All Chapters of Keturunan Terakhir: Chapter 61 - Chapter 70
108 Chapters
BAB 61
Setelah semua sudah di sepakati, seluruh jelmaan harimau putih kembali ke tempatnya dan seluruh keluargapun tidur. Keesokan harinya saat Rian tiba di kantor, Desi langsung menghampiri Rian saat melihatnya. "Rian, saat kamu pulang semalam, apa terjadi sesuatu padamu? Karna di kompleks tempat aku tinggal selepas kamu meninggalkan rumah ku telah terjadi sesuatu."  "Aku baik-baik saja Desi, apa ada yang terjadi saat aku pulang?" Rian tersenyum saat bertanya pada Desi, karna dalam fikiran Rian pasti peristiwa kemaren sudah tersebar di kompleksnya. "Saat kau pulang seluruh geng motor yang di pimpin oleh Doni telah di serang oleh kelompok binatang buas. Prediksi para polisi yang menangani mereka itu adalah sebuah cakaran singa atau harimau." "Syukurlah kau tidak terluka Rian, aku hawatir padamu, sepanjang malam aku memikirkan keadaan mu. Aku tidak punya nomor telponmu dan alamat rumahmu, jika saja aku tau mungkin aku sudah mendatangi rum
Read more
BAB 62
Rizal kini masuk menuju Ruang Ceo utama Sky Dragon, saat Rizal masuk Burhan tersenyum melihat Rizal. "Masuklah Zal, ayo duduk dan segera kita diskusikan sekertaris yang cocok untuk Rian." Rizal langsung duduk di depan Burhan untuk segera mendiskusikan sekertaris terbaik untuk ponakannya Rian. "Jadi menurut kak Burhan siapa yang pantas untuk membantu Rian" "Keduanya sangat baik, tapi aku juga harus memutuskan sesuatu yang sangat baik untuk anakku." "Apa kau sudah mencari tahu kepribadian dan keseharian keduanya.?" "Sudah kak, mari kita mulai dari Nadia, dia memang bekerja di perusahaan asing, saat mendengar kita mencari sekertaris untuk Ceo baru perusahaan dia langsung mengajukan lamarannya." "Kepribadian keseharian Nadia adalah anak dari Pejabat Negara. Dia di kelilingi banyak pria kaya dan dari sumber yang kita terima, wanita ini senang berpesta di club malam. Dia sering mendapatkan hadiah dari berbagai pria karna banyak pria
Read more
BAB 63
Nadia tersenyum dan melirik ke Delia. "Sudah pasti itu adalah aku, bukan begitu Wakil CEO Rizal." Rizal tersenyum pahit dengan kepercayaan diri Nadia. "Maaf nona Nadia sebenarnya yang di terima adalah nona Delia." "Ini sedikit kenangan dari Sky Dragon mohon di terima dan maaf jika perusahaan kami belum bisa menerima anda." Rizal menyodorkan kalung emas senilai 10 juta Rupiah di hadapan Nadia. Sementara Delia menutupi mulutnya dan mengeluarkan air mata bahagia karena ketidak percayaannya dari keputusan Rizal. "Benarkah aku yang di terima Wakil Ceo Rizal, apa Wakil Ceo tidak bercandakan." Rizal tersenyum saat melihat kebahagiaan yang di perlihatkan Delia. "Tentu saja saya tidak bercanda, pemilik Sky Dragon sudah menimbang semua keputusan ini dan nona Delia yang pantas untuk menemani Ceo yang baru." Nadia marah dan wajahnya memerah penuh dengan kebencian. "Bagaimana dia bisa di terima, dia baru lulu
Read more
BAB 64
