Semua Bab Ketulusan Hati Amirah: Bab 41 - Bab 50
135 Bab
Bulan Madu
Amirah menggendong Rayyan sedangkan Revi menggendong Niken. Mereka mencari keberadaan Kenzo dan Amran.Di sana mereka sudah menemukan Amran dan Kenzo yang menyiapkan tempat lesehan untuk makan malam mereka di pinggir bibir pantai dengan menikmati suasana malam di pantai. Amran dan Kenzo sibuk membakar ikan untuk mereka santap sebagai menu makan malam mereka.Niken merengek supaya Rayyan digendong Revi, Amirah memberikan Rayyan pada Revi, bocah cantik itu lalu diam dan menggoda bayi mungil itu. Amirah minta izin pada Revi untuk menghampiri sang suami, mungkin ada yang bisa ia bantu. Namun saat ia akan mendekat langkahnya terhenti, ia tidak berniat menguping. Namun, tanpa sengaja Ia mendengarkan pembicaraan Amran dan Kenzo. Karena posisi membelakangi dan sudah keasyikan dengan apa yang dibakar, Amran dan Kenzo tidak mengetahui kedatangan Amirah."Bro elo masih ingatkan, 5 tahun yang lalu saat kita double date bersama pasangan kita, aku sama Revi dan kamu sama Kari
Baca selengkapnya
Kenangan Masa Lalu
Pagi menyapa, pemandangan sunrise terlihat begitu indah menyambut pagi ini. Namun, tidak dengan hati Amirah. Amirah mencoba melupakan yang terjadi tadi malam, ia menerima masa lalu Kenzo seperti Kenzo menerima masa lalunya. Namun berbeda dengannya yang ikhlas dengan apa yang dilakukan Abizar, sedangkan Kenzo, ketidakjujuran dan bayang-bayang dari Karin masih ia bawa sampai sekarang, itu yang membuat Amirah kecewa. Amirah baru mengetahui kalau sang suami mengalami trauma dengan kenangan pada masa lalunya, Kenzo sampai saat ini belum bisa menghilangkan trauma itu.Sesuai janjinya kemarin, Amirah berusaha untuk bersikap biasa, seolah tidak terjadi apa-apa. Saat ini Amirah menyiapkan kemeja dan jas untuk dipakai Kenzo meeting. Kenzo masih berada di kamar mandi. Rayyan sudah bangun, Amirah membawa Rayyan ke balkon. Mengajaknya bercanda, mencoba menghilangkan kesedihan.Kenzo melihat Amirah sedang bercanda dengan Rayyan. Kenzo merasa senang Amirah sudah tidak membahas masala
Baca selengkapnya
Salah Paham
Wanita paling bahagia adalah wanita yang dicintai oleh lelaki yang mampu memahami kekurangan kita, menerima kita apa adanya, setia, lemah lembut bisa menjaga hati, lisan dan pandangan serta mampu membimbing dan mengarahkan kita ke surgaNya.  (Amirah Najwa Syaifuddin Adinata)***Setelah salat Isya. Mereka sudah bersiap untuk makan malam. Kenzo sudah mengatur makan malam romantis untuk Amirah.Kenzo sengaja memesan tempat untuk makan malam mereka, tentu saja dengan bantuan Amran. Cafe seafood bakar di tepi pantai adalah pilihan mereka.Amirah segera bersiap. Kenzo sudah menunggu. Mereka sudah sampai di tempat tujuan mereka, kafe itu menyuguhkan keindahan menghadap pantai dengan hiasan-hiasan yang menambah keromantisan pada setiap pasangan yang menikmati.Setelah duduk, para pelayan sudah menyiapkan hidangan seafood bakar di hadapan mereka, baik itu udang, kerang serta ikan bakar. Kenzo dengan mesra memperlakukan sang istri."Kena
Baca selengkapnya
Berdamai Dengan Hati
