All Chapters of KELUARGA BENALU: Chapter 11 - Chapter 20
50 Chapters
Bab 11
Keluarga Benalu 11Dania duduk di sofa dalam ruanganku sambil matanya tak henti celingukan. Mungkin dia heran bagaimana manajer sepertiku punya ruangan pribadi semewah ini. Apalagi melihat sikap Diva sekretarisku yang penuh hormat.  "Jadi apa yang membawamu kemari?" "Aku tidak mau mengurus mertua dan adik - adik iparmu. Tolong bawa mereka pulang, Mbak." Aku tertawa. "Aku dan Mas Ardan akan segera bercerai. Dan jika kalian menikah, mereka akan jadi keluargamu juga. Belajarlah menerima itu." "Tidak bisa, Mbak. Aku hanya menginginkan Mas Ardan. Aku tak sekaya Mbak. Tak bisa mengurus keluarg
Read more
Bab 12
Keluarga Benalu 12"Aku tidak akan minta maaf padamu, apalagi berlutut. Aku tidak sudi! Kau sudah membuat kami jadi gembel!" Sentak Asti keras. Dilepasnya cekalan tangan dua orang perawat yang tadi melerai kami. Dia bergeser menjauh sambil menghentakkan kaki. Mas Ardan tampak terkejut di atas brankarnya, tapi tak mampu berbuat apa - apa.  Aku merapikan rambutku yang kusut masai. Menoleh berkeliling, banyak keluarga pasien menonton pertengkaran kami. Sungguh memalukan. Tak ingin berlama - lama membuat kegaduhan, aku segera berlalu. Tak ku pedulikan panggilan Mas Ardan. Niatku ingin membayar ongkos rumah sakitnya menguap. Carilah sendiri uang itu! Aku tak akan sudi lagi berurusan dengan kalian. Keinginanku untuk segera bercerai makin bulat. Kalau kalian merasa aku telah membuat kalian jadi gembel, baiklah aku tak akan tanggu
Read more
Bab 13
Keluarga Benalu 13Aku melempar ponsel dengan panik. Bagaimana bisa aku kecolongan? Tak melihat ada yang merekam kejadian di Rumah Sakit tadi. Di video, aku tampak sangat kacau. Untungnya karena diambil dari kejauhan, wajahku tak terlihat dengan jelas. Tapi orang - orang terdekat pasti akan langsung mengenaliku.  'Bagus! Hajar aja mantu jahat mah. Buang ke kali.' 'Jambak terus mbak. Kalo perlu telanjangin' 'Mau sama lakiknya tapi ga mau sama ibunya. Helloww lo pikir lakik lo lahir dari batu?' Beberapa komentar jahat netizen yang sempat kubaca tadi membuatku menggigil. Ponselku berkedip.&
Read more
Bab 14
Keluarga Benalu 14"Nayma!"  Mas Ardan mencekal tanganku begitu kami keluar dari ruang mediasi di pengadilan agama. Keras, aku menyentak tangannya agar segera lepas.  "Tega sekali kamu membiarkan Asti di penjara. Kamu benar - benar keterlaluan!" Aku mendengus, menatap wajah lelaki yang pernah kucintai itu lekat - lekat. "Adikmu pantas mendapatkannya. Biar dia belajar bagaimana bersikap dengan benar. Kau masih beruntung aku tidak melaporkan Mama dan juga Ara." "Ini masalah kita. Jangan bawa - bawa keluargaku!" "Kalau begitu
Read more
Bab 15
Keluarga Benalu 15Aku bergerak cepat, kembali ke rumah lama tanpa mengemasi apapun. Kutelepon Shandy, menceritakan kejadian barusan, tentang Mas Ardan yang semakin nekat. Kuminta 4 orang pengawal profesional untuk berjaga di sekitar rumahku. Juga Pak Hasan kuberitahu agar segera kembali dengan membawa satu orang lagi temannya untuk bekerja sebagai satpam. Di rumah utama, pagar dan gerbangnya tinggi, penjagaannya lebih ketat. Tak sembarangan orang bisa masuk tanpa melalui satpam. Rumah ini sudah tak aman lagi. Bisa saja Mas Ardan tiba - tiba kembali begitu tahu ATM nya tak menerima dana sedikitpun dariku. Aku tak dapat membayangkan apa yang akan dilakukan lelaki itu.  Seharusnya aku bisa merasa sedikit tenang setelah melewati mediasi. Videoku yang viral di internet juga meredup dengan cepat. Video permintaan maaf dari si p
