Semua Bab Sang Villainess Ingin Bikin Baby Dulu, Balas Dendam Kemudian: Bab 91 - Bab 94
94 Bab
Jalannya
Aku pikir aku bukan orang yang mudah kecewa saat keinginanku tidak terwujud karena aku cenderung mudah melepaskan, tapi sekarang aku merasa hancur. Tidak ada tanggapan, seperti membeli, terhadap gaun yang kukenakan saat perjamuan Hari Pendiri pada hari pertama. Itu juga tidak menarik perhatian pada hari kedua.Kupikir beberapa nona menyukai gaunku seperti yang mereka katakan padaku, tapi kembali lagi, ini adalah hal baru, jadi memerlukan penyesuaian.Padahal aku sudah menyewakan butik untuk Tuan Louise Phaiton di pusat perbelanjaan dekat jalan utama, yang lumayan jauh dari butiknya yang asli. Aku juga sudah membuatkan konsep karakter seorang desainer pendatang baru, Louise Phaiton, sebagai desainer yang misterius dengan mengenakan masker kain di wajahnya, sehingga hanya terlihat matanya saja.“Maafkan aku, Tuan Louise. Sudah dua hari tapi belum ada juga pengunjung yang datang. Padahal aku yakin beberapa nona benar-benar terlihat tertarik dengan gaunku.” Nadaku di akhir keluar sedikit
Baca selengkapnya
Jalannya (2)
Hayden berbicara, menatap langsung ke mataku sementara aku menatap cangkir teh yang mengepul di dekat mulutku. Dia pasti merasa darahnya mengucur deras setelah aku menolak menghabiskan malam bersamanya selama hampir dua bulan."Sebanyak aku ingin memelukmu, sebanyak itu pula ketakutan menyerang diriku, Yang Mulia. Aku- Aku sangat mencintaimu, tapi aku terus berpikiran buruk tentang itu. Setelah saya kehilangan bayi kita, semuanya tampak sia-sia.” Aku meremas air mataku dan memanggil aktris dalam diriku.Wajah tanpa ekspresiku harus terlihat sangat serius tanpa main-main. Aku harus menunjukkan pada bajingan ini bahwa aku masih dalam masa berkabung sejak keguguran, meskipun sebenarnya aku sudah membaik.Hanya saja aku belum siap mengiyakan permintaan Hayden untuk menghabiskan malam bersama lagi, padahal para tetua sudah mendesak kami. Sebab aku tidak tahu siapa pria pengganti yang akan Hayden sodorkan ke atas ranjangku karena Dylan menghilang!‘Dylan, sungguh, di mana kau?’ Aku menggert
Baca selengkapnya
Kesepakatan Yang Nyata
Ini adalah malam terakhir dari janji tiga hari yang Fuschia sebutkan kepada Hayden.Besok ia harus memutuskan kapan ia bersedia berbagi ranjang dengannya lagi. Dia pikir dia tidak bisa lagi mengundur masalah ini karena banyak pihak telah menekannya, bahkan Duchess Mountravven yang tiba-tiba muncul di salonnya saat ia sedang bercengkerama ria dengan para nona.“Ibu,” Fuschia sangat terkejut mendapati ibunya berjalan dengan santai ke dalam salonnya dan mendapatkan sapaan ramah dari para nona.Wanita ini adalah ibu tiri Fuschia yang kunjungannya ke Istana Melati selalu ia tolak."Tentu saja, dia wanita yang bermuka tebal." Fuschia mengembalikan senyum ramah kepadanya.Duchess Mountravven adalah seseorang yang cantik. Tapi kecantikannya tidak melebihi Fuschia.Ia melampiaskan kemarahannya pada Fuschia saat mendengar beberapa wanita bangsawan yang membandingkannya dengan ibu kandung Fuschia.Ia memiliki warna rambut biru toska yang membuatnya sering disangka sebagai ibu kandung Fuschia ol
Baca selengkapnya
Kesepakatan Yang Nyata (2)
Aku tidak bisa mengira-ngira bagaimana ekspresi Dylan saat ini, karena kita terkubur dalam kegelapan. Terkubur secara harfiah.Jika kuambil dari intonasi suaranya, ia terdengar seolah sedang menahan emosi marah. Dan itu membuatku lebih gugup daripada saat Hayden dan Raymon hampir memergokiku.‘Siapa sih dia berani marah padaku? Harusnya aku yang marah ke dia!’ Aku bisa merasakan nafasku semakin panas.Dylan bangkit.“Kau akan pergi ke mana?” tanyaku karena kuatir aku akan ditinggal sendirian di sini seperti aku akan dikubur hidup-hidup.“Tetaplah di sini. Jangan keluar sebelum aku kembali.” Pesannya padaku seraya melompat tinggi untuk meraih permukaan, lalu merobek tanaman menjalar yang tadi menutupi kubangan.Aku menatapnya dengan sinis, yang sekarang tengah bergerak lincah.“Bagaimana bisa aku percaya bahwa kau akan kembali? Ketika kau sendiri pergi berbulan-bulan tanpa kabar.” Aku tidak ingin terdengar merajuk seperti kekasih yang posesif, tapi ucapan itu keluar begitu saja.“... A
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
5678910
DMCA.com Protection Status