***Amirah mengenyahkan sakit yang ada di hati. Ia tidak mau melihat Kenzo kecewa. Amirah kembali ke toko tadi.Kenzo masih mencari Amirah yang sudah tidak ada di toko itu. Kenzo segera keluar dari toko itu. Namun saat dirinya keluar dari arah yang berlawanan Amirah masuk. Mencari keberadaan Kenzo, tapi tidak ada. Made yang melihat Amirah sedang kebingungan bertanya padanya. "Ada yang perlu saya bantu, Dek?""A-aku mencari Kak Kenzo.""Maksudnya Kenzo, Laki-laki tampan tadi yang berada di sini?" Amirah mengangguk."Barusan sudah keluar, mencari temannya.""Te-temannya ...?""Iya dia bilang tadi ke sini bersama temannya, tapi temannya meninggalkannya, makanya ia mencari temannya itu.""Kamu siapa? Kok menanyakan Kenzo?" tanya Made melihat Amirah dari bawah hingga ke atas, penampilan Amirah yang terlihat sederhana. "A-aku istrinya Kak Kenzo." Made kaget, ia tertawa mengejek. "Kamu jangan mengaku-a
Baca selengkapnya
Bahagia Bersamamu
Hari ini Kenzo dan Amirah berjalan-jalan untuk membeli oleh-oleh untuk keluarga mereka. Kenzo mengajak Amirah ke tempat suvenir yang Amirah pilih saat itu.Saat ini mereka bersama Rayyan yang sedang digendong Amirah. Itu pun setelah membujuk Niken dengan susah payah akhirnya bocah cantik itu mengizinkan. Sudah tiga hari Amirah tidak banyak meluangkan waktunya dengan Rayyan karena harus menemani Kenzo terapi. Niken juga selalu marah- marah dan histeris kalau Amirah membawa bayi mungil itu.Saat masuk mereka bertiga disambut dengan pemilik toko yang bernama Made. Tatapan heran ditunjukkan Made saat melihat Kenzo menggandeng Amirah. Kenzo pun memperkenalkan Amirah sebagai istrinya."Lho, jadi bener yang dibilang Amran dan Revi kalau bayi yang mereka ajak kemarin itu anak kamu? Dan kamu sudah menikah." Kenzo tersenyum mengangguk.Made masih memindai Amirah dari atas sampai ke bawah seperti malam itu. "Kamu enggak salah pilih? Penampilannya jauh banget dengan
Baca selengkapnya
Usai Bulan Madu
Sepuluh menit berlalu, musik pun dimatikan. Suara riuh tepuk tangan dari para undangan Mr Lee dan kolega serta pegawai Kenzo yang ada di Bali, juga jepretan kamera dari wartawan bisnis yang diundang Mr Lee menyadarkan keduanya. Malu saat ini yang dirasakan Amirah, wajahnya terlihat merona bak kepiting rebus. Ingin rasanya menghilang dari kerumunan itu, andai saja dirinya bisa menghilang. Kenzo mengetahui kebimbangan sang istri menggandeng erat jemari Amirah. Kalau dibilang tidak malu itu salah besar, sama dengan Amirah dirinya juga malu, tapi dirinya bisa menutupi itu supaya Amirah tidak tertekan. Toh, mereka juga pasangan sah bukan pasangan pelaku perbuatan mesum, apalagi perzinaan.Amran dan Revi geleng kepala dan mengangkat bahu sambil tersenyum ke arah mereka."Prok,prok, prok ... It's amazing your dance is so beautiful tuan Kenzo ... sungguh indah gerakan kalian tadi, kalian terlalu menghayati larut dalam perasaan cinta diantara kalian. I like it ...."Kenz
Baca selengkapnya
Hari Pertama Kuliah
Hari ini hari pertama Amirah kuliah. Karena keluwesannya ia sudah mempunyai banyak teman. Sesuai janjinya Kenzo mengantar dan menjemputnya. Saat ini Amirah sedang menunggu Kenzo di samping gerbang kampus."Hai, Rah, benarkan kamu Amirah?" tanya seorang laki-laki dari kejauhan mulai mendekati Amirah. Amirah menoleh ke arah laki-laki yang memanggilnya."Kak Rais, iyakan ini Kak Rais?" tanya Amirah balik.Laki-laki itu tersenyum mengangguk. "Benar aku Rais. Enggak nyangka bisa ketemu kamu di sini. Ternyata kamu juga kuliah disini ya?"Amirah mengangguk. "Iya, Kak .... " Laki-laki itu bernama Rais teman Amirah di kampung halamannya. Satu sekolah dan satu kelas meskipun lebih tua Rais dua tahun karena, Amirah mengikuti akselerasi dua tahun."Kamu tinggal di mana?" tanya Rais. Sebelum Amirah menjawab mobil Kenzo sudah berhenti di samping mereka. Ada rasa tak senang melihat Amirah berbicara dengan lelaki lain berduaan meskipun di tempat ramai." Ka
