Semua Bab Bangkitnya Sang Ahli Pedang: Bab 141 - Bab 150
199 Bab
Kejadian Yang Menyakitkan
Perbaikan yang dilakukan pada Mansion Sanktessy sangatlah cepat, ini semua karena bantuan dari Marquis Kingston dan pihak menara sihir. Mereka telah banyak membantu dengan memberikan bantuan berupa material dan juga tenaga bantuan.Sekarang aku dan Harzem sedang duduk berdua di ruanganku dengan teh di depan kami. Sudah selama sepuluh menit kami duduk tanpa mengatakan apa pun. “Berhenti menyalahkan dirimu sendiri Harzem.”Kenyataannya, dibandingkan aku yang ada di luar wilayah Sanktessy, Harzem yang merupakan penyihir lingkaran enam, yang ada di samping ayahku dan gagal melindungi ayahku adalah orang yang sangat menderita. Apalagi saat kami bertemu, dia tidak meneteskan satu air mata pun yang membuat banyak orang mengkhawatirkannya. Dia bersikap sangat seperti seorang kakak, bersikap begitu kuat dan memberikan kekuatan pada adik-adiknya walaupun sebenarnya dia begitu rapuh.Ucapanku barusan itu membuyarkan lamunan Harzem, dia melihatku dengan mata yang dia coba lembutkan agar aku ti
Baca selengkapnya
Pohon Yang Bertumbuh
“Altair, bagaimana bisa kau meninggalkan wilayahmu?” tanyaku khawatir. Dia yang akan mengurus dan menjadi Count Elbram selanjutnya malah mendatangi wilayahku. Apalagi wilayahnya masih dalam keadaan yang tidak terlalu bagus. Sejak ibunya meninggal, Count Elbram mengalami penurunan kesehatan. Hal ini tentu saja sangat mengkhawatirkan bagi pihak keluarga mereka,“Tidak apa, kak. Semuanya sudah baik-baik saja dan aku hanya ada di sini sebentar saja.” Altair dengan tubuh yang lebih tinggi dari sebelumnya menatapku dengan tenang. Dia telah mempelajari banyak hal di waktu kami berpisah sebentar ini. Memang pubertas adalah hal yang mengerikan dan bisa mengubah manusia seolah mereka . “Jadi, besok kau pulang?” tanya Verion penasaran. Mereka duduk saling berhadapan, dan Verion sama sepertiku, sedang mengamati pertumbuhan anak kecil ini yang telah menjadi dewasaAltair memberikan tatapannya yang cukup dingin pada Verion. “Tentu saja tidak, Kak Verion. Seminggu lagi aku akan pulang dari sini.
Baca selengkapnya
Please, Take Revenge
“Kalian akan berlatih melawan nagaku.” Semua kesatriaku terkejut, ini adalah pertama kalinha mereka melihat Sunny dengan mata mereka sedekat ini. Makhluk yang luar biasa dan begitu indah.Kedatanganku kemarin dengan Sunny sudah mengejutkan mereka, dan kenyataan kalau mereka harus melawan makhluk legenda ini membuat mereka terkejut. “Kalian tahu, para kesatria di hutan kegelapan dan kesatria yang kubawa semuanya sudah mengalami latihan bersama Sunny, kalian juga harus melaluinya. Walaupun kalian ingin menyerah dan berteriak karena tulang kalian patah, kalian harus berlatih bertarung untuk menjatuhkan naga ini.” Aku mengusap kepala Sunny dengan lembut, dan Sunny membalas sentuhanku seperti seekor kucing, Ucapanku tadi tampaknya telah membakar semangat mereka. Tatapan mata mereka menajam, dan aku bisa melihat semangat dalam mata mereka. Kemudian aku mengalihkan perhatianku pada dua orang di sampingku. “Kalian berdua juga berlatihlah bersama. Aku ingin melihat kemajuan kalian berdu
Baca selengkapnya
Mengatakan Rahasia
