Lahat ng Kabanata ng MENGEJAR CINTA IDOLA: Kabanata 31 - Kabanata 40
118 Kabanata
Dia bukan kekasihku, Tapi aku cemburu
Jantung Velope masih berdetak cepat juga rasa malunya karena kepergok oleh bosn besarnya mendatangi pria masih terasa. Wajahnya yang memerah karena malu semakin mempesona jika di perhatikan."Aku hanya ingin mengantar ini padamu, aku sengaja membelinya karena kau sering membelikanku aku makanan," jawab Velope sambil menyerahkan makanan pada Leon."Terima kasih, kau semakin cantik jika sedang malu," ucap Leon semakin membuat jantung Velope berdebar kencang.Tidak ada alasan lagi bagi Velope untuk tetap tinggal di tempat Leon. Dia langsung pulang karena hari juga sudah mulai larut malam. Leon mengantarnya sampai parkiran dan kembali ke lantai atas setelahnya."Jangan lupa kabari aku setelah sampai rumah," ucap Leon sembari melambaikan tangannya."OKe jangan lupa dimakan makanan yang aku berikan ya, selamat malam," balas Velope.Leon memakan makan malam spesial dari Velope dia sangat senang mendapatkan makanan dari gadis pujaan hatinya, inikah
Magbasa pa
Pusat Perhatian
Pasangan yang dimaksud Silvi adalah Leon dan Velope. Mereka berdansa dengan romantis sekaligus memperagakkan memakai berlian dan perhiasan lainnya yang merupakan stok lama agar terjual di acara launching perhiasan model baru koleksi dari perusahaan Atmaja."Aku sangat iri dengan Velope bisa berdansa dengan pria tampan yang ada disana," ucap para gadis yang ada disana."Siapa pemuda itu sangat tampan dan mempesona, gayanya saat memperkenalkan perhiasan itu membuatku jatuh cinta," kata seorang gadis yang satunya lagi.Para gadis dan ibu-ibu berkumpul ditempat lelang perhiasan jaman dulu yang belum terjual di beberapa store milik perusahaan Atmaja. Malam ini berkat seorang model yang cocok dan juga penjelasan dari putra semata wayang yang pandai merangkai kata banyak dari kalangan sosialita yang menginginkan perhiasan itu."Silahkan sebelah sini nyonya, akan saya bungkus mana yang nyonya inginkan," ucap seorang pramuniaga yang menjaga stand."Aku mau
Magbasa pa
Takut Semakin Jatuh Hati.
Angie bersembunyi di balik tiang parkiran mobil. Melihat situasi audah aman ia menghela napas lega, ia juga kesal karena para pencari berita itu menargetkan dirinya. "Jadi putri dari keluarga ternama yang katanya di jebak dan sedang meminta pertanggung jawaban itu seorang pengecut!" Sindir Hanna. "Kau sungguh manusia tidak berperasaan, adikmu yang menjebakku tapi kau malah mempersulitku." Angie membuang muka dan berlalu pergi. Hanna terus meledek Angie karena dia beranggapan tidak dapat mendapatkan Leonardo dari keluarga Atmaja. Dia berpaling mengambil inisiatif untuk menemukan opsi kedua mengincar putra dari kepuarga Nainggolan. "Terserah kau mau berkata apa. Yang penting aku masih memperjuangkan hakku karena sudah dilecehkan," ucap Angie ketus. "Angie kau sungguh keras kepala," jawab Hanna. Hanna memperhatikan Angie yang masuk pada monlbilnya. Ia segera melajukan mobilnya takut ada para wartawan yang memburu berita tentangnya.
Magbasa pa
Hanya Sekedar Mimpi Basah.
