All Chapters of Hamil Anak Ular: Chapter 51 - Chapter 60
89 Chapters
Bab 51 (Season 2)
#Melahirkan_Anak_UlarPart 14Pagi ini, seperti biasa, Endah mengajak Manu untuk bersantai di depan rumahnya. Putranya itu terlihat sangat senang, walau hanya sekedar dibawa berputar-putar di halaman rumah yang cukup luas itu. “Assalammualaikum.” Sebuah suara mengagetkan Endah.Endah langsung menoleh, lalu menjawab, “Waalaikumsalam.”Tetangga sebelah rumah, kini sedang menatapnya dari tembok pembatas rumah yang hanya setinggi pinggang itu.“Endah Puspita ‘kan?” tanya pria berkacamata itu.Endah menautkan alis lalu mendekat, ia sedang mengingat-ingat pria di hadapannya. Mungkinkah mereka teman lama?“Kamu benar Endah ‘kan?” tanya pria itu sekali lagi.Endah mengangukkan kepala, lalu berujar, “Apa kita saling kenal? Maaf ... saya pelupa.”Pria itu tersenyum miring, lalu berkata, “Hmm ... kita pernah satu SMA waktu masih muda dahulu. Te
Read more
Bab 52 (Season 2)
#Melahirkan_Anak_UlarPart 15Endah dan Lina kembali ke rumah saat hari sudah beranjak sore. Perjalanan ke kota sungguh menyita waktu seharian.“Mbak Lina gak apa-apa nemami aku sampai seharian begini?” Endah meletakan segelas jus di depan tetangganya yang baik itu. “Apa suaminya nggak marah dan nggak nyariin?”Lina tersenyum lalu menjawab, “Suamiku kerja di luar kota, pulangnya sebulan sekali. Anakku ada tiga, yang pertama sudah menikah dan ikut suaminya. Yang nomor 2 kuliah di kota sebelah, dan yang nomor 3 masuk pesantren. Aku tinggal berdua sama asisten rumah tangga saja.”“Oh begitu.” Endah memasukkan Manu ke dalam roda dan mengajarinya untuk berjalan menggunakan kaki, tapi Manu malah tak bereaksi, ia hanya diam saja dan tak mau menggerakkan kakinya.“Eh, Mbak Endah, Dokter yang tadi itu ... kayaknya Dokter Gibran tetangga sebelah rumah Mbak Endah deh. Aku itu tahu dia dokter di ruma
Read more
Bab 53 (Season 2)
#Melahirkan_Anak_UlarPart 16“Hay, sedang apa?” sapa pria dengan setelan kemeja putih dan celana hitam itu, kedua lesung pipi menghiasi senyumnya.Jantung Endah langsung berpacu cepat, ia membenci hatinya yang begitu mudah goyah jika bertemu pria tampan, padahal udah tua juga dan bukan saatnya lagi untuk berbunga-bunga jika ketemu mantan. Gibran dan Almarhum Jaylani memiliki ciri-ciri yang sama, yaitu sama-sama mempunyai lesung pipi namun sifat keduanya sungguh bertolak belakang. Mendiang papanya Anjani orang yang serius dan jarang tersenyum, dia juga pendiam, berbeda dengan Gibran yang suka bercanda namun tak berani menyatakan cinta. Itulah sebabnya PDKT sampai dua tahun lamanya. Dia mengutarakan isi hatinya juga karena dipaksa Endah yang tak digantung dalam hubungan tanpa nama.“Hey, kok bengong?” Dokter Gibran menggerakkan tangannya di hadapan Endah.“Eh, maaf .... “ Endah merasakan wajahnya memanas.&
Read more
Bab 54 (Season 2)
