All Chapters of Si Bodoh yang Luar Biasa (LDN Seri 1): Chapter 71 - Chapter 80
128 Chapters
71. Sang Penguasa Laut Pelangi
"Kemarilah! Ikuti aku!" ucap pria itu.Kemudian Puteri Sin, Singka Wang, dan Beru Ang berjalan menghampiri pria itu dengan tatapan kosong. Kecuali Renggin Ang, anak itu memiliki kekuatan mental yang kuat, sehingga mampu menahan serangan."Apa yang terjadi pada mereka?" gumam Renggin Ang bingung.Melihat wajah bingung Renggin Ang, sang leluhur berkata, "Mereka terhipnotis. Jika kau ingin menyelamatkan mereka, kau harus mengikuti mereka dan berpura-pura terhipnotis."Tanpa pikir panjang, Renggin Ang pergi mengikuti mereka. Mermaid tampan itu memasang insang buatan pada hidung Renggin Ang dan tiga orang yang bersamanya agar mereka bisa bernapas dalam air.Kemudian, mereka berempat mengikutinya hingga ke dasar laut. Di dalam laut, Renggin Ang melihat sebuah istana mutiara yang sangat megah. Pria itu terus berjalan memasuki istana sampai ke singgasananya."Sepertinya, dia tidak bermaksud membunuh kalian," kata sang leluhur.Sang Mermaid tampan itu berbalik dan duduk di singgasananya. Matan
Read more
72. Roh iblis
Beberapa saat yang lalu, sebelum Puteri Sin sampai ke istana kerajaan, Raja Wong Kam Fung dihadapkan dengan sosok hitam yang sangat mengerikan. Sosok hitam itulah selalu keluar masuk ke dalam dirinya dan menguasai tubuhnya.Saat sosok hitam itu menerjang masuk dalam diri sang raja, pelayan pribadi raja melihat sosok itu dan berteriak meminta tolong keluar dari kamar sang raja. Namun, dengan kecepatan kilat, sosok itu memukul keras lehernya, hingga dia tertohok dan memuntahkan banyak darah. Tepat pada saat itu, Puteri Sin telah sampai di istana kerajaan bersama Renggin Ang, Singka Wang, dan Beru Ang di sisinya. Puteri Sin berlari menghampiri pelayan itu dan melihat keadaannya."Apa yang terjadi?" tanya Puteri Sin kepada pelayan lain yang menyaksikan kejadian itu. "Dia tiba-tiba tersandung dan memuntahkan banyak darah," ungkap seorang pelayan wanita tua.Tidak. Dia tidak tersandung. Ini adalah ulah makhluk itu yang telah memukulnya hingga jatuh tersungkur. Pikir Renggin Ang."Ada aura
Read more
73. Pasukan Mencla Mencle
Situasi sebelum Renggin Ang kembali ke tubuhnya, Wong Gen Deng memerintah seratus pasukan mencla untuk membunuh Puteri Sin.Pasukan mencla adalah pasukan pedang dan tameng sebagai senjata. Sang putra mahkota sendiri masih menyimpan seratus pasukan lagi. Yaitu pasukan mencle, pasukan yang menyerang lawan menggunakan panah.Singka Wang dan Beru Ang langsung siap siaga menjaga tubuh Renggin Ang yang sedang duduk bersila dengan pata terpejam. Namun, sayangnya Singka Wang tidak memiliki basis kultivasi, dan Beru Ang hanyalah seorang anak kecil tingkat pejuang tahap ketiga. Keadaan ini membuat mereka kalah telak dari segi jumlah dan kekuatan.Puteri Sin berusaha seorang diri menjaga tubuh Renggin Ang dengan melawan seratus pasukan mencla yang dipimpin oleh Wong Gen Deng. Meskipun sang puteri lebih berbakat dan lebih unggul, siasat licik sang putera mahkota membuatnya kesulitan. Lelaki itu mengancam akan membunuh Singka Wang dan Beru Ang jika puteri terus melawan.Kesempatan ini tidak disia-
Read more
74. Gagal mengadu domba
