All Chapters of Satu Syarat Sandra: Chapter 71 - Chapter 80
86 Chapters
Bab 71. An Eye for An Eye
“Satu tembakan peluru ke rahimmu akan merenggut mimpimu selamanya, Sandra. Dan tembakanku tidak pernah meleset.”Walaupun kedua tangan Sandra ditutupi oleh sarung tangan tebal, dia dapat merasakan tangannya bergetar. Bukan karena kedinginan.“Alfonso De Renzo!”Mendengar namanya dipanggil, Alfonso langsung mengalihkan pandangannya ke arah kanan. Sumber suara itu adalah seorang pria yang sedang menodongkan pistolnya ke pelipis Andrew.Mereka baru saja keluar dari balik mobil. Bahkan Alfonso sendiri tidak menyadarinya karena jelas-jelas dia terkejut melihat Andrew yang tangannya terikat ke belakang—berada dalam cengkeraman pria itu.Menutup mulutnya, Sandra berkata lirih, “Andrew…”Wajah Andrew bahkan lebih hancur dibanding waktu dia menemui Sandra di Stray Cat Cafe. Dan mungkin bukan hanya wajahnya saja yang menjadi sasaran amukan Alfonso.Sandra tidak mengerti apa yang sedang terjadi an
Read more
Bab 72. Nightmare
Tepat pukul 14:53 peristiwa berdarah itu terjadi di area parkir tempat bermain seluncur es. Alfonso De Renzo, seorang leader organisasi hitam—Quantum Brotherhood—dengan nama panggilan ‘The Serpent’, meninggal karena luka tembakan di kepala. Pelaku penembakan itu berdiri santai di hadapan Moses, tidak diborgol, tidak dibekuk. Tidak ada pasal yang akan menjeratnya karena Kingsley Hart bekerja sama dengan pihak FBI untuk menangkap Alfonso De Renzo. Namun menangkap saja tidak akan membuat Kingsley Hart puas. Alfonso harus mati di tangannya. Jadi ketika Sandra berlari ke pelukan Moses setelah pistol itu jatuh ke tanah, Alfonso hendak mengambilnya kembali. Langkah yang salah. Karena detik itu juga Kingsley Hart membuatnya tidak bisa bergerak untuk selamanya. Moses tidak berani memikirkan bagaimana kalau seandainya Kingsley Hart tidak memilih hari ini untuk membalaskan dendamnya pada Alfonso karena telah membunuh keluarganya. Menjabat tangan
Read more
Bab 73. Kiss Me, Please
Sepertinya Moses juga tidak bisa tidur malam itu karena begitu Sandra menyelinap masuk ke bawah selimutnya, dengan sigap Moses sudah merangkulnya ke dalam pelukan.“Come here, baby.” Dia berbisik lembut. Membenamkan wajah Sandra ke dadanya.Sandra dapat menghirup aroma khas tubuh Moses, samar-samar bercampur dengan wangi sabun dan shampoo yang dia pakai. Tidak disangka, Sandra akan naik sendiri ke atas ranjang suaminya tanpa paksaan seperti pertama kalinya.Dia merasa aman, dilindungi saat berada dengan Moses.“Aku mimpi buruk… Pria itu, dia ada di dalam mimpiku.”“Shh-shh, dia tidak akan bisa menyakitimu lagi.” Moses mengelus punggungnya.“Dia bilang yang paling aku inginkan adalah seorang anak. Lalu dia menembakkan sebuah peluru ke dalam perutku. Semuanya dipenuhi oleh darah. Aku tidak bisa… Aku tidak bisa hamil lagi.”“Itu hanya mimpi buruk, Sandra. Hanya mimpi bur
Read more
Bab 74. Northern Lights
Cahaya Aurora bisa terlihat di daerah kutub utara dan selatan. “Aurora Borealis” adalah nama lain dari Northern lights di kutub utara. Aurora Borealis mempunyai arti secara literal "fajar (daerah) utara".Menurut mitos di Romawi, Aurora adalah dewi fajar. Penduduk Jepang dan Cina percaya bahwa cahaya Aurora bisa memberikan efek kesuburan dan lancarnya proses kelahiran dari bayi yang mereka kandung.Mereka juga percaya bahwa proses terkandungnya seorang bayi di bawah cahaya Aurora kelak akan menjadi orang beruntung dalam masa hidupnya.❄️ ❄️ ❄️Moses sudah menyewa villa pribadi yang cukup besar untuk dihuni oleh dua orang. Villa tersebut memiliki tiga kamar, dapur, serta dilengkapi fasilitas pemandian air panas pribadi yang terletak di luar.Meskipun banyak tempat penginapan unik seperti iglo beratap bening, Moses lebih memilih untuk menyewa villa agar bisa santai menikmati waktu berdua dengan Sandra tanpa gangguan. Dia juga sudah menyew
