All Chapters of AKIBAT ORANG KETIGA : Chapter 71 - Chapter 80
110 Chapters
KENCAN PERTAMA
    Di hari Sabtu biasanya Fahira tidak ke butik. Dan Yoga pun sedapat mungkin pulang cepat. Setiap sabtu dan Minggu adalah waktu untuk keluarga. Namun, siang itu Kamania harus ke kampus karena ada jadwal kuliah yang sangat penting. Dan, kebetulan dosennya adalah bu Talita. Kamania harus mengatur ulang jadwal pertemuan  untuk skripsinya nanti."Sampai jam berapa kuliahmu? Inget loh, ada janji sama Ivan dan Arjuna.""Paling jam lima sore Nia udah di rumah Ma. Ayah pulang jam berapa hari ini? Mama mau masak apa?""Hari ini ayahmu ada jadwal operasi. Tapi, setelah itu langsung pulang. Mama mau masak sop buntut kesukaan ayahmu sama pepes gurame buat Arjuna. Kamu mau apa?""Pepes ikan aja. Ya udah, Nia kuliah dulu.""Bawalah mobil sana, Nia. Ayahmu beli kamu mobil itu untuk kamu pakai. Biar nggak repot pake taksi online.""Males Ma, cape. Mending naik taksi online, Nia bisa sambil baca buku. Kalau bawa mobil sendiri sampe kamp
Read more
HATI YANG BERBUNGA
 Ivan pulang dengan hati yang berbunga-bunga. Ia senang akhirnya ia bisa memiliki Kamania. Ya,meski gaya pacaran mereka unik. Setidaknya, dia pacar aku sekarang,pikir Ivan."Hmm, kencan terus ya, gimana udah bisa emang bikin dia luluh?"sapa Arini sang ibu. Ivan tersenyum lebar dan menghampiri ibunya."Mama belum tidur? Papa mana?""Kamu pikir ini jam berapa? Papa mu ya sudah terlelap di alam mimpilah. Mama sengaja tunggu kamu pulang. Mama pengen denger cerita kamu."    Ivan langsung duduk di samping Arini. "Akhirnya, gadis bermata biru itu, mau jadi pacar aku Ma. Malah aku udah bilang, kalau aku mau lamar dia di depan orang tuanya."    Arini memukul kepala Ivan pelan, ia gemas sekali dengan kelakuan putranya yang ngeyel itu."Kamu ngelamar dia? Depan orang tuanya? Ngelamar tu yang sopan. Masa nggak bawa orang tua. Bikin malu,nggak tau sopan santun," omel Arini."Hahahah ... Mama ini, ya ngg
Read more
GADIS YANG IRI HATI
    Pagi itu, dengan wajah ceria Ivan turun untuk bergabung dengan kedua orang tuanya di meja makan. Arini sedang mengoles roti dengan selai coklat. Sementara Barata sedang asik menikmati kopinya."Pagi, semua. Wah, Mama udah cantik aja ni, wangi lagi.""Alaah, pagi- pagi udah gombalin mamanya, liat tu anak mu, Pa. Kelakuannya makin jadi aja. Sekarang, bukan cuma mamanya yang digombalin. Anak orang digombalin juga," sungut Arini."Ah, paling anak orangnya aja yang kegeeran, Ma," ujar Andrea ketus.    Ivan menoleh dengan cepat, begitu juga Arini langsung menghentikan pekerjaannya mengoles roti."Kamu ini ngomong apa sih. Mama  tau sekali siapa Kamania. Dia bukan gadis yang nakal atau gampang baper. Kalau dia mau, sudah dari dulu dia terima kakak kamu."  Arini berkata tajam."Eh, jadi kalian udah jadian? Pake jurus apa kamu, Van? Luluh juga akhirnya. Ayo, ajak makan malam di sini. Jangan kamu aja yang n
