POV AUTHOR"Dik Mila, bener yang dibilang Andin? Kamu pernah merebut suaminya? Iya?" tanya Wisnu pada Mila dengan nada seolah tak percaya jika Mila ternyata mampu melakukan hal seburuk itu."Itu nggak benar, Mas. Itu fitnah!" jawab Mila menyangkal dengan wajah sendu, seolah tak merasa bersalah sedikit pun.Melihat itu, Andin makin geram. "Apa kamu bilang? Fitnah! Dasar perempuan nggak tahu malu, bisa-bisanya kamu nggak mau mengakui kesalahan yang sudah kamu perbuat dulu padaku! Apa maksud kamu? Heh!" teriak Andin lagi penuh emosi."Maaf, Bu Andin. Saya tidak mengerti apa yang ibu bicarakan. Kapan saya merebut suami Bu Andin? Saya saja baru bertemu Pak Arga sekarang. Kenal sama ibu pun baru hari ini. Jadi kapan saya merebut suami ibu? Tolong, Bu. Saya hanya ingin numpang tinggal sementara saja di sini, bukan mau merebut suami orang! Jadi jangan fitnah saya seperti ini," jawab Mila dengan nada tenang, berusaha menguasai diri.
Read more