Read more
Bab 75. Northern Lights II
Awalnya Moses tidak mau percaya dengan cerita itu. Phoebe bersikeras membuat Moses berbicara langsung dengan Nyonya Gates. Mereka akhirnya bertemu dan wanita itu menceritakan bagaimana Mason Bramasta dan  dia yang juga memiliki suami saat itu, mulai berselingkuh. Mason cemburu karena istrinya diam-diam bertemu dengan Joe Alinskie. Dia mulai meragukan kesetiaan istrinya dan sering curhat dengan Nyonya Gates. Dia berpikir kalau istrinya bisa berselingkuh, kenapa dia tidak bisa? Tapi setelah beberapa waktu, Mason menyadari kalau hubungan istrinya dan Joe Alinskie tidak seperti yang dia bayangkan. Tidak mau istrinya sakit hati, Mason mengakhiri hubungan gelapnya dengan Nyonya Gates. Tanpa menyadari kalau Nyonya Gates sudah hamil. 11 tahun kemudian, Nyonya Gates mengajak putrinya untuk pergi berlibur dengan mereka. Di sanalah Mama Moses mulai curiga dan mendesak Nyonya Gates untuk mengaku. “Pantas saja Papa merasa bersalah dan begitu terpuruk saat Mam
Read more
Bab 76. Malam Terakhir di Bawah Aurora
Tanpa terasa liburan mereka di Alaska hanya tersisa dua hari. Walaupun Moses masih ingin menghabiskan waktu dan bersantai dengan Sandra, namun kerjaannya tidak bisa diabaikan terus.Cepat atau lambat, mereka harus kembali ke Chicago.Kepulan asap putih keluar dari kolam air panas buatan yang terletak di belakang villa. Moses berendam di antara kabut sembari menunggu Sandra selesai berbicara dengan asistennya di telepon.Langit malam yang bersih di musim dingin membuat Moses dapat menikmati keindahan jutaan bintik terang yang berkilauan di atas.Terpukau dengan keindahan alam yang sungguh berbeda dengan Chicago, Moses sampai tidak sadar bahwa Sandra sudah berdiri di tepi hot tub untuk beberapa saat.“Babe, jangan berdiri di sana aja. Bergabunglah denganku.” Moses menyeringai.Sandra membuka kancing mantel tebalnya satu per satu tanpa ragu di hadapan Moses. Manik mata perak itu mengikuti gerakan tangannya.Napas Moses tercek
Read more
Bab 77. Lubang Menganga di Hatinya
Moses merenggangkan tubuhnya di bawah selimut. Dengan mata terpejam, tangannya langsung menggapai sosok tubuh hangat dengan wangi vanilla khas yang hanya dimiliki oleh seorang wanita. Dia tersenyum saat teringat bagaimana percintaan panas mereka di hot tub, berpindah ke atas kasur. Tapi tangannya hanya menyentuh kain sprei dingin. Seakan orang yang semalam tidur di sampingnya, telah pergi untuk beberapa waktu. “Babe…” Moses membuka matanya dan melihat sisi kasurnya yang kosong. “Sandra?” panggilnya kembali. Hanya kesunyian yang menyapa. “Baby?” Moses melempar selimut tebalnya ke samping dan melompat turun dari kasur. Tempat pertama yang terlintas di benaknya adalah kamar mandi. Hampa. Tidak biasanya Sandra bangun begini pagi. Mungkin dia sedang lapar. Moses turun ke lantai satu, berharap melihat Baby Bear-nya di dapur, sedang menyantap roti gandum. Kosong. Moses mulai panik saat dia tidak menemukan Sandr
Read more
Bab 78. Kamu Pikir Dia Akan Mencintaimu Selamanya?