#Melahirkan_Anak_UlarPart 17Malam ini, dengan perasaan tak tenang, Endah memaksakan matanya untuk tertidur. Besok ia akan berencana untuk menghubungi Lucky kembali atau juga dia akan pulang sebentar, walau ia belum berkeinginan untuk benaran pulang. “Mas, semoga kamu tetap baik-baik saja walau tanpa aku dan Manu.” Endah membatin sambil menarik selimut lalu memejamkan mata.Saat adzan subuh sudah berkumandang, Endah langsung membuka mata dan akan menunaikan sholat subuh. Akhir-akhir ini, ia sudah mulai menjalankan sholat lima waktu dan mulai mengaji walau dengan sambil melirik tulisan latin sebab ia tak mampu mengingat hurup hijaiyah yang kadang selalu ia lupakan karena daya ingat yang semakin merosot.Setelah selesai sholat subuh, Endah mengambil Al-Qur’an juga buku tuntunan doa yang kemarin ia beli sambil duduk di samping Baby Manu yang masih tertidur. Dipandangnya sang putra lalu tersenyum tipis. Ia mulai melantunkan Sur
Read more
Bab 55 (Season 2)
#Melahirkan_Anak_UlarPart 18“Assalammualaikum.” Terdengar samar-samar suara orang memberi salam dari arah pintu disertai suara ketukan juga.Endah baru saja menidurkan Manu. Ia mengerutkan dahi dan mulai menduga kalau itu ada adalah Dokter Gibran. Ia jadi ragu untuk membuka pintu, diraihnya karet rambut lalu mengikat rambut panjangnya baru kemudian melangkah menuju pintu.“Waalaikumsalam.” Endah membuka pintu. “Mau apa .... “Endah tak melanjutkan kata-katanya karena yang berdiri di hadapannya sekarang adalah Lina, sang tetangga yang juga merangkap guru mengajinya.“Hmm ... mau ngajakin ngerujak, Mbak Endah. Sangar amat wajahnya! Kalo nggak nerima tamu, ya udah aku balik lagi.” Lina merengut sambil menunjukkan sekantong buah-buahan segar.“Eh, maaf ... aku pikir .... “ Endah menggaruk kepalanya.“Dikira siapa? Dokter mirip Sakhruk Khan itu?” Lina menahan
Read more
Bab 56 (Season 2)
#Melahirkan_Anak_UlarPart 19Endah tertegun, air liur terasa tersangkut di tenggorokan, kini Lucky ayahnya Manu sedang berdiri di hadapan dengan wajah semringah. Wanita berambut panjang dengan setelan kaos oblong dan celana panjang itu jadi gelagapan, ia tak menyangka kalau sang suami bisa menemukannya di sini.Dengan langkah tegap, Lucky melangkah menghampiri stroller Baby Manu dan tersenyum senang. Dokter Gibran dan Lina saling lirik dan sama-sama mengerutkan dahi.“Hey, Manu, putra ayah ... apakabar, Nak?” Lucky meraih Manu ke dalam gendongannya lalu membawanya masuk dengan tak lupa melempar senyum kepada dua tamu istrinya itu.“Mbak Endah, aku pulang, ya,” ujar Lina sambil beranjak dari kursinya.“Aku juga pulang, merujaknya kita lanjut kapan-kapan lagi.” Dokter Gibran mengedipkan sebelah matanya.Endah tersenyum tak nyaman, ia masih dilanda shock atas kehadiran Lucky yang secara tiba-tiba. Ia ha
Read more
Bab 57 (Season 2)
#Melahirkan_Anak_UlarPart 20Endah segera menutup pintu rumah, ia benar-benar galau saat ini tapi tak tega jika tak memberikan kesempatan kepada pria pernah membuatnya begitu mabuk kepayang karena keromatisannya dahulu. Akan tetapi, ia juga bimbang dengan pesona sang mantan alias tetangga yang sepertinya ingin membangkitkan kisah lama mereka.Dipijitnya kepala yang mendadak terasa sakit, memikirkan ini semua membuat otaknya tak bisa berpikir secara jernih, apalagi senyum pria berlesung pipi itu seakan tak mau pergi dari ingatannya.Endah tak mau dicap sebagai istri tukang selingkuh, jika benar Dokter Gibran menyukainya dan ingin memperbaiki hubungan mereka di masa lalu. Andai suaminya tak ada, mungkin gayung akan tersambut dengan indahnya. Akan tetapi, Endah tak mau terlalu percaya diri, ia tepis jauh-jauh perasaan ala ABG yang sering menelusuk di relung hati.Dihelanya napas panjang, lalu mengusap wajahnya. Ia harus bisa berpikir rasional, yang h