Sebuah mobil melaju dengan kecepatan sangat kencang. Velope yang berjalan sambil memainkan ponsel tak menyadari itu. Asisten Hanna berteriak mengingatkan bosnya."Oh tidak mobil itu melaju dengan cepat!" Seru Velope yang syok dan tak kunjung menghindar."Nona Awas," Leon menarik lengan tangan Velope hingga ke pinggir jalan.Mereka terjatuh ke trotoar, asisten kecil Velope segera menghampirnya. Velope masih syok dengan kejadian ini, ia terlihat gemetaran dan linglung. Hanna mengucapkan terima kasih kepada Leon karena sudah menyelamatkan bosnya. Banyak orang menghardik mobil yang melaju kelewat lencang itu."Hanna tolong ambilkan minum," ucap Leon."Baik tuan, boleh aku minta tolong bopong nona ke mobil tuan, akan lebih baik kalau minum di mobil saja," jawab Leon."Tak masalah, nona Velope ayo aku bantu berjalan ke mobilmu," Leon mengulurkan tangannya.Velope meraih tangan Leon dan berjalan perlahan ke mobilnya. Ia mengucapkan terima ka
Magbasa pa
Bingung
Leon masih banyak pikiran dan tidak mampu memberikan jawaban yang pas ketika ada pertanyaan dari sang koreografer.Beruntung Haris datang tepay waktu dan memberikan jawaban mewakili Leon."Maaf pak koreografer, sejak malam memang bos saya kurang enak badan, saya sudah melarangnya untuk bekerja pagi ini, tapi dia kekeh ingin bekerja," jawab Haris."Istirahatlah sejenak Leon, jika sudah sembuh baru kau datang lagi untuk bekerja," ucap koreografer itu memberikan ijin.Pak Koreografer menghubungi pihak terkait dan juga manajer Meri kalau artisnya sedang sakit jadi tidak bisa melanjutkan pemotretan hari ini. Pemotretan akan ditunda sampai Leon sembuh. "Aku sudah menghubungi Meri dan pihak terkait kau boleh pulang untuk istirahat," ucap koreografer itu."Terima kasih pak, maafkan badanku yang lemah ini ya," balas Leon.Haris memapah Leon untuk kembali ke lantai empat dan beristirahat. Henri yang kebetulan sedang ada meeting kecil bers
Magbasa pa
Mungkinkah, Mendapatkan Restu?
Mendapatkan restu atau tidak itu adalah tergantung dari kegigihan dan apa yang dikerjakan saat ini. Sebuah pembuktian akan menjawab semuanya, saat ini yang perlu dilakukan Leon adalah jangan membuat papanya merasa kecewa dulu."Aku yakin akan ada saat dimana tuan besar memberikan restu, tuan harus membuktikan bahwa nona Velope memang layak menjadi pendamping tuan, saat ini jangan keras kepala dulu ikuti aturan papamu dulu," ucap Haris"Jadi semua itu adalah tergantung kegigihanku untuk mendapatkan cinta dan restu, aku harus mendapatkan keduanya Haris," balas Leon dengan semangatnya.Saat ini Leon tidak bisa membaca prediksi kedepan apakah Velope dan Leon akan bersama, yang jelas mereka akan hidup bahagia setelah melewati semua cobaan yang ada."Tuan jika sudah selesai mengupload video lebih baik segera tidur. Agar besok sudah fresh kembali," ucap Haris mengingatkan Leon."Terima kasih Haris sudah mengingatkanku," balas Leon.Haris membereska
Magbasa pa
Tempat Rahasia
Leon mengajak Velope ke sebuah tempat yang sangat asri, ada asebuah danau dan dikelilingi hutan pinus buatan. Terdapat seperti saung yang menjual banyak makanan tradisional, juga ada penginapan di pinggir danau."Di sini mungkin tidak ada yang mengenalimu," ucap Leon."Ini tempatku beristirahat jika sedang penat dengan hiruk pikuk ibukota," balas Velope.Leon juga ingat kalau mereka pernah bertemu di tempat ini pada siang hari pinggir danau saat pikirannya sedang kacau waktu itu. Velope mengira kalau Leon sengaja menguntitnya dan marah padanya. "Ingatkah kau saat itu kita pernah bertemu dan kau marah padaku, kau langsung pergi meninggalkanku karena kesal?" tanya Leon."Oh aku ingat sekarang, tuan Leon kau hafal sekali tempat ini, padahal belum banyak yang mengetahui di sini ada tempat menarik," jawab Velope sambil tersenyum malu.Tempat yang indah ini terletak di sebuah pinggir kota, suasana sejuk yang nyaman untuk menghilangkan kepena
