Semua Bab BAYI MILIARDER (A Baby Billionaire): Bab 61 - Bab 70
87 Bab
Bab 61 : Akan Segera Melahirkan
  Jenny merogoh tasnya dan mengeluarkan sesuatu dari dalam, sebuah kertas yang dia lipat menjadi empat tekukan disodorkannya ke Ghea. Gadis itu pun heran, tak biasanya Jenny menekuk kertas yang dianggapnya kontrak kerjaan itu.  Membuka lipatannya, Ghea terperanga melihat tulisan yang ada di atasnya. “Je-je ini!” Ghea terbata-bata, tangannya bahkan terlihat gemetaran. “Aku pikir kamu pasti mencemaskan hal ini, sebentar lagi kamu akan melahirkan, jadi aku tidak ingin kamu sampai terbebani dengan masalah lain,” ucap Jenny. Ghea menatap surat perjanjiannya dengan Daniel yang tanpa sengaja dia hilangkan sekitar delapan bulan yang lalu itu, ia tak menyangka bahwa surat itu berada di tangan managernya sendiri. Namun, anehnya jika Jenny menemukannya sejak awal, dia pasti tahu siapa pria yang menghamilinya. Nyatanya Jenny tidak tahu apa-apa. 
Baca selengkapnya
Bab 62 : Hello Baby Boy
“Astaga Daniel!” Nova mendobrak masuk ke dalam kamar putranya yang memang tidak dikunci oleh Ghea tadi, melihat Daniel tertidur lelap, wanita itu pun kalap dan memukul punggung anaknya dengan guling. “Bangun! pantas Ghea memanggilmu dengan julukan kudanil, kamu tidur sampai tidak sadar istrimu pergi ke rumah sakit mau melahirkan.” Mengerjabkan matanya, Daniel setengah sadar menghalau guling yang sang mama pukulkan ke tubuhnya. “Ada apa sih Ma?” tanyanya dengan suara serak. “Ada apa-ada apa? coba kamu lihat ke samping! Mana istrimu ha?” Daniel menoleh, kepalanya berputar mencari keberadaan Ghea, ia terduduk dengan muka bantal yang sangat lucu, sampai membuat Nova tak tega untuk memukulnya lagi.  “Iya, Ghea! Ghea kemana?” Daniel berdiri kebingungan
Baca selengkapnya
Bab 63 : A Baby Billionaire (END season 1)
Kelahiran baby Sean benar-benar menjadi sebuah kabar yang membahagiakan bagi semua orang, tak terkecuali Pak Asman yang langsung datang saat sang menantu memberi tahu bahwa putranya sudah lahir.  Pak Asman dan Nova sampai berebut menggendong bayi mungil itu saking gemasnya. Belum lagi Richie yang juga ingin menimang keponakannya, tapi sama sekali tidak diberi kesempatan oleh sang mama.  "Pak Asman anda curang memberikan nama ke cucu kita tapi tidak mengajakku berunding, aku iri," ucap Nova ke besannya.  "Kenapa Bu Nova iri? bahkan Sean memakai nama keluarga anda 'Tyaga'. Menurut saya ini sudah adil. Anda malah yang tidak adil, menggendongnya terus sejak tadi," keluh Pak Asman "Pinjam!" pinta Richie sambil mengulurkan tangannya, ia memecah perdebatan nenek-nenek dan kakek-kakek itu.  "Pinjam! Pinjam! Kamu pikir dia boneka?" amuk Nova, Ia sampai memunggungi Rich
Baca selengkapnya
Bab 64 : S2 Tidak Satu Hati
