Semua Bab Story WA Istriku: Bab 11 - Bab 20
50 Bab
11. Sebuah Kesepakatan
Story Wa Istriku bag 11.**PoV Syahdan "Mari buat saja perjanjian nikah kita!" ucap Naya, aku mengerutkan dahiku merasa bingung dengan ucapannya. "Maksudmu?" tanyaku seperti orang bodoh. "Aku gak tahu bagaimana perasaanmu padaku. Apakah selama menikah kamu punya rasa padaku. Aku hanya menerka dan nyatanya aku jengah padamu. Aku gak tahan menghadapi sikapmu itu, berkumpul bersama temanmu sudah jadi kebiasaan mu. Tanpa rasa bersalah kamu mengaku mencintai wanita lain yang kelakuannya kurang pantas."Naya menjeda dan terus mencari celah untuk kesalahanku. "Apakah aku hanya pemuas nafsu, entahlah. Nyatanya kamu mendatangiku saat kamu membutuhkan sebagai tempat menyalurkan hasrat mu. Namun aku tahu ada perempuan lain di hatimu dan ada kemarahan besar saat kamu melakukan itu." ucapnya lagi.Aku tersentak kaget mendengarnya. Dia tahu perbuatan ku mengga*linya saat aku tak tahan digoda Vika. "Nay, ak
Baca selengkapnya
12. Dilabrak Pelakor
Story Wa Istriku bag 12.**POV Syahdan"Vika," cicit ku kecil bahkan suaraku terdengar seperti bisikan.Ku lirik istriku yang memasang wajah jengah nya namun kemudian senyumnya mengembang. Dia dengan cepat menggamit lenganku, wajah Vika memerah karena amarah yang disimpannya. Naya mengajakku berlalu dari Vika. Aku mengikuti istriku sambil terus mendorong troli belanjaan sampai kebawah. Aku sedikit menolehkan kepalaku kebelakang sambil mendesah aku berlalu mengikuti istriku. "Mas!" panggilnya, dia berjalan cepat kearah kami. Karena tidak digubris dia menarik tanganku sehingga aku sedikit terhuyung. "Vika, apasih!" sentakku padanya.Naya diam di sana melihat gurat marah di wajah Vika. "Kamu pura-pura gak kenal sama aku?" katanya ketus padaku. Aku diam tak menaggapi. Saat nya tidak tepat, mengapa dia harus ada ditempat ini. "Maaf aku mau pulang dulu." balasku padanya, "Ikut a
Baca selengkapnya
13. Sebuah Rahasia
Story Wa Istriku bag 13.**POV SyahdanAku benar-benar gak bisa tidur. Aku merasa gelisah karena aku akan melewatkan pertandingan perempat final itu. Ku lirik Naya yang sudah memejamkan mata, lengannya menggamit lenganku. Bagaimana aku bisa bergerak jika seperti ini. Mengapa istriku begitu kejam padaku. Teman-teman nongkrong pasti bingung karena nomor ku sudah tak aktif lagi.Perlahan tangan istriku kulepaskan, aku harus hati-hati agar tidak membangunkannya."Mau kemana, Mas?" tanya nya dengan suara serak, aku tersentak kaget karena dia belum tidur."Nay, kamu belum tidur?" tanyaku padanya. "Mas mau ke toilet. Jangan begini, Nay. Kamu kok dekepin Mas dua puluh empat jam gini, aku juga punya privasi, Nay," kataku kesal pada Naya. Dia melepas tanganku."Jangan lama-lama. Terus balik lagi tidur!" katanya membalik badannya memerintah ku.Aku merasa gemas dengan tingkahnya. Ku singkap selimut dan aku beranjak ke kamar mandi. Aku bera
Baca selengkapnya
14. Vika atau Naya
Story Wa Istriku bag 14.**POV Syahdan.Faiz menyikut ku yang lagi fokus menatap layar lebar didepan."Syahdan ... Syahdan!" panggilnya.Aku menoleh dengan malas."Vika!" kataku.Aku terkejut di sana, penampilannya terlihat modis tanpa hijab. Vika termasuk jenis wanita modern, dia pernah bilang padaku kalau dia siap berhijab panjang seperti wanita sholeha jika dia menjadi istri keduaku.Namun, katanya lagi dia masih belajar jadi aku harus memaklumi jika dia masih bongkar pasang hijab seperti sekarang ini.Vika mengambil tempat di dekatku, aku melengos sedikit memperhatikan sekeliling bisa saja Naya ada disini, bisa berantakan lagi. Ummi bisa marah padaku dan berdampak pada fasilitas ku.Riuh suara menggema."Goooolllll!!!"Aku juga memekik histeris di sana sambil tersenyum saat tim yang ku unggulkan bisa mencetak scor."Mas Syahdan. Aku mau berbicara padamu." ujarnya berteriak."Ha ..."
