Semua Bab Istri Pengganti CEO: Bab 31 - Bab 40
105 Bab
Gaun Pilihan Alya
Lastri menghentakkan kakinya saat mengikuti langkah kaki suaminya meninggalkan ruang tamu rumahnya. Lastri sudah berjanji pada Natasya untuk menghalangi jika Alya ikut serta dalam acara pesta yang akan diadakan oleh Natasya tersebut. Tapi dia juga tidak bisa menolak ajakan suaminya untuk pergi menghadiri pesta pernikahan anak dari temannya itu. Dengan perasaan gondok Lastri menaiki mobil suaminya.Sedangkan Alya dia kembali duduk di ruang tamu sambil menunggu Aryo menjemputnya. Beberapa waktu setelah itu Aryo datang. Dan langsung mengajak Alya menuju butik yang sudah di amanatkan oleh Reno kepadanya.Sesampainya di butik itu, kehadiran Alya langsung disambut oleh para pelayan butik itu. Mereka sudah tahu bahwa Alya adalah istri dari Reno pelanggan VIP mereka.Alya langsung memilih baju-baju yang ingin dia coba. Sedangkan para pelayan memberikan Alya pilihan yang terbaik yang ada di butik mereka. Pandangan mata Alya jatuh hati pada sebuah gaun berwar
Baca selengkapnya
Terpesona
Lastri di buat kesal oleh pembelaan yang diberikan suaminya serta Reno pada Alya. Rencananya untuk menggagalkan Alya ikut ke pesta itu sepertinya tidak berhasil.Sedangakan Natasya, dia sudah mempersiapkan diri semaksimal mungkin agar bisa menarik perhatian Reno. Pesta itu di laksanakan di Villa milik keluarga Candra. Dan itu atas permintaan Natasya. Awalnya Natasya berkeinginan mengadakan pesta itu di Villa miliknya, tapi dia takut Reno tidak mau datang ke sana.Pesta itu akan di adakan sabtu malam, Reno sudah bersiap dengan tampilan andalannya. Celana jeans hitam di padukan dengan sepatu serta baju kemeja berlengan pendek. Dia tengah menunggu Alya yang sedang berdandan di kamar. Reno duduk di ruang tamu rumahnya sambil memainkan handphonenya.Sesekali dia melirik ke anak tangga menuju lantai dua. Untuk melihat kedatangan Alya. Tapi, Alya tak kunjung turun. Reno mulai gerah menunggu lama seperti itu. Dia buru-buru bangkit dan hendak menyusul Alya ke kamarnya. A
Baca selengkapnya
Pujian Untuk Alya
Reno langsung membimbing tangan Alya memasuki villa tempat acara pesta itu. Dengan sedikit grogi Alya berjalan beriringan dengan Reno."Wah, akhirnya yang ditunggu-tunggu datang juga," ucap Candra saat melihat kehadiran Reno dan juga Alya.Reno langsung tertawa lebar dan menghampiri teman-temannya itu."Maaf ya, aku terlambat. Biasa, nungguin perempuan dandan selalu lama," ucap Reno memberikan alasan pada teman-teman itu.Alya langsung memasang wajah tersenyum pada setiap teman-teman Reno yang hadir dalam acara pesta itu."Istri kamu cantik sekali, Reno," ucap Bayu salah seorang teman Reno.Reno langsung menoleh pada Alya yang berada disampingnya."Oh ya, teman-teman. Kenalin, ini istri aku namanya Alya," jawab Reno sambil memperkenalkan Alya kepada teman-temannya yang lain.Satu persatu teman-teman Reno menyalami Alya."Pantasan ya? Nggak jadi nikah sama Natasya ternyata dapat calon istri yang jauh lebih cantik daripada
Baca selengkapnya
Lantai Dansa