Ketiganya mengobrol dengan santai dan Rizal memberi tahu Delia semua kepribadian Rian dari detail yang terkecil."Ceo dan Wakil Ceo sungguh Tuan Muda Rian pria yang sangat baik dan rendah hati. Walau mempunyai kartu bank senilai Triliunan saldo di Rekening Bank nya namun Tuan Muda Rian masih bekerja sebagai karyawan biasa, bahkan kendaraan Tuan Muda hanya sepeda motor matik.""Sungguh aku sangat mengagumi ke sederhanaan Tuan Muda."Rizal lalu mengambil foto Rian di laci mejanya dan menunjukkan foto tersebut pada Delia."Lihat lah foto Rian dan simpan sebagai kenangan, agar kau bisa mengingat wajah Rian."Saat menerima dan melihat foto Rian, Delia tersenyum dan wajahnya memerah seperti tomat."Sungguh pria yang sangat tampan, wajah Tuan Muda persis seperti Tuan Besar Burhan."Burhan dan Rizal saling pandang dengan tingkah malu-malu Delia, dan keduanya tak sanggup menahan tawa penuh bahagia.Hahahaha.."Kau sungguh sangat
Read more
BAB 65
Saat Delia berada di dalam apartemen barunya, Delia melihat foto keluarga dari pemilik Sky Dragon yang tergantung tepat di atas televisi 82 inci di ruangan tersebut. Delia memandangi lukisan tersebut dan mulai menanam kan di ingatanya wajah keluarga agung pemilik Sky Dragon yang slalu di sanjung orang banyak namun slalu bersifat rahasia untuk umum. Keluarga terkaya di negeri ini namun tak banyak yang mengetahui identitas asli mereka. Saat Delia menatap foto Rian, Delia tersenyum dan bergumam dalam hati. "Rian Prayoga.." "Tuan muda Rian kau sungguh sangat tampan dan mempunyai sifat yang rendah hati. Kau sosok pria yang sangat sempurna dan impian dari setiap wanita." Delia langsung membawa beberapa koper dan tasnya ke kamar. Saat tiba di kamar Delia meletakkan kopernya dan mengambil foto Rian dari salah satu koper yang di bawa nya lalu meletakkan foto tersebut di meja dekat tempat tidur nya. Saat Delia membuka lemari yang ada di kamar ny
Read more
BAB 66
Delia menghela nafas setelahnya dan menatap layar televisi yang kini memutar drama Korea yang dia tonton. "Televisi ini membuat ku kaget saja, untung jantungk ku buatan Tuhan, jika saja buatan manusia mungkin jantung ku sudah copot." Delia segera meraih tablet dan mematikan televisi tersebut dan ruangan kini kembali seperti semula. Delia menatap dokumen yang baru ia terima dan segera membawa ke meja kerja yang berada di kamarnya. Delia melihat 2 dokumen, yang satu detail pribadi Rian dan yang satunya proyek pembangunan hotel serta restoran di kota Pesisir. Delia melihat data pribadi Rian dan mulai melihat Detail orang yang berada di sekitar Rian.  Saat melihat bahwa Rian mempunyai pacar yang bernama Niza, Delia tersenyum pahit belum lagi selama ini yang menyiapkan semua pakaian Rian adalah adik angkatnya Syahrina, Wajah Delia semakin buruk. Delia menatap ke dua foto gadis tersebut yang berada di dalam dokumen. "Ke
Read more
BAB 67
Rian tak menghiraukan perkataan Anggi lalu masuk ke bangku penumpang mobil Porsche Panamera berwarna merah tersebut. Setelah Rian masuk ke dalam mobil, Delia menutup pintu mobil dan beralih melirik Anggi yang arogan pada awalnya. "Benar beliau adalah CEO dan aku adalah sekertaris CEO Rian. Apa kamu ada masalah disini.?" "Ti-Tidak ada." "Baguslah jika tidak ada, lebih baik jangan membuang-buang waktu CEO untuk hal yang tidak penting." Delia memakai kaca mata hitamnya kembali dan pergi meninggalkan Anggi dengan acuh tak acuh. Anggi hanya menatap mobil Porsche Panamera berwarna merah yang kini mulai menghilang dari pandangannya. "Tidak mungkin si gembel itu adalah seorang CEO, jika dia seorang CEO mana mungkin dia mau bekerja sebagai staf biasa di perusahaan Indo Logistik ini." Anggi merenungi semua hal dan dia mulai tersenyum melihat mobil Porsche Panamera yang kini mulai hilang dari pandangannya. "Pasti si gembel