Baca selengkapnya
15. Kejadian Kecil
Story Wa Istriku bag 15.❤️❤️PoV NayaWajah Mas Syahdan ditekuk saat aku menyuruhnya untuk bangun buat sholat subuh berjamaah di masjid, seumur-umur aku dan dia jarang sekali melakukan itu. Saat-saat tertentu saja jika mendesak seperti ada rapat penting yayasan dimana kami diminta hadir.Namun, untuk sholat subuh jarang sekali karena rumah kami dan Ummi tidak sama. Aku dan Mas Syahdan menempati rumah sendiri hasil warisan mertuaku."Ayo kita berangkat, Mas." ucapku, dia mendengkus padaku."Yey, Abi pergi sholat bareng lagi." kata Ahmad.Bocah lelakiku itu sudah biasa ke masjid denganku. Tentunya tanpa Mas Syahdan. Aku tersenyum tipis mengapa tidak dari dulu saja ku tatar dirinya seperti ini.Walau hanya punya kesempatan tiga bulan, aku ikhlas jika akhirnya kami berpisah kalau takdir Allah berkata seperti itu. Namun, aku akan berusaha dulu, sampai dimana batas aku bersabar untuk membuat nya menjadi suami yang baik. Yang tidak lal
Baca selengkapnya
16. Suasana Mengharukan
Story Wa Istriku bag 16.**PoV Naya.Aku dan Mas Syahdan bergegas ke rumah sakit. Dengan langkah tergesa dan hati yang gusar. Mas Syahdan menerangkan kalau kondisi Abinya naik level menjadi very high risk.Sampai di sana sudah begitu ramai. Ummi langsung memeluk Mas Syahdan dan menangis sesenggukan di sana."Ummi udah gak sanggup lagi, Syahdan. Ummi lelah," ucap wanita paruh baya itu. Mas Syahdan menghembuskan napas perlahan merasa miris dengan kondisi Ummi."Sabar ya, Mi. Ini cobaan Allah. Syahdan juga sedih namun kita harus banyak-banyak berdoa. Kalau Allah berkehendak Abi pasti sembuh," ujar Mas Syahdan menenangkan Ummi-nya."Ummi sebaiknya istirahat saja dulu, Ummi pasti lelah," kata Mas Syahdan memegang perlahan bahu Ummi-nya."Ummi lelah tetapi khawatir pada Abi," kata Ummi sambil mengelap butiran bening dari netranya."Dimana Syahnur, Mi?" tanya Mas Syahdan lagi."Dia lagi keluar sebentar membeli makanan,"
Baca selengkapnya
17. Cemburu
Story Wa Istriku bag 17.**PoV NayaAbi tanpa ragu memeluk pria itu seakan mereka sudah saling kenal tetapi banyak yang belum mengenalnya termasuk Mas Syahdan. Dahinya terlihat berkerut."Fikri," sahut Abi sumringah.Walau dia menahan sakit namun dia terlihat bahagia bertemu lelaki bernama Fikri itu. Netranya teralih padaku, dia mengamati sesaat dan berkata."Ukhty."Aku juga tak sangka bisa bertemu dengan nya lagi."Siapa Abi? Nay kamu kenal?" tanya Mas Syahdan bingung."Fikri ini anak sahabat Abi. Dia hapal beberapa juz Al Qur'an. Ayah Fikri ulama yang tersembunyi, namun Abi bersikeras agar Fikri bekerja di yayasan supaya ilmu nya bisa bermanfaat di yayasan full days school kita," ujar Abi menimpali."Nama Ahmad anak kamu Syahdan, Abi ambil sebagian dari nama Fikri berharap Ahmad cucuku bisa seperti Fikri," kata Abi menepuk lagi bahu lelaki itu."Apa maksud Abi?" tanya Mas Syahdan bingung."Nama Fikri
Baca selengkapnya
18. Cinta Sejati Itu Seperti