"Apakah kau ingin berdansa?" tanya Reno pada Alya."Maaf, Mas!  Aku tidak biasa berdansa dan aku tidak bisa," jawab Alya."Kamu tidak perlu belajar apapun. Kamu cukup mengikuti gerak kakiku saja. Ayolah!" ajak Reno pada Alya.Reno langsung berdiri dan mengulurkan tangannya untuk mengajak Alya berdansa. Sedangkan teman-teman yang lainnya semangati Alya agar menerima tawaran Reno itu. Dengan sedikit malu, Alya menjawab uluran tangan Reno. Reno langsung mengajak Alya untuk turun ke lantai dansa.Dengan cekatan, Reno langsung menarik tubuh Alya hingga menempel pada tubuhnya. Reno langsung memegang erat pinggang Alya dan  mengarahkan tangan Alya agar bergelayut di lehernya. Alya meengikuti apapun yang Reno arahkan padanya.Setelah itu, Reno mulai melangkahkan kakinya diikuti oleh Alya. Mereka berdansa dengan santai bersama dengan teman-teman Reno yang lainnya. Alya merasakan jantungnya berdebar tak karuan saat tubuhnya dan Reno berdekatan sepe
Baca selengkapnya
Bertemu Teman Lama
Saat tengah berdansa Reno melihat kedatangan Aldo sahabatnya yang menjadi alasan Reno mau menghadiri acara pesta itu.Buru-buru dia mengajak Alya keluar dari lantai dansa. Reno langsung menarik tangan Alya menghampiri Aldo yang datang bersama dengan istrinya."Hai, apa kabar?" sapa Reno pada Aldo yang tengah menyapa teman-teman yang lainnya.Aldo dan istrinya langsung membalikkan badan menghadap pada Reno serta Alya. Mata Alya menyipit melihat perempuan yang berada di samping Aldo yang baru disapa oleh suaminya itu. Begitupun sebaliknya, istri dari Aldo juga menatap Alya dengan tatapan terkejut."Alya?" sapanya dengan kaget sambil menatap wajah Alya."Amira?" balas Alya dengan wajah sumringah."Itu beneran kamukan?" ujar Amira pada Alya."Iya ini aku Alya. Kita sudah lama tidak bertemu ya?" ucap Alya pada Amira."Iya semenjak kita tamat SMA kita sudah pernah lagi bertemu," ucap Amira sambil menarik tangan Alya. Mereka langsung
Baca selengkapnya
Segelas Ramuan
Selagi Reno dan Aldo sedang berbicara, Natasya mengajak Nadira ke sebuah meja. Di sana terdapat minuman yang sengaja di hidangkan agar teman-teman Reno lebih mudah untuk mengambilnya jika mereka haus.Di sana, Natasya memasukkan obat ke dalam sebuah gelas yang berisi minuman. Sedangkan Nadira, dia berjaga-jaga agar tidak ada orang yang melihat apa yang Natasya lakukan.Natasya mencampurkan obat itu dengan cepat ke dalam segelas minuman yang ada di depannya. Mengaduknya dengan sebuah sendok, setelah obat itu menyatu dengan minuman, Natasya langsung memberikan minuman itu pada Nadira."Kamu pegang minuman ini. Nanti, saat waktunya sudah tepat segera berikan minuman ini pada Reno," ujar Natasya pada sahabat itu."Bagaimana caranya aku memberikan minuman ini pada Reno? Dia saja tengah asyik berbicara dengan Aldo.""Aku yakin sebentar lagi dia pasti mencari minuman. Karena sejak dia datang tadi, dia belum sempat untuk minum sedikitpun.""Baiklah,
Baca selengkapnya
Salah Sasaran
"Tidak usah, ambil minuman yang ada di tangan mas ini aja. Biar mas yang kesana untuk mengambil minuman!" ujar Reno pada Alya. Reno langsung memberikan minuman yang ada di tangannya kepada Alya dan Alya menerima gelas yang diberikan oleh suaminya itu padanya. Melihat Reno memberikan gelas dan berisi Minuman itu kepada Alya, wajah Natasya langsung terlihat pucat.Rencananya bisa gagal jika Alya yang meminum minuman itu. Reno langsung berjalan menuju meja dan mengambil minuman yang lainnya."Kenapa kamu manja sekali sih? Itu kan minuman Reno kenapa kamu tidak mengambil minuman sendiri saja!" ucap Natasya dengan ketus."Kamu lihat sendirikan tadi? Mas Reno sendiri yang memberikan gelas minuman ini padaku. Itu artinya dia sangat peduli padaku!"  jawab Alya dengan sedikit sombong kepada Natasya.Natasya menjadi sangat geram dan marah dengan apa yang dikatakan oleh Alya. Saat Natasya hendak meraih jelas yang ada di tangan Alya, muncul Reno di hadapan merek
