All Chapters of Derita Istri Simpanan Pria Angkuh: Chapter 191 - Chapter 200
212 Chapters
191. Manja
Iswandi membuka pakaiannya dan melingkarkan handuk di pinggangnya. Setelah membuka pakaiannya, pria itu kemudian membukakan mini dress yang saat ini dipakai istrinya. Baru melihat seperti ini saja, ia sudah menginginkan istrinya, namun pria itu harus mampu menahan kehendaknya.Berulang kali, Iswandi menelan air ludahnya, ketika melihat kulit mulus istrinya.Setelah membuka pakaian istrinya, Iswandi menggendong Lala ke kamar mandi."Kanda mandikan Dinda dulu, nanti setelah ini, kanda akan mandi," usul Iswandi."Lala, ingin mandi berdua." Lala menolak usulan yang diberikan oleh suaminya."Kalau Dinda, mau seperti itu boleh," ucap Iswandi yang akhirnya tidak bisa menolak kehendak istrinya.Lala tersenyum, ia mandi bersama dengan suaminya. Lala yang usil, genit dan juga manja, tidak ada henti-hentinya menggoda suaminya ketika mandi.Iswandi harus menahan hasrat dirinya, ketika mandi berdua bersama dengan Lala. Lala menggodanya habis-habisan, membuat Pria itu kesulitan, ketika harus menaha
Read more
192. Arkan
"Arkan, aunty datang." Lala tersenyum memandang Arkan yang saat ini memandangnya."Akhirnya nanti Lala datang juga." Nadira tersenyum memandang sahabatnya."Maafin aunty ya sayang, sebenarnya aunty, pengen kali datang ke sini, rindu sama Arkan. Tapi mau gimana lagi, calon adiknya manja nggak bolehin nanti keluar rumah. Lala tersenyum dan mengambil Arkan yang saat ini sedang tengkurap di lantai."Udah berapa bulan?" Nadira tersenyum dan mengusap perut sahabatnya."Masuk 4 bulan. Kamu bayangin aja, aku bener-bener nggak bisa bangkit dari tempat tidur. Bawaannya, kepala pusing selalu. Mual juga, muntah. Tapi bersyukurnya, rasa mual setelah makan itu hilang ketika aku makan bersama kanda. Jadi kanda, setiap hari pulang ke rumah di saat jam makan siang, karena takut aku bakalan muntah pas makan siang." Lala tersenyum ketika menceritakan morning sickness yang dialaminya.Nadira memandang Lala dengan menggeleng-gelengkan kepalanya. "Kelewatan manja ini," ucap Nadira yang mengusap perut La
Read more
193. Jalan Kemana.
Nadira sudah terlihat cantik dengan memakai dress panjang selutut berwarna mocca. Ia sudah siap untuk pergi jalan-jalan bersama dengan suami dan putranya. Disaat libur seperti ini, suaminya akan selalu membawanya jalan-jalan bersama dengan anaknya."Anak mommy sudah keren." Nadira tersenyum ketika memasangkan topi untuk putranya. Ia juga memakaikan bayi Arkan kacamata."Apa sudah selesai?" Arga tersenyum ketika melihat istri dan putranya."Anak sayang Daddy, tampan sekali." Arga mengambil bayi Arkan yang berada di atas tempat tidur."Sudah, ayo dad, kami sudah tidak sabar ingin jalan-jalan." Nadira tersenyum dan memeluk suaminya."Cium dulu," pinta Arga. Penampilan pria 1 anak itu, sangat kompak dengan putranya. Ia memakai baju kemeja berwarna hitam sama dengan Arkan, kemudian topi dan kacamata hitam. Semua barang yang di pakainya, sama dengan yang di pakai Arkan.Dengan cepat nadira mencium bibir suaminya dengan jumlah yang banyak. Kemudian pipi kiri dan pipi kanan, dagu meskipun dit
Read more
194. Gigi Arkan
