All Chapters of Crystal of Soul : Twins: Chapter 31 - Chapter 40
142 Chapters
Episode 30 Sylph
Pedang dari kristal hitam menusuk Yuan dari belakang. Yuan terbatuk dan mengeluarkan seteguk darah dari mulutnya. Meskipun terluka, Yuan memanfaatkan posisi dirinya yang dekat dengan ayahnya untuk melakukan pemurnian. Semua kristal hitam keluar dari tubuh ayahnya. Sorot mata kosong ayahnya kini kembali, dia memandang Yuan yang telah terluka parah. “Yuan, apa yang terjadi? Darah, kau terluka.” Raja Edward panik melihat Yuan terluka. “Syukurlah, ayah sudah sadar,” balas Yuan masih berdiri sambil menahan luka di perutnya. Luka tusukan pedang yang menembus dari punggung hingga perutnya. “Ternyata benar, kekuatan pemurnian. Kau harus kubawa ke duniaku!” seru bayangan hitam yang kini terpisah dari ayahnya. “Ayah merunduk,” teriak Yuan, dengan gerakan tangan dia mengendalik
Read more
Episode 31 Perpustakaan
Yuan berlatih pedang bersama Ren, kemampuan berpedang Ren bisa dibilang cukup bagus, dia bisa mengimbangi semua gerakannya. Menangkis, menyerang, mengelak, gerakannya sangat bagus. Jika mereka dalam suatu pertandingan, kemungkinan Ren yang akan menang. Archilles yang memperhatikan keduanya cukup puas dengan latihan berpedangnya. Tak terasa waktu berjalan begitu cepat, tiga bulan sudah berlalu semenjak Yuan mengetahui kemampuannya dan dua roh alam telah ia miliki. Berdasarkan perkiraan Krisan dua roh lagi tidak akan mudah, untuk itu Yuan harus berlatih lebih keras lagi untuk menaklukkan roh api dan roh tanah. Keduanya merupakan roh yang kuat, apalagi roh api terkenal dengan temperamennya yang mudah marah. Karena itulah Krisan memberi saran untuk memaksimalkan kemampuan angin dan air sebelum berburu roh api dan tanah. Yuan memanggil angin, dan mulai menyerang R
Read more
Episode 32 Gerbang Dimensi
Seperti biasanya pagi itu Yuan sudah mengenakan baju latihannya. Di tempat latihan Ren sudah menunggu. Setelah melakukan pemanasan, Yuan berlatih bersama Krisan sang Sylph. Ren berlatih pengendalian petir bersama ayahnya.Rasa iri sedikit dirasakan Yuan saat melihat kedua ayah dan anak berlatih bersama, terlihat menyenangkan.Yuan menggabungkan angin dan pengendalian air. Dia membuat tornado dengan angin lalu menaikkan air di sela-sela angin. Air dibuat memadat dan dapat menyerang dengan ribuan jarum saat tornado berputar. Serangan yang mematikan jika saja jarum itu lebih tajam dan kuat.Yuan merasa masih perlu membuat air yang mampu menembus benda keras. Dia bereksperimen dengan air ditangannya, dibuat lebih keras, sayangnya air tetap rapuh. Satu-satunya hanya membuatnya menjadi es. Es cukup tajam untuk menyerang dan menjadi jarum atau tombak. Yuan masuk ke dalam air kali ini dia bersama Marina, membuat es di permukaan air untuk pijakan lalu menaik
Read more
Episode 33 Gerbang Dimensi
Yuan menceritakan saat Razen membawanya masuk ke dalam hutan dan melewati gerbang. Rasanya hanya lewat saja tidak ada sensasi apapun waktu itu. Lalu saat dia kabur dari hutan tempat Razen berada dia sudah ada di Red Ruby. Cerita Yuan menarik perhatian Ratu Erina, dia menyimak baik-baik. “Kalau ada gerbang seperti ini menuju dunia bawah akan sangat berbahaya,” ucap Ratu Erina.“Dunia bawah?” tanya Yuan. Dia penasaran dengan dunia itu. Dunia yang dihuni makhluk yang saat ini bersarang di tubuhnya.“Ya, sudah berabad-abad lamanya pintu dimensi dunia bawah ditutup. Semua itu karena pengaruh kontaminasi yang bisa menular ke bangsa kristal warna. Mereka tidak mau wabah dunia bawah juga menyebar di dunia atas,” jawab Ratu Erina.“Boleh bertanya, apa ada raja kegelapan di dunia bawah?” Yuan memberanikan diri menanyakan hal ini.“Ya, raja kegelapan, dia pemimpin dunia bawah. Meskipun nanya sepertin
Read more
Episode 34 Gerbang Dimensi
Kedua bola angin itu menerjang Razen. Tepat satu senti sebelum benar-benar menghantam tubuhnya bola angin itu berhenti. Razen yang awalnya memejamkan mata mulai membuka matanya. Tatapan mata Yuan kepadanya, tatapan sayu dan lembut.  “Dia memang raja kegelapan yang sebenarnya, dia tidak akan menyakitiku salah satu rakyatnya,” batin Razen. Rasa senang dan keinginan menjadi salah satu orang yang siap mati demi sang raja, apapun yang terjadi. Dia ingin menjadi pengikut raja, raja kegelapan yang sangat dinantikan seluruh rakyat dunia bawah.  “Rajaku, aku tahu kalau kau tidak akan melukaiku. Aku percaya kalau kau ...,” ucapan Razen terhenti saat melihat Yuan membalik badannya berjalan ke arah gerbang dimensi. Tangannya menyentuh salah satu simbol huruf kuno dan simbol itu bersinar. Cahaya berwarna kuning dila
Read more
Episode 35 Anak Pembawa Petaka
