Semua Bab Pembalasan si Anak Terbuang: Bab 81 - Bab 90
103 Bab
81. Semua terbongkar
  Angel terhenyak dan menatap dengan gusar.Ryu beringsut berdiri dan menuju jendela kamar dan membuka tirainya."Kamu juga mengetahuinya bukan?" Dia mengedarkan pandang ke arah luar jendela, lalu menoleh pada gadis itu."Jawab aku, Angel!" teriaknya membuat gadis itu terlonjak. Baru sekali ini, Ryu memanggil namanya Angel.Gadis itu menunduk dengan gusar."Dan kamu … kamu juga … kamu …." Ryu menelan salivanya susah payah. Suaranya menjadi parau dan serak."Kamu … gadis yang berada di hotel pada malam terbunuhnya Jefri! Aku mengenali bau parfum mu itu."Angel semakin menunduk dengan jemari yang bergetar."Dan kamu juga … yang menembak para polisi itu dari atas bukit untuk menyelematkan aku dan Evan," serak suara Ryu.Dia mendekati Angel dan kedua tangannya memegang rahang gadis itu dengan mata berkabut. "Sekarang jelaskan semuanya padaku," lirihnya dengan wajah dingin me
Baca selengkapnya
82. Kegundahan
  Langit sepekat jelaga dengan petir yang menyambar dan angin bertiup kencang. Angel terpekur di ranjang dengan mata sembab dan menerawang ke luar dari kaca jendela yang tersingkap tirainya.Sebuah ketukan di pintu tak membuatnya segera beranjak dari tempatnya tidur. Pikiran dan hatinya melayang entah kemana hingga tak menghiraukan pintu yang digedor dengan keras.Lingga yang kalut karena Angel tak segera membukakan pintu untuknya, ingin mendobraknya. Kemudian dia baru teringat jika dia memiliki kunci cadangan kamar apartemen putrinya. Dengan kesal dan merutuki kebodohannya sendiri, pria itu beranjak pulang ke rumah untuk mengambil kunci cadangan. Bisa saja dia mendobrak pintu itu, tapi dia menyadari nanti akan menjadi masalah dengan pihak pengelola apartemen.Lingga masuk ke dalam dan mendapati ruang tamu yang berantakan. Pria itu lebih mengelus dada lagi saat melihat putrinya terpekur diam dengan keadaan kamar yang lebih parah dari ru
Baca selengkapnya
83. Perkelahian
 Hujan rintik-rintik membasahi bumi di penghujung senja. Langit tampak mendung kelabu dan semakin gelap.Agatha sedang menyuapi Brisena saat Dodi datang menghadap."Nyonya, ada hal penting yang ingin saya bicarakan dengan Anda semua."Wanita itu menghentikan kegiatannya, "baiklah. Kita ke ruang kerja Papi."Lalu dia beralih pada cucunya dan mencium pipi gembulnya. "Sena sama Bibi dulu ya. Oma mau kerja sebentar."Gadis kecil itu merajuk ingin disuapi Neneknya. Agatha mencoba memberinya perngertian, tapi gadis itu malah menangis.Bella yang mendengar tangisan putrinya segera datang tergopoh."Kenapa, Sena?""Dia nggak mau lepas dari Oma," ujar Agatha ketawa dan mencium gemas bocah itu."Sama Bunda ya, Nak. Oma ada pekerjaan sebentar. Nanti kalau sudah selesai, bisa main lagi sama Sena." Bella dengan lembut mengusap kepala putrinya lalu menggendong dan mencoba mengalihkan perhatiannya. Agatha ters
Baca selengkapnya
84. Ayah dan putranya
  Sebuah suara mengejutkan mereka semua. "Hentikan!"Ryu terpaku dengan kepalan tangan hampir mengenai Lingga.Sedangkan Lingga tertegun melihat wanita masa lalunya berdiri tidak jauh dari mereka."Ada apa ini?" tanya Agatha mendekati mereka dengan Mbok Darmi di belakangnya."Mama!" teriak Ryu menghambur dalam pelukan sang Mama. Mereka berpelukan dengan sedu sedan dari Agatha.Wanita itu memegang rahang Ryu dan menciumi pipinya berkali-kali membuat haru. "Kamu baik-baik saja, Nak? Lihatlah wajahmu. Kenapa kamu bisa terluka seperti ini?" Agatha mengusap lembut sedikit darah pada ujung bibirnya."Siapa yang menghajar putraku, Evan?" Wanita itu beralih pada Evan. Pria itu menunjuk pada Lingga.Agatha menoleh padanya dan seketika terhenyak, "ka-kamu?" Bahkan tubuhnya hampir jatuh karena tidak percaya melihat laki-laki itu jika Ryu tidak cepat menopang tubuh Ibunya."Apa kabar, Agatha?" sapa Lingga dengan getir
Baca selengkapnya
85. Lika-liku hidup
 Ryu menghempaskan tubuhnya di ranjang saat dia dan Evan sampai di rumah persembunyian mereka."Evan … ambilkan gue Vodka," teriak Ryu nyaring membuat Simon dan Dipa terkejut. "Kenapa lagi anak itu? Dia jadikan bertemu dengan Ibunya?" Simon memandang tanya pada Evan. "Jadi, Bang. Tapi ada kejadian yang luar biasa juga," jawab Evan sambil membawa botol Vodka. "Sini, gue yang kasih." Simon meminta botol minuman itu dari Evan.Sedangkan Dipa menatap Evan penasaran, tapi pria itu hanya mengedikkan bahu, tidak mau bercerita. "Nih, minuman lu." Simon duduk di tepi ranjang dan menyodorka
Baca selengkapnya
86. Bukti