"Arkan, Kita mau jalan-jalan. Apa anak mommy tahu, kita mau kemana?" Nadira berkata ketika Arkan sudah bangun.Arkan memandang wajah mommynya dengan bibir yang membulat.Nadira tertawa ketika melihat ekspresi wajah putranya ketika diajak berbicara. "Kita mau ke Tiongkok. Nanti kita akan melihat tembok besar China. Nanti anak bayi mommy, akan berjalan di tembok besar dan panjang." Nadira bercerita dengan penuh semangat."Kita coba lihat ya nak, sanggup nggak mommy jalan di tembok besar China." Arga tersenyum dan mencubit hidung istrinya."Sanggup dong," jawab Nadira dengan yakin."Percaya nak?""Percaya dong." Nadira tersenyum. "Mommy sudah tidak sabar lagi untuk bisa sampai ke Tiongkok. By ini masih lama gak sampainya." Nadira memandang ke arah jendela."Bila pesawat mendarat, itu artinya sampai." Arga menjawab pertanyaan Nadira sesuka hatinya."Ooo kalau gitu Dira gak perlu tanya lagi ya." Nadira membesarkan matanya."Tuh tahu." Arga dengan sengaja mencium pipi bulat Arkan, agar di
Read more
195. Di Hotel
Nadira menempati kamar hotel mewah yang berada di pusat kota Beijing. Dari atas balkon kamarnya, Nadira dapat melihat kepadatan kota Beijing. Aktivitas di kota ini sangat sibuk, Bukan hanya padat oleh kendaraan, namun juga pejalan kaki.Nadira menatap suaminya tanpa berkedip. Apa yang dilakukan Arga sungguh tidak pernah dibayangkannya. Arga memberikan kejutan yang begitu sangat luar biasa untuknya."Apa belum puas pandangi Hubby." Arga tersenyum."Dira nggak pernah puas pandang hubby." Nadira tersenyum dan kemudian mencium bibir suaminya.Arga senyum-senyum sendiri ketika mendengar jawaban istrinya. Ia begitu senang ketika mendengar gombalan Nadira. Pria itu memeluk istrinya dan mencium kening milik Nadira. "Itu anak bayinya sudah minta makan, kasih makan dulu." Arga memberikan waktu untuk Nadira mengurus anaknya terlebih dahulu, dan nanti ia akan meminta gilirannya.Nadira tertawa ketika melihat putranya yang berada di atas tempat tidur. Bayi berusia 6 bulan itu sudah mulai mengomel
Read more
196. Olahraga.
Arga memeluk Nadira dari belakang. Ia tersenyum dan mencium pipi istrinya."Anak sudah tidur." Arga berbisik di telinga Nadira."Kalau sudah tidur kenapa by?" Nadira memutar kepalanya dan memandang wajah suaminya. "Sudah waktunya kita berkeringat.""Apa hubby mau olahraga?""Iya dong.""Apa di sini ada untuk tempat fitness?" Nadira memandang suaminya."Di sini di sediakan tempat gym." Arga memberi tahu."Apa yang masuk di sana laki-laki semua by?""Yang masuk ke sana semua orang yang mencintai olahraga. Cewek-cewek cantik, banyak yang masuk ke sana. Pada umumnya yang bodinya…" Arga memberikan isyarat tangannya, yang menunjukkan lekuk tubuh wanita yang menggoda."Hubby nggak usah masuk ke sana." Nadira melarang Arga dengan cepat. Selama ini suaminya tidak pernah melakukan fitness di luar rumah, Arga selalu melakukan rutinitas olahraga di ruangan fitness yang berada di dalam rumahnya.Arga tersenyum tipis ketika melihat respon istrinya. "Selain tempat gym disini juga disediakan meja bi
Read more
197. Boneka
Iswandi berjalan sambil memegang tangan istrinya. Pria itu memandang Lala dengan kening yang berkerut."Kanda, Lala mau ini." Lala memegang apa yang diinginkannya"Iya ambil." Iswandi sedikit tersenyum ketika melihat Lala yang begitu sangat senang."Kanda, ini lucu, Lala suka.""Ambil aja Dinda.""Ih, imutnya. Kanda, lihat, pandanya lucu ya, Lala suka kanda.""Kalau dinda suka, ambil saja." Iswandi mengusap kepala istrinya."Kanda, ini pisang, Lala mau.""Iya kita beli.""Kanda, yang ular, Lala juga suka, Sapinya juga sangat cantik.""Iya Dinda kita beli.""Terima kasih kanda, Lala suka." Lala tersenyum lebar dan memeluk suaminya. Dengan sangat cepat, Lala mencium bibir Iswandi. Iswandi tersenyum ketika melihat tingkah genit istrinya. Bila tidak sedang di tempat umum, Sudah pasti, akan dibalasnya. "Dinda, ini ditempat umum, apa enggak malu cuma kanda?"Lala menggelengkan kepalanya. "Kenapa harus malu?" "Bila seandainya Dinda mencium di tempat yang tertutup pastikan dia bakalan bala