Aku telah memutuskan untuk melakukannya, di dalam ruanganku, kami bertiga sudah duduk dengan sangat tenang. Mereka berdua menatapku dengan tatapan mata penuh rasa penasaran akan apa yang akan kutunjukan pada mereka. “Ke ruanganku sekarang, ada yang ingin kutunjukkan.” Aku mengatakan itu setelah sarapan, dan mereka sekarang ada di dalam ruanganku seperti yang kuinginkan. Besok, Verion telah meninggalkan Sanktessy, dia memiliki banyak urusan untuk kawasan yang sedang dia kembangkan. Jadi, aku tidak akan menunda apa yang ingin kuberitahu, Tanka sudah memperingatkan ku apakah perlu untuk memberitahu Verion mengenai apa yang aku miliki ini. Aku mengeluarkan alat persegi panjang itu, membuat dua orang di depanku bingung. Bagi mereka ini hanyalah lempengan benda logam yang tidak diketahui oleh mereka. “Apa itu? Kau membuat sesuatu untuk dijual lagi?” Verion menunjuk Mana Contact dengan mata penasaran. Karena aku sering kali menciptakan sesuatu lalu menjualnya pada Marquis Kingston jadi
Baca selengkapnya
Pertarungan Yang Sangat Mengejutkan
Bukan hanya aku yang terkejut, tapi juga Verion. Dua bulan lalu bocah sombong ini tidak bisa menggunakan aura, tapi sekarang dia bisa menggunakannya aura, walaupun aura miliknya masih ada di tingkat awal, tapi dia masih muda, dan itu akan menjadikannya kesatria yang menakutkan. Para kesatriaku saja heboh dengan apa yang baru saja mereka lihat. “Jangan mengalihkan perhatian kalian.” Harzem menggerakan kedua tangannya, dan panah air yang diikuti dengan penguatan Mana terlihat bersinar. Harzem membuatnya bukan satu, tapi ada sepuluh yang membuatku kagum dengannya. Dia juga membuatku begitu terkejut, dia telah menjadi sosok kakak yang sangat kuat,Harzem menggerakkan tangannya, dan panah itu bergerak dikendalikan oleh Harzem sangat baik. Konsentrasi tingginya tidak terpecah. Altair dan Verion berpisah, mereka ingin membagi kefokusan Harzem. Namun, Harzem membuat dinding yang sulit ditembus, membuat pembatasan gerakan mereka berdua. Verion yang menyadari keinginan Harzem ini langsung mem
Baca selengkapnya
Jauh Tapi Dekat
Semuanya sudah siap. Altair yang sudah setinggi telingaku berdiri di sampingku, Harzem dan Renia ada di belakangku karena mereka baru saja sampai. Pagi ini, Verion harus kembali untuk mengurusi pekerjaannya yang perlu untuk diselesaikan, dia telah meninggalkannya cukup lama dan itu tidak baik untuk dirinya serta keluarganya. Dengan menggunakan gulungan sihir, Verion akan kembali ke kapital lalu kembali ke wilayah bagian tenggara kerajaan, itu semua karena ada pergerakan aneh di sana. Dia harus bertindak sangat cepat lalu mengirimkan informasi padaku tentang banyak hal yang telah kami bicarakan semalam. Tadi malam.Aku menggunakan Man Contact untuk menghubungi Luke di menara sihirnya. Ketika tersambung, seperti yang sering aku lihat, dia sedang duduk di kursinya yang berwarna hitam. Rambutnya yang hitam dengan tatapan dingin tanpa keinginan itu sedang menatapku. “Luke, Aku ingin meminta sesuatu lagi padamu.” Aku langsung mengatakan keinginanku dan mata Luke berpendar, dia melih
Baca selengkapnya
Mereka Yang Setia
“Saya Levian dan semua kesatria di hutan kegelapan telah kembali pada Anda, Baron Akion Naal Sanktessy!” Levian berteriak saat ada di depanku, dia langsung bersimpuh dan menunduk, dan para ksatria yang mengikutinya juga melakukan hal yang sama. Mereka terlihat sangat kelelahan dan begitu jelas kalau mereka merasakan kesedihan di wajah mereka yang membuatku merasa tidak nyaman menjadi seorang ketua.“Saya August, ketua pasukan Sanktessy menghadap pada Baron Akion Naal Sanktessy! Maaf atas kedatangan kami yang lama!”August juga langsung bersimpuh dan para ksatria lainnya juga bersimpuh, mereka semua menunduk dan menggenggam tangan mereka dengan begitu erat. Kemarin aku meninggalkan mereka karena aku tidak bisa membawa mereka semua menggunakan Sunny. Aku butuh dengan cepat sampai ke Sanktessy.“Berdirilah kalian semua. Terima kasih sudah kembali ke Sanktessy dengan selamat.” Ucapanku membuat mereka langsung berdiri. Wajah mereka tampak kelelahan, terlebih dari pasukan yang August p
