All Chapters of Sang Dewa Perang: Chapter 41 - Chapter 50
2419 Chapters
Bab 41
Susan mengangguk.“Biaya pengobatan, biaya operasi, dan biaya pengadaan alat-alat sangat mahal. Jika aku tidak merawatnya, dia akan mati dalam tiga hari karena penyakitnya.”Thomas merasakan sesuatu yang hangat di dalam hatinya. Dia benar-benar tidak menyangka kalau Susan begitu baik. Tidak seperti penampilan luarnya, gadis ini, yang berdandan dengan cara menarik dan bahkan tampak seperti gangster, ternyata lembut dan juga baik."Aku mengerti." Thomas menyalakan mesin mobil. “Rumah sakit mana?”"Rumah Sakit Umum Southland Ketiga.""Pakai sabuk pengamanmu."Setengah jam kemudian, mobil diparkir di tempat parkir rumah sakit. Thomas dan Susan kemudian tiba di bangsal.Sebelum mereka masuk, seorang pria paruh baya yang berpakaian seperti dokter memanggil mereka.“Susan.”“Dr. Payne?”"Silakan datang ke kantorku." Victor Payne adalah dokter yang merawat Tuan Redfern. Dia bertanggung jawab atas operasi, perawatan, dan pengobatan Tuan Redfern. Setelah mereka memasuki kantor, Victor memper
Read more
Bab 42
Susan langsung menjadi waspada. Dia bukan wanita bodoh, jadi dia pastinya menyadari kalau Victor mencoba mengambil keuntungan dari situasi ini. Victor menyukai Susan sejak kali pertama lelaki itu melihatnya. Sebagai ratu kecantikan University Of Foreign Studies, aura muda dan ceria yang dipancarkan Susan membuatnya sangat menarik. Ditambah dengan sosoknya yang ramping dan fitur badan yang sangat halus, banyak pria jatuh cinta padanya.Victor bukanlah orang pertama yang menginginkan Susan, dan dia pastinya juga bukan orang terakhir.Ekspresi Susan dingin dan dia tidak tahu bagaimana harus menjawab pertanyaan Victor untuk sementara waktu. Dia pastinya tidak mau menerima persyaratan ini. Namun, jika dia berani mengatakan "Tidak", Tuan Redfern bisa mati kapan saja. Dia tidak bisa impulsif. Dia harus tetap tenang."Bagaimana menurutmu? Apa kau mau, Susan? “Aku sebenarnya hanya sepuluh tahun lebih tua darimu, jadi tidak akan ada kesenjangan generasi di antara kita. Selain itu, pekerjaan da
Read more
Bab 43
Semua orang segera berdiri."Halo, Tuan Payne."Timothy mengangguk. "Kumpulkan beberapa anggota staf untuk mengikutiku ke Rumah Sakit Umum Southland Ketiga sekarang."Tuan Reid tercengang. Mengapa wakil direktur ingin pergi juga?Dia berbicara untuk menguji Timothy."Tuan Payne, bukankah cukup kita saja yang pergi dan menanganinya sendiri. Kenapa Tuan secara pribadi pergi juga? Jangan khawatir, saya jamin tidak akan terjadi apa-apa pada tuan muda. ”"Tuan muda?" Timothy mengerutkan kening. “Apa kau sedang membicarakan Victor? Ada apa lagi dengannya?" Tuan Reid tercengang. “Apa Tuan tidak tahu tentang hal itu, Tuan Payne? Tuan muda baru saja memanggil saya untuk mengirim beberapa staf. Dia bilang kalau ada seseorang yang membuat keributan di rumah sakit. Orang itu mempertanyakan tentang harga obat-obatan.”"Hah?" Timothy diam-diam bergumam.Tidak mungkin kalau ini kebetulan saja, kan? Kantor pusat tiga distrik telah menelepon dan mengatakan bahwa panglima telah memintanya untuk perg
Read more
Bab 44