Keesokan harinya, sang raja tersadar. Dia merasa betapa beruntungnya dirinya masih bisa hidup setelah menderita karena tekanan roh iblis. Luka Puteri Sin juga sudah membaik. Mereka berkumpul dijamuan sarapan bersama Renggin Ang, Singka Wang, Beru Ang dan sang penguasa Laut Pelangi."Aku sangat berterima kasih kepadamu, Tabib Tang. Aku benar-benar tidak menyangka bisa bertahan hidup hingga pulih ketahap ini. Suatu keajaiban bisa bertemu denganmu," kata sang raja kepada Renggin Ang."Baginda terlalu menyanjung. Kemampuan dan bakatku hanyalah sebuah anugerah yang kebetulan diwariskan oleh nenek moyangku," balasnya. "Uhuk. Tapi, bukankah yang seharusnya Anda bahas adalah lamaran Tuan Tu Lung Dong kepada puteri Anda, Baginda?""Ish! Ternyata Anda berkomplot dengan Tabib Tang," gerutu Puteri Sin di hadapan Tu Lung Dong."Siapa yang berkomplot? Kami sebagai teman, bukankah memang seharusnya saling mendukung? Haha," ucap Tu Lung Dong mengelak."Hmph." Puteri Sin membuang muka.Sikapnya membua
Read more
75. Kemenangan Telak
"Seraaaaang!"Teriakan para prajurit mencla mencle bergema mengguncang tanah perbatasan. Seratus prajurit mencla berbondong-bondong memasuki benteng pertahanan untuk melakukan penyerangan, sedangkan seratus prajurit mencle bersiap melesatkan anak panah mereka dari atas perahu angin dengan instruksi dari Tu Lung Dong.Braaak!Trang ting tang tung!Seratus pasukan mendobrak maju tak gentar. Meskipun mereka tahu akan melawan pasukan yang lebih besar, tapi mereka tidak ragu untuk maju. Suara-suara hantaman pedang begitu nyaring dan berirama."Sekaraaaang! Luncurkan!" ucap Tu Lung Dong memerintah seratus pasukan mencle untuk melepaskan anak panah.Syuuut syuuut syuuut!Tu Lung Dong menahan panah-panah itu, kemudian melesatkannya, hingga mengenai kepala-kepala para pasukan berkuda. Darah mengucur deras dari kepala. Mereka pun terjatuh dari kuda dan mati.Serangan yang sangat mengejutkan dan mendadak ini, membuat para prajurit dari Kerajaan Bai kocar-kacir. Jendral Terum Bai mulai panik, ser
Read more
76. Lingkaran Bertua
"Tentu saja itu adalah pilihan yang tepat. Tu Lung Dong hanya menggertak saja. Dia benar-benar tulus menjalin pertemanan denganmu. Dia tipe orang yang harus mengetahui segala seluk beluk orang-orang yang dekat dengannya," jawab Duata Hun.Duata Hun mengingat sesuatu dan menyampaikannya kepada Renggin Ang. Ternyata, leluhur sang penguasa laut pelangi dahulu adalah kenalan Duata Hun dalam memecahkan sebuah misteri lingkaran bertua di tengah lautan pelangi. Dia bernama Teru Sin Dong. Seorang pria gagah, berambut perak, dengan basis kultivasi yang kuat mencapai tingkat master tahap sembilan waktu itu.Dahulu, sedikit orang yang berani mengarungi laut pelangi dikarenakan ada sebuah putaran air yang sangat dahsyat di tengah lautan. Putaran air tersebut dinamakan lingkaran bertua. Siapapun yang melewati lingkaran bertua, akan di telan hidup-hidup dan belum ada sejarahnya orang yang kembali setelah memasuki kawasan tersebut. Duata Hun sangat tertarik dengan misteri ini. Dia berniat mengarungi
Read more
77. Membuka jati diri
Benua Yu terbagi menjadi dua daerah yaitu Daerah Ka dan Mu. Masing-masing daerah terbagi menjadi tiga wilayah kekuasaan yang dipimpin oleh Keluarga Ding, Dung, dan Dong di Daerah Ka dengan pusat kekuasaan terkuat adalah wilayah kekuasaan Keluarga Dong. Sedangkan di Daerah Mu, dipimpin oleh Keluarga Yu, Hun, dan Mu dengan pusat kekuasaan terkuat adalah wilayah kekuasaan Keluarga Yu. Namun, kini wilayah kekuasaan Keluarga Hun telah hancur sejak generasi kelima. Dan seluruh wilayah kekuasaan Keluarga Hun diambil alih oleh Keluarga Yu.Duata Hun adalah generasi pertama Keluarga Hun yang mencapai masa kejayaan, hingga menjadi kultivator terkuat di dunia dan menghasilkan keturunan yang berkualitas."Sungguh para siluman hiu tiran memang benar-benar bengis! Tapi, aku pikir kau telah salah paham kepada kekasihmu," kata Duata Hun."Hah? Apa maksudmu?""Bodoh! Jelas-jelas kekasihmu sangat menghawatirkanmu, sampai-sampai dia tidak ingin kau terluka karena para siluman hiu tiran itu," terang Duat