Baca selengkapnya
Latihan di Tempat yang Terabaikan
Aku melihatnya dengan tatapan tenang. Degup jantungnya terdengar normal. Dia telah kembali setelah mempertahankan hutan kegelapan, dia juga sering membantu di wilayah Aurus. Dia kembali dengan pasukan yang telah bertambah kuat dan beban di dadanya karena tidak bisa melindungi apa yang menurutku penting. Levian, dia tidak bisa mengatakan apa pun walaupun rahangnya telah mengeras. Dendam, dan rasa sakit itu nyata. Sama seperti yang ada di dalam diriku. Begitu besar dan membuatku ingin segera murkah pada mereka semua yang telah merencanakan ini.“Kalian telah berkembang dengan sangat baik, itu membuatku bangga.” Aku masih menatapnya dengan lurus. Dia telah menuruti semua perintahku dengan baik, tidak ada alasan bagiku untuk marah pada mereka yang sungguh telah bekerja dengan sangat baik.“Terima kasih Baron Akion. Kami akan menjadi lebih kuat agar sangat berguna untuk Tuan Baron Akion.” Suaranya yang pelan namun tegas itu membuatku senang. Kami hampir setengah tahun berpisah dan ber
Baca selengkapnya
Latihan Antar Saudara
Sihir Harzem selain dia bisa menciptakan keberadaan air itu sendiri, dia bisa mengendalikan air dengan sangat mudah. Itulah kenapa sebelum pertarungan tadi dia menyeringai dan begitu percaya diri. Tepat di belakangnya ada danau yang begitu besar dan Harzem sedang mengendalikan air yang begitu besar air itu melambung tinggi seperti tsunami. Dan ketika aku melihatnya aku memperkirakan tinggi dari tsunami air itu, tingginya berkisar dua belas meter dan aku senang melihat kemampuannya yang sangat luar biasa“Kau percaya diri sekali, Akion.” Harzem mencoba mendominasiku. Niatnya begitu jelas, namun Akion yang sejak sangat mudah sudah ada di medan perang membuat tubuh ini tidak ketakutan. Aku masih tetap tenang dengan pedang yang aku pegang. Setidaknya aku senang dengan kemampuannya bertahan dan mencoba mendominasi lawan, dominasi terlihat sepele tapi itu bisa membuat lawan ketakutan lebih dulu sehingga mereka akan ragu-ragu untuk menyerang.Auraku keluar dan Harzem tersenyum khawatir dan
Baca selengkapnya
Tugas
“Baron Akion, Anda harus istirahat. Tidak masalah dengan semua pekerjaan. Ada saya dan Willian yang akan menyelesaikannya.” Bastian yang memiliki banyak keriput di wajahnya itu meneriakiku berulang kali, karena ini adalah hari kedua aku tidak tidur sama sekali, aku menggunakan waktu untuk mengurusi banyak berkas keluarga. Ya, memang Willian sangat membantu, tapi dua hari ini aku malah malas memberikan Willian pekerjaan. Pria yang kurus seperti tidak mandi sebelumnya itu tampaknya mengalami kenaikan berat badan.Dia terlihat menjadi lebih baik di bawah pengasuhan dari bastian.Dia juga jadi selalu sepakat dengan apa yang dikatakan oleh Bastian. Matanya yang tajam dan wajan minim ekspresinya bersamaan dengan Bastian yang berisik, mereka berdua sedang merayuku untuk beristirahat. “Willian juga membutuhkan waktu istirahat, kan?” Aku memegang tumpukan di kiriku dengan pukulan cukup kuat hingga mengeluarkan suara yang lantang. Tubuh mereka tersentak ketika mendengar suara lantang itu. S
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
1314151617
...
20
DMCA.com Protection Status