Read more
BAB 68
Semua orang yang hadir bergosip saat melihat Rian yang turun dengan mengenakan pakaian kerja yang serba biasa. Berbeda dengan Delia yang penuh dengan kharismatik seorang konglomerat.Ilham juga melirik Rian penuh dengan tanda tanya. Bagaimana mungkin wanita yang sangat cantik dan terlihat sangat eksklusif menjadi supir.Saat Delia dan Rian menuju ke arah Cafe Apa Adanya, mereka langsung di sambut oleh Ilham sang pemilik Cafe penuh dengan kesopanan."Selamat datang Nona cantik dan tuan, AQ adalah pemilik Cafe dan perkenalkan namaku adalah Ilham.""Apa anda berdua saja atau ada janji dengan orang lain?""Kami sudah ada janji dengan Tuan Rizal dan kebetulan dia mengendarai mobil BMW X6 hitam yang terparkir tepat di sebelah mobil ku.""Oh tuan Rizal yang mengendarai mobil BMW X6 hitam itu. Tuan Rizal sudah menunggu kalian dari tadi.""Bolehkah saya tau nama anda nona?""Nama ku Delia""Dan tuan yang berada di belakang anda i
Read more
BAB 69
Setelah selesai mendiskusikan pekerjaan mereka, mereka memutuskan untuk memesan makanan. Karna Cafe Apa Adanya terkenal dengan menu nasi goreng kampung di padu dengan ayam bakar serta telur gulung nya. Mereka bertiga memesan makanan yang menjadi ciri khas Cafe tersebut. Sementara untuk minuman nya Delia memesan pokat kocok spesial. Tak lama kemudian makanan di hidangkan di hadapan mereka. Saat menikmati makanan, instrumen musik yang tadinya sedang berhenti istirahat kini mulai memainkan musiknya di ikuti dengan vocalis yang mulai bernyanyi. Delia tersenyum melihat musik yang indah di mainkan saat mereka makan. Hati kecil Delia meronta karena musik dan bernyanyi adalah salah satu hobinya. Saat asik menikmati hidangan tanpa sadar Delia menoleh ke arah sudut dinding kaca yang memperlihatkan keadaan di luar. Delia memperhatikan tiga kakak beradik yang dari tadi melihati pengunjung yang makan dari balik jendela kaca. Ketiganya hampir meneteskan air
Read more
BAB 70
Saat Delia sedang asik mengobrol dengan ke tiga gadis kecil yang berada di luar. Rizal menjelaskan pada Rian latar belakang Delia yang sangat mulia dan kepribadian Delia yang menjadi alasan utama Delia di pilih menjadi sekertaris Rian. Selain sangat baik Delia juga sangat pintar, mempunyai wawasan yang begitu luas.  Rian tersenyum mendengar penjelasan pamannya. Wajar saja Papanya memilih Delia. Delia adalah sosok wanita sederhana, baik, pintar dan juga suka membantu orang lain. Delia menghampiri meja yang tepat di sebelah rombongan mereka untuk mengajak ketiga gadis kecil itu duduk. Setelahnya Delia segera memesan makanan spesial Cafe tersebut dan juga orange jus untuk ketiganya. Para tamu yang hadir mengerutkan alis mereka melihat Delia membawa ke tiga pengemis tersebut masuk untuk makan. Namun tak ada satupun yang mampu menegor Delia. Semua tamu yang hadir tidak berani membuat Delia gadis cantik yang di anggap super kaya dari tamu yang
Read more
PREV
1
...
56789
...
11
DMCA.com Protection Status