Yuan terbangun di kamarnya pada dini hari, matahari masih bermalas-malasan menampakkan diri. Dia mengingat kembali kejadian kemarin, tangan yang menyentuh tanah tandus itu masih terasa. Dalam hati kecilnya ada perasaan nyaman dengan tempat itu. Ada keinginan untuk kembali lagi ke dunia bawah. Segera dia tepis pikiran itu, itu bukan dunianya.  “Krisan,” panggil Yuan.  Roh angin itu keluar dalam wujud makhluk kecil seukuran telapak tangan Yuan. Pakaian dan rambutnya berwarna putih dengan sepasang sayap berbentuk bulan sabit. “Pangeran, Anda memanggil saya?”  “Ya, apa kau pernah ke dunia bawah? Seperti apa dunia bawah yang dulu?” Yuan memandang makhluk kecil yang duduk di kusen jendela. “Sangat indah, waktu i
Read more
Episode 36 Klan Penunggang Naga
Krisan memandang Yuan lekat-lekat, dia berusaha mengingat sesuatu yang terlupakan.  “Hari itu aku mengingatnya dengan jelas, raja keempat menemuiku, dia ingin melepaskan rantai di kakiku namun gagal. Kekuatannya tak mampu menggores rantai yang membelengguku. Lalu dia minta maaf dan kembali ke permukaan,” ucap Krisan, ada keraguan dalam ucapannya dia seperti masih menimbang-nimbang kebenaran. “Raja keempat menghilang dan sampai hari ini itu sudah 200 tahun yang lalu,” sahut Yuan. Dia mengambil secarik kertas dan menuliskan urutan raja pertama hingga keempat.  Krisan terbang dan melihat coretan Yuan di atas kertas. “Kau benar, ada yang salah. Dalam ingatanmu harusnya saat ini masih masa raja keempat,” Krisan memperhatikan tulisan Yuan dan berpikir. “Apa kau tidak ingat sesuatu seperti ada yang membuatmu tertidur atau menghapus ingatan?” tanya Yuan karena tidak mungkin roh angin lupa begitu saja. “Raja keempat, dia menemuiku. Ku
Read more
Episode 37 Kepulangan Rainsword
Yuan berlatih bersama Krisan dalam wujud manusianya. Ia sangat pandai menggunakan pedang ganda. Ren dan Yuan menyerang Krisan bergantian, keduanya membuat formasi menyerang dan bertahan. Ren menggunakan barrier untuk bertahan dan elemen petir untuk menyerang sedangkan Yuan menggunakan air untuk bertahan dan menyerang. Penguasaan elemen air Yuan mulai berkembang, dia secara leluasa menggunakan air dalam berbagai variasi. Kadang dibekukan, dicairkan bahkan dibuat menjadi kabut untuk mengecoh lawan. Waktu berlalu begitu cepat, kabar tentang kepulangan pangeran pertama terdengar di telinga Yuan. Saat itu Yuan tidak bisa berkonsentrasi dia terus saja melihat ke arah gerbang. Hingga serangan Krisan luput dari pengamatannya. Tubuh Yuan terhempas dan berguling di tanah. “Kau tidak apa-apa?” tanya Archilles yang segera memeriksa keadaan Yuan.
Read more
Episode 38 Kepulangan Rainsword
Yuan segera bangkit saat teringat dengan janjinya. Dia mengenakan pakaian biasa, kaos, celana dan jaket. Setelah itu segera menuju ke gerbang utama, sepanjang jalan Yuan terus memikirkan tentang dirinya yang bukan anak kandung. Rasanya memang pantas jika ayahanda memperlakukan dirinya dan kakaknya berbeda, karena mereka memang berbeda. Yuan bukan lah anak dari Raja Edward jadi sangat wajar jika sang raja tidak menyayanginya sepenuh hati. Saat melihat Rainsword yang sudah menunggu, ditepisnya semua kegalauannya. Untuk apa dipikirkan jika masih ada kakak yang begitu menyayanginya. Ia berlari ke arah kakaknya. “Kamu kangen sekali dengan kakak ya,” ucap Rainsword mencubit pipi Yuan dengan gemas. “Iya donk, kangen banget. Jadi mau ke mana sekarang?” “Jalan-jalan saja, sudah lama tidak melihat Silverstone.” Mereka memilih berjalan kaki, melewati ramainya penduduk yang sedang beraktifitas. Tidak ada yang memperhatikan mereka berdua. Keduanya sengaja
Read more
Episode 39 Menuju Ergions
Hutan Onyx. Yui berlatih bersama Byakko dan Seiryu kemampuannya meningkat pesat. Hari itu Kakaknya datang ke rumah Rafael. Kakaknya datang dengan keadaan yang tidak biasa, dia seperti telah melakukan perjalanan jauh. Baju dan tubuhnya terlihat kotor dan penuh luka. Yui belum sempat menyapa, Kakaknya langsung mengistirahatkan diri di kamar. Hari berikutnya, Yuasa terlihat lebih baik. Dia mencari vas dan meletakkan sekuntum bunga mawar berwarna merah delima. “Cantik sekali, apa ini bunga mawar dari pegunungan Jade?” ucap Yui mengagumi bunga yang sedang dipandangi kakaknya dengan penuh cinta. “Ya, ini mawar dari pegunungan Jade,” jawab Yuasa tanpa menoleh ke arah Yui.  Light yang melihat Yui memandangi mawar itu tak kuasa tidak berkomentar. “Kau juga mau, Yui? Petik saja sendiri. Monster pegunungan Jade sudah kabur begitu melihatmu,” celetuk Light. “Apa maksudmu, tidak romantis kalau memetik sendiri, suatu saat nanti pasti ad
Read more
PREV
123456
...
15
DMCA.com Protection Status