Semua Bab Istri Manja Dokter Garang: Bab 51 - Bab 60
138 Bab
Bab 51
“Geo, katakan pada Paman, ulah siapa ini?” Geo merapatkan bibirnya, bola matanya bergerak ke sana-sini untuk menghindari tatapan pamannya. “Geo Paman sedang bertanya,” ulang Rezan mendesak namun sang keponakan masih enggan buka suara.  “Paman kasih es krim jumbo rasa cokelat nanti,” lanjut Rezan yang dibalas senyum lebar Geo. Tangan anak itu otomatis terangkat—menunjuk Ratu sebagai dalang utama ide menjahili Rezan. “Ahh, jadi istri Paman yang nyuruh kamu coret-coret muka Paman?” Geo mengangguk dengan wajah polosnya, “He he, maaf ya Dok, abisnya kamu dibangunin tapi enggak bangun-bangun. Kan aku kesel makanya minta bantuan Geo buat bangunin kamu.” “Dengan mencoret-coret wajah saya?” serang Rezan sambil menunjukkan ekspresi kesal. “Iya, pokoknya maafin, janji enggak bakal ngulangin,” kata Ratu sambil menunjukkan tanda V dengan jarinya. Rezan diam sebentar, pria itu bertukar tatap dengan keponakannya. Mereka berintera
Baca selengkapnya
Bab 52
Geva mengendarakan mobilnya dengan kecepatan penuh, ia tak mengucapkan sepatah kata pun sejak menjebak Nayla di mobil yang sama dengannya. Setengah jam berlalu, mobil itu tiba di apartemen Geva. Dia segera menarik Nayla ikut dengannya, mencengkeram posesif lengan gadis itu, lalu menghempas kasar Nayla kasar saat mereka sudah tiba di unit apartemen Geva. “Kakak keterlaluan! Apa salah aku sih sampai Kakak terus nyiksa aku kayak gini?” Geva menghampiri Nayla dengan tergesa, menangkup kedua pipinya lalu ia cium gadis itu dengan kasar sampai Nayla kesulitan bernapas. Nayla mendorong tubuh Geva dan mendaratkan tamparan keras di pipi laki-laki itu. “Aku benci kamu, berengsek!!!” jerit Nayla dengan batin bergejolak, sakit sekali hatinya terus menerus diperlakukan bak barang tak berharga oleh Geva. Nayla ingin berhenti, dia sudah capek. “Sudah kubilang jangan buat aku kesal, Kiran, itu hukuman untukmu,” kata Geva dingin nan menusuk. “Apa salah aku? Aku
Baca selengkapnya
Bab 53
Rezan seperti sedang jalan-jalan bersama dua bocah labil yang terus merengek minta ini dan itu di sepanjang mata memandang barang-barang menarik. Kalau saja bukan karena keponakannya yang memaksa masuk ke pusat perbelanjaan demi membeli Hot Wheels, Rezan tidak akan pernah datang ke sana bersama Ratu. Mata gadis itu benar-benar bersinar terang melihat toko-toko sepatu dan tas branded. Berusaha merayu dan membujuk suaminya agar bersedia membelikan salah satu barang yang Ratu inginkan. “Satuuu aja ya, Dok, aku mau tas Channel yang tadi kutunjuk, please ....” “Enggak,” tolak Rezan keras, terus menuntun keponakannya dan mengabaikan apa pun tingkah sang istri. Ratu kalau sudah diberi hati suka minta jantung, Rezan ingin menghilangkan kebiasaan tak berguna
Baca selengkapnya
Bab 54
Ini salah satu alasan mengapa Rezan setuju untuk keluar di hari liburnya. Ia sudah berganti pakaian begitu pun dengan Geo yang berniat mengikuti apa yang dilakukan pamannya. Hanya Ratu yang tampak tak bersemangat begitu memasuki area gym. Wajahnya ditekuk dan menguarkan aroma kepasrahan yang sangat pekat. “Wah, dokter Rezan hari ini Anda tidak sendiri rupanya,” ucap seorang pria yang diketahui pemilik gym sekaligus pemandu Rezan ketika berolahraga di sana. “Iya, saya membawa serta keluarga, ini keponakan dan istri saya.” “Oh iya, salam kenal Bu, Dek.” “Jangan panggil Ibu, Mas, saya belum ibu-ibu,” ketus Ratu membuat pria itu mengernyit lalu melirik ke arah Rezan.
