All Chapters of Sorry, cause I Love You: Chapter 11 - Chapter 20
78 Chapters
Angry
Jack mengendurkan simpul dasinya. Percakapannya dengan Ammy sejenak membuat adrenalinnya terpacu. Ia tak ingin terlihat buruk di mata gadis itu."Aku mencintaimu  Ammy, dan aku akan mempertanggung jawabkan perasaanku padamu, juga pada diriku sendiri. Aku janji akan berubah menjadi lebih baik, untukmu.  mengenai perusahaan, aku  akan mengurusnya dengan semestinya, tidak seharusnya aku bermalas-malasan dan membebankan  semua pekerjaan pada Davee.""Kau bisa menangani perusahaan? Davee bilang kau payah dalam berbisnis, kau diktator yang cuma bisa main perintah-perintah.""Aku lulusan Harvard. Mendapat nilai cum laude dan lulus dalam dua tahun. Apakah kau tidak berpikir itu keren?""Cukup keren selama otak mesummu tidak sedang bereaksi.""Kau tahu, aku sebenarnya tidak pernah berminat pada perusahaan. Aku mengarang cerita jika aku memutuskan berhe
Read more
With You
Ammy bergerak impulsif, hatinya tak tenang. Entahlah, dia pikir tak masalah membuat Jack marah. Namun ternyata ia tidak menyukai hal itu. Perasaan yang tumbuh, mengikis semua niat buruk Ammy untuk membalas sikap arogan Jack."Maafkan aku, Jack,"Wajar jika kau marah, aku memang keterlaluan." Ammy terpekur, siap menerima amukan Jack jika memang itu mampu membuatnya memaafkan kesalahan bodohnya.Pria jangkung itu melirik ke arah Ammy sekilas."Baiklah aku akan pulang, kau pantas marah padaku. maafkan aku, dankotak musik itu milikmu, Jack. Aku tidak berhak atasnya.simpan saja seperti aku menyimpan milik ibuku. Setidaknya saat kau melihatnya kau akan mengingatku.""Mengingat bahwa kau membohongiku?""Tidak, Jack. Kau tahu aku tidak bermaksud begitu." Ammy menjinjing tasnya. Melihat Jack seperti diselimuti rasa marah, tak ada alasan agar ia tetap bersiam di sana.
Read more
Birthday
Akhir pekan begitu cepat datang, seperti kayu yang dimakan api, melalapnya hebat lalu meninggalkannya menjadi abu kemudian hilang tertiup angin. Tak ada yang spesial bagi Jack, meskipun ini adalah hari kelahirannya.Hari ulang tahun adalah momen paling  menyakitkan baginya. Entahlah, dia tidak tahu kenapa tak satu pun manusia di dunia ini mengingat hari kelahirannya, dan Ia merasa benar-benar sendirian dan kesepian.Ia mendengkus. Membuang asap rokok yang mengalir ke udara bersama tiupan angin di balkon samping kamarnya menikmati udara pagi. Jack bukanlah seorang perokok, tetapi saat hatinya sedang diamuk rasa gelisah, hal itu sedikit membantu. Ia mengamati telepon pintar yang bertengger di tangan kanannya sementara tangan kirinya masih memainkan sebatang rokok lalu menyesapnya lagi dan lagi. berpikir sejenak lalu menemukan sesuatu di kepalanya, bukankah Ia memiliki Ammy sekarang? Ya, kenapa tidak terlintas tentang itu.
Read more
Fake Prince
Matahari mulai merangkak naik, cuaca kota Meksiko tak pernah lebih panas dari dua puluh tujuh derajat celcius saja. Tetapi kemacetan, juga pulosi yang tinggi membuat Jack malas jika harus keluar rumah."Jack, ayo kita makan siang di luar," ajak Ammy ketika jarum jam dinding menunjuk angka satu."Aku sebenarnya lebih tertarik masakanmu. Kau bisa memasak?" tanyanya antusias."Tentu saja." Wajah Ammy berubah masam. Ia menunduk, "tidak." imbuhnya."Selama ini aku hanya selalu membeli makanan dari luar, atau sengaja makan di  luar. Ayah jarang di rumah jadi asisten rumah tanggaku juga jarang memasak.""Tapi, aku suka membuat makanan saat emergency.""Emergency?""Ya, saat perutku menuntut haknya padahal sudah kuisi. Cacing nakal di dalamnya suka berunjuk rasa," katanya sambil tersenyum kecil.Ammy masuk ke dapur. Se
Read more
Brother
Davee bersandar dengan santai saat si tua Hans masuk kedalam mobilnya malam itu. Tanpa berkata apa-apa Hans duduk di sampingnya lalu Davee melajukan mobil. "Kau keterlaluan, Davee. Ini pukul satu dini hari dan kau memaksaku untuk ikut denganmu.""Aku tidak bisa menunggu, Hans.""Kau bisa menjemputku besok pagi, 'kan?""Cecurut peliharaanmu itu membahayakan, mana mungkin aku membawamu siang hari. Kau mau kita ketahuan?" Davee menelan paksa ludahnya. Tampak jelas ada perasaan tak tenang menyelimutinya."Pewaris palsu bodohmu itu berulah lagi. Aku khawatir dia mencium hubungan kita, jadi sebelum kita ketahuan, apa tidak sebaiknya kita buka saja?"Hans memperhatikan mobil di belakangnya yang terlihat dari pantulan kaca spion."Kita diikuti, Davee.""Shit ... kau tahu siapa mereka?"Hans menyipitkan mata"Anak itu, pasti itu orang-orang suruhannya."