Read more
PERGAULAN YANG SALAH
    Andrea sama sekali tidak menyangka, jika Ivan tau bahwa  ia dekat dengan Kanaya.Ya, dia merasa kagum pada Kanaya dan teman- temannya. Kanaya itu satu angkatan dengan Kamania. Hanya berbeda jurusan saja. Andrea tau, Kanaya dulu sempat menyukai Ivan juga. Tapi, belakangan karena ia lelah dengan sikap cuek Ivan. Kanaya mengalihkan cinta dan perhatiannya pada Damian.    Damian salah satu dari mahasiswa tajir yang tampan dan digilai banyak wanita. Sementara Kanaya selalu terobsesi menjadi ratu kampus. Dan, dengan segala macam cara akhirnya ia pun berhasil menjadi kekasih Damian. Dan, mereka pun dijuluki pasangan paling hot di kampus.    Dan, Andrea merasa jika ia ingin terkenal dia harua bergaul dengan orang-orang yang terkenal juga di kampus. Dengan modal wajah yang cantik, dan adik dari seorang calon dokter ganteng pujaan banyak wanita, Andrea pun berhasil masuk ke dalam gank famous kampus itu.  &nb
Read more
KAMANIA VS ANDREA
    Seperti biasa , Kamania tidak pernah melewatkan jam makan siangnya jika kebetulan ia memiliki jadwal kuliah sampai sore. Dan, siang ini Kamania pun memutuskan ke kantin untuk makan siang dulu, sambil menunggu jam kuliahnya di mulai.Kali ini, Kamania bersama dengan Yunita. Yunita adalah sahabat Kamania sejak SMA. Tapi, karena mereka mengambil jurusan yang berbeda membuat mereka jarang sekali bertemu di kampus. Siang ini, kebetulan jadwal Yunita kosong, sehingga mereka bisa makan siang bersama.    Seperti biasa, Kamania memesan sepiring kupat tahu dan teh hangat. Sementara Yunita semangkuk mie ayam dan es jeruk."Nggak berubah, kupat tahu mulu," kata Yunita. Kamania hanya tertawa kecil."Nggak tau, dari kecil aku tu paling doyan kupat tahu. Apalagi buatan Mamaku," jawab Kamania."Eh, Nia, baru inget aku dari dulu tu pengen banget nanya, tapi lupa mulu. Dulu,  kamu sempet tinggal di London waktu kecil. Enak ngg
Read more
APA SALAHKU?
Kamania mengerucutkan bibirnya sehingga membuat Ivan gemas sendiri. Sementara Andrea dan rombongan geng Famousnya sudah berlalu. Dan Yunita pun menarik napas lega."Untung lu cepet datang. Kalau nggak, ade lu itu udah gue bikin jadi perkedel, tau nggak?!" sembur Yunita. Ivan terkekeh geli melihat tingkah Yunita."Maafin Andrea ya, Na,"  kata Ivan sambil memegang tangan Kamania. Namun, Kamania langsung menepis tangan Ivan, lalu ia bersidekap sambil mencebikkan bibirnya."Nggak usah pegang- pegang. Bukan muhrim tau?!"  hardik Kamania sebal.    Ivan kembali terkekeh, bukan sekali dua kali dia melihat Kamania cemberut seperti itu. Rasanya ingin sekali ia mencium bibir Kamania saat ia cemberut begitu. Tapi, apa daya. Jangankan mencium bibirnya, memegang tangannya pun dia sudah marah. Apalagi dicium bibirnya. Pasti dia akan mengamuk, lalu melaporkan pada kedua orang tuanya. Lalu, habislah ia nanti terkena omelan papa dan mamanya.
