Semua Bab Siap, Mas Bos!: Bab 31 - Bab 40
138 Bab
Mas Bos 30
“Asalamualaikum Mamah ... Princess Aika yang cantik jelita coming. Yuhu!” seru Aika heboh. Saat memasuki pintu rumahnya. “Waalaikumsalam.” Salam Aika pun langsung disambut Mama Desi, yang tengah menonton sinetron di televisi. Apalagi kalau bukan sinetron kesayangannya, yang selalu tayang di TV Ikan Terbang. Sinetron yang jadi kesayangan ibu-ibu baperan ka Mama Desi. “Eh, anak mama yang
Baca selengkapnya
Mas Bos 31
Sebenarnya, Aika malas sekali menuruti permintaan Mama Desi untuk memaksa Kairo turut menginap di rumahnya malam ini. Hanya demi bisa pamer mantu ke tetangga. Hadew ... ada-ada aja sih, permintaan Ibu Ratu ini. Pakai mantu segala pengen dipamerin. Emangnya mantunya barang pajangan yang bisa dipamerin. Jangan-jangan nanti, kalau semisal tuh tetangga ganti mantu. Aika juga bakal disuruh gantiin Kairo juga.
Baca selengkapnya
Mas Bos 32
Keesokan harinya, Mama Desi benar-benar melaksanakan niat mulianya. Yaitu, memamerkan mantu potensialnya, pada seluruh pelosok gang perumahan tempat mereka tinggal. Mulai dari pagi hari, Kairo sudah dibangunkan dan diajak joging mengitari perumahan itu, terus pulangnya, Kairo disuruh nemenin Mama Desi belanja di kang sayur. Lanjut lagi berkebun setelah sarapan pagi. Terus mengunjungi tetangga, bahkan, sampai diajak ke reunian SMA segala. Dengan dalih minta anter dan temenin, karena Papa Heru lagi kumat ambiennya. Luar
Baca selengkapnya
Mas Bos 33
“Ka, kami duluan, ya?” pamit salah satu temannya, saat jam latihan sudah selesai. Seperti biasa Aika selalu memilih pulang paling belakangan demi memperlancar materi yang baru saja dia dapatkan hari ini. Lagi pula, abangnya juga akan menjemputnya telat
Baca selengkapnya
Mas Bos 34
“Minum dulu, Ron,” Kairo menyodorkan sebuah minuman kaleng. Ke hadapan Aaron, sahabat yang kini sudah menjadi kakak iparnya, yang terlihat sangat bersalah akan kejadian yang menimpa Aika hari ini. Sudah menjadi hal umum untuk Kairo, yang sangat tahu bagaimana rasa sayang abang iparnya ini, pada istri gesreknya. Dari masa kuliah. Satu-satunya wanita yang selalu Aaron ceritakan hanya Aika, Aika dan Aika. Bahkan, banyak teman kampusnya dulu, yang menyangka kalau Aika itu adalah pacar Aaron. Saking seringnya Aaron menceritakan prihal adik semata wayangnya itu. Kalau saja Kairo tidak satu kamar dengan Aaron dulu, di asrama. Mungkin Kairo akan menyangka hal yang sama. Tapi, saat mengetahui ternyata yang sering diceritakan Aaron adala
Baca selengkapnya
Mas Bos 35
Mama Desi terus menangis, meratapi nasib putri semata wayangnya yang baru saja mengalami kejadian nahas. Sungguh! Seumur hidup Mama Desi, tidak pernah menyangka, hal itu akan menimpa putri tercintanya. Bahkan membayangkan pun tidak pernah. Selama ini Mama Desi sangat menjaga putrinya, dan selalu mendidiknya menjadi pribadi yang berhati tulus dan berprilaku sopan agar tidak sampai menyakiti siapapun. Apa yang baru saja didengarnya benar-benar membuat hatinya hancur dan syok luar biasa. Mama Desi tak pernah menyangka. Bahkan putrinya yang lugu itu pun, ternyata punya banyak musuh. Tepatnya orang-orang yang mengaguminya, tapi tidak bisa memilikinya.  Apa masalah para berandalan itu sebenarnya? Mengapa hanya karena cinta remaj
Baca selengkapnya
Mas Bos 36
“Pokoknya Aika mau pulang, Mamah. Aika nggak mau nginep di rumah sakit!” rengek Aika. Akhirnya Aika sadar dari pingsannya, setelah kejadian di gudang rumah hari ini. “Nggak boleh!” Mama Desi membantah tegas. Membuat Aika langsung cemberut. “Tapi Aika nggak betah di sini. Aika nggak suka sama bau obatnya,” rengek Aika, sambil menggoyang-goyangnya tangan ibunya. Seperti anak kecil yang minta dibelikan permen.
Baca selengkapnya
Mas Bos 37
“Mas, aku mohon. Tolong pertimbangkan lagi semuanya. Karena aku bener-bener nggak bisa jauh dari Kamu.” Novia memohon dengan tak tahu malu. Kairo dibuatnya menahan kesal. Harus berapa kali, sih. Kairo menegaskan keputusannya? Bahwa dia tidak mungkin kembali berhubungan dengan Novia. Apapun alasannya. Tapi sepertinya, Novia ini memang sudah putus urat malunya. Hingga tetap saja memohon pada Kairo, yang jelas-jelas sudah menolaknya. “Saya nggak bisa!” Kairo menolak tegas. Mulai muak dengan sikap Novia ini. “T
Baca selengkapnya
Mas Bos 38
“Jadi, dia yang kamu pilih menggantikan aku, Mas?” desis seorang wanita yang mati-matian menahan diri agar tidak menghambur keluar dari persembunyian. Bagaimana dia bisa tenang saat mengetahui bahwa mantan tunangannya malah mencumbu wanita lain dengan begitu mesra. Dia memang sengaja mengikuti Kairo karena pria itu tiba-tiba meninggalkannya. Awalnya, Novia merasa kasihan dengan karyawan yang dibentak serta diseret pergi. Namun, pikirannya berubah ketika melihat mereka berdua masuk ke dalam mobil Kairo. “Tega Kamu, Mas? Secepat itu melupakan cintamu padaku hanya demi seorang yang penampilannya biasa saja!”  Setelah mobil Kairo sudah tak terlihat lagi, Novia pun keluar dari persembunyian. Tatapannya setajam silet yang diharapkan bisa menggores ban mobil Kairo agar jalannya oleng, seoleng perasaannya saat ini.
Baca selengkapnya
Mas Bos 39
Entah sudah berapa lama Aika bersembunyi di kamar mandi. Satu jam, dua jam, atau ... mbuh lah, Aika nggak mau ngitungin jam. Soalnya seberapa lama pun Aika di dalam sini. Aika tetap saja belum bisa nemuin cara kabur dari Kairo setelah ini. Ya, Allah. Aika harus gimana, dong? Aika sebenernya belum siap
Baca selengkapnya
Sebelumnya
123456
...
14
DMCA.com Protection Status