Story Wa Istriku bag 18.**POV Syahdan."Vika!" Suaraku mirip seperti gumaman. Kulihat dia bersama seorang pria yang ku taksir usianya masih muda. Apakah itu kekasih barunya?"Mas Syahdan ...."Vika tercenung tak sangka aku ada memergokinya. Dia secara cepat melepaskan tangannya yang dari tadi nyaman berada di lengan pria itu.Naya istriku hanya mencibir dan meremehkan Vika, wanita yang ku akui kalau aku mencintainya."Oh, pacar baru kamu!" kataku ketus padanya. Vika langsung menggeleng cepat."Bukanlah ... Dia .... Sepupu jauh aku. Ya kan!" kilah Vika memerintah agar pria itu meng-iyakan perkataannya."Tapi aku kan ...."Vika langsung mencubit halus perut pria itu dan dia meringis."Mas, aku gak selingkuh dan dia hanya saudara jauh aja. Kamu ngapain di sini?"Vika berkata ketus sekaligus menatap Naya."Buat apa kamu jelaskan, toh gak ada hubungannya sama kami. Dia menemani aku istrinya d sini. P
Baca selengkapnya
19. Aku Cinta Dia
Story Wa Istriku bag 19.**POV SyahdanAku bingung bagaimana menyampaikan pada Naya kalau Vika kecelakaan. Apakah dia gawat atau bagaimana?Setahuku keluarga Vika tidak ada di kota ini. Mereka berada di luar kota dan Vika sendiri di sini itulah sebabnya Vika bisa kemanapun sesuka hati karena orang tua Vika tidak terlalu mengekang dia.Setelah mobil kami sampai, Naya turun. Dia langsung disambut anakku, Ahmad."Ummi sudah pulang, hore," katanya sumringah. Naya memberikan bungkusan es krim buat anakku dan dia langsung menyambarnya. Aku turun dari mobil dan langsung kupeluk dia."Sama Abi gak rindu, cuma dengan Ummi saja rindunya.""Abi jarang main sama Ahmad. Sering sibuk," katanya dengan cibiran."Oke, Abi minta maaf. Yuk makan dulu es krim nya ntar Abi nyusul," kataku. Dia mengangguk dan berlari kedalam."Ayo masuk, Mas," kata Naya menarik ku, aku masih betah berdiri."Nay, maaf aku mau pergi sebentar. Temanku
Baca selengkapnya
20. Sabar dan Ikhlas
Story Wa Istriku bag 20.**PoV Syahdan.Aku menghembuskan napas berkali-kali, merutuki diri yang tak bisa menahan cemburu. Ada apa dengan diriku, mengapa rasa ini datang secara tiba-tiba. Aku hanya baru dekat dengan Naya namun jantung rasanya seperti berulah didekatnya dan marah kalau ada lelaki yang mendekatinya.Padahal aku dulu sama sekali gak peduli padanya. Ya Allah kenapa aku ini, padahal tinggal kurang lebih dua bulan lagi dan aku bebas darinya. Apa kah Naya sudah mengguna-gunai aku, astagfirullah. Aku membatin telah menuduhnya.Dia sekarang tidur membelakangi ku, dia masih marah karena aku ketahuan membohonginya. Tetapi aku menjelaskan kalau aku tidak ngapa-ngapain dengan Vika hanya khawatir saja karena orang tua dia jauh. "Nay, kamu masih marah. Aku minta maaf. Vika itu sendiri, dia disini gak ada siapa-siapa dan wajar saja aku sebagai teman kesana melihatnya. Sebatas teman wajar saja kan," kataku lembut padanya, Naya masih tak
Baca selengkapnya
Sebelumnya
12345
DMCA.com Protection Status