Dengan langkah tergesa, staf BPOM tiba di Rumah Sakit Umum Southland Ketiga.Victor meletakkan cangkirnya dan berkata dengan sikap tidak serius, "Lihat, tidak ada masalah dengan daftar yang aku buat." Sebelum dia menyelesaikan kata-katanya, pintu dibuka, dan seorang pria paruh baya membawa beberapa orang untuk masuk ke ruangan."Kalian akhirnya di sini.“Kenapa kalian datang begitu lambat kali ini? Kalian telah membuatku lama menunggu."Apa kalian percaya bahwa aku akan memecat kalian semua nanti?"Victor menjadi marah begitu dia berhadapan dengan staff BPOM. Dia sama sekali tidak peduli dengan mereka.Pria paruh baya itu melepas topinya, dan dia dengan dingin bertanya, "Siapa yang ingin kau pecat?" Ketika Victor mendengar suara itu, dia langsung sangat terkejut sehingga dia bangkit dari kursi. Dia melebarkan matanya dan dengan hati-hati menatap orang itu. Dia langsung tercengang. "Ayah?“Ayah, kenapa kau di sini?"Kau bisa meminta Tuan Reid datang untuk menangani masalah kecil sema
Read more
Bab 45
Orang lain awalnya ingin maju dan menghentikan Timothy, tetapi dia dengan marah berteriak, “Semuanya, mundur! Aku akan memukul siapa pun yang berani maju dan menghentikanku!"Plak! plak! plak! Berkali-kali, Timothy memukuli Victor dengan sangat keras. Jeritan kesakitan terdengar di ruangan itu.Susan benar-benar tercengang. Dia menarik lengan Thomas. "A-apa yang terjadi?"Thomas tersenyum. "Mudah saja. Ada masalah dengan daftar yang dia berikan. Tuan Payne tidak tahan, jadi dia menghukum putranya demi keadilan.”“Apa benar semudah itu?" "Jika tidak?" Susan cemberut. “Kenapa aku merasa kalau kau lah yang memainkan trik ini?" Thomas tersenyum tanpa berkata apa-apa.Timothy dengan kejam memukuli putranya selama dua puluh menit. Victor pingsan karena rasa sakit di sekujur tubuhnya.“Ini rumah sakit. Tidak usah repot. Minta saja perawat untuk membawanya keluar."Bawahannya saling berpandangan sebelum mereka segera memanggil perawat untuk membantu. Timothy membuang sapu itu. Dia terse
Read more
Bab 46
Setelah Thomas mengantar Susan pulang, dia buru-buru makan malam dan tidur.Keesokan paginya, Thomas bangun pagi-pagi dan meninggalkan rumah. Dia lalu bergegas ke Swan Restaurant di Jalan Jewel 166.Begitu dia mendorong pintu, dia mendengar bos bertanya, "apa aku dapat menerima pesanan Anda?""Paman Ben, ini aku.""Tuan Muda?"Restoran ini dibuka oleh Ben. Sejak meninggalkan Shalom Technology, Ben tidak memiliki keahlian apapun. Pria itu cukup pandai memasak, jadi dia menggunakan tabungannya untuk membuka restoran kecil.Restoran itu baru dibuka tiga hari yang lalu.Ben segera mengatur tempat duduk Thomas. Dia lalu menyiapkan beberapa lauk pauk dan selusin bir.Dia menuangkan secangkir untuk Thomas."Tuan Muda, kenapa Anda punya waktu untuk datang ke tempatku hari ini?"Thomas melihat sekeliling. "Paman Ben, restoran Paman sepertinya lumayan."“Hanya begini-begini saja. Aku hanya mencari nafkah.”Thomas meneguk bir, meletakkan cangkirnya, dan berbicara dengan serius, "Paman
Read more
Bab 47
Nona Floral dengan santai memindahkan kursi dan duduk. Dia mengeluarkan buku rekening, dan dia membolak-baliknya sambil berkata, "Paman belum membayar untuk bulan ini, kan?"Ben tersenyum cerah. “Aku baru saja membuka restoran ini belum lama ini. Kita juga sepakat kalau aku akan mulai membayar bulan depan.”Nona Flora sedikit mengernyit. "Bulan depan? Ha ha! Paman bisa membuka restoran bulan depan. Sekarang tutup.”“Jangan! Nona Floral, kita bisa membicarakannya. Tolong jangan tutup restoranku. Bukannya Anda hanya ingin biaya perlindungan? Aku akan beri. Berapa banyak yang Anda inginkan?"Nona Floral membolak-balik buku rekening. “Biaya perlindungan adalah 6000 dolar per bulan. Restoran Paman baru dibuka bulan ini, jadi aku akan beri diskon 20%. Paman bisa memberi aku 4.800 dolar.”"Nona Floral, bulan ini tersisa kurang dari lima hari lagi. Bukannya ini kebanyakan?”"Kenapa? Apa Paman tawar-menawar denganku?”"Tidak, aku tidak berani."Ben segera pergi ke konter, mengambil uang