Baca selengkapnya
Abizar dan Amanda
poV Abizar Saat aku menghadiri resepsi pesta pernikahan sahabatku Kenzo bersama mantan istriku Amirah. Ada sedikit canggung, namun aku menekannya. Aku mengajak Amanda. Amanda begitu terlihat tidak suka melihat kemewahan dan kemegahan pesta Kenzo dan Amirah. Entah apa yang dirasakan itu, tatapannya pada Amirah begitu bencinya.  Amanda mengamit lenganku dengan mesranya. Tidak mau kalah dengan pengantinnya. Saat tiba aku naik ke panggung pelaminan kakiku berasa tak bisa digerakkan, tubuhku kaku, rasanya entah aku tidak bisa mendeskripsikan lagi, sakit ... Benar-benar sakit, dadaku sesak, hatiku bagai tertusuk ribuan jarum. Aku mencoba dan mencoba mengenyahkan semua rasa sakit. Aku menyalami Kenzo sahabatku, mengucapkan  selamat untuknya, meskipun hatiku dilanda gelisah dan mungkin cemburu yang menggebu, aku tulus mendoakan kebahagiaan mereka.  Entah kenapa perilaku ku tak sejalan dengan hatiku, ada perasaan i
Baca selengkapnya
Abizar Mengunjungi Ambar
Sudah hampir satu tahun Abizar meninggalkan rumah dan tinggal di apartemen. Sebenarnya ada rasa kangen terhadap sang mama. Namun, ia enggan untuk menemuinya. Abizar belum siap menatap mata sang mama, belum siap melihat kekecewaan sang mama. Abizar sadar bahwa perbuatannya tak mungkin akan mendapat maaf sang mama. Selama ini Abizar selalu makan tidak teratur, bahkan makanan siap saji yang dulunya sering ia hindari, kini sudah menjadi makanan kesehariannya. Mengingat itu Abizar semakin merindukan masakan sang mama juga Bik Na.Andai saja ia bisa memutar waktu. Ia tidak ingin mengenal Amirah dan melakukan perjanjian itu, andai saja sang mama mau merestuinya dengan Amanda, dirinya tidak akan melakukan ini semua."Aghhh!" teriaknya frustrasi. Apabila mengingat itu semua hatinya terasa sakit. Apalagi Amanda yang ia cintai selalu mengulur waktu untuk menikah, entah apa penyebabnya, Amanda selalu ada saja alasannya.Abizar sudah meminta berulang kali pada Amanda untuk m
Baca selengkapnya
Terbongkar
Apabila sebuah penyesalan merupakan sebuah pengalaman, maka hikmah adalah sebuah hal besar yang terkandung di dalamnya.Menuruti emosi, ego dan hawa nafsu hanya akan merugikan dan penyesalan adalah hadiah yang pasti akan diterima.(Abizar)***Abizar dan Amanda keluar dari rumah mewah Abizar, sejak keluar dari rumah itu, wajah Amanda cemberut dan terlihat gelisah."Sayang, kamu kenapa sih? Sepertinya sejak dari tadi terlihat gelisah, apa kamu enggak senang kalau mama merestui kita?""Enggak, kok, aku cuma kecapekan aja, aku sangat senang kok mama merestui kita, bahagia banget," ucapnya berbohong."Alhamdulillah, kalau kamu senang, aku juga senang dan sangat bahagia, kenapa tidak sejak dulu mama merestui kita ya." Amanda tersenyum tipis menanggapi ucapan Abizar."Sayang, sebentar lagi kamu kan ulang tahun, kamu pingin hadiah apa dariku?"Amanda seketika berbinar mendengar pertanyaan Abizar. Mukanya yang sejak dari tadi di
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
34567
...
14
DMCA.com Protection Status