Share

Bab 19

Keluarga Benalu 19

Aku berlari keluar dengan perasaan tak karuan. Ada apa dengan Ara sampai dia pingsan? Shandy dan Fika mengikutiku. Di luar, Ara didudukkan di kursi sudut depan cafe. 

"Permisi, boleh saya lihat?"

Shandy mendahuluiku memeriksa Ara. Kuraba keningnya dan aku nyaris tersengat merasakan keningnya yang panas. Fika mengikuti tindakanku. Kami saling tatap.

"Dia benaran sakit, Shan." Desis Fika.

Shandy tak menjawab. Dia mengusir kerumunan orang yang ingin tahu dengan mengatakan bahwa kami mengenal gadis ini dan akan membawanya ke klinik. Aku bergegas mengambil mobilku di parkiran. Dibantu beberapa pegawai cafe, kami menggotong Ara

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status