Read more
Bab 58 (Season 2)
#Melahirkan_Anak_UlarPart 21Satu jam Endah menggeledah setiap penjuru rumahnya namun Baby Manu tetap tidak ada. Tetangganya yang bernama Lina juga sudah membantu mencari ke halaman rumah, juga rumah warga yang ada di sekelilingny, barangkali Manu merayap ke sana."Nggak mungkin bayi sekecil Manu bisa hilang dengan sendirinya! Mungkin ada yang nyulik," ujar Lina dengan wajah letih sembari duduk di sofa ruang tamu, bersebelahan dengan Endah."Siapa juga yang mau nyulik bayi aneh kayak Manu, Mbak Lin? Aku juga bukan orang kaya yang bisa nebus dengan duit yang banyak!" ujar Endah sambil memegangi kepalanya, duduk dengan lemas dan putus asa."Bisa jadi ... wartawan yang nyulik, barangkali aja Manu mau dimasukin tv? Bukannya Mbak Endah pernah cerita ... kalo pernah diuber-uber ama wartawan," ujar Lina sambil mengerutkan dahinya, ia juga sedang berpikir keras.Endah tertegun, pikirannya mulai berkelana ke mana-mana. Dokter Gibran hanya menjadi pe
Read more
Bab 59 (Season 2)
#Melahirkan_Anak_UlarPart 22[Kalau ada apa-apa, segera kabari aku. Aku akan selalu siap membantumu kapan saja, Endah. Jika kamu berpisah dengan ayahnya Manu pun, aku juga siap menggantikan menjadi papa barunya.]Anjani mengerutkan dahi sambil memutar bola mata, senyum tersungging dari bibir tipisnya. Ia menahan tawa mengetahui sang mama sedang PDKT dengan seorang pria. Ada sedikit kegembiraan, akhirnya sang mama bisa selingkuh juga dari Si Lucky yang amat ia benci itu.Dikliknya foto profil sang pengirim pesan dengan nama Dokter Gibran itu, lalu mengamati wajahnya yang terlihat cakep seperti aktor India, film favorit asisten rumah tangganya yang selalu ditonton setiap siang sampai sore.Anjani semakin penasaran saja, ia scrol ke atas dan melihat isi chat lainnya. Senyum mengembang di wajahnya yang kini sudah terlihat pemenim semenjak menikah."Hmm ... Mama cuek banget ama pria semacho dia, Lucky mah kalah jauh ini. Dokter pula, Mama harus
Read more
Bab 60 (Season 2)
#Melahirkan_Anak_UlarPart 23"Ma, Mama ... Mama kenapa? Bangun, Ma!" Anjani menggoyang pundak sang mama yang terlihat begitu gelisah dan tegang, namun masih dengan mata terpejam.Endah membuka mata dan mengerjap beberapa kali, diusapnya keringat yang memenuhi dahi lalu duduk dengan jantung yang berdebar-debar. Ia lega karena ini hanya mimpi tapi terasa sangat nyata."Mama mimpi buruk, ya?" tanya Anjani sambil mengambil air putih di atas nakas dan mengulurkannya ke hadapan sang mama.Endah mengangguk lemas sambil menenggak sedikit air putih itu lalu segera mengembalikannya ke Anjani."Mama mimpi apa?" Anjani mengusap punggung sang mama.Endah langsung menceritakan mimpinya kepada Anjani. Putrinya itu terlihat mengerutkan dahi, ia mulai menduga-duga."Ya udah, Mama tidur lagi deh, itu cuma mimpi. Besok kita akan lanjut nyari Manu." Anjani berusaha menenangkan sang mama, walau hatinya terasa sedikit bimbang dengan cerita mimpi it
Read more
PREV
1
...
456789
DMCA.com Protection Status