Baca selengkapnya
Bab 55
Geva masuk ke kamar sambil membawa semangkuk bubur, semalaman lelaki itu tidak tidur karena menjaga Nayla yang demam tinggi. Ya, gadis itu menginap di apartemen Geva setelah kejadian mengerikan kemarin. Nayla melenguh sambil bergerak kecil, Geva segera mengambil termometer dan mengecek suhu tubuh gadis itu. Mata Nayla perlahan terbuka dan pandangannya mengedar ke sekitar. “Syukurlah demammu sudah turun,” kata Geva lembut, tangannya masih menempel di kening Nayla. Gadis itu menurunkannya sambil berucap, “Aku tidak apa-apa.” “Kamu demam tinggi, mana mungkin tidak apa-apa.” Nayla memalingkan wajah dari Geva begitu mengingat kejadian kemarin. Geva menatap gadis itu lama lalu menghembuskan napas berat. “Makan dulu, supaya kamu kembali bertenaga.” “Supaya kamu bisa meniduriku lagi seharian, itu kan maksudnya?” balas Nayla sambil tersenyum sinis. “Kiran, jangan buat aku emosi, cepat makan sebelum buburnya dingin.” Nayla masih
Baca selengkapnya
Bab 56
Setelah seharian keluar rumah dengan perasaan dongkol, akhirnya Ratu bisa senyum semringah. Si batu—Rezan bersedia mengikuti keinginannya untuk pergi ke tempat-tempat yang diinginkan Ratu. Mereka pergi ke salah satu kawasan elite Ibu Kota lalu mampir ke restoran Jepang favorit Ratu di sana. Setelah itu, Ratu minta suaminya untuk masuk ke toko sepatu tak jauh dari restoran. Tiga pasang sepatu cantik dikantunginya dengan mudah. Rezan sungguh memberikan semua yang Ratu minta tanpa banyak protes. Entah dia sudah lelah atau memang hatinya sedang ingin berbuat baik saja pada perempuan itu. Dahaga kesenangan Ratu sudah terpenuhi, dia mengajak suaminya pulang namun Geo menolak. Katanya ada satu tempat lagi yang ingin dia kunjungi, sekarang mereka sedang dalam perjalanan ke sana. Begitu tiba di tempat parkir sebuah taman kota, Rezan tiba-tiba menerima panggilan dari rumah sakit. Rezan diharuskan datang ke sana segera, dia tampak bimbang karena tidak tega meninggalkan keponaka
Baca selengkapnya
Bab 57
"Sayang ... kamu kemarin ke mana, sih? Ngilang gitu aja tanpa kabar. Aku nungguin kamu lama tahu, enggak? Terus aku telepon kamu enggak aktif, pesanku enggak ada yang dibalas. Bikin khawatir aja. Kamu di mana, sih?!" omel Raina, kekasih Geva yang akhirnya bisa mengobrol dengan Geva setelah satu hari satu malam menghilang tanpa kabar. "Maaf ya, aku tiba-tiba ada urusan mendadak. Yang penting kan sekarang aku bisa menghubungi kamu," dusta Geva, mulus sekali. "Tetep aja aku khawatir, lain kali jangan gitu lagi!" "Iya, janji lain kali aku enggak akan ninggalin kamu sendiri. Maaf ya." "Ya udah, kamu di mana sekarang?" "Di aparte
Baca selengkapnya
INFO CERITA
Hai, semua, berhubung cerita ini sedang direvisi jadi aku mohon maaf kalau ada ketidaknyamanan ketika kalian membacanya. Bab cerita ini menjadi lebih banyak akan tetapi ending sesuai dengan yang telah aku posting sebelumnya. Kira-kira kalau Rezan dan Ratu dibikin season 2 kalian setuju gak, nih? He he.    Cek gelombang aja dulu. Oh ya, jangan lupa mampir ke ceritaku yang lain ya. Banyak yang udah tamat dan ada pula yang masih On going. Cerita Tamat: 1. Bad Guy (Bahasa Indonesia) 2. Terpaksa Menikahi Musuh On Going" 1. Behind Her Pride 2. Dunia Baru Sagara 3. Aku Tunggu Dudamu (masih do zona gratis) Oke, segitu dulu info dari aku, see youu ...
Baca selengkapnya
Bab 58
“Aduh ... Geo, ini udah jam setengah enam, loh, Pamanmu bisa ngamuk sama aku ini gara-gara kita belum pulang,” keluh Ratu yang ditanggapi santai oleh Geo, anak itu tidak terlihat gentar dan malah sibuk cengengesan saja sambil memainkan jam pintarnya.“Ate tenang aja, sebentar lagi pak Husen datang, kok. Aku udah ngasih foto tempat ini ke pak Husen, katanya lagi di jalan, nih lihat!”Geo memperlihatkan pesan yang ada di jam pintarnya. Ratu mengangguk paham sekaligus memuji ketangkasan dan kecerdasan keponakan Rezan. Memang tidak perlu diragukan lagi, keluarga Rezan semuanya pintar-pintar, pantas saja mereka semua sukses di bidang masing-masing. Usai menunggu lima belas menit, fortuner putih datang dan berhenti di depan Geo dan Ratu yang sedang menunggu di halte dekat taman kota.
Baca selengkapnya
Bab 59
 Prak!            Ponsel yang dipegang Rezan tiba-tiba jatuh, ia masih di rumah sakit, baru selesai melaksanakan operasi yang berjalan dengan lancar. Kondisi pasien sudah kembali stabil pasca kritis beberapa jam lalu. Niatnya mengeluarkan ponsel adalah untuk menghubungi Ratu dan Geo, perasaannya mendadak tidak enak setelah kejadian ponsel jatuh itu.            “Operasinya sudah selesai kenapa Anda tegangnya sekarang, Dok?” tanya Arif yang mengambil ponsel seniornya itu dan langsung disodorkan pada Rezan.            “Thanks, Rif,” kata Rezan singkat, ia segera menghubungi nomor istrinya namun ponsel Ratu tidak aktif.            Rezan menghubungi Ratu hingga lima kali, tak kunjung membuahkan hasil ak
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
45678
...
14
DMCA.com Protection Status