Read more
Bab 48
Ben terlihat tertekan. Dia sangat mengenal karakter Nona Floral. Bagaimana dia bisa duduk di sini dan menikmati makanan?Tapi, dia juga tahu kalau Thomas sedang marah.“Tuan Muda, jangan membuat masalah. Anda tidak tahu siapa Nona Floral, tetapi Anda tidak bisa menyinggungnya.”Thomas tak acuh, dan dia bertanya, "Apa dia pemiliknya?"Ben menggelengkan kepalanya.Thomas bertanya lagi, "Apa dia staf manajemen resmi?"Ben terus menggelengkan kepalanya.Thomas tersenyum. "Kenapa Paman memberinya uang tanpa alasan?"Ben menghela nafas. “Anda tidak tahu kalau wilayah ini berada di bawah manajemennya. Bagi yang tidak memberikan uang, tokonya akan langsung dibongkar. Tidak ada gunanya juga memanggil polisi. Polisi mengusir mereka hari ini, tetapi dua hari berikutnya lebih banyak orang akan datang dan membuat keributan. Jadi, aku cuma bisa mengeluarkan uang untuk perlindungan. Aku tidak bisa melepaskan diri dari orang seperti ini.”Artinya Nona Floral adalah orang yang memungut biaya p
Read more
Bab 49
Nona Floral mengeluarkan ponselnya dan menelepon. Panggilan itu dijawab dalam beberapa detik. Dia lalu terus menangis sambil berteriak jika dirinya diganggu, dan dia ingin Ballard mencarikan keadilan untuknya. Wanita itu bahkan ingin menghancurkan restoran tersebut.Setelah Nona Floral menutup telepon, dia dengan kejam berkata, “Tunggu saja. Dalam tiga menit, orang-orangku akan datang dan membunuhmu!”Namun, Thomas terus makan dan minum. Dia sama sekali tidak merasa ketakutan.Ben merasa sangat cemas.Dia telah berada di Southland City selama bertahun-tahun. Pria tua itu sangat mengenal siapa Ballard ini. Restorannya pasti akan dihancurkan hari ini. Apakah dia bisa hidup dengan aman atau tidak, tetap menjadi masalah.“Tuan Muda, Anda telah menyebabkan masalah besar.“Bagaimana mungkin Anda masih memiliki nafsu makan?“Tolong lari sekarang. Hanya Anda yang tersisa di keluarga Mayo. Jangan kehilangan nyawa Anda di sini.”Thomas tersenyum tipis tanpa menjawab.Memang, dalam tiga
Read more
Bab 50
Thomas melihat sekelilingnya sebelum bertanya, "Kenapa kamu membawa banyak orang ke sini?"Ballard terkekeh dan berkata, “Aku melihat restoran Bos baru saja dibuka baru-baru ini, tetapi bisnisnya masih belum terlalu bagus. Jadi, aku berpikir untuk menunjukkan kesetiaanku kepada Bos dengan membawa teman-temanku ke sini untuk makan dan melariskan restoran Bos.”Ballard cukup pandai mengolah kata.Thomas jelas tahu Ballard hanya membual. Tapi, karena Ballard berkata demikian, tidak ada yang bisa terus merasa marah padanya.Namun, Nona Floral terlihat tercengang. Dia menelepon dan meminta banyak orang untuk datang, tetapi mereka semua pemalu seperti kura-kura. Mereka sama sekali tidak berani bernapas dengan keras.Mulanya Nona Floral berpikir untuk melampiaskan amarahnya, tetapi dia merasa lebih marah sekarang.Dia dengan marah berjalan mendekat sebelum mengulurkan tangan untuk menjewer telinga Ballard.“Beraninya kau, Ballard! Aku memintamu untuk datang ke sini dan mencarikan keadi
Read more
PREV
1
...
34567
...
242
DMCA.com Protection Status