 Menjadi orang tua baru, sungguh mengubah dunia Daniel dan Ghea. Tingkah lucu baby Sean selalu bisa meredakan rasa lelah yang mendera Daniel. Hot papa itu selalu bergegas pergi ke kamar mandi setelah menginjakkan kaki di dalam kamar, membersihkan diri sebelum menemui putra kesayangannya yang kini berumur empat bulan. “Papa!”  Ghea menggerakkan tangan mungil baby Sean yang berada di gendongannya. Daniel yang masih memegang handuk untuk mengeringkan rambut pun dibuat tersenyum dan langsung meletakkannya di atas ranjang. Tangan kekarnya meraih Sean dari gendongan Ghea, mengangkat bayi mungil itu ke udara tinggi-tinggi, membuat dada Ghea hampir saja melompat keluar. “Daniel!” keluhnya dan malah dibalas dengan sebuah gelak tawa dari suami dan sang putra. “Kalian benar-benar kompak, ya. Bikin aku senam jantung.” Muka Ghea cemberut sampai sebuah kecupan Daniel daratkan ke pi
Baca selengkapnya
Bab 65 : S2 Wonder Week
“Niel, apa kamu bisa sedikit memahami perasaanku?”  Ghea menurunkan nada bicaranya karena sadar jika suranya semakin meninggi, emosi Daniel akan lebih meluap-luap lagi.  “Pergilah mandi agar pikiranmu tenang!” Ghea berjalan lunglai menuju kamar baby Sean, mencoba menahan air matanya yang sudah hampir menetes karena baru kali ini Daniel membentaknya. Namun, bukannya pergi ke kamar mandi untuk segera membersihkan diri. Daniel mengikuti langkahnya menuju kamar sang putra. Melihat Ghea duduk dan menangkup sisi kepalanya benar-benar membuat Daniel merasa bersalah. Pria itu pun mendekat dan berlutut di depan istrinya. Ghea yang sadar bahwa Daniel berada di depannya pun menyibakkan rambut lantas mengusap pipinya yang basah. “Maaf!” lirih Daniel sambil meraih kedua tangan Ghea yang menggeleng seolah menolak permintaan maaf pria bermata cokela
Baca selengkapnya
Bab 66 : S2 Kekurangan Dan Kelebihan
  “Tidak usah, menjauh kalian! Biar aku saja!” Daniel mengusir semua orang yang ingin membantunya mengurus baby Sean. Bagi pria itu, ini adalah hal yang mudah. Ya, pasti akan lebih mudah dari pada menemukan kesepakatan dengan rekan bisnisnya yang kerap membuatnya pusing. Kini Daniel sedang duduk di sofa sambil menimang putranya, alih-alih meneteskan ASI perah yang sudah dihangatkannya ke puggung tangan, Daniel malah mengangkat dot Sean tinggi-tinggi dan meneteskan ASI Ghea ke dalam mulutnya. Sadar kalau tindakannya salah, Daniel mengusap lidahnya dengan bagian depan kausnya. “Maaf Sean, ah ... bodohnya aku,” gerutunya. “Papa tidak sadar, jadi jangan bilang ke mama, Oke! aku tidak akan menjadi anaknya Ghea kan, aku tidak menelannya.” Daniel terus bermonolog dan seolah sedang diajak papanya berbicara, Sean tersenyum bahkan menendang-nendangk
Baca selengkapnya
Bab 67 : S2 Istri Ke Dua?