Read more
The Heir
Ammy seperti melihat kegelisahan yang terperangkap pada manik mata Jack yang indah di sela-sela aktivitas makan siangnya."Jack, kau ada masalah?"Jack tersenyum simpul."Tidak, aku baik-baik saja.""Tapi matamu bilang kau sedang tidak baik- baik saja.""Hu um, semalam aku tidak dapat tidur. Oleh karena itu aku sedikit mengantuk dan membuat mataku terasa sedikit pedih.""Apa yang kau pikirkan sampai kau tidak bisa tidur?""Entahlah, semuanya seperti tanda tanya besar bagiku, dan aku tidak menemukan jawaban apa-apa."Jack menatap Ammy tajam. Menggenggam tangan itu erat seolah tidak ingin melepaskannya."Ammy, lihatlah aku."Jack menatap iris Ammy lekat. Sejenak manik mereka saling bertemu."Jika aku bukan pewaris satu-satunya keluarga ini, apakah kau akan tetap mencintaiku dan tidak akan meninggalkanku? Hm, aku ta
Read more
DNA
Mattew dan Jalion Montenegro meletakkan sebuah amplop dengan logo D'Jesus hospital di meja Jack. Pria jangkung itu memperhatikannya sejenak."Hasilnya sudah keluar?""Ya, seharusnya akan keluar tiga hari ke depan, tapi Jalion memberitahukan pihak hospital  bahwa laporan DNA itu sangat penting dan meminta untuk segera memberikan hasilnya.""Apa hasilnya?""Kau bisa membukanya sendiri. Persepsiku tidak berubah, Jack."Jack membuka amplop itu, memeriksa yang tercatat di dalamnya. Tangannya bergetar.Ia mengetatkan rahang kuat-kuat, mengepalkan tangan penuh amarah."Wanita dari daerah Chiapas itu bernama Lovering, ia seorang yatim yang mencari pekerjaan. Ayahmu waktu itu memerintahkan  orang-orangnya supaya mencari wanita sehat untuk dijadikan ibu calon anaknya. Orang-orang itu kemudian  membawa wanita it
Read more
Doubt
Bob mendatangi Hans yang sedang bersantai di sebuah single chair yang berada di penthouse miliknya. "Ada apa kau mengundangku?""Ada banyak hal yang ingin kubahas denganmu, Bob. Kurasa kau merindukan permainan ini. Begitu lama aku menunggu saat-saat seperti ini." Hans mengembuskan asap rokoknya ke wajah Bob."Aku tidak  punya banyak waktu meladeni bandit gila sepertimu, Hans. Saat aku tahu Jack putramu. Aku akan berusaha memisahkan dia dengan putriku apa pun caranya.""Seriously? Kau lemah, Bob. Apa yang bisa kau lakukan?""Sudahi semuanya, Hans. Kupikir saat kau menghancurkan Lindsey Medica hospital, dendammu sudah selesai. Tapi kau begitu buas dan beringas."Hans menyeringai."Kau tahu bagaimana aku menghancurkan kredibilitas
Read more
Wound
Bob mendatangi Hans yang sedang bersantai di sebuah single chair yang berada di penthouse miliknya. "Ada apa kau mengundangku?""Ada banyak hal yang ingin kubahas denganmu, Bob. Kurasa kau merindukan permainan ini. Begitu lama aku menunggu saat-saat seperti ini." Hans mengembuskan asap rokoknya ke wajah Bob."Aku tidak  punya banyak waktu meladeni bandit gila sepertimu, Hans. Saat aku tahu Jack putramu. Aku akan berusaha memisahkan dia dengan putriku apa pun caranya.""Seriously? Kau lemah, Bob. Apa yang bisa kau lakukan?""Sudahi semuanya, Hans. Kupikir saat kau menghancurkan Lindsey Medica hospital, dendammu sudah selesai. Tapi kau begitu buas dan beringas."Hans menyeringai."Kau tahu bagaimana aku menghancurkan kredibilitas
Read more
Business Trip
"Selamat pagi, Tuan Williams Graham."Ia terperanyak, siapakah gerangan yang datang? Tak ada yang memanggilnya dengan panggilan seperti itu di kantor ini.Ia memutar kepalanya untuk menyisir suara asing siapa yang sedang menyapanya. Kemudian ia menekan tombol remote control untuk membuka pintu."Tuan Davee meminta saya untuk mengantarkan dokumen ini. Ini surat tertulis dari ELS Group. Ada beberapa produk kita yang  menurut mereka tidak sesuai kesepakatan. Mereka bilang produk kita memiliki kualitas di bawah kualitas pemesanan. Pihak ELS Gruop menuntut ganti rugi atas hal ini. Mereka menunggu itikad baik dari kita, jika dalam tiga hari tidak ada itikad baik dari pihak kita maka mereka akan mengajukan somasi," wanita itu menjeda ucapannya sejenak, menyodorkan sebuah dokumen sembari meminta Jack membacanya. Ia mencuri pandan
Read more
PREV
123456
...
8
DMCA.com Protection Status