Read more
78. Identitas baru
Dia ... mungkinkah dia keturunan orang yang diceritakan leluhur kami? Seorang kultivator terkuat tanpa ada yang mampu menggoyahkannya. Tapi, bukankah kabarnya orang itu berasal dari Keluarga Hun? Pikir Tu Lung Dong."Astaga. Aku tidak mengangka bahwa kau benar-benar bocah berusia 11 tahun. Jadi, apa kau juga menginginkan Kerajaan Wong menjadi sekutumu, Renggin Ang?" ucap Puteri Sin."Tentu saja, Puteri. Target utamaku sebenarnya adalah Kerajaan Wong. Siapa yang menyangka akan bertemu Sang Penguasa Laut Pelangi." jawab Renggin Ang. "Saat ini, aku masih terlalu lemah. Berjalan seorang diri tanpa tujuan, akan sangat terancam. Sedikit saja mininggalkan jejak, nyawa bisa kapanpun melayang. Aku bahkan tidak mengetahui siapa dan dari mana asal musuhku. Sejak aku berusia 8 tahun, mereka tiba-tiba datang memburu kedua orang tuaku. Sekarang, mereka memburuku. Orang itu khawatir, kami orang-orang yang berbakat, akan menjadi ancaman besar untuknya."Benar saja. Orang tua dari anak ini pasti telah
Read more
79. Kedai Madang
"Ka-kau ... bagaimana mungkin bisa tahu, bahwa aku memiliki masalah ketika malam telah datang?" ujar Berkan Tong kepada Renggin Ang."Sebelum pergi ke perguruan, ajari aku hingga aku menjadi si raja racun. Sebagai balasannya, aku akan memberi penawar untuk racun kutukan itu. Bagaimana?""Dalam waktu sepekan ini? Itu tidak mungkin. Aku bahkan membutuhkan waktu hingga bertahun-tahun, baru mengenal semua racun di muka bumi ini," ucap sang ayah."Haish! Maksudku, Ayah pasti memiliki berbagai macam catatan tentang racun, kan. Ayah cukup menyerahkan catatan itu kepadaku. Aku akan mempelajarinya sendiri." Renggin Ang berkacak pinggang lalu tertawa. "Haha. Jika aku benar-benar menguasainya, aku akan mendapat julukan 'si raja racun Chen Tong'. Terdengar keren, kan," canda anak itu.Lalu, Renggin Ang melemparkan sebuah botol berisi air suci zam kepada ayah angkatnya. "Minumlah air itu, aku akan membantu Ayah menekan racun untuk sementara, agar tidak bergejolak di malam hari.""Anak kecil sepert
Read more
80. Kunjungan malam yang meresahkan
Pada saat yang sama, pemimpin Wilayah Cang Meng Gun Cang datang menghampiri Master Yu. Tampaknya mereka memang sudah membuat janji untuk bertemu. "Master Yu, ada keperluan apakah mengajak orang rendah sepertiku untuk bertemu?" ujar Meng Gun Cang menatap genggaman kepalan tangannya yang bersatu di depan wajah."Duduklah! Tidak perlu tergesa-gesa," jawabnya.Di tempat duduk sebelah, tanpa melirik atau memandang mereka, Renggin Ang mendengarkan percakapan mereka dengan seksama. Tidak satupun perkataan dari mereka dilewatkannya. Sampai anak itu tidak fokus dengan hidangannya sendiri yang telah disiapkan."Chen, mengapa tidak makan? Apa kau tidak suka hidangannya?" tegur sang ibu."Ah, tidak. Bukan begitu, ibu. Aku hanya terlalu serius berpikir, sekte mana yang akan kupilih setelah aku masuk ke perguruan?""Jangan terlalu banyak berpikir! Cepat habiskan makananmu dan pulang!" ucap Berkan Tong sedikit keras."Hei, bukankah ini si raja racun Berkan Tong?" sapa sang pemimpin Wilayah Cang. "B
Read more
PREV
1
...
678910
...
13
DMCA.com Protection Status