Read more
198. Makan Malam Romantis
Senyum mengambang di bibir, ketika menyadari bahwa saat ini dirinya duduk di atas pangkuan suaminya.Arga membuka penutup mata istrinya secara perlahan-lahan.Nadira membuka matanya ketika kain hitam yang menutupi matanya sudah dibuka oleh suaminya. Melihat menu yang terhidang di atas meja makan, sungguh menggugah seleranya. Cahaya lilin yang menjadi penerang membuat suasana terasa romantis. Nadira memutar kepalanya dan memandang wajah suaminya. "Hubby, kenapa nggak cerita sih mau bikin kejutan seperti ini?" Nadira tersenyum."Kejutan dikasih tahu, apa masih jadi kejutan?" tanya Arga.Nadira tersenyum nyengir dan menggelengkan kepalanya. Ia malu sendiri ketika menyadari pertanyaan bodohnya. “Kalau seandainya Dira tahu, Dira bisa pakai gaun yang cantik dan make up juga. Gak pakai baju seperti ini." Nadira tersenyum memandang pakaian yang saat ini di pakainya."Nadira selalu cantik. Mau pakai baju apa aja tetap cantik banget, gak pakai baju juga tetap cantik Arga.” mengulum senyumnyaN
Read more
199. Berwisata.
Ini merupakan pengalaman berpetualang menyusuri Tembok raksasa yang tidak akan pernah terlupakan oleh Nadira. Ia tidak menyangka bisa bisa memijakkan kakinya di tembok besar China yang memiliki nilai sejarah dan menjadi salah satu ikon kebanggaan negeri Tirai Bambu, China.Sesuai rencana, Arga membawa istri dan anaknya ke daerah yang tidak terlalu banyak turis, sehingga tidak terlalu banyak pengunjung. Di sini juga tersedia wahana seluncur dan kereta gantung untuk turun ke bawah.Nadira memegang payung, sedangkan Arga menggendong putranya dengan memakai gendongan yang menempel di depan dadanya."Hubby, dari sini ini kita bisa melihat pegunungan kemudian keindahan pemandangan." Nadhira sangat senang ketika melihat pemandangan yang indah dari atas tembok raksasa tersebut."Iya." jawab Arga."Hubby, fotokan Dira lagi." Nadira tersenyum dan memberikan ponsel di tangannya kepada suaminya.Arga menganggukkan kepalanya. Pria itu mengambil gambar istrinya, dengan menggunakan kamera ponsel mi
Read more
200. Tidak Ada Lelahnya.
Tanpa terasa 1 minggu sudah dihabiskan Nadira bersama dengan suami dan putranya, di negara tirai bambu. Suaminya begitu sangat memanjakan dirinya di sini. Setiap hari Arga akan membawanya berkunjung ke tempat-tempat wisata yang begitu sangat menarik dan indah.Selama berada di Beijing, banyak sekali tempat wisata yang sudah dikunjungi Nadira. mereka berburu kuliner, yang memiliki label halal, kemudian ke tempat-tempat yang menarik untuk dikunjungi."Di sini, sudah banyak tempat yang sudah kita kunjungi by, tapi kenapa hubby tidak mau bawa Dira ke Tiananmen Square." Nadira memandang suaminya. Ia tidak mengerti, mengapa Arga tidak ingin membawanya ke tempat tersebut. Padahal tempat itu, begitu banyak dikunjungi oleh para wisatawan. Nadira tersenyum dan kembali memasukkan bubur ke dalam mulut bayi Arkan. Saat ini Nadira berada di salah satu hotel mewah yang berada di Lhasa. Sudah dua hari mereka menginap di hotel mewah tersebut.Arga tersenyum, ketika melihat putranya makan dengan banyak
Read more
PREV
1
...
171819202122
DMCA.com Protection Status