 "Lingga, lihatlah kemari. Ini seperti sebuah surat," teriak Agatha.Pria itu menghampirinya dan membuka sebuah kertas berwarna biru muda.Mereka membacanya dan terhenyak.Ayah … aku pergi membawa janin dalam perutku. Biarkan aku hidup berdua dengan anakku. Anak dari laki-laki yang aku cintai.Ayah … Ryu adalah cucu dari keluarga Saloka yang awalnya akan kubunuh. Tapi aku sadar, bahwa aku mencintainya. Dia tidak bersalah dan bukan pembunuh Tuan Jefri. Aku menyimpan semua bukti kejahatan Tuan Dean dan Tuan Jason. Berikan bukti itu pada pihak yang berwajib. Aku mohon … Ayah.Bukti itu ada di dalam kotak kecil di laci paling bawah.Maafkan Angel … ayah."Ya ampun, Angel. Kenapa kamu gegabah sekali seperti ini?" Lingga mengusap wajahnya sendu.Sementara Agatha termangu karena benar ternyata, Dean dan Jason yang menjebak Ryu. Lingga yang mengetahui wanita itu bersedih karena suami dan putranya
Baca selengkapnya
87. Menyerahkan diri
 Semua orang menatap Lingga dengan heran."Apa maksud Ayah dengan semua bukti sudah ditemukan?" Ryu menatap Ayahnya lekat.Pria itu mengeluarkan sebuah surat dan memberikannya pada Ryu. Dan pemuda itu tersentak saat membacanya . Dia mengusap wajahnya berkali-kali tak percaya lalu memberikan surat itu pada Simon."Angel mempunyai buktinya selama ini dan dia diam saja? Bahkan bukti itu selama ini juga ada di dekatku," gumam Ryu dengan mata berkabut."Gadis itu sangat mencintai lu hingga dia melakukan semua ini. Kebersamaannya bersama lu, yang membuat dia bahagia. Jika sejak awal dia menyerahkan bukti ini, maka lu akan kembali ke posisi semula dan tidak bisa menjalani hari-hari bersama Angel," pungkas Simon seperti mengerti maksud dan tujuan gadis itu."Tapi mereka bersaudara, Bang." Evan ikut menimpali yang membuat wajah Ryu semakin kelam.Lingga tertawa, "setelah urusanmu besok selesai, cari Angel dan nikahi dia," ujar Lingga
Baca selengkapnya
88. Angel ditemukan
  Satu bulan telah berlalu setelah semua kejahatan Dean dan Jason terbongkar. Dan kini, kedua orang itu bersama Tino menjadi buronan polisi, karena mereka melarikan diri sebelum sempat di tangkap. Entah di mana keberadaan mereka sekarang. Semua telah kembali berjalan normal seperti dulu lagi. Ryu juga kembali masuk perusahaan dengan di bantu oleh Agatha--Mamanya. Lingga juga sering berkunjung ke rumah keluarga Saloka. Meski Ryu mendesaknya untuk kembali pada Mamanya, tapi laki-laki itu diam dan seperti sungkan untuk menyatakan perasaannya kembali. Sementara Agatha, wanita itu selalu tersipu malu saat bertemu dengan Lingga.Ryu termenung di taman dengan memandang bunga-bunga yang bermekaran dengan indah dan kebanyakan adalah bunga melati putih. Dia tahu bunga itu adalah kesukaan Bella."Di minum dulu, Den. Jangan banyak melamun, nanti disamber setan." Mbok Darmi  datang sambil membawakan segelas orange jus.Ryu tersenyu
Baca selengkapnya
89. Perkenalan keluarga Saloka
 Suasana lampu yang temaram dan alunan suara musik yang lembut membuat kamar mewah Ryu semakin romantis.Pria itu memeluk Angel dengan memejamkan mata menghidu aroma tubuhnya yang memabukkan baginya.Sedangkan gadis itu, jemarinya dengan lembut memainkan dada bidang Ryu yang terlihat sexi dengan otot sispax nya."Ryu ….""Hmmm ….""Kamu udah ga marah sama aku?""Masih.""Kalo masih, kenapa mencari aku?""Karena aku cinta kamu."Deg!Jantung Angel terasa bertalu dan seperti banyak bunga bermekaran di relung hatinya.Gadis itu mendongak dan memperhatikan wajah tampan pria itu. Ryu membuka matanya dan menatap dalam manik mata Angel."Jangan pernah lagi berbuat seperti itu. Jangan pergi dan jangan membahayakan dirimu sendiri. Aku ga suka," ucap Ryu serius."Tapi aku ingin membunuhmu," lirih Angel dengan mata berkabut."Nyatanya aku masih hidup dan sekarang kamu me
Baca selengkapnya
90. Dendam
  Sebuah pernikahan yang sakral telah mengikat dua insan manusia menjadi ikatan sah sebagai sepasang suami-isteri.Pernikahan yang mewah digelar dan diliput media karena Ryu seorang pengusaha sukses juga cucu pertama seorang konglomerat terkenal, Prayoga Saloka. Juga karena kasusnya yang sempat menggemparkan masyarakat karena dia dituduh membunuh Pamannya sendiri.Angela Sita, nama baru untuk gadis itu sekarang. Meski dia hanya menjadi seorang ratu dalam sehari, tapi wanita itu sangat bahagia karena bisa menikah dengan orang yang dicintainya.Sementara di tempat lain, Jason mengamuk dan membanting apapun yang ada di depannya dengan menangis.Dean yang berwajah kelam dengan cambang dan bulu halus di sekitar wajah yang sudah lama tak terurus hanya diam.Dia tidak mau mencoba untuk menenangkan putranya lagi.Semua sudah hancur dan mereka tamat. Tidak ada lagi yang bisa mereka harapkan. Dean dan Jason telah kehilangan segalan
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
67891011
DMCA.com Protection Status