“Niel, aku bertanya siapa wanita ini? kenapa malam-malam kamu malah memandangi foto wanita seperti ini di ruang kerjamu?”   Daniel mendekat, berusaha untuk tidak langsung menutup laptopnya agar Ghea tidak semakin curiga kepadanya. Sedangkan istrinya itu memilih menghindari dan hampir menepis tangannya saat Daniel berusaha untuk meraihnya.   “Apa kamu kembali dengan kebiasaan lamamu? Meniduri banyak perempuan?” Ghea mengucapkan kalimat itu meskipun hatinya sedikit terasa ngilu.   “Kamu salah paham, itu adalah foto anak dari rekan bisnisku.”   “Untuk apa kamu memandangi foto anak rekan bisnismu malam-malam?” cecar Ghea yang kini semakin curiga ke suaminya.   “Aku harus menemuinya besok, aku meminta Jim mengirimkan fotonya karena dia sama sekali tidak mau memerlihatkan wajahnya ke sembarang orang, aku hanya ingin melihat seperti apa rupanya. Ghe, aku harus mempelajari setiap rekan b
Baca selengkapnya
Bab 68 : S2 Hot Papa Viral
Hari pengambilan gambar untuk iklan yang akan dibintangi Ghea dan Sean pun tiba, dan Daniel benar-benar tidak berangkat bekerja untuk melihat langsung proses pengambilan gambar itu. Salah satu ruangan di sudut rumah mereka sudah disulap menjadi sebuah lokasi yang nyaman untuk Sean. Bayi mungil miliarder itu bahkan sudah menjadi artis saat belum bisa merangkak. Sean dan Ghea akan melakukan pengambilan gambar untuk produk bedak dan parfum bayi. “Pak apa anda bisa bergeser sedikit!” pinta salah satu kru yang sibuk mondar-mandir membawa peralatan ke Daniel yang berdiri seperti bodyguard istri dan putranya. Tanpa banyak bicara, Daniel pun bergeser sambil masih bersidekap dada. Mukanya terlihat datar melihat Ghea yang menimang Sean sambil dirias oleh make up artisnya. Tak berselang lama, beberapa orang yang baru datang terlihat menuju ke sana, melewati Daniel begitu saja tanpa sadar bahwa pria itu-sang tuan rumah berada di sana. “Ghe,” sapa Noah yang ternyata merupakan bintang pria dal
Baca selengkapnya
Bab 69 : S2 Seharusnya Maklum
Daniel sangat panik saat Ghea mengirimi sebuah foto hasil screenshot pesan yang didapat. Ia berusaha menghubungi Ghea, tapi ternyata tidak mendapat respon dari istrinya itu. "Sial, siapa yang berani mengirim pesan itu kepada Ghea?" Daniel menggerutu seraya meletakkan kasar ponselnya ke meja. Pria itu melirik sekilas pada benda pipih itu sebelum mengecapkan bibirnya berulang kali.  Karena merasa cemas Ghea akan marah kepadanya, Daniel pun berinisiatif pulang untuk berbicara dan meminta istrinya untuk tidak menanggapi pesan itu. Daniel langsung berdiri dari kursi kebanggaannya dan berjalan cepat keluar dari ruangan. "Batalkan semua janjiku hari ini, Jim!" perintah Daniel kepada sang asisten. Jim yang sedang mengecek beberapa dokumen pun begitu terkejut karena Daniel memberi instruksi dadakan. Ia sampai berdiri dari kursi untuk menanggapi perinta
Baca selengkapnya
Bab 70 : S2 Akibat Egois
Ghea kembali ke kamar ketika mendengar Daniel menyebut nama Sean. Ia lupa jika putranya masih ada di sana. Ghea memberikan lirikan tajam pada Daniel, membuat pria itu terperanjat dan langsung mundur ketika Ghea masuk. Gadis itu langsung menggendong Sean dan mengajak bayi mungil itu pergi. "Kenapa tatapannya seperti itu?" Daniel benar-benar dibuat heran dengan sikap sang istri --- Tentu saja dari rumah Ghea tidak langsung pergi ke studio atau lokasi syuting, dia memilih ke tempat Jenny. Manager cantik itu heran menatap Ghea yang datang membawa Sean, terlebih mata Ghea nampak memancarkan kobaran api. "Kalian bertengkar?" tanya Jenny yang tahu betul bagaimana sifat artis asuhannya. "Tidak," jawab Ghea singkat. Jenny bergumam, dia tak lantas percaya dengan jawaban gadis itu, hingga menghela napas mencoba agar tetap tenang menghadapi kelakuan Ghea,
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
456789
DMCA.com Protection Status