Share

Bab 55

Geva masuk ke kamar sambil membawa semangkuk bubur, semalaman lelaki itu tidak tidur karena menjaga Nayla yang demam tinggi. Ya, gadis itu menginap di apartemen Geva setelah kejadian mengerikan kemarin.

Nayla melenguh sambil bergerak kecil, Geva segera mengambil termometer dan mengecek suhu tubuh gadis itu. Mata Nayla perlahan terbuka dan pandangannya mengedar ke sekitar.

“Syukurlah demammu sudah turun,” kata Geva lembut, tangannya masih menempel di kening Nayla. Gadis itu menurunkannya sambil berucap, “Aku tidak apa-apa.”

“Kamu demam tinggi, mana mungkin tidak apa-apa.”

Nayla memalingkan wajah dari Geva begitu mengingat kejadian kemarin. Geva menatap gadis itu lama lalu menghembuskan napas berat.

“Makan dulu, supaya kamu kembali bertenaga.”

“Supaya kamu bisa meniduriku lagi seharian, itu kan maksudnya?” balas Nayla sambil tersenyum sinis.

“Kiran, jangan buat aku emosi, cepat makan sebelum buburnya dingin.”

Nayla masih

Senchaaa

vote, komen, dan bintang limanya jangan kendor ya guys biar semangat aku pun enggak kendor. Kuy ah!

| 1
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
hai
telat bgt sih Rezan ngapain aja selama 5 blan ini
goodnovel comment avatar
hai
Rezan pdhal udh tau msih juga gak bisa ngomong sama kakeknya :") kzllll
goodnovel comment avatar
Yuan Sayyidah Syafa Az zahra
Lho kok sdh mau ending saja ya?
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status