“Rega?” Lala cukup kaget ketika membuka pintu dan melihat Rega membawa plastik besar. Bahkan ini masih pagi, yang benar saja dirinya sudah datang. Rega tersenyum manis, “Kamu apa kabar, La?” Jawab Rega. “Seger banget kelihatannya, nggak bangun siang lagi?!” sindir Rega menahan senyumnya. Lala sadar jika itu sindiran, meskipun kejadiannya tidak seperti itu. “Setiap hari aku bangun pagi, Ga! Hanya saja terkadang tidur lagi jika perkerjaan sudah selesai,” kilah Lala mencari pembenaran. “Oh berarti pagi itu aku salah lihat, soalnya aku melihat Glenn tidur memeluk gadis yang begitu mirip denganmu, entahlah mungkin mataku yang salah,” ucap Rega dengan senyum sedikit sambil mengulurkan plastik itu. Jangan tanyakan bagaimana kondisi pipi Lala karena menahan malu, tentu saja semburat merah itu tidak bisa di sembunyikan. Lala menunduk ke arah plastik besar itu. “Apa ini, Ga?” tanya Lala mengalihkan perhatian Rega. “Bahan makanan untuk kalian, mungkin ti
Read more