Read more
KESALAHAN BESAR ANDREA
    Barata sudah 3 hari tidak pulang, karena ada pekerjaan di luar kota. Sementara Arini dinas malam. Ivan sudah berhari-hari tidak bertegur sapa dengan Andrea. Hari itu ketika Andrea pulang, Ivan sudah menyiapkan sejuta kata makian.Dan, Ivan tidak peduli lagi. Ia memarahi Andrea habis- habisan. Bahkan, Arini pun ikut memarahi Andrea begitu tau apa masalahnya."Mama nggak pernah ngajarin kamu untuk jadi preman pasar, Andrea!Apa kata om Yoga nanti kalau tau. Bikin malu kamu ini." Omel Arini hari itu. Dia betul-betul merasa marah."Maafin, Rea Ma,"  tukas Andrea lirih."Minta maaf kamu sama Kamania. Sampai mama dengar kamu mengulangi lagi, nggak ada lagi fasilitas mobil. Naik ojol aja kuliah!" Kata Arini sambil berlalu.    Dan, sejak hari itu, hanya Barata yang tetap menyapa putrinya itu dengan ramah."Ya kalau kalian marah, masa papa harus ikutan juga. Harus ada yang bikin adem dong." Kata  Barata ber
Read more
KEMARAHAN ARINI
 Andrea memasuki rumah dengan perasaan campur aduk. Ia takut, dan juga merasa sedih. Sedih karena kehilangan hartanya yang paling berharga. Takut, karena pasti Arini akan marah besar. Selama ini tidak ada yang di izinkan untuk menginap di luar. Paling telat pukul 12 malam mereka sudah harus ada di rumah.    Dan, dugaan Andrea benar. Saat ia masuk Arini tengah duduk di kursi ruang keluarga  dengan tangan bersidekap. Sementara Ivan asik dengan ponselnya sambil menemani Arini. Dan, saat melihat Andrea masuk, Arini langsung melemparkan tatapan penuh amarah."Dari mana kamu semalaman?! Bagus sekali ya, kamu liat jam dinding itu. Jam berapa sekarang?!"hardik Arini.Andrea diam menunduk. Ia betul-betul merasa ketakutan sekarang."Duduk!!" Perintah Arini.    Perlahan Andrea mengempaskan tubuhnya di sofa. Ia menatap ibunya takut- takut. Untung, dia mengenakan cardigan untuk menutupi dress sexy miliknya. Jika
Read more
REUNI KELUARGA
    Fahira sedang membantu Kamania dan Arjuna untuk berkemas. Siang ini, mereka akan berangkat ke Bandung."Yakin, kamu mau ke Bandung sendiri, Nia?" tanya Fahira. Kamania mengangguk."Kamania udah besar, Mama. Bukan anak kecil lagi yang ke mana- mana harus diantar. Jakarta- Bandung itu dekat, Ma. Lagi pula, kak Davina, Erlangga dan Kinanti udah dari kemarin sampai di rumah Papa. Aku kangen sama kak Davi."    Fahira menghela napas panjang. "Ya sudah, terserah saja. Tapi, sampaikan sama mama dan ayah pada papamu dan bundamu. Ingat, hati- hati bawa mobil. Jangan ngebut.""Ya ampun, iya Mamaku sayang. Jangan cemas ya, Kamania baik- baik aja.""Tapi, mama cemas. Sebelumnya, kamu belum pernah ke mana pun sendiri. Mama telepon Ivan buat antar kamu ya?""Nggak usah Ma. Kamania bisa sendiri kok. Lagian, nggak enak sama tante Arini. Trus, ntar  adenya Ivan yang cantik itu ngoceh- ngoceh nggak karuan lagi kayak kema
Read more
KEJUTAN
    Laksmi menarik napas lega. Akhirnya setelah 12 tahun, ia bisa mereguk udara kebebasan."Setelah ini, aku akan membalas dendam. Semua yang telah menjebloskan aku ke dalam penjara. Tunggu saja pembalasanku,"gumam Laksmi. Ia pun lalu mencegat taksi dan pulang ke rumah.    Selama 12 tahun ini banyak yang sudah terjadi.  Sementara Piere masih lama menjalani hukuman karena kasusnya berlapis. Semua gara- gara Rivaldo, Sonia dan Gilang. Laksmi tidak terima semua itu. Ia merasa apa yang dilakukan Sonia itu adalah hal yang wajar untuk membalas budi. Dan, Laksmi merasa puas karena ia berhasil membalas sakit hatinya pada Sonia ketika di dalam penjara. Ia tidak peduli akibat perbuatan nya telah merenggut nyawa Sonia."Hanya tinggal Rivaldo dan Gilang. Kedua mantan menantuku itu akan merasakan bagaimana pembalasanku. Mereka akan menebus segala penderitaan yang aku alami selama 12 tahun di dalam penjara." Laksmi bermonolog. Membuat supir
Read more
PREV
1
...
67891011
DMCA.com Protection Status