Semua Bab Suami Pilihan: Bab 1 - Bab 5
5 Bab
1. APAKAH SAYA HARUS MENIKAHI KLIEN
Di sebuah gedung tua misterius, di lembah pegunungan yang dalam, beberapa penatua duduk di kursi kehormatan.Di tengah-tengah berdiri seorang pria tampan yang sangat gagah, dikelilingi oleh keagungan. Dia adalah Penatua Agung, pemimpin tertinggi dari kelompok tersebut.Semua orang dalam ruangan itu memancarkan aura yang agung, penuh dengan vitalitas dan dominasi yang kuat.Semuanya orang tua beruban kecuali seorang pria muda yang berdiri tepat di tengah-tengah para tetua itu."Misi ini tipe tingkat tertinggi, keselamatan klien adalah prioritas.""Berapa lama periode misi ini dilaksanakan?""Sampai batas waktu yang tidak ditentukan."Pria tampan berusia sekitar 25 tahun tersebut mengerutkan keningnya. Itu membentuk bingkai seperti pedang dengan bola mata sejernih bulan yang memancar cerah dengan dibalut kulit putih agak kecokelatan, tubuhnya bugar penuh vitalitas, kekar, pertanda individu tersebut telah melalui serangkaian pelatihan fisik
Baca selengkapnya
2. APAKAH AKU MASIH CUCU KAKEK?
Pagi ini matahari bersinar cerah, memancar kemerahan lembut semilir angin lembut menerpa kulit dengan pelan, berhembus sepoi-sepoi menemani sang surya yang bercahaya di ufuk Timur. Hiruk-pikuk jalanan pertanda aktivitas keseharian dimulai.Kota Tepi Laut Barat merupakan sebuah kota lapis kedua yang cukup kompetitif dan banyak bisnis perusahaan ibukota berada disini. Walau hanya sebagai kota lapis kedua, ini sudah termasuk salah satu kota kelas atas, dengan ekonomi yang cukup maju jika dibandingkan dengan beberapa kota lapis kedua lainnya.“Demi kebaikanmu, kali ini kamu harus  mendengarkan kakek. Segala sesuatu tidak berjalan sesuai rencana, kamu harus  tetap hidup. Jika terjadi sesuatu padamu, kakek tidak akan punya wajah untuk bertemu dengan orang tuamu di surga nanti. Perusahaan sedang tidak baik-baik saja, bisa bangkrut kapan saja.” Tersenyum getir, ujung bibirnya sedikit bergetar saat kakek Tiara Lin mengucapkan kata demi kata dengan penuh ma
Baca selengkapnya
3. TUAN MEMINTA AGAR ANDA SEGERA BERGEGAS
Tiara Lin dengan enggan berbalik pergi ke kamarnya. Langkah kakinya lemas dengan ekspresi lesu terpaut jelas di wajahnya yang cantik, itu sungguh merusak pemandangan terpampang dari wajahnya yang menawan. Apakah ini hukuman dari langit? Apakah nasib saya bisa begitu tragis? Tatapannya kosong mengiringi tiap derap langkah kakinya, tertatih-tatih menelusuri lorong menuju lantai atas. Dia terlihat letih atas tekanan keras ini, seperti mengalami depresi berat. Sekilas itu seperti mayat berjalan. Kulit putihnya yang biasanya memerah seperti penampilan bayi kecil, sekarang sudah seperti tubuh tanpa jiwa. Seputih kertas tanpa ada tanda-tanda aliran darah mengalir di sana.Biasanya dia tidak akan berdebat dengan kakeknya. Apapun yang keluar dari mulutnya akan disanggupi oleh kakeknya. Walau terkadang beberapa hal yang diinginkannya terkesan agak mustahil, sebisa mungkin kakeknya akan memberikan yang terbaik untuk memanjakannya. Dia secara alami terbiasa dengan hal-hal se
Baca selengkapnya
4. APAKAH ANDA PAHAM ETIKA?
Vroom…vromm…Lusinan kendaraan mewah edisi terbatas melaju keluar dari kawasan mansion. Itu terlihat sangat apik dan megah, meliuk-liuk seperti ular besar yang panjang perlahan menjauh. Iring-riringan konvoi itu begitu gagah dan menarik perhatian.Banyak masyarakat kota Tepi Barat Laut terkagum-kagum dengan pertunjukkan tersebut. Jelas, ini bukan sesuatu yang bisa mereka capai. Ini adalah formasi konvoi keluarga kalangan atas di kota ini. Iring-iringan ini melesat melesat menuju King Star Hotel, salah satu hotel bintang lima di kota Tepi Barat Laut yang juga merupakan salah satu item bisnis di bawah Lin Group.Di teposisi kendaraan yang berada di tengah, itu adalah Kakek Lin juga Tiara Lin. Mobil keduanya seperti diapit oleh pengawalan yang ketat, jelas ini merupakan para pengawal kepercayaan keluarga Lin. Arak-arakan konvoi terlihat sangat rapi, ini hanya bisa ditampilkan oleh profesional terlatih yang mumpuni di bidangnya.“Kakek, ap
Baca selengkapnya
5. DIA MAKAN SEPERTI BABI BESAR
“Orang tua ini menyukai sportivitas Junior. Namun itu tidaklah masalah sama sekali, hanya masalah mengangkat satu jari.” Kata kakek Lin sambil tersenyum ringan. Dia sangat puas dengan sikap pemuda di hadapannya.Menurutnya ini hanya masalah sepele dan tidak perlu diperdebatkan. Namun, melihat tindakan positif dari Benny Tan yang inisiatif, dia secara alami menyukai tindakan yang bertanggung jawab dan sikap  ‘jantan’ yang ditunjukkan oleh Benny Tan. Dia tersenyum dan tenggelam dalam pemikirannya sendiri. “Ternyata orang tua itu merekomendasikan pemuda yang memenuhi harapanku. Bahkan, mungkin bisa melampaui itu karena ini baru beberapa tarikan napas setelah bertemu.” Gumamnya pada dirinya sendiri. Hatinya penuh syukur kepada seorang individu tertentu yang merekomendasikan Benny Tan.Di sisi lain, Tiara Lin sangat gelisah melihat ekspresi kakeknya yang riang dan hangat terhadap pria asing ini. Sebenarnya dia telah bere
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status