, lantas menempelkan bibir tipis ke milik Valerie yang sedikit terbuka. Tanpa menunggu persetujuan sang gadis, Jupiter mengecup lembut bibir itu sebelum mulai menggerakkannya perlahan.Sangat lembut seakan baru saja tak terjadi apa-apa. Dia makan bibir kecil Valerie sampai habis dan mulai mempermainkannya di dalam mulut. Hawa hangat oleh napas gadis itu membuat
Read more
PREV
1
...
45678
...
13
DMCA.com Protection Status