Read more
Bab 16
Keluarga Benalu 16 PoV ARDANAku mengemudikan mobil dengan kesal menuju rumah mungil Nayma di Lembah Hijau. Aku harus menemuinya dan memberinya pelajaran yang akan diingatnya seumur hidup karena telah berani menipuku. Dan aku juga akan membawa Aryan bersamaku. Anak itu adalah satu - satunya kelemahan Nayma. Rumah mungil bergaya jepang itu tampak sepi. Pagarnya tertutup rapat dan ada gembok besar menandakan penghuninya tidak ada di rumah. Ah, kemana dia? Atau mungkin gembok itu hanya kamuflase agar aku tak mengira dia ada? Aku menghentikan mobil dengan bimbang. "Ini rumah Nayma juga? Wow, dia benar - benar kaya." Dania berdecak.  "Benar ini rumah
Read more
Bab 17
Keluarga Benalu 17PoV ARDANAku melangkah lunglai keluar dari bangunan megah supermall dan grosir terbesar tempatku bekerja selama lebih dari 5 tahun ini. Surat pemecatan di tangan kuremas kuat - kuat. Tak kuhiraukan tatapan dan bisik - bisik rekan lain yang heran melihatku pulang lagi padahal hari masih pagi. Mereka tak berani bertanya langsung tentu saja. Selama ini aku menjaga jarak dengan mereka karena ku anggap diriku memiliki posisi yang lebih tinggi dengan adanya koneksi Fika. Selama 5 tahun semua berjalan baik - baik saja. Sampai hari ini tiba. Di pintu keluar karyawan, security yang bertugas check body karyawan yang akan keluar, menyapaku. "Kok lemes, Pak Ardan? Kan baru gajian. Eh, ini m
Read more
Bab 18
Keluarga Benalu 18 PoV NAYMAMobilku baru saja melewati pintu  gerbang rumah ketika tiba - tiba saja sebuah taksi online berhenti tepat di depanku. Dari dalamnya, Mama melompat turun. Aku sedikit tertegun melihat penampilan Mama yang tanpa make up. Sebuah pashmina hitam melilit kepalanya. Dan kali ini dia datang sendiri tanpa Ara yang biasanya selalu ada di belakangnya. Mama menghampiri mobilku, mengetuk kaca jendela sambil tersenyum. Aku mendesah. Rasanya ingin sekali mengabaikan kehadiran Mama seperti halnya Mas Ardan tadi pagi. Tapi melihat penampilan Mama yang hanya bersandal jepit, membuat rasa iba muncul di hatiku. "Nayma, anak Mama. Mantu kesayangan Mama." Ujar Mama begitu aku menurunkan kaca mobil
Read more
Bab 19
Keluarga Benalu 19Aku berlari keluar dengan perasaan tak karuan. Ada apa dengan Ara sampai dia pingsan? Shandy dan Fika mengikutiku. Di luar, Ara didudukkan di kursi sudut depan cafe.  "Permisi, boleh saya lihat?" Shandy mendahuluiku memeriksa Ara. Kuraba keningnya dan aku nyaris tersengat merasakan keningnya yang panas. Fika mengikuti tindakanku. Kami saling tatap. "Dia benaran sakit, Shan." Desis Fika. Shandy tak menjawab. Dia mengusir kerumunan orang yang ingin tahu dengan mengatakan bahwa kami mengenal gadis ini dan akan membawanya ke klinik. Aku bergegas mengambil mobilku di parkiran. Dibantu beberapa pegawai cafe, kami menggotong Ara
Read more
Bab 20
Keluarga Benalu 20 FLASHBACK6 tahun lalu. Aku memutar kunci mobil berkali - kali, mencoba menghidupkannya. Entah apa yang terjadi dengan mobilku sehingga barusan batuk - batuk dan mati. Padahal aku sedang terburu - buru menghadiri meeting yang diadakan sebulan sekali. Ayah akan mengomel panjang pendek jika melihatku terlambat. "Lihat calon pemilik hotel ini. Bagaimana bisa dia bertahan dan berkembang kalau disiplin saja tak bisa?" "Sudah Ayah bilang pakailah sopir. Tak perlu menyetir sendiri kalau mesin saja tak mengerti." Aku meringis mengingat ucapan Ayah ketika kejadian yang sama menimpaku beberapa bulan lalu. Kesal, kupukul - pukul setir mo
Read more
PREV
12345
DMCA.com Protection Status