Magbasa pa
Wanita Idola
Leon mendapatkan telepon dari Velope yang mengkhawatirkan kesehatan Leon. Ia juga penasaran kenapa bisa Leon tidak membangunkan dia dan berpamitan seperti biasanya. Apakah sudah lelah ia mengejar Velope atau dia marah karena Velope mengajaknya hanya sebatas berteman tidak sebagai seorang kekasih. Banyak pertanyaan di benak Velope. "Halo tuan Leon, kenapa anda tidak berpamitan denganku semalam, apa anda marah kepadaku?" tanya Velope. "Untuk apa aku marah kepadamu Velope, aku senang bisa menghabiskan waktu bersamamu semalam walau hanya sekedar makan malam, aku tidak ingin mengganggu istirahatmu, jadi aku langsung pulang, apa kau merindukanku?" ledek Leon. Velope tidak menjawab lagi pernyataan Leon ia masih menganggap Leon seorang yang menyebalkan. ia segera mematikan telepon yang penting dia sudah mendapatkan jawaban kenapa tidak mengucapkan salam perpisahan semalam. Velope ini sungguh aneh sudah tahu hanya hubungan teman biasa kenapa bisa bersikap seolah merek
Magbasa pa
Akhir dari kasus Angie dan Henri.
Henri menyadari bahwa sahabatnya itu sedang tidak dalam kondisi senang. Ia terus menceritakan masalah apa yang membuatnya bahagia, Leon terbelalak menjadi serius mendengarkan cerita dari Henri tentang masalah yang sempat viral beberapa hari ini."Kau tahu Leon, kasus tentang pencemaran nama baik yang dilakukan oleh Angie sudah di putuskan oleh Hakim!" seru Henri senang."Apa aku tidak salah dengar, bagaimana dengan video dan foto itu kan asli?" tanya Leon kaget."Aku mengakui bahwa itu adalah aku, Hanna yang mengurusnya untukku," jawab Henri.Henri memperjelas semuanya, jadi Hanna kakak perempuan Henri mengatakan bahwa itu adalah pencemaran nama baik, mereka melakukan secara sadar dan suka sama suka, pihak pemeran wanita video itu juga mengancam jangan sampai perbuatan mereka tersebar ke luar karena citranya bisa rusak. Alasan lainnya karena dia ada ikatan tunangan dengan keluarga Atmaja."Aku dengar Angie melakukan banding ke pengadilan, apakah ke
Magbasa pa
Bahaya Menghampiri Velope
Suara teriakan itu melengking terdengar sampai jauh dan membuat semua orang yang berada di sekitar mencari sumber suara. terjadi kericuhan di tempat dimana Velope sempat mendapatkan perundungan dari sejumlah geng yang suka mangkal di klub tersebut."Kenapa kalian diam saja seperti orang bodoh, cepat bantu aku melawan dia," teriak sang ketua geng."Baik bos, kurang ajar berani sekali melukai bosku," ucap salah satu anak buahnya.Mereka menyerang Leon secara bersamaan, satu orang melawan tiga orang. Karena sang ketua geng sudah merasakan kesakitan lebih dulu. Melihat situasi yang sudah tidak memungkinkan Silvi segera pergi meninggalkan lokasi karena takut ketahuan."Kurang ajar kenapa perempuan itu selalu mendapatkan keberuntungan," gumam Silvi seraya lari masuk ke dalam klub dengan perasaan yang tegang."Apa yang membuatmu gelisah seperti ini sayang?" ucap seorang pria yang memang janjian dengan Silvi.Silvi tidak menjawab hanya melakukan tug
Magbasa pa
PREV
123456
...
12
DMCA.com Protection Status