Baca selengkapnya
Pelampiasan
Lagi-lagi Alya yang menyelamatkan dirinya. Reno tak habis pikir dengan jalan pikiran Natasya, jelas-jelas dia sendiri yang merusak rencana pernikahan mereka. Lalu sekarang dia malah melakukan berbagai cara untuk meraih hatinya kembali. Di ruangan pesta, satu persatu teman-teman Reno mulai meninggalkan ruangan pesta itu. Tapi, ada juga yang memutuskan untuk menginap. Karena Villa itu terdiri dari beberapa kamar. Di sudut ruangan itu, terlihat Natasya tengah berwajah murung. Semua rencananya gagal. Dia malah membuat Reno dan Alya saling memadu kasih. Suara erangan serta desahan Alya masih menggema di telinga Natasya yang sengaja mendekati kamar tempat Reno dan Alya berada tadi. Hatinya benar-benar hancur. Kemarahan serta rasa cemburu membara di hatinya. Reno benar-benar sudah melupakannya. Dia tak punya tempat lagi di hati Reno. Natasya menarik nafas jengkel. Candra yang sedari tadi memperhatikan Natasya, mendekati tempat duduknya."Ada ap
Baca selengkapnya
Tantangan Reno Untuk Candra
Hari sudah sangat larut, tapi Alya belum juga bangun. Terpaksa Reno memutuskan untuk bermalam di Villa itu. Saat dia keluar melihat situasi teman-temannya, ternyata hanya beberapa orang saja yang tertinggal. Mereka kebanyakan sudah pulang ke rumah masing-masing."Hai, Bro. Nginep di sini?" sapa salah seorang teman Reno yang juga menginap di sana."Iya, sepertinya istriku kelelahan. Dia sedikit pusing tadi, sekarang malah tertidur.""Baguslah, gimana kalau kita minum di depan saja?" ajak temannya itu.Reno mengangguk dan berjalan mengikuti langkah kaki temannya menuju ruang pesta tadi. Di sana, ada beberapa teman Reno yang masih betah berdiam diri.Reno pun larut dalam obrolan panjang dengan teman-temannya. Sesekali mereka tertawa lebar mengingat masa-masa sekolah mereka dulu. Memang kebanyakan dari mereka adalah teman sesaman sekolah dulu. Dan sampai sekarang, mereka masih menjaga hubungan baik.Candra memasuki ruangan pesta yang sudah terli
Baca selengkapnya
Permintaan Lastri
Reno langsung mengajak Alya untuk segera meninggalkan Villa itu. Saat melewati ruangan pesta, terlihat sudah kosong. Sepertinya semua teman-teman Reno sudah pulang atau tidur di dalam kamar yang ada di Villa itu. Lagipula, saat itu sudah sangat larut malam. Reno langsung melajukan kendaraannya menuju rumah mereka. Suasana di jalanan juga sudah terlihat sangat sepi, karena hari sudah menunjukkan jam tiga malam. Alya tertidur di sepanjang jalan menuju rumah. Sedangkan Reno, dia sibuk dengan pikirannya sendiri. Reno kepikiran dengan perkataan Candra tadi, walau dia belum memaafkan Natasya, tapi dia sebenarnya masih mempunyai perasaan untuk Natasya. Reno merasa kurang rela jika Natasya bersama dengan Candra.Reno melajukan kendaraannya dengan cepat, antar hati dan pikirannya tidak sejalan. Hatinya masih ingin Natasya berpihak kepadanya, tapi pikirannya menolak mengingat apa yang sudah Natasya lakukan padanya. Natasya hampir saja menjatuhkan
Baca selengkapnya
Sebelumnya
123456
...
11
DMCA.com Protection Status