[Lima Bulan Kemudian] Seseorang membuka lampu ruangan yang tadinya gelap. Moses mengerang saat silaunya cahaya menyerang, mengganggu waktu tidurnya. Kepalanya berdenyut hebat akibat alkohol yang dikonsumsinya sepanjang malam. “Go away…” Moses menutup matanya dengan lengannya sendiri. “Astaga, Bos! Kamu dapat darimana vodka ini? Padahal aku sudah menyita semua koleksi alkoholmu.” Tristan menyambar botol kaca kosong itu dan melemparnya ke dalam tong sampah terdekat. Dia memeriksa seisi ruangan itu, manatau Moses berhasil menyimpan satu atau dua botol alkohol tanpa sepengetahuannya. Sejak Nona Sandra melarikan diri saat mereka sedang berlibur ke Alaska lima bulan yang lalu, Moses pulang ke Chicago seperti cangkang yang kosong. Terlebih lagi, dua dokumen penting sudah menunggu tanda tangan Moses. Yang satu adalah surat cerai. Satunya lagi berisi surat pemindahan kepemilikan saham. Ya, Sandra melepas semua sahamnya untuk Mos
Read more
Bab 79. Akhirnya Aku Menemukanmu
“Kamu tidak peduli meskipun ini menyangkut keberadaan Nona Sandra?” Tristan merogoh kantong celananya dan mengeluarkan ponselnya. Moses menghiraukan pria itu, duduk di atas sofa kulitnya, mengangkat kedua kakinya ke atas meja dan mengambil satu tegukan lagi. Minum alkohol sudah seperti minum air putih. Dengan mabuk, dia tidak akan terus memikirkan Sandra. “Jangan bercanda. Bahkan detektif paling hebat di Amerika Serikat saja tidak dapat menemukannya.” Keberadaan Sandra sama sekali tidak terdeteksi. Tidak ada penggesekan kartu kredit, tidak ada penarikan uang dengan kartu debit. Bagaimana mungkin seseorang dapat hidup tanpa uang di dunia ini? Keberadaan terakhir yang berhasil Moses ketahui setelah melakukan cara ilegal, yaitu membayar seseorang untuk membuka data list penumpang penerbangan. Sandra terbang dari Alaska menuju Paris. Dia menyewa detektif swasta untuk mengawasi Jocelyn. Karena siapa lagi yang bisa membantu Sandra di Paris kalau buk
Read more
Bab 80. I’m Not Your Baby!
[Singapore] “Jadi saya hanya perlu mengirimkan sertifikat internasional kursus piano Nona ke alamat ini?” “Betul. Pastikan tidak ada yang tahu kamu mengirim paket ke luar negeri.” “Minggu ini saya pulang ke rumah. Saya akan meminta anak saya untuk mengantarnya. Nona tidak perlu khawatir.” “Baik, begitu saja Fiona. Maaf merepotkanmu.” “Tidak masalah, Nona Sandra. Oh ya… kemarin Tuan Moses ada—“ “Sudah dulu ya. Aku tidak bisa bicara lama-lama. Jaga kesehatanmu, Fiona.” “Baik, Nona juga.” Sandra mematikan panggilan internasional itu dan menghela napasnya. Dia terpaksa harus menelepon Fiona memakai telepon koin yang tersedia di stasiun MRT, berjaga-jaga agar keberadaannya tidak terlacak dari nomor ponsel. Sudah hampir lima bulan dia hidup sendiri di Singapura, negara dengan wilayah paling kecil di ASEAN namun mendapat julukan Macan Asia berkat kekuatan ekonominya. Sandra juga sudah terbiasa kemana-mana dengan berjal
Read more
PREV